PENDAHULUAN
Pelatihan Dokter kecil merupakan salah satu pelatihan kesehatan sekolah yang
bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik (murid SD)
khususnya dalam bidang kesehatan. Di lingkungan sekolah, seringkali terjadi
beberapa kasus kesehatan yang membutuhkan pertolongan segera, seperti pada siswa
yang mengalami epistaksis (mimisan), pingsan, diare dan penanganan pada siswa
yang jatuh/luka. Unit kesehatan siswa (UKS) adalah salah satu upaya untuk
menangani kasus gawat darurat tersebut. UKS harus memiliki perangkat dalam hal ini
kotak P3K dan tentunya beberapa dokter kecil yang telah mendapatkan pelatihan dan
memiliki keterampilan khusus dalam penanganan kasus-kasus gawat darurat dan
kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan kesehatan di sekolah.
Kesadaran tentang hidup sehat sudah seharusnya ditanamkan pada anak sejak
dini. Diharapkan pelatihan Dokter Kecil yang juga merupakan bagian dari program
Unit Kesehatan sekolah (UKS) dapat membantu meningkatkan pengetahuan anak-
anak sekolah dasar dalam melakukan pola hidup sehat. Selain juga memberikan
pengetahuan dan keakraban dengan peralatan dan cara-cara dasar penanggulangan
medis. Dokter kecil menjadi demikian vital posisinya dalam konteks untuk
membangun budaya hidup sehat sejak dini. Harapannya adalah bahwa dokter kecil
yang telah mendapat pelatihan di sekolahnya, dapat mempengaruhi budaya hidup
sehat di lingkungannya serta keluarganya.
1
I.2 Masalah
1. Pengetahuan siswa-siswi sekolah dasar mengenai materi-materi kesehatan
terutama dinilai masih sangat kurang.
2. Keterampilan siswa-siswi sekolah dasar mengenai materi-materi kesehatan
terutama yang bersifat aplikatif dinilai masih sangat kurang.
3. Belum maksimalnya kegiatan UKS (Unit Kesehatan Sekolah)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik (siswa sekolah) yang memenuhi kriteria dan
telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagain usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Program dokter kecil mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umumnya yaitu meningkatkan partisipasi peserta didik dalam
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sedangkan tujuan khususnya yaitu agar
peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan
lingkungannya, agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga
dan lingkungannya.
3
II.4 Tugas Dan Kewajiban Dokter Kecil
Tugas dan kewajiban dokter kecil yaitu, selalu bersikap dan berperilaku sehat
sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temannya, dapat menggerakkan sesama
teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-
masing, berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di
rumah, membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah, berperan aktifpada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya
peningkatan kesehatan di sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan
Penimbangan berat badan dan tinggi badan, Pekan Kesehatan Gizi, Pekan Kesehatan
Mata, dll.
1. Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
4
Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pertolongan Pertama Pada Penyakit
(P3P).
Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal: pengenalan tanda-
tanda penyakit, kesehatan lingkungan, dll
