Alluvial Mine
Alluvial Mine
Alluvial Mine
Tambang aluvial adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan
alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dll.
Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam,
yaitu :
Tambang Semprot (Hydraulicking).
Pada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakukan dengan menggunakan semprotan
air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprotan yang disebut monitor atau water jet atau
giant.
Tekanan aliran air yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang
akan digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 10atm.
PLACER MINING
Cebakan mineral alochton dibentuk oleh kumpulan mineral berat melalui proses sedimentasi,
secara alamiah terpisah karena gravitasi dan dibantu pergerakanmedia cair, padat dan gas/udara.
Kerapatan konsentrasi mineral-mineral berat tersebut tergantung kepada tingkat kebebasannya
dari sumber, berat jenis, ketahanan kimiawi hingga lamanya pelapukan dan mekanisma. Dengan
nilai ekonomi yang dimilikinya para ahli geologi menyebut endapan alochtontersebut sebagai
cebakan placer. Jenis cebakan ini telah terbentuk dalam semua waktu geologi, tetapi kebanyakan
pada umur Tersier dan masa kini, sebagian besar merupakan cadangan berukuran kecil dan
sering terkumpul dalam waktu singkat karena tererosi. Kebanyakan cebakan berkadar rendah
tetapi dapat ditambang karena berupa partikel bebas, mudah dikerjakan dengan tanpa
penghancuran; dimana pemisahannya dapat menggunakan alat semi-mobile dan relatif murah.
Penambangannya biasanya dengan cara pengerukan, yang merupakan metoda penambangan
termurah.Cebakan-cebakan placer dapat dibagi dalam beberapa kelas berdasarkan genesanya
(Tabel 1) :
Tabel 1. Klasifikasi cebakan placer
Genesa Genesa
Ditinjau dari cara atau mekanisme pengambilan material, ada tiga jenis metode dalam
eksploitasi placer mining yaitu:
1. Metode Manual
Metode ini merupakan cara penambangan tradisional atau manual dengan menggunakan
peralatan sederhana seperti dulang/pan. Karena pada umunya menggunakan dulang sehingga
cara ini biasa juga disebut dengan panning. Metode ini sering juga digunakan pada tahap
eksplorasi yaitu sebagai metode sampling pada endapan placer.
Mekanisme dasar pemisahan mineal dari material pengotornya adalah perbedaan berat
jenis (specifig gravity) dan aliran atau putaran air ketika dulang digoyang-goyangkan dengan
arah memutar. Material pengotor dengan berat jenis lebih ringan dibandingkan butiran emas
(berat jenis: 14 - 19) akan terlempar keluar, sedangkan butiran emas tetap tertinggal pada dasar
dulang (pan). Kelemahan cara ini adalah tingkat perolehan yang masih rendah, walaupun proses
ini sangat ditentukan oleh ketrampilan pendulang. Namun demikian, pada umumnya masih
banyak butiran emas yang halus dan berbentuk pipih ikut terbuang dengan material pengotornya.
Cara penambangan ini dapat dilakukan baik secara individu maupun secara berkelompok.
Jika ditinjau dari carakerja penggaliannya kapal keruk dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
a. Kapal keruk mesin gali mangkuk (MGM)
b. Kapal keruk mesin gali isap (MGI)
c. Grabe dan Dipper
Perbedaan utama antara kapal keruk jenis MGM dan jenis MGI adalah dalam peralatan
penggalian dan perlengkapan pencucian bijih timahnya. Peralatan gali pada kapal keruk jenis
MGM berupa rangkaian mangkuk-mangkuk sedangkan pada jenis MGI berupa Cutter dan
pompa isap. Peralatan pencucian kapal keruk jenis MGM pada umumnya berupa peralatan yang
meliputi rotary screen dan jig yang diletakkan di atas ponton. Sedangkan kapal keruk jenis MGI
umumnya berupa Sluice Box (shakar atau palong) atau jig dan meja goyang yang diletakkan
diluar ponton (di luar kapal).