Anda di halaman 1dari 20

31

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN DAN STUDI KASUS

3.1 Metodologi Penelitian


Laporan tugas akhir yang dilakukan berupa studi kasus yang diambil

dari data primer pada kasus kehamilan di BPM T di Kabupaten

Pandeglang. Langkah pertama dilakukan dengan mengidentifikasi data

kasus kehamilan dan dipilih sesuai dengan kriteria objek studi kasus yang

telah ditetapkan. Kriteria studi kasus ini adalah HPHT tanggal 20 Mei

2014 dan umur kehamilan 36 minggu. Berdasarkan kriteria tersebut

ditentukan NY.P sebagai objek studi kasus.


3.2 Studi Kasus
Ny. P umur 23 tahun agama Islam, suku Sunda/Indonesia,

pendidikan SMA, bekerja sebagai ibu rumah tangga, telah menikah

selama 1 tahun dengan Tn.R umur 25 tahun, agama Islam, suku

Sunda/Indonesia, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawan Swasta, mereka

bertempat tinggal di Kp. Cibebek Pandeglang Kehamilan ini merupakan

kehamilan yang pertama.


3.3 Masa Kehamilan (ANTENATAL)

3.1.1 Trimester pertama (0 14 minggu)

Pada trimester ini ibu tidak memeriksakan kehamilannya

3.1.2. Trimester kedua (14 28 minggu)

Pada Trimester ini ibu melakukan pemeriksaan kehamilannya yang

pertama di Bidan S pada tanggal 28 November 2014, dari dokumentasi

kebidanan diperoleh data umur kehamilannya TD 120/70 BB 58 kg, DJJ +

142x/m TFU 24 cm, kaki bengkak -/-. ibu hamil yang kedua belum pernah

keguguran, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal 20 Mei 2014.


32

Taksiran Persalinan tanggal 27 Februari 2015, ibu mempunyai keluhan

mual. Pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan. Ibu diberikan tablet Fe

1x60 mg, kalsium 500mg 1x1 10 tablet dan B12 1x1 10 tablet, ibu

mendapatkan TT 3. Nasihat yang disampaikan mengenai penanganan mual

yaitu makan sedikit tapi sering.

3.1.3 Trimester ketiga (28 40 minggu)

3.1.3.1 Kunjungan ANC pertama

Dilakukan pemeriksaan kehamilan pertama pada Ny.P pada usia

kehamilan 36 minggu bertempat di BPM T Pandeglang tanggal 29

Januari 2015, Pukul 10.00 WIB. Sebelumnya penulis melakukan

persetujuan terhadap pasien yang akan dijadikan klien dalam asuhan

kebidanan komprehensif ini. Dari hasil anamnesa didapatkan data, Ini

merupakan kehamilan yang pertama. Ibu mengatakan memeriksakan

kehamilannya ke Bidan, tidak teratur hanya jika terdapat keluhan. Pola

makan ibu makan 3x sehari dengan menu nasi, lauk, dan sayur, ikan,

jarang makan buah dan minum susu, tidak ada pantangan dalam hal

makanan, minum >10 gelas air putih perhari.

Pola eliminasi, buang air besar lancar setiap hari, konsistensi lembek,

buang air kecil lancar kurang lebih 7 kali sehari, warna kuning, masalah

tidak ada, pola aktivitas istirahat/tidur, ibu istirahat siang mulai jam 13.00

-14.00 WIB, lamanya 1 jam dan tidur malam mulai jam 21.00-05.00 WIB

lamanya 8 jam, tidak ada masalah atau gangguan tidur.


Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita, ibu tidak pernah

menderita penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, hypertensi,

epilepsi dan didalam keluarga ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat


33

penyakit jantung, hypertensi, DM, dan lain-lain. Dan tidak mempunyai

riwayat kembar.
Keadaan umum baik, Status emosional stabil, kesadaran

composmentis, BB 65 Kg, TB 148 CM, BB sebelum hamil 50 Kg. Tanda-

tanda vital tekanan darah 110/80 MmHg, denyut nadi 82x/menit,

pernafasan 21x/ menit, Suhu tubuh 36,2o C. Pemeriksaan fisik kepala

rambut bersih, tidak ada benjolan, tidak rontok. Muka tidak ada oedema,

tidak ada cloasma gravidarum conjunctiva anemis sklera mata tidak

ikterik, hidung bersih, septum ditengah, tidak ada polip, lidah dan mulut

bersih, tidak ada stomatitis, tidak caries. Leher tidak ada pembesaran

kelenjar thyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Dada

mamae simetris, areola hyperpigmentasi, terdapat kolostrum, puting susu

menonjol tidak ada benjolan, tidak ada retraksi. Abdomen pembesaran

uterus sesuai usia kehamilan, terdapat linea nigra dan striae gravidarum.

