Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nur Irwan Saputra

NIM : 14504241005
Kelas : A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


PENGAJARAN MIKRO
Nama Sekolah : SMK Maarif 1 Wates
Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/3
Pertemuan ke- :1
Alokasi waktu : 10-15 menit

A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi dasar dan indikator
1. KI 1
1.1.Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugrah Tuhan yang maha Esa
harus dijaga keletarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2.Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan
tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia
2. KI 2
2.1.Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menginterpretasikan pengertian
perawatan berkala sebuah mekanisme mesin, system pengapian,system pelumasan,
sistem pendingin, sistem bahan bakar, mekanisme kopling, mekanisme gear dan
transmisi.
2.2.Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami langkah-langkah kerja
perawatan dan perbaikan mesin sesuai dengan SOP
2.3.Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-langkah
kerja perawatan dan perbaikan sesuai dengan SOP
2.4.Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan yang berhubungan
dengan perawatan dan perbaikan mesin
3. KI 3
3.5. Memelihara Transmisi CVT dan komponennya
Indikator:
a. Dapat mengetahui pengertian dan karakteristis transmsi CVT sesuai sumber belajar
b. Dapat memahami cara kerja transmisi CVT sesuai sumber belajar

C. Tujuan pembelajaran
1. Setelah mengikuti pelajaran siswa dapat menjelaskan cara kerja CVT sepeda motor

D. Materi Pembelajaran
1. Cara kerja CVT
a. Pada saat putaran Idle
Putaran dari crankshaft akan di teruskan ke primary pulley dan diteruskan ke
secondary pulley melalui perantara v-belt. Karena putran belum mampu untuk
mengembangkan kopling sentrifugal maka putaran hanya sampai clutch carrier
Pulley
V-belt Sekunder

Pulley Primer

b. Pada saat putaran rendah


Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda

c. Pada saat putaran menengah


Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Keadaan pulley
saat putaran mengengah agak berbeda dari putaran rendah yaitu diameter v-belt pada
pulley primer dan pulley sekunder sama
d. Pada saat putaran tinggi
Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Pada saat putaran
tinggi keadaan pulley kebalikan dari putaran rendah.
e. Pada saat putarann beban
Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Karena pada saat
putaran beban membutuhkan torsi yang besar maka diameter pulley primer lebih kecil
daripada diameter pulley sekunder.

Hal ini terjadi karena adanya pin guide yang terdapat pada poros secondary fixed
sheave yang akan mengunci fixed sheave dan sliding sheave untuk menjaga diameter
pulley dalam keadaan besar dengan begitu torsi yang dihasilkan akan menjadi besar
juga

E. Metode pembelajaran
1. Ceramah
F. Langkah-langkah Pembeleajaran
1. Kegiatan Awal (2 menit)
a. Membuka pelajaran dengan salam, berdoa, mengecek kesiapan siswa/pengelolaan
kelas dan presensi
b. Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
c. Menyampaikan sumber-sumber materi pembelajaran
d. Apersepsi
2. Kegiatan inti (8 menit)
a. Memberikan penjelasan mengenai cara kerja CVT pada putaran idle, rendah,
menengah, tinggi dan putaran beban.
3. Penutup (2 menit)
a. Meninjau materi yang telah dipelajari siswa
b. Mengevaluasi hasil belajar siswa
c. Menyimpulkan hasil pembelajaran
d. Memberikan tugas kepada siswa
G. Alat/bahan/sumber bahan
1. Laptop
2. LCD proyektor
3. Media peraga cvt
H. Penilaian
a. Soal
1. Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran idle
2. Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran rendah
3. Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran menengah
4. Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran tinggi
5. Jelaskan cara kerja CVT pada saat putaran beban penuh
b. Jawaban
1. Putaran dari crankshaft akan di teruskan ke primary pulley dan diteruskan ke
secondary pylley melalui perantara v-belt. Karena putran belum mampu untuk
mengembangkan kopling sentrifugal maka putaran hanya sampai clutch carrier
2. Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda
3. Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Keadaan pulley
saat putaran menengah agak berbeda dari putaran rendah yaitu diameter v-belt pada
pulley primer dan pulley sekunder sama
4. Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Pada saat putaran
tinggi keadaan pulley primmer diameternya lebih kecil daripada pulley sekunder atau
kebalikan pada saat putaran rendah
5. Putaran dari crankshaft akan diteruskan ke primary pulley dan diteruskan ke secondary
pulley melalui perantara v-belt. Karena putaran telah mampu mengembangkan kopling
sentrifugal maka putaran akan diteruskan dari clutch carrier ke clutch housing,
sehingga putaran dapat diteruskan ke final gear dan berakhir di roda. Karena pada saat
putaran beban membutuhkan torsi yang besar maka diameter pulley primer lebih kecil
daripada diameter pulley sekunder. Hal ini terjadi karena adanya pin guide yang
terdapat pada poros secondary fixed sheave yang akan mengunci fixed sheave dan
sliding sheave untuk menjaga diameter pulley dalam keadaan besar dengan begitu torsi
yang dihasilkan akan menjadi besar juga
Pedoman penskoran
1. Apabila dijawab tepat poin 1, apabila salah poin 0. (total 1 poin)
2. Apabila dijawab tepat poin 1, apabila salah poin 0. (total 1 poin)
3. Apabila dijawab tepat poin 1, apabila salah poin 0. (total 1 poin)
4. Apabila dijawab tepat poin 1, apabila salah poin 0. (total 1 poin)
5. Apabila dijawab tepat poin 1, apabila salah poin 0. (total 1 poin)


= 100

Yogyakarta, 30 Mei 2017


Menyetujui
Dosen pembimbing Mahasiswa

(Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D.) (Nur Irwan Saputra)

Anda mungkin juga menyukai