HUBUNGAN TINGKAT STRES, FREKUENSI PENGGUNAAN FASILITAS
JEJARING SOSIAL DENGAN INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT
AKHIR DI FAKULTAS RUMPUN ILMU KESEHATAN DI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI TAHUN 2016
Oleh:
SUUDIYAH RAHMAYANI S. J1A113198
ABSTRAK
Manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi melalui proses
homeostasis,baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan fisiologis tersebut salah satunya adalah istirahat dan tidur. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal,akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi. Proses tersebut jika diubah oleh stres, kecemasan, gangguan dan sakit fisik dapat menimbulkan insomnia. Seseorang dapat mengalami insomnia temporer akibat situasi stres yang dapat menyebabkan kesulitan kronik untuk mendapatkan tidur yang cukup, mungkin disebabkan oleh psikologis (stres dan kecemasan), penggunaan alat elektronik (penggunaan jejaring sosial), penyakit tertentu, pemakaian obat-obatan kekhawatiran, stres, dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan tingkat stres, frekuensi penggunaan fasilitas jejaring sosial dengan insomnia pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi) Di Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 85 responden. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa tidak ada hubungan tingkat stres dengan insomnia pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Halu Oleo Kendari (p= 0.726) dan ada hubungan antara frekuensi penggunaan fasilitas jejaring sosial dengan insomnia pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2016 (p=0.000). Saran, mahasiswa perlu melakukan upaya pencegahan terhadap stres meskipun stres yang dialami ringan dan upaya pencegahan terhadap insomnia dan gunakanlah fasilitas jejaring sosial dengan bijak dan cermat agar dapat memberikan dampak positif dan bukan justru sebaliknya.