Palpasi leopold I pada fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting,

leopold II teraba tahanan memanjang sebelah kanan, bagian-bagian kecil

sebelah kiri perut ibu leopold III teraba bagian terendah janin, bulat, keras,

melenting leopold IV bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergent),

TFU 30 cm, TBBJ 30-12x155= 2790 gram. Auskultas DJJ (+) frekuensi

143 x/ menit, teratur, punctum maksimum pada satu tempat dibawah pusat

sebelah kanan. Genitalia, inspeksi, vulva dan vagina tidak ada kelainan,

tidak ada varices, tidak ada luka, tidak ada kemerahan, anus tidak

terdapat haemorroid. Palpasi tidak ada pembesaran pada kelenjar bartolini

dan kelenjar skene, serta tidak ada nyeri tekan.


34

Extremitas atas tidak ada oedema pada tangan dan jari. Extremitas

bawah tidak ada oedema pada tibia kaki, tidak ada kemerahan pada betis,

tidak ada varices pada tungkai, refleks patella kanan dan kiri (+)/(+).

Pemeriksaan laboratorium HB 10,2 gr % , Protein urin negatif (-), Reduksi

negatif (-).
Berdasarkan pemeriksaan diatas ditegakkan diagnosa Ny. P Umur 23

Tahun G1P0A0 hamil 36 minggu, janin presentasi kepala tunggal hidup

intra uterin, dengan anemia. Diagnosa potensial perdarahan post partum,

masalah yang ditemukan adalah ibu jarang mengkonsumsi tablet Fe karena

mual. Kebutuhan yang diberikan adalah memberitahukan ibu untuk

meminum tablet Fe 2 jam sesusah makan untuk mengurangi rasa mualnya

Asuhan yang diberikan kepada Ny. P adalah Informed consent,

Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu dan

bayi dalam keadaan sehat namun ibu mengalami anemia dan umur

kehamilannya 36 minggu.

Memberikan penyuluhan tentang pengertian anemia, tanda-tanda

anemia, bahaya anemia dan cara penanganan anemia yaitu dengan

mengkonsumsi menu seimbang dan pemberian tablet Fe. Memberikan

tablet Etabion setara Fe 60 mg dengan dosis 2x1 sebanyak 20 tablet,

Kalsifar @500mg dengan dosis 3x1 sehari sebanyak 30 tablet

menganjurkan ibu untuk meminum obatnya menggunakan air putih. Tidak

dengan air yang panas atau air yang dingin dan tidak boleh menggunakan

susu, teh, kopi atau air berasa lainnya. Menganjurkan kepada ibu untuk

melakukan kunjungan ulang setelah 1 minggu pada tanggal 05-Februari-

2015 atau bila ada keluhan


35

Ibu mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh bidan dan mau

melaksanakan anjuran yang telah diberikan serta mau melakukan

kunjungan ke2 1 minggu kemudian yaitu pada tanggal 05 Februari 2015.

dan akan menghubungi Bidan bila ada keluhan sebelum tanggal yang telah

ditetapkan.

3.2.1.2 Kunjungan ANC II

Ny. P datang sesuai dengan kesepakatan bersama. Pada kunjungan

kedua pada hari Sabtu 05 Februari 2015, Pukul 09.00 WIB Ibu sudah mau

meminum tablet Fe Ibu mengeluh terasa sakit pada bagian punggungnya,

Ibu mengku agak lelah karena kurang istirahat. K/U baik, keadaan

emosional stabil, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital tekanan darah

120/80 mmHg, nadi 80 kali/ menit, respirasi 20 kali/ menit, suhu 36 oC,

conjunctiva anemis, sclera tidak ikterik, Payudara areola hiperpigmentasi,

puting susu menonjol, terdapat kolostrum, tidak ada retaksi, tidak ada

benjolan, leopold I Pada fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting

leopold II teraba tahanan memanjang sebelah kanan, bagian-bagian kecil

teraba sebelah kiri perut ibu. leopold III teraba bagian terendah janin bulat,

keras dan melenting. Leopold IV bagian terendah janin sudah masuk PAP

(divergent ). TFU 31 cm, TBBJ 2945 gram, HB 10,4 gr%. Auskultasi DJJ

(+) 143 kali per menit, teratur punctum maksimum di satu tempat di

sebelah kanan dibawah pusat ibu. Ektremitas Oedema (-)/ (-) varices (-)

refleks patella (+)/ (+).


