Anda di halaman 1dari 2

a.

Respon Tekanan Ortodonti terhadap Pulpa

Pergerakan gigi merupakan basis dari perawatan ortodonti yang dilakukan

untuk mengembalikan posisi gigi yang menyimpang ke posisi gigi yang baik

sesuai dengan oklusinya, agar dapat menggerekan gigi tersebut diperlukan alat

ortodonti cekat yaitu bracket, archwire, dan asesori.

Pemakaian kekuatan terhadap gigi untuk menggerakkan gigi secara ortodonti

diketahui memiliki berbagai pengaruh. Kerusakan terhadap gigi merupakan suatu

resiko dalam perawatan ortodonti dan dapat bervariasi mulai dari apeks sampai ke

pulpa. Kekuatan intrusi dianggap mempunyai pengaruh yang sangat berbahaya

pada gigi. Intrusi merupakan pergerakan gigi secara vertical ke dalam alveolus

gigi. Stanley dkk. (1978) mengatakan bahwa kekuatan yang sangat besar sekali

dapat memutuskan atau menghentikan suplai arteri dan vena yang menyelubungi

akar gigi sehingga mengakibatkan devitalisasi pulpa. Dalam keadaan tersebut,

selama mastikasi, gelembung-gelembung gas kecil dilepaskan di apeks dan

gelembung tersebut tertahan pada orifisi saluran pulpa sehingga terjadi penurunan

pH secara local diikuti dengan demineralisasi akar bagian apical. Resopsi akar

dapat terjadi tanpa nekrosis jaringan pulpa. Pemberian kekuatan tersebut juga

mempengaruhi tulang alveolar karena menurut Bassett (1965) bahwa bila tulang

alveolar diberikan kekuatan mekanis seperti pada pergerakan gigi secara ortodonti

maka terjadi perubahan elektrik pada tulang alveolar yang disebut dengan

fenomena piezoelektrik.
Referensi:

Bunner dan Johnsen. Quantitative assessment of intrapulpal axon respon to

orthodontic movement. Am J of Orthod Dentofac Orthop , 1982.

William JK, Cook PA, Isaacson KG, Thom AR. Prinsip dan praktik alat-alat

ortodonsi cekat. Alih Bahasa: Susetyo, Budi. Jakarta: EGC, 2000: 4-5.

Anda mungkin juga menyukai