Disusun oleh :
Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa mahasiswa yang tercantum
namanya di bawah ini telah melaksanakan praktikum bengkel listrik semester V
Kelas : 3B Listrik D3
Pembimbing
Pada bengkel listrik semester V ini terbagi atas 3 kelompok bagian, salah satunya
ialah praktik pengoperasian generator dan ats/amf baik secara manual maupun otomatis.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung mengaplikasikan teor-teori
yang diberikan di dalam perkuliahan dan mendapat pengalaman langsung melalui
praktikum ini. Pada bengkel kali ini, mahasiswa ditugaskan untuk menjalankan generator
dan amf secara manual dan otomatis serta dapat menunjukkan cara kerjanya.
KATA PENGANTAR
Penulis sangat sadar bahwa penulisan laporan ini tidak bisa dilakukan atas
pemikiran sendiri melainkan dari beberapa referensi yang didapatkan. Oleh karena itu, pada
bagian ini penulis akan memberikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian laporan ini, yaitu:
Akhir kata, besar harapan penulis pada laporan praktikum bengkel kali ini agar
menjadi manfaat bagi setiap pembacanya. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya
kekurangan dalam laporan ini, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
setiap pembaca yang bersifat membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
energi listrik bagi layanan publik, baik itu daya besar maupun daya kecil. Akan
tetapi suplai daya utama yang berasal dari PLN tidak selamanya kontinu dalam
penyalurannya. Suatu saat pasti terjadi pemadaman total yang dapat disebabkan
oleh gangguan pada sistem pembangkit, atau gangguan pada sistem transmisi
dan sistem distribusi. Sedangkan suplai energi listrik sangat diperlukan pada
listrik pun berhenti, dan akibatnya seluruh aktifitas produksi pun berhenti.
Berdasarkan hal di atas agar tidak terjadi pemadaman total pada penerangan
ruangan maupun daerah penting yang harus mendapat suplai energi listrik
bekerja secara otomatis untuk menjalankan genset saat terjadi pemadaman dari
Auto Transfer Switch (ATS) atau sistem interlok PLN - Genset. Namun pada
1.3. Tujuan
otomatis.
daya utama mereka kepada PLN, namun sejatinya PLN tidak selamanya
pembangkit listrik sendiri, dalam hal ini Generator Set. Generator set ini
bisa menjadi sumber catu daya utama dan bisa pula sebagai catu daya
catu daya Antara PLN dan Generator Set bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu
otomatis dan manual. Ketika kita ingin menggunakan cara otomatis maka
digunakanlah alat tambahan yaitu Automatic Main Failure (AMF) atau bisa
melakukannya secara manual dengan menyalakan Generator Set. Otomatis
penyaluran daya PLN, maka secara otomatis catu daya akan beralih sumber
dari PLN ke Generator Set serta AMF itu sendiri secara otomatis
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Generator
ini memperoleh energy mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-
mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan dimana suplai tersebut
adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan
terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapat
digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya
utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator ini kapasitasnya
1. Rangka Stator
Gambar 3. Stator
3. Rotor
Gambar 4. Rotor
4. Cincin geser
diesel
2. Generator
instalasi arus penguat medan magnet (excitacy). Arus penguat medan magnet
secara umum diperoleh dari generator arus searah (DC) yang terpasang satu
Selain itu ada juga penguatan yang diperoleh dari generator sinkron
yang disearahkan terlebih dahulu dan bahkan ada generator sinkron yang
system excitacynya berasal dari belitan penguat yang dipasang pada rotor
output dari generator agar tetap stabil pada beban system yang berubah-ubah.
kata lain generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil
bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan
diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak
motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena
penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari
busi.
pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin
silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang
diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang
tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas
(TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu
dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel
diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600C.
seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan
dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang
daya.
dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk sedangkan poros
terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga
pembakaran.
kedua katup yaitu katup isap dan buang tertutup sedangkan poros engkol
terbuang keluar. Gas dapat keluar karena pada proses keempat ini torak
kembali bergerak naik keatas dan menyebabkan gas dapat keluar. Kedua
mengulang kembali proses yang pertama, dimana udara dan bahan bakar
masuk kembali.
Gambar 10. Prinsip Kerja Mesin Diesel
keruang bakar, maka pada bagian atas piston dipasang tiga buah
ring piston yaitu dua ring untuk kompresi dan satu ring untuk
1. Piston
2. Oil Ring
4. 1st Compression
Oleh karena itu connecting rod dibuat dari bahan baja spesial.
rusak.
Gambar 13. Connecting Rod dan Connecting Rod Bearing
4. Crankshaft / Engkol
lurus menjadi gerak putar. Pada mesin Diesel ini, crankshaft yang
bahan paduan khusus kelmet, yaitu bahan yang terbuat dari steel
Lapisan ini lebih keras dari logam putih dan lebih tahan terhadap
panas. Upper main bearing mempunyai oil groove dan lubang oil
5. Flywheel
katup sisi (side valve) dan jenis katup kepala (overhead valve).
