Etika Bisnis
Etika Bisnis
KARYAWAN
Oleh :
A. Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis.
Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas
masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang
wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak.
Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan
hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi
kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu
sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan
saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut
menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam
konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Bisnis juga terikat dengan hukum. Dalam praktek hukum, banyak masalah
timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada taraf nasional maupun taraf
internasional. Walaupun terdapat hubungan erat antara norma hukum dan norma
etika, namun dua macam hal itu tidak sama. Ketinggalan hukum, dibandingkan
dengan etika, tidak terbatas pada masalah-masalah baru, misalnya, disebabkan
perkembangan teknologi.
Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika bisnis merupakan hal yang biasa dan
wajar pada masa kini. Secara tidak sadar, kita sebenarnya menyaksikan banyak
pelanggaran etika bisnis dalam kegiatan berbisnis di Indonesia. Banyak hal yang
berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh para
pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Berbagai hal tersebut merupakan
bentuk dari persaingan yang tidak sehat oleh para pebisnis yang ingin menguasai
pasar. Selain untuk menguasai pasar, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi
para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis, antara lain untuk
memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan banyak keuntungan. Ketiga faktor
tersebut merupakan alasan yang umum untuk para pebisnis melakukan pelanggaran
etika dengan berbagai cara.
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah,
baik-buruk seperti apa yang dikatakan oleh perasaan sesorang, tetapi anggapan
seseorang atas perasaannya yang menganggap bahwa sesuatu yang dianggap benar
belum tentu perasaan orang lain menganggap bahwa hal itu benar atau sesuai dengan
etika. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika
perusahaan, etika kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan
sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut
hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya
(misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait
antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan
antar karyawan.
Masalah etika sangat kompleks, tersebar di berbagai disiplin ilmu. Perusahaan
dalam hal ini, dalam kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai pengaruh baik dari
luar maupun dalam perusahaan. Dari dalam perusahaan adalah yang berhubungan
dengan karyawan. Khususnya bagaimana pelaksanaan etika hubungannya dengan hak
dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan dan sebaliknya.
Dalam etika bisnis terdapat kewajiban dua pihak, yaitu pada karyawan dan
pada perusahaan, awalnya kita mulai dengan menyoroti kewajiban karyawan pada
perusahaan kemudian kita selanjutnya membalikan perspektifnya dengan
memfokuskan kewajiban perusahaan terhadap karyawan. Makalah ini membahas
tentang kewajiban-kewajiban karyawan dan perusahaan.
1.1 Tujuan
Pembuatan Makalah ini memiliki beberapa macam tujuan :
a. Tujuan Praktis
Dapat menjabarkan kewajiban karyawana terhadap perusahaan dan
sebaliknya.
b. Tujuan Akademis
Tujuan Akademis dari pembuatan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Etika Bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Penerapan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.
2. Penerapan kewajiban perusahaan terhadap karyawan.
3. Menjamin tidak dilakukannya diskriminas
BAB II
DASAR TEORI
Mengenai Diskriminasi
2. Deontologi (Right)
Diskriminasi telah melanggar hak asasi manusia. Terdapat 2 hal yang dilanggar,
yaitu:
a. diskriminasi didasarkan pada keyakinan bahwa suatu kelompok dianggap lebih
rendah dibandingkan kelompok lain.contohnya orang orang berkulit hitam atau
kaum perempuan yang dianggap tidak kompeten;
Dari kedua hal yang dilanggar ini menbuktikan bahwa hak untuk diperlakukan
sebagai individu yang merdeka dan sederajat.
4.1 Kesimpulan
karyawan
dari pekerjaan
4.2 Saran
1. http://riosetiawan06.blogspot.co.id/2015/04/kewajiban-karyawan-dan-
perusahaan.html