Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN ORIENTASI PEGAWAI KLINIS DAN NON KLINIS

RUMAH SAKIT Dr FERDINAND LUMBANTOBING SIBOLGA

RUMAH SAKIT UMUM Dr FERDINAND LUMBANTOBING


SIBOLGA
Jln. Dr Ferdinand Lumbantobing No. 35 Sibolga
Telp. 0631-24765, Fax.0631-21444
Email: rsufltobing@yahoo.com
SIBOLGA
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM Dr FERDINAND LUMBANTOBING
SIBOLGA
No. : 445/ /VI/2016

TENTANG
PEDOMAN ORIENTASI PEGAWAI KLINIS DAN NON KLINIS BARU/
PINDAHAN RUMAH SAKIT UMUM Dr FERDINAND LUMBANTOBING
SIBOLGA

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan kemampuan pegawai
baru/ pindahan maka dibuat pedoman orientasi pegawai
klinis dan non klinis baru/ pindahan Rumah Sakit Umum Dr
Ferdinand Lumbantobing Sibolga Sibolga.
2. Bahwa agar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hal
tersebut diatas perlu ditetapkan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga Sibolga

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang tenaga kesehatan.
2. SK Direktur Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand
Lumbantobing Sibolga Sibolga No: 445/ /VI/ 2016
tentang Panduan penerimaan pegawai di RSU Dr Ferdinand
Lumbantobing Sibolga.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU Dr FERDINAND
LUMBANTOBING SIBOLGA TENTANG PEDOMAN
ORIENTASI DI RSU Dr FERDINAND LUMBANTOBING
SIBOLGA.
KEDUA : Pedoman Orientasi di Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand
Lumbantobing Sibolga Sibolga sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Sibolga
Tanggal : Juni 2016
Direktur RSU Dr FL. Tobing

dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes


Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005
Lampiran : SK Direktur RSU Dr FL. Tobing
No : 445/ / VI/ 2016

PEDOMAN ORIENTASI PEGAWAI KLINIS DAN NON KLINIS


RUMAH SAKIT UMUM Dr FERDINAND LUMBANTOBING SIBOLGA

I. DEFINISI
Orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi
pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara memuaskan. Informasi dasar ini mencakup fakta-fakta seperti jam kerja, cara
memperoleh kartu pengenal, cara pembayaran gaji dan orang-orang yang akan bekerja
sama dengannya. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses
sosialisasi pegawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola
perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pegawai baru.
Adapun tujuan pelaksanaan orientasi adalah:
a. Tujuan Umum
- Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap
pegawai baru/ pindahan
- Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
- Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
yang diamanatkan kepadanya.
b. Tujuan Khusus
- Memberikan kesempatan pada pegawai baru/ pindahan untuk
mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya
- Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana
kinerja pegawai baru/ pindahan tesebut di ruang kerja yang
bersangkutan
- Untuk menentukan tingkat kemampuan pegwai baru/ pindahan
tersebut dalam penempatan tugas nantinya
- Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi
dan bidang kerjanya
- Memberikan pengetahuan yang cukup bagi pegawai baru/
pindahan terhadap koordinasi unit kerja yang berhubungan erat
dengan profesi dan bidang tugasnya.
II. RUANG LINGKUP
Pada umumnya, pegawai baru/ pindahan akan merasa sedikit waswas selama
hari-hari pertama kerja. Setidaknya ada 3 alasan utama yang menyebabkan terjadinya
kegugupan pada hari-hari pertama kerja (Meryl Reis Louis : 1980) antara lain :

a. Alasan pertama adalah bahwa setiap situasi baru yang melibatkan perubahan dan
perbedaan dalam beberapa hal, akan menyebabkan Pegawai baru harus menghadapi
ketidakpastian.
b. Alasan kedua adalah harapan yang tidak realistis. Pegawai baru/ pindahan sering
memiliki harapan tinggi yang tidak realistis tentang keuntungan yang akan
diperolehnya dalam pekerjaan baru dan hal ini sering terbentur pada kenyataan
bahwa yang akan mereka peroleh tidak seperti yang mereka harapakan semula.
c. Alasan ketiga adalah kejutan yang dapat mengakibatkan kecemasan. Kejutan dapat
terjadi apabila harapan mengenai pekerjaan atau diri sendiri tidak terpenuhi.
Pertumbuhan dan perkembangan Rumah Sakit Umum Dr Ferdinand
Lumbantobing Sibolga Sibolga dari tahun ke tahun menunjukkan performa yang
baik dari sisi ke sisi dan penataan ruang serta penambahan jumlah pasien. Seiring
dengan penambahan fasilitas penunjang dan pelayanan yang seimbang dengan
kebutuhan Sumber Daya Manusia.
Oleh karena itu, penerimaan pegawai baru. Pindahan Rumah Sakit Umum Dr
Ferdinand Lumbantobing Sibolga Sibolga tidak dapat dihindari setiap tahunnya.
Hal ini terjadi karena kebutuhan pegawai yang meningkat dari tahun ke tahun dan
menggantikan pegawai yang pensiun/ mutasi, baik karena melanjutkan pendidikan,
maupun pindah ke tempat lain maupun karena alasan lain. Kehadiran pegawai
menuntut pihak manajemen rumah sakit untuk selalu mengenalkan ulang terhadap
visi, misi dan juga falsafah serta peraturan pegawai.
III. TATA LAKSANA
- Orientasi Pegawai baru
Orientasi Pegawai baru baik medis dan non medis dilaksanakan orientasi
yang bersifat materi selama 2 hari dan langsung ke unit kerja sebagai
perbekalan untuk memasuki unit kerja baru.
- Materi orientasi
Materi orientasi dilaksanakan dengan cara penyuguhan materi orientasi
adalah sebagai berikut:
Bimbingan dan arahan dari Direktur
Visi, Misi, Tata Tertib dan Perda dari Wadir Umum dan Keuangan
Standard Pelayanan Minimal dan Uraian Pelayanan di Rumah Sakit
oleh Wadir Pelayanan
PPI dari Komite PPI Rumah Sakit
Keselamatan Pasien dari Tim KPRS
Rekam Medik dari bagian Rekam Medik
Etika Keperawatan dari Bidang Keperawatan
. Pelatihan BHD

- Instruktur Orientasi
Komite PPI
Komite Keselamatan Pasien
Wadirum
Wadiryan
Rekam Medik
Dr. Yasin Wangi
- Metode Orientasi
Ceramah dan Tanya
Praktik BHD dan Hand Hygiene
Praktik di unit kerja yang berkaitan dengan profesi
- Bagan Alur Orientasi
Untuk memberikan gambaran kegiatan bagi Pegawai baru dan mutasi,
maka penyelenggaraan kegiatan orientasi dapat berpedoman pada bagian
alur orientasi Pegawai di bawah ini:

Sub Bagian Direktur Bagian


Kepegawaian Sekretariat

Bidang SDM Ka Unit Kerja Bidang SDM


Terkait

IV. DOKUMENTASI
Laporan dan evaluasi yang akan diberikan dalam rangka penerapan
dan pelaksanaan program ini. Pertama adalah laporan dan evaluasi
terhadap kegiatan dan pelaksanaan orientasi di ruangan unit terkait
masing-masing sesuai dengan jenis tenaga dan unit kerja yang telah
ditentukan dengan mengisi formulir orientasi masing-masing Pegawai baru.

Ditetapkan di : Sibolga
Tanggal : Juni 2016
Direktur RSU Dr FL. Tobing

dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes


Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005

Anda mungkin juga menyukai