Dari hasil pemeriksaan diatas ditegakkan diagnosa Ny. P Umur 23

Tahun G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi kepala tunggal hidup

intra uterin dengan anemia. Diagnose potensial perdarahan post partum.


36

Pada kunjungan ini Ny.P mengalami ketidaknymanan fisiologis pada

kehamilan trimester III, sehingga membutuhkan informasi tentang

ketidaknyamanan fisiologis pada kehamilan trimester III.


Penatalaksanaan yang diberikan pada Ny.P melakukan informed

consent, Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa

ibu dan bayi dalam keadaan sehat, ibu masih mengalami anemia dan umur

kehamilannya 37 minggu
Menginformasikan kepada ibu bahwa rasa sakit pada punggung yang

dirasakan itu merupakan hal fisiologis, di karenakan semakin janin

bertambah besar, maka beban pada punggung juga makin besar, serta

kepala bayi yang semakin menurun yang menekan persendian disekitar

punggung, paha, pinggang, itulah yang menyebabkan sakit pada punggung

ibu. cara meringankan sakit pada punggung bisa melakukan hal-hal seperti

gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda, hindari sepatu

atau sandal yang tinggi, hindari mengangkat beban yang berat, gunakan

bantal sewaktu tidur untuk meluruskan punggung, hindari tidur terlentang

yang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi

lambat. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup


Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi

seimbang seperti nasi, sayur, lauk, buah dan minum susu. Memberikan

informasi tentang persiapan persalinan seperti baju bayi, baju ibu,

perlengkapan bayi dan perlengkapan ibu. Memberitahukan kepada ibu

tentang tanda-tanda persalinan, Yaitu lightening, perut kelihatan lebih

melebar, Sering buang air kecil, perasaan nyeri di perut dan dipinggang,

nyeri atau mulas, keluar lender bercampur darah, kadang keluar ketuban

dan telah terjadi pembukaan.


37

Memberikan tablet Etabion setara Fe 60 mg dengan dosis 2x1

sebanyak 20 tablet dan kalsifar dengan dosis 3x sehari @ 500 mg

sebanyak 30 tablet, menganjurkan ibu untuk meminum obatnya

menggunakan air pitih. Tidak boleh dengan air yang panas dan dingin

harus dengan air biasa dan tidak boleh menggunakan air bersa seperti kopi,

susu, teh. Menganjurkan ibu untuk segera ke tenaga kesehatan apabila

sudah ada tanda-tanda persalinan.


Ibu mengerti dan paham tentangg apa yang telah dijelaskan oleh bidan,

ibu bersedia datang ketenaga kesehatan bila ada tanda-tanda persalinan

dan ibu mau mengikuti anjuran yang telah diberikan oleh bidan.
3.2.1.3 Kunjungan ANC III
Sesuai dengan kesepakatan ibu datang untuk kunjungan ulang pada

hari Sabtu, 06 April 2013, Pukul 16.30 WIB, ibu menggeluh pegal-pegal

didaerah punggung, keluhan perut kencang-kencang sudah berkurang. K/U

baik, keadaan emosional stabil, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital

tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 82 kali/menit, respirasi 21 kali/menit,

suhu 36,5oC, conjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, payudara

simetris areola hiperpigmentasi, puting susu menonjol, kolostrum(+/+),

tidak ada retaksi, tidak ada benjolan pemeriksaan abdomen tidak ada luka

bekas operasi, pembesaran uterus sesuai usia kehamilan, tidak terdapat

striae gravidarum. Palpasi leopold I Pada fundus teraba bulat, lunak, tidak

melenting, leopold II teraba tahanan memanjang sebelah kanan, bagian-

bagian kecil teraba sebelah kiri perut ibu. leopold III teraba bagian

terendah janin bulat, keras dan melenting. Leopold IV bagian terendah

janin sudah masuk PAP (covergent). TFU 32 cm, TBBJ 3100 gram,

auskultasi DJJ (+) 140 kali per menit, teratur punctum maksimum di satu
38

tempat di sebelah kanan dibawah pusat ibu. Extremitas atas dan bawah

oedema (-)/ (-) varices (-) refleks patella (+)/ (+), hasil pemeriksaan

laboratorium Hb 11 gram %.
Dari hasil pemeriksaan diatas ditegakkan diagnosa Ny. P Umur 23

Tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin presentasi kepala tunggal hidup

intra uterin. Diagnose potensial perdarahan post partum. Pada kunjungan

ini Ny.P mengalami ketidaknymanan fisiologis pada kehamilan trimester

III, sehingga membutuhkan informasi tentang ketidaknyamanan fisiologis

pada kehamilan trimester III.