Pada mesin Colt Diesel ini katup yang digunakan adalah jenis
overhead valve.
kerucut 45o atau 30o. Bila katup tertutup, katup akan menempel
menyempurnakan pendinginan.
dengan baik. Pada bagian bawah batang katup terdapat alur untuk
pegas katup pada setiap katup, tetapi ada juga yang menggunakan
salah satu rocker arm, maka akan menekan ujung batang katup
Sistem ini dipakai oleh mesin diesel yang memiliki daya sedang
yaitu < 500 PK. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik
dari baterai / accu 12 atau 24 volt untuk menstart diesel. Saat start, motor
DC mendapat suplai listrik baterai atau accu dan menghasilkan torsi yang
Baterai atau accu yang dipakai harus dapat dipakai untuk menstart
sebanyak 6 kali tanpa diisi kembali, karena arus start yang dibutuhkan
generator DC. Pengisian ulang baterai atau accu menggunakan alat bantu
suplai listrik dari PLN, sedangkan pada saat diesel bekerja maka suplai
apabila tegangan dari baterai atau accu sudah mencapai 12/24 volt, yang
(ATS)
genset.
atau alat sejenis, dari catu daya utama (PLN) ke catu daya
pemindahan catu daya yang satu ke catu daya yang lain secara
relai yang terdiri dari beberapa blok yang memiliki fungsi dan
sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian relai relai
genset.
tenaga listrik utama dan detector daya genset. Jika tegangan listrik
utama maka blok ini akan menyalakan mesin genset dan jika
dengan blok ATS. Genset hanya akan dimatikan jika ATS sudah
pada posisi Off. Hal ini menandakan bahwa ACCU yang ada pada
jalur Genset.
Gambar 19. Gambar Panel pada Genset
suatu alat dari suplai utama ke suplai cadangan atau dari suplai cadangan
daya utama (PLN) padam dengan mengatur catu daya cadangan (genset).
Sumber listrik dari PLN saat beroperasi tegangannya naik turun. Kira-kira
mengatur genset beroperasi jika PLN mati dan memutuskan genset jika
seperti
Ketika salah satu Indikator berada pada kondisi tidak normal maka
PLN ke Generator ketika terjadi gangguan pada sumber daya PLN karena
AMF dan ATS bekerja secara otomatis, meskipun dapat juga dioperasikan
secara manual.
LANGKAH KERJA
Gambar 27. Tuas ACCU pada kondisi OFF dan Tuas ACCU pada kondisi ON
Gambar 28. Selektor manual pada Panel Diesel dalam keadaan O dan dalam
keadaan Auto
2. Pastikan tuas pada panel AMF berada pada posisi Manual
(MAN)
Gambar 29. Tuas panel AMF pada kondisi OFF dan kondisi Manual
Off
GAMBAR RANGKAIAN
BEBAN
G
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1. Generator
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga
Alat ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus
that have another reliable continuous power source like utility power.
Its recommend usage is most often only for the duration of a power
source and not just for standby or backup power. A prime power rated
source, as is often the case in industrial applications like mining or oil &
gas operations located in remote areas where the grid is not accessible.
dihubungkan dengan generator dalam satu poros. Prime mover atau penggerak mula
diperlukan untuk memutar rotor generator. Dalam mesin diesel yang digunakan ini
menggunakan bahan bakar solar dengan injeksi pompa sebesar maks 2 liter/ menit.
Kapasitas maksimum tanki mesin ini adalah 80 liter dan ketika tangki tersisa dari
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong
sehingga torak dapat bergerak bolak balik. Gerak bolak balik torak akan diubah
atau aki 12 V untuk start diesel. Saat start, motor DC mendapat suplai
listrik dari aki dan menghasilkan torsi yang dipakai untuk menggerakkan
diesel sampai putaran tertentu. Pengisian ulang aki digunakan alat bantu
Pada gambar 6.4 terdapat MCB NC45a yang berfungsi sebagai saklar
battery charger.
6.1.3. Generator
generator 3 fasa ini. Dengan kecepatan maksimum 1500 rpm, IP23 (Index
Protection 23) merupakan proteksi generator terhadap debu dan air. Altit (
tinggi permukaan), dimana pemasangannya lebih kecil dari 1000 m. Th. Class
binder.
6.1.4. knalpot
knalpot adalah saluran pembuangan hasil pembakaran diesel.
Gambar 43 Knalpot
6.1.5. Aki
Aki yang digunakan pada genset ini adalah 80D26L dengan 12 V
72 Ah 535ccA.
c b e f
a
h g
i j
d
sumbernya ke genset.
terdapat 2 buah MCB 3 fasa 50 A yang dipasang antara ATS guna sebagai
dianggap bahwa sumber daya dari PLN sedang dalam gangguan. Ada
pula 10 buah MCB 1 fasa 6 A dan 8 buah relay didalam panel. Relay ini
maksimal.
Terdapat 7 buah trafo arus dengan 2 bertipe 50/5 A type MSQ-30 dan
6.2.3. Monitor
Monitor atau layar yang terdapat pada panel ini berfungsi untuk
(a) (b)
Gambar 50. Panel AMF (a) Tampilan dalam, (b) Tampilan luar