Anda di halaman 1dari 5

BAB 2 PROBLEMATIKA WILAYAH

Lokasi yang disurvei yaitu di Dusun Banjartengah Desa Sumbersekar Kecamatan


Dau Kabupaten Malang. Desa Sumbersekar ini memiliki 4 dusun antara
lain Semanding, Krajan, Banjartengah dan Precet. Petani yang kami wawancarai
adalah Pak Darmo, yang bertempat tinggal di dusun tersebut. Pak Darmo yang
bekerja sebagai petani tanaman padi telah melakukan pekerjaan ini selama 10
tahun. Pada saat wawancara, tanaman padi sudah berumur kurang lebih 3 bulan.

Dari area yang telah disurvei, lahan yang digunakan termasuk lahan monokultur
yaitu tanaman padi. Menurut Departemen Pertanian (2009), pertanaman tunggal
atau monokultur adalah salah satu cara budidaya di lahan pertanian dengan
menanam satu jenis tanaman pada satu areal. Monokultur menjadikan penggunaan
lahan efisien karena memungkinkan perawatan dan pemanenan secara cepat dengan
bantuan mesin pertanian dan menekan biaya tenaga kerja karena wajah lahan
menjadi seragam. Kelemahan utamanya adalah keseragaman kultivar mempercepat
penyebaran Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), seperti hama dan penyakit
tanaman.

Pertanian monokultur yang diterapkan Pak Darmo ini memiliki sistem pola tanam
jajar legowo, yaitu setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar
dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di
perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya yang membuat
intensitas serangan hama khususnya tikus menjadi terminimalisir. Sistem ini
memberikan Pak Darmo menjadi lebih untung dalam membudidayakan padi. Selain
itu, tanaman mendapatkan sinar matahari lebih maksimal, karena jarak yang lebih
lebar. Kemungkinan terserang penyakit lebih sedikit karena kelembaban lebih
rendah dibanding sistem yang bukan jajar legowo atau yang diterapkan petani pada
umumnya. Pemberian pupuk juga lebih efisien, hemat dan lebih tepat sasaran
karena dapat langsung menuju tanaman dengan pengaruh terhempas angin lebih
sedikit dan juga area yang dipupuk lebih sedikit karena hanya pada beberapa baris
saja yang diberi pupuk. Sistem tanam jajar legowo ini, memungkinkan tanaman
berkembang lebih banyak.
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh lahan pertanian Pak Darmo adalah
sebagai berikut

a. Erosi Tanah
Menurut Suripin (2004) erosi dibagi menjadi 7 tipe berdasarkan bentuknya
yaitu :
Erosi percikan (splash erosion) adalah terlepas dan terlemparnya
partikel-partikel tanah dari massa tanah akibat pukulan butiran air
hujan secara langsung
Erosi aliran permukaan (overland flow erosion) akan terjadi hanya
dan jika intensitas dan/atau lamanya hujan melebihi kapasitas
infiltrasi atau kapasitas simpan air tanah
Erosi alur (rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan
pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang
terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air
Erosi parit/selokan (gully erosion) membentuk jajaran parit yang
lebih alam dan lebar dan merupakan tingkat lanjutan dari erosi
alur
Erosi tebing sungai (streambank erosion) adalah erosi yang terjadi
akibat pengikisan tebing oleh air yang mengalir dari bagian atas
tebing atau oleh terjangan arus sungai yang kuat terutama pada
tikungan-tikungan
Erosi internal (internal or subsurface erosion) adalah proses
terangkutnya partikel-partikel tanah ke bawah masuk ke celah-
celah atau pori-pori akibat adanya aliran bawah permukaan
Tanah longsor (land slide) merupakan bentuk erosi dimana
pengangkutan atau gerakan massa tanah yang terjadi pada suatu
saat dalam volume yang relatif besar.
Sedangkan pada lokasi yang telah diamati, tidak ditemukan erosi. Hal
ini dikarenakan pada lahan pertanian maupun bukan pertanian
(pematang) tertutupi oleh vegetasi yang dapat mencegah terjadinya
erosi baik erosi percik sampai tanah longsor. Pada selokan ditemukan
warna air yang tidak jernih, namun hal ini bukan dikarenakan adanya
erosi, lebih tepatnya karena darinase yang berasal dari penggenangan
lahan budidaya.
b. Penggunaan pupuk anorganik
Pak Darmo menggunakan pupuk anorganik yaitu pupuk urea dan pupuk
Phonska yang merupakan pupuk majemuk dan mengandung unsur N, P dan
K. Padahal pupuk anorganik mengandung senyawa kimia yang dapat
merusak biota tanah. Selain itu juga meninggalkan residu bahan kimia pada
tanah. Selain itu Pak Darmo juga menggunakan pupuk organik yaitu pupuk
kandang pada saat sebelum penanaman dan penggenangan. Pengaplikasian
pupuk ini sendiri yaitu dengan cara disebar seperti biasanya. Sedangkan
pada penggunaan pupuk kandang diolah bersamaan saat pengolahan tanah
dan saat penggenangan dengan cara pupuk kandang yang dalam bentuk
tanah disebar di lahannya.