Penatalaksanaan yang dilakukan informed consent, Menjelaskan hasil

pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu dan bayi dalam keadaan

sehat ibu sudah tidak mengalami anemia dan umur kehamilannya 39

minggu.
Menginformasikan kepada ibu bahwa sering BAK yang dialami ibu

saat malam hari merupakan hal yang fisiologis pada kehamilan trimester

III dikarenakan usia kehamilan yang sudah ateremem atau cukup bulan,

kepala bayi sudah mulai mencari jalan lahir sehingga menekan kandung

kemih ibu dan menyebabkan ibu jadi sering BAK. Menganjurkan ibu

untuk lebih banyak minum di siang hari, dan mengurangi minum pada

malam hari agar kandung kemih ibu saat malam hari tidak penuh dan ibu

tidak sering BAK pada malam hari sehingga pola tidur malam ibu

dimalam hari tidak terganggu.


Memberitahukan ibu tentang persiapan apa saja yang harus disiapkan

sebelum proses persalnan. Diantaranya adalah tempat melahirkan, tas

berisi baju ibu, kain, dan kebutuhan bayi lainnya, biaya, kendaraan, donor

darah. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan.


39

Yaitu lightening, perut kelihatan lebih melebar, Sering buang air kecil,

perasaan nyeri di perut dan dipinggang, nyeri atau mulas, keluar lender

bercampur darah, kadang keluar ketuban dan telah terjadi pembukaan.

Menganjurkan ibu untuk segera ke tenaga kesehatan apabila sudah ada

tanda-tanda persalinan.
Memberikan tablet Etabion setara Fe 60 mg dengan dosis 1x1

sebanyak 10 tablet dan Kalsifar dengan dosis 3x sehari @ 500 mg

sebanyak 10 serta menganjurkan ibu untuk meminum obatnya

menggunakan air putih. Tidak dengan air yang panas atau air yang dingin

dan tidak boleh menggunakan susu, teh, kopi atau air berasa lainnya.
Ibu mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh bidan dan mau

melaksanakan anjuran yang telah diberikan serta bersedia untuk bersalin di

Bidan.
3.4 Persalinan
3.4.1 Kala I
Ibu datang ke BPM T tanggal 20 Februari 2015 pukul 08.00 WIB,

Ibu mengeluh mulai merasakan mules pada pukul 01.00 WIB dan sudah

keluar lendir bercampur darah, ibu mengatakan belum keluar air-air dari

kemaluannya, Hasil pemeriksaan Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, keadaan emosional stabil, conjunctiva tidak pucat, sklera

tidak ikterik. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 81 x/ menit, pernafasan

21 x/ menit, suhu 36,5oC. Leopold I teraba bulat, lunak dan tidak

melenting leopold II Teraba tahanan memanjang di sebalah kanan dan

bagian kecil di sebelah kiri leopold III teraba bulat, keras dan melenting

leopold IV divergent, penurunan 3/5, TFU 32 cm, TBBJ (33-11) x 155 =

3255 gr, DJJ 140x/menit punctum maksimum sebelah kanan bawah pusat.

His 3x/10 menit teratur lamanya 30 detik, terdapat lendir bercampur darah,
40

pemeriksaan dalam tidak ada tumor pada jalan lahir, portio tipis lunak,

pembukaan 6cm, selaput ketuban (+), presentasi belakang kepala, posisi

UUK kanan depan, penurunan hodge II tidak ada molase


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa Ny. P G1P0A0

umur 23 tahun hamil 39 minggu, janin presentasi kepala tunggal hidup

intrauterin inpartu kala I fase aktif.


Penatalaksanaan yang dilakukan adalah melakukan informed consent,

menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluargabahwa ibu sudah

memasuki proses persalinan dengan pembukaan 6cm, kondisi ibu dan

janin baik. Mengobservasi K/U dan TTV setiap 2 jam, his, djj, nadi setiap

setengah jam, dan kemajuan persalinan setiap 4 jam sekali atau sesuai

indikasi dengan menggunakan patrograf. Memberikan ibu cukup cairan

dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi.

Mempertahankan kandung kemih agar tetap kosong. Memberikan

dukungan moril kepada ibu dengan cara menghadirkan orang yang di

anggap penting oleh ibu seperti suami untuk memberikan dukungan

kepada ibu. Mengajarkan kepada ibu teknik relaksasi yang benar yaitu,

tarik nafas panjang darti hidung dan buang dari mulut sewaktu ada his.

