HARD CANDY
Oleh :
Nama : Aditya Dwi Jendra
NRP : 143020319
Kelompok :K
No. Meja : 6 (Enam)
Asisten :Syarifah Ulfah
Tanggal Percobaan : 24 Maret 2017
Tanggal Pengumpulan :31 Maret 2017
Tujuan
.
Tujuan dari percobaan pembuatan hard candy tomat adalah untuk
mengawetkan dan mengolah komoditas buah sesuai dengan kebutuhan agar buah-
buahan akan selalu terjamin setiap saat dalam berbagai pilihan baik dalam
Prinsip
penambahan gula, gelatin dan asam sitrat dan penggumpalan pada bubur buah dan
akan terbentuk tekstur yang lunak dan kenyal akibat adanya pemanasan dan
pendinginan
Rumus
Pengupasan Biji,kulit
Air Penghancuran
Penyaringan Ampas
Pengukuran Volume
Sari Buah
Pencetakan
Pendinginan
T = 20C t = 1 Jam
Penimbangan
Hard Candy
sebesar 41 gram dengan % produk adalah 41 % dengan rasa khas jambu warna
coklat transparan, rasa dan aroma khas gula, tekstur keras serta kenampakan
menarik.
mangga dihancurkan untuk merubah buah mangga menjadi bubur buah mangga,
kemudian dilakukan proses penyaringan agar didapat sari buah jambu biji yang
merupakan bahan baku pembuatan hard candy. Sari buah jambu bji diukur
Sari buah jambu biji dicampur dengan glukosa dan sukrosa dengan
pada suhu 900C selama kurang lebih 15 menit sampai bahan mengental dan
terlihat akan mengkristal. Pemanasan pada suhu tinggi ini dimaksudkan untuk
glukosa yang dapat larut dalam air panas.Bahan dicetak pada cetakan permen dan
ini dimaksudkan untuk mengeraskan tekstur dari bahan sehingga mudah dalam
proses pelepasan hard candy dari cetakan.Hard candy yang sudah dilepaskan dari
cetakan ditimbang untuk diketahui berat produk dan dihitung persentase
pembentuk tekstur, pengawet, pembentuk citarasa, bahan pengisi dan pelarut. Hal
murni mudah mengalami kristalisasi. Pada suhu 20C hanya 66,7% sukrosa murni
yang dapat larut. Bila larutan sukrosa 80% dimasak hingga 109,6C dan
kemudian didinginkan hingga 20C, maka 66,7% sukrosa akan terlarut dan 13,3%
pada produk akhir. Oleh karena itu perlu digunakan bahan lain untuk
gula invert. Gula invert yang berlebihan mengakibatkan produk menjadi lengket
dan tidak dapat mengeras. Penambahan gula invert yang banyak akan
(Faridah, 2008).
Hard candy adalah jenis permen yang mempunyai tekstur keras dan
tampak bening serta mengkilap (glossy), bahan utama dalam pembuatan hard
candy adalah sukrosa, sirup glukosa, dan air. Sukrosa merupakan salah satu
pemanis alami yang sering digunakan dalam aplikasi produk pangan, seperti
permen, roti manis, sirup, dan lain-lain. Sukrosa memiliki tingkat kemanisan
paling tinggi dan memiliki dampak negatif bagi tubuh bila dikonsumsi dalam
jumlah berlebih, misalnya kegemukan dan karies gigi (Ramadhan, 2012).Soft
pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosaatau juga jenis
makanan selingan berbentuk padat, dibuat dari gula, atau campuran gula dengan
pemanis lain, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan
tambahan pangan yang diizinkan, bertekstur lunak atau menjadi lunak jika
Syarat buah yang dapat ditambahkan pada pembuatan hard candy ini
tiap buah maka komposisi bahan tambahan dan utamanya harus disesuaikan.