Pada sistem tanam yang monokultur ini menurut Pak Darmo memiliki
kelebihan yaitu pengolahan tanamannya mudah, misalnya memberi pupuk dan
pestisida yang sesuai kebutuhan tanaman (satu tanaman) menjadi lebih cepat karena
tidak memakan waktu yang lama untuk memupuk tanaman dengan kebutuhan unsur
yang sama. Selain itu pemanenan juga lebih mudah karena yang dipanen hanya satu
jenis tanaman saja. Sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses
panen. Sedangkan kekurangannya adalah tanaman mudah terserang oleh hama dan
penyakit karena pada pertanian yang monokultur terdapat kemiripan genetik yang
menyebabkan apabila satu tanaman terserang hama atau penyakit akan dengan
mudah menyerang tanaman lainnya juga. Oleh karena itu butuh penanganan yang
akurat dan cepat agar seluruh tanaman tidak mudah terkena hama maupun penyakit
yang mengakibatkan gagal panen. Meskipun demikian, hal ini dapat dicegah
dengan menggunakan pestisida yang tepat dosis tepat waktu, tepat sasaran, tepat
jenis dan tepat cara penggunaannya. Hal ini bertujuan untuk menimalkan resiko
kerusakan ekosistem disekitar lahan budidaya.
BAB 3 PELAKSANAAN ATAU PRAKTEK BUDIDAYA

Pada daerah di dusun Banjar Tengah Desa Sumbersekar Kecamatan Dau RT 1


RW 4 komponen biotik yang terdapat pada lokasi adalah burung pipit, tikus, serta
keong mas sebagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), sedangkan serangga
lain yang ditemukan adalah laba-laba yang berperan sebagai musuh alami, selain
itu
BAB 4 ANALISIS USAHATANI

Dari tempat yang telah kami survei yaitu di _____ usaha tani yang ditemukan pada
daerah tersebut hanyalah pertanian tanaman padi saja. Hal ini karena lahan yang
digunakan memiliki kemiringan yang sesuai untuk irigasi secara kontinyu pada
masing-masing lahan, yaitu air dapat mengalir mengisi masing-masing sawah yang
letak ketinggiannya berbeda sehingga memungkinkan air mengalir mengikuti
gravitasi ke lahan yang lebih rendah. Pada beberapa lahan padi, petani
menggunakan tanaman pagar yaitu cabai dengan tujuan pengoptimalan lahan.
Tanaman cabai ini ditanam pada area sekitar tanaman padi yaitu di bagian pematang
sawah yang biasanya hanya sebagai jalan akses para petani dari lahan menuju
lahannya.

Usaha tani yang sebagian besarnya menanam tanaman padi ini memiliki beberapan
keuntungan dan juga kelebihan. Kelebihannya yaitu, sistem irigasi yang digunakan
memanfaatkan gaya gravitasi bumi yang menyebabkan alir mengalir secara
kontinyu pada masing-masing lahan, oleh karena itu irigasi dapat merata ke seluruh
lahan. Selain itu, lokasi tersebut cukup dekat dengan sumber air. Namun apabila air
yang tersedia kurang misalnya pada saat musim kemarau, sumber air yang sedikit
tidak akan mampu memberikan irigasi yang maksimal pada lahan, oleh karena itu
harus dilakukan irigasi dengan cara pengeboran pada tiap lahan. lahan tidak akan
mampu

Anda mungkin juga menyukai