Menyiapkan partus set, hacting set, alat resusitasi, obat-obatan, serta

perlengkapan ibu, baju dan penolong.


Ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu mengerti dan mau mengikuti

apa yang di anjurkan oleh bidan


3.4.2 Kala II
Pukul 12.00 ibu mengatakan mulesnya semakin sering, kuat, dan

kencang, ibu merasakan seperti ingin BAB dan ingin meneran. Keadaan

umum ibu baik ibu tampak gelisah, TD 120/80 mmHg, N 81 x/menit, R 21

x/menit, S 36,5oC, His 5x dalam 10 menit lamanya 45 detik, DJJ 135x/


41

menit. Inspeksi ada tekanan anus, perineum menonjol, vulva membuka.

V/T portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput ketuban (-) pecah

spontan pukul 11.45 WIB, warna jernih, volume 1000cc, presentasi

kepala, posisi ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan kepala hodge III+,

molase (-).
Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa Ny.P usia 23

tahun G1P0A0 hamil 39 minggu janin presentasi kepala tunggal hidup intra

uterin inpartu kala II.


Penatalaksanaan yang dilakukan adalah memberitahukan hasil

pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu sudah memasuki proses

persalinan. Menyiapkan alat, diri, pasien dan lingkungan. Mengajarkan

kepada ibu cara meneran yang baik. Memimpin ibu meneran yang baik

bila ada his. Menganjurkan ibu untuk relaksasi bila tidak ada his.

Memberikan hidrasi kepada ibu saat tidak ada his. Memberikan dukungan

moril kepada ibu dengan cara menghadirkan suami atau keluarga saat

proses persalinan. Memantau DJJ saat tidak ada kontraksi. Melakukan

pertolongan persalinan dengan teknik APN.


Pukul 12.30 Bayi lahir spontan, warna kulit kemerahan, pergerakan

aktif, tangisan kuat, jenis kelamin laki-laki, lubang anus (+), tidak ada

cacat bawaan.
3.4.3 Kala III
ibu mengatakan perutnya masih terasa mules. Keadaan umum baik,

kesadaran compos mentis, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik,

kandung kemih kosong, tampak tali pusat dijalan lahir, perdarahan 100

cc, terdapat semburan darah.


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa Ny.P P1A0

partus kala III.


42

Penatalaksanaan yang diberikan adalah memeriksa uterus untuk

memastikan bayi tunggal, melakukan manajemen aktif kala III, yaitu

Menginformasikan ibu bahwa akan disuntik. Melakukan penyuntikan

oksitosin 10 IU lalu menyuntikkan pada 1/3 paha kanan atas bagian luar.

Melakukan peregangan tali pusat terkendali. Memastikan tanda-tanda

pelepasan plasenta. Melahirkan plasenta dengan teknik brand Andrew.

Melakukan masase fundus uterus selama 15 detik segera setelah plasenta

lahir. Memeriksa dan memastikan kelengkapan plasenta.


Pukul 12.45 Plasenta lahir spontan, selaput ketuban utuh, jumlah

kotiledon 20 lengkap, insersi tali pusat sentralis, panjang tali pusat 47cm,

tebal 2cm, diameter 19 cm, berat 500 gram, TFU 2 jari dibawah pusat,

kontraksi baik, kandung kemih kosong, perdarahan 100cc


3.4..4 Kala IV
ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya, ibu masih merasakan

mulas pada perutnya. Dari data objektif diperoleh hasil keadaan umum ibu

baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TD 110/80

mmhg, N 81x/ menit, R 21x/ menit, S 36,5 0C, konjungtiva tidak pucat,

sklera tidak ikterik, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,

kandung kemih kosong, perdarahan 75 cc, terdapat luka perineum di

mukosa vagina, komnisura posterior, kulit dan otot perinuem.


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa Ny. P umur 23

tahun, P1A0 partus kala IV dengan luka laserasi derajat II.


Penatalaksanaan yang diberikan pada Ny. P adalah Memeriksa luka

perineum. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi

ibu dalam keadaan baik. Mengajarkan ibu untuk masase uterus.

Melakukan penjahitan dengan teknik jelujur dan teknik subkutikuler.