Stickiness terjadi karena meningkatnya kadar air pada permen karena sifat
higroskopis. Masalah ini dapat diatasi dengan penambahan sukrosa dan glukosa
yang rasionya harus disesuaikan karena kesalahan rasio bahan tersebut dapat
grainning karena permen menyerap air. Kelembaban yang harus dijaga jangan
sampai lebih dari 45%. Sineresis adalah kerusakan pada produk karena
merembesnya gel dari pati karena pH permen terlalu rendah. Hal yang harus
pengontrolan proses. Penyimpanan pada suhu dan RH yang tinggi juga dapat
diharapkan tidak lengket atau mengkristal ketika diterima oleh konsumen, maka
ketepatan formula dan pengontrolan proses sangat penting. Masa simpan permen
dengan mutu permen yang tinggi dan harganya relatif murah (Faridah, 2008).
perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk amorf yang berwarna coklat. Gula
dipanaskan sampai seluruh air menguap sehingga cairan yang ada pada akhirnya
adalah cairan gula yang lebur. Apabila keadaan telah tercapai dan terus
dipanaskan sampai suhu melampaui titik lebur, maka mulai terjadi bentuk amorf
yaitu permen kristalin (krim) dan permen non kristalin (amorphous). Permen
kristalin biasanya mempunyai rasa yang khas dan apabila dimakan terdapat rasa
krim yang mencolok. Contoh permen kristalin adalah fondant, dan fudge.
form, berdasarkan teksturnya dibedakan menjadi hard candy (hard boiled sweet),
permen kunyah (chewy candy) atau soft candy, gum dan jellies. Produk
confectionery lainnya adalah Karamel atau Toffee (termasuk soft candy) dan
sponge candy, graided mint, dan pure sugar candy (Alkonis, 1979).
Produk hard candy banyak sekali jenisnya dan tersedia berbagai rasa ada
rasa manis, asam, mint dan lain-lain. Jenis hard candy yang dibuat di laboratorium
adalah jenis permen keras rasa mangga. Adapun jenis lain dari hard candy yaitu
masyarakat, anak-anak hingga dewasa. Bentuk dan warna yang menarik serta
penggunaan stick lollipop menjadikan ciri khas tersendiri pada permen tersebut
(Faridah, 2008).
Spoon test yaitu tes yang dilakukan menggunakan sendok. Adonan permen
diambil oleh ujung sendok lalu dimasukkan kedalam air. Jika adonan tetap beku
perubahan bentuk dimana hardcandy berubah yang asalnya bahan baku berbentuk
serbuk dan bubur buah menjadi sebuah batangan atau sesuai cetakan berbentuk
yang kaku/keras.
Jika dibandingkan dengan SNI No. 3547.1:2008, hard candy yang dibuat
di laboratorium sesuai dengan sebagian syarat mutu yang telampir dalam SNI
CCP dari pembuatan hard candy adalah pada proses pemanasan dimana
suhu yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi supaya tidak terjadi browning
enzimatis dan karamelisasi. Selain itu pH bahan harus diperhatikan agar tidak
cetekan tidak boleh terlalu banyak agar tekstur permen tidak melunak dan
berminyak.
Kesimpulan
sebesar 41 gram dengan % produk adalah 41 % dengan rasa khas jambu warna
coklat transparan, rasa dan aroma khas gula, tekstur keras serta kenampakan
menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Perhitungan Fomulasi
Sukrosa = 45 % = 45 gram
Glukosa = 15 % = 15 gram
=41/100 x 100
= 41 %
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
2. Sebutkan jenis mikroba yang mungkin tumbuh pada produk candy yang
mengalami kerusakan serta jelaskan cara pencegahannya!
Jawab :
-
4. Jelaskan mengenai
a. Hard candy
b. Soft candy
c. Gel candy
d. Nirgula
Jawab :
Hard candy atau gula-gula keras, yaitu jenis gula-gula bertekstur keras
dan tidak lunak apabila dikunyah.
Soft candy atau gula-gula lunak, yaitu jenis gula-gula yang bertekstur
lunak atau kenyal apabila dikunyah.
Permen karet, yaitu jenis permen yang mengandung getah jeletung atau
getah sintesis khusus.
Nirgula, yaitu jenis gula-gula yang dibuat tanpa menggunakan gula, tetapi
menggunakan pemanis lain (sorbitol), dibuat khusus ubuk penderita
diabetes, dan atau yang membutuhkan makanan berkalori rendah.
Lampiran SNI