Membersihkan dan merapihkan ibu. Mengobservasi keadaan umum ibu,


43

TTV, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan setiap 15 menit

pada satu jam pertama dan setiap 30 menit pada satu jam kedua, lalu

hasilnya di catat di partograf. Menganjurkan ibu untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi dan cairan ibu. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan

BAK dan BAB serta menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Memberikan antibiotik 3x500mg, asam mefenamat 3x500 mg, dan Fe

1x60 mg serta memberikan ibu vitamin A 200.000 IU (2 dosis) segera

setelah lahir dan menjelaskan cara meminum kapsul ke-2 yaitu segera

setelah 24 jam pemberian pertama

Pukul 14.50 Keadaan umum baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi

uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan 75 cc, luka perineum telah

dijahit.

3.5 Bayi Baru Lahir


3.5.1 Bayi Baru Lahir 0 jam
Keadaan umum bayi baik, bayi lahir spontan pervaginam, bayi

menangis kuat, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, tidak ada

mekoneum, JK laki-laki, tidak ada kelainan cacat bawaan, usia kehamilan

39 minggu.Berdasarkan pemeriksaan di atas didapat diagnosa bahwa

Neonatus NyP cukup bulan .


Penatalaksanaan yang diberikan adalah Mengeringkan tubuh bayi dan

mempertahankan suhu tubuh agar bayi tetap hangat dan kering.

Melakukan perawatan bayi baru lahir, yaitu : Membersihkan tubuh bayi

dari air ketuban, lendir dan darah. Mengikat tali pusat dengan teknik

aseptic dan antiseptik. Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).


Keadaan umum bayi baik, bayi sudah berhasil melakukan IMD .telah

mendapatkan ASI, perdarahan tali pusat tidak ada.


3.5.2 Bayi Baru Lahir 6 jam
44

Didapatkan hasil By Ny P umur 6 jam, jenis kelamin laki-laki,

Keadaan umum baik, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 31 cm berat

badan 3200 gr, PB 49 cm, HR 134 x/m, R 48x/m, S: 37,6oC. Di lakukan

pemeriksaan fisik kepala tidak ada molase, caput suksadeneum (-) chepal

hematom (-), mata sejajar dengan telinga simetris ,Hidung septum di

tengah tidak terdapat polip ,telinga sejajar dengan mata ,simetris, mulut

labioskizis (-) palatoskizis (-) ,Leher pembesaran KGB dan tiroid (-) ,Dada

simetris stridor (-) bunyi jantung teratur ,Abdomen simetris agak

cembung. Tali pusat basah tidak berbau tidak ada perdarahan ,Ekstermitas

simetris tidak ada polidaktili dan sindaktili., Genetalia testis sudah turun

ke dalam skrotim Anus (+) cacat (-). Refleks moro(+) Rooting(+) ,

Sucking (+), Babinski (+) Gasping (+),Reflek hisap (+) , warna kulit

kemerahan, pergerakan aktif, bayi sudah mendapatkan ASI, mekonium (-)

warna hitam, miksi positif warna kuning jernih.


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa Neonatus NyP

cukup bulan sesuai masa kehamilan, umur 6 jam.


Penatalaksanaan yang dilakukan memberikan informasi hasil

pemeriksaan, memberitahu ibu tentang hasil pemeriksanaan bahwa

keadaan bayi baik, Memandikan bayi. Merawat tali pusat dengan

membersihkan dan mengeringkan. Memberikan salep mata tetrasiklin 1%

pada mata kiri dan kanan untuk pencegahan infeksi mata, injeksi vitamin k

1 mg 0,5 ml IM pada paha kiri antero lateral untuk mencegah perdarahan.

(diberikan pada pukul 13.30WIB). Memberikan imunisasi HBo 0,5 secara

IM di paha kanan antero lateral. (diberikan pada pukul 14.30WIB 1jam

setelah pemberian vit.k). Menjaga agar bayi tetap hangat dengan


45

menyelimuti bayi. Melakukan rawat gabung ibu dengan bayi.

Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI sesering mungkin tanpa di

jadwa. Menginformasikan tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir.

Membuat kesepakatan dengan ibu untuk membawa bayinya kunjungan

ulang 6 hari kemudian yaitu tanggal 26-02-2015.


Keadaan umum bayi baik bayi mendapat asi, ibu mengerti tentang

penjelasan yang telah di berikan dan akan membawa bayinya untuk

melakukan kunjungan ulang 6 hari kemudian yaitu pada tanggak 26-02-

2015.
3.5.3 Bayi Baru Lahir 6 Hari
Pada kunjungan tanggal 26 Februari 2015, Pukul 08.30 WIB ini ibu

mengatakan bayinya sehat dan menyusu kuat. Tali pusat bayi sudah puput

pada tanggal 25-02-2015 Dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil

keadaan umum baik, R 48 x/menit, S 36,80C, HR 140 x/menit, BB 3300

gr, PB 51 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, sklera tidak ikterik.


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa neonatus NyP

cukup bulan umur 6 hari.


Penatalaksanaan yang diberikan yaitu melakukan persetujuan tindakan,

menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu, memberikan penyuluhan

mengenai imunisasi dasar pada bayi yaitu imunisasi hepatitis B, BCG,

polio, DPT/HB, dan campak,. Memastikan bayi mendapat ASI Ekslusif.

Memberikan informasi tentang perawatan bayi sehari-hari dan tanda

bahaya pada bayi. Membuat kesepakatan pada ibu untuk melakukan

kunjungan ulang 6 minggu pada tanggal 03 April 2015.


Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan mau mengikuti

anjuran dari bidan serta mau kembali untuk kunjungan 6 minggu

kemudian yaitu pada tanggal 03 April 2015.


3.5.4 Bayi Baru Lahir 6 minggu (03 April 2015 Jam 08.30 WIB)
46

Pada kunjungan neonatus minggu keenam, ibu mengatakan bayinya

sehat dan tidak ada keluhan. Dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil

keadaan umum baik, R 48 x/menit, HR 140 x/menit, S 36,90C, BB 4900

gr, PB 59 cm, LK 38 cm, LD 37 cm.


Berdasarkan pemeriksaan di atas ditegakkan diagnosa bayi NyP

cukup bulan umur 6 minggu.


Penatalaksanaan yang diberikan adalah Menginformasikan kepada ibu

tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik serta ada

peningkatan berat badan lahir dari 3200 gram dan sekarang 4900. Ada

peningkatan sebesar 1.700 gram. Memberikan penyuluhan kepada ibu

tentang pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Menganjurkan ibu

untuk tetap memberikan ASI eklusif dan tidak memberikan makanan

apapun selain asi selama 6 bulan. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan

bayinya ke Posyandu atau Puskesmas untuk imunisasi dan juga untuk

memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya.


Keadaan umum bayi baik, TTV normal. Ibu mengerti apa yang telah

dijelaskan oleh bidan dan mau membawa bayinya untuk imunisasi.


3.6 Nifas
3.6.1 Kunjungan Nifas 6 jam
Pada kunjungan 6 jam didapatkan ibu mengatakan mulas pada

perutnya sudah berkurang, ibu masih merasa perih pada daerah

perineumnya, ibu sudah BAK namun belum BAB. Dari hasil pemeriksaan

didapatkan keadaan umum baik, status emosional stabil, kesadaran

komposmentis, TD 100/80 mmHg, N 83x/menit, R 22x/ menit, S 36,30C ,

mata sklera tidak ikterik dan conjunctiva tidak pucat, payudara simetris

tidak ada benjolan, puting susu menonjol, colostrum (+), areola

hiperpigmentasi, ASI (+). TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
47

konsistensi uterus keras, Kandung kemih kosong, perdarahan 60 cc,

terdapat luka perineum. Anus tidak hemoroid Berdasarkan pemeriksaan di

atas ditegakkan Ny. P umur 23 tahun P1A0 Nifas 6 jam.


Pelaksanaan yang diberikan pada Ny. P adalah melakukan

persetujuan tindakan, Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu

bahwa ibu dalam kondisi baik. Mengobservasi keadaaan umum, TTV,

kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan. Mengajarkan ibu cara

perawatan luka perineum agar tetap bersih dan kering dengan cara

membersihkan setiap habis BAK dan BAB dengan menggunakan sabun

dan dibilas dengan air bersih, jangan menggunakan air hangat lalu

bersihkan dengan handuk kering dan tidak membubuhkan apapun pada

luka jahitan. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi serta tidak menahan BAK

dan BAB. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi pada masa

nifas khususnya yang kaya akan serat agar BAB nya tidak keras dan kaya

akan protein untuk membantu proses penyembuhan luka serta tidak

pantang terhadap makanan apapun. Memberikan terapi Amoxilin 3x1

500mg 10 tablet, asam mefenamat 3x1 500mg 10 tablet dan Fe 1x1 60 mg

10 tablet. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 6 hari kemudian

tanggal 26-02-2015 atau segera datang ke bidan jika ada keluhan.


Keadaan umum ibu baik, TTV dalam batas normal, TFU 2 jari

dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, ibu mengerti

penjelasan yang diberikan dan mau melaksanakan anjuran bidan. Ibu

sepakat untuk kunjungan ulang 6 hari kemudian yaitu tanggal 26-02-2015

atau segera datang ke bidan jika ada keluhan.


3.6.2 Kunjungan Nifas 6 hari
48

Pada kunjungan nifas hari keenam tangga; 26 Februari 2015 ibu

mengatakan telah melahirkan 6 hari yang lalu, Ibu mengatakan terasa perih

jika menyusui karena payudara sedikit lecet. Pada pemeriksaan didapatkan

data yaitu; K/U baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil,

TD 100/80 mmHg, N 83x/ menit, R 22x/ menit, S 36,40C, Mata sklera

tidak ikterik dan conjunctiva tidak pucat, Payudara simetris, areola

hiperpigmentasi, puting susu menonjol, terdapat luka pada putting susu,

kolostrum(+/+), tidak ada retaksi, tidak ada benjolan, ASI (+/+). TFU

pertengahan pusat simpisis, tanda diastasis (-), vulva vagina tidak ada

kelainan, tidak ada varises,tidak ada oedema, pengeluaran pervaginam

lochea sanguelenta, luka laserasi telah mengering, bersih dan tidah ada

tanda-tanda infeksi pada luka. Extremitas atas dan bawah : tidak ada

oedema, tidak ada kemerahan, tidak ada nyeri tekan, refleks patella

kanan/kiri (+)/(+), tidak ada tanda hommant. Berdasarkan pemeriksaan di

atas ditegakkan Ny. P umur 23 tahun P1A0 Nifas 6 hari. Dengan masalah

putting susu lecet. Memberikan informasi tentang teknik menyusui yang

baik dan benar.


Penatalaksanaan yang diberikan yaitu melakukan persetujuan tindakan,

menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pada masa nifas ibu

dalam keadaan normal, namum puting susu ibu lecet. Menjelaskan pada

ibu bahwa salah satu penyebab putting lecet adalah teknik menyusui yang

kurang tepat, menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dimulai

dari puting yang tidak lecet. Menjelaskan teknik menyusui yang benar

serta cara perawatan puting. Memberikan informasi tentang bahaya nifas

dan penyuluhan tentang ASI eksklusif. Memberikan konseling mengenai


49

prakarsa KB. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 6

minggu yang akan dating yaitu tanggal 03-april-2015


Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh bidan dan akan

mengikuti anjuran yang telah diberikan serta bersedia untuk melakukan

kunjungan ulang 6 minggu kemudian pada tanggal 03-april-2015


3.6.3 Kunjungan Nifas 6 minggu
Pada kunjungan nifas minggu keenam tanggal 03 April 2015 pukul

09.00WIB, Ibu mengatakan belum menstruasi dan tidak ada keluhan. Ibu

mengatakan bayi hanya di beri asi saja tidak memakai susu formula dan

tidak diberikan makanan apapun. Ibu mengatakan tidak ada keluhan,

putting susu tidak lecet,


Pada hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum ibu baik, status

emosional stabil, kesadaran komposmentis. Tanda-tanda Vital TD 120/80

mmHg, N 80 x/menit, S 36,4oC, R 20 x/menit. Konjungtiva tidak pucat,

sklera tidak ikterik, payudara simetris, puting susu bersih, menonjol dan

tidak lecet, tidak ada pembengkakkan dan benjolan, pengeluaran ASI

banyak, TFU tidak teraba. Vulva vagina tidak ada kelainan, varices (-),

lochea (-),tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka. Ekstremitas tidak

oedema, tidak ada avarices, tidak ada kemerahan dan nyeri tekan, reflek

patella (+/+). Tanda Homan (-/-). Berdasarkan pemeriksaan di atas

ditegakkan Ny. P umur 23 tahun P1A0 Nifas 6 minggu


Penatalaksanaan yang diberikan adalah melakukan informed consent.

Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pada masa nifas ibu dalam

keadaan normal. Menganjurkan ibu tetap memberikan ASI eksklusif

selama 6 bulan. Memberikan penyuluhan khusus tentang alat kontrasepsi

suntik 3 bulan sesuai pilihan ibu. Memberikan pelayanan KB suntik depo

progestin asetat di muskulus gluteus max sinistra yang mengandung


50

150mg diberikan secara IM. Memberikan tablet Fe 60 mg sebanyak 30

tablet dengan dosis 11 dan mejelaskan cara meminumnya dengan air

putih jangan diminum dengan air teh, susu atau kopi. Menganjurkan ibu

untuk suntik ulang 3 bulan kemudian ke tenaga kesehatan pada tanggal 26

juli 2015
Ibu mengerti dan mau melaksanakan setiap anjuran yang di berikan,ibu

telah disuntik KB.

Anda mungkin juga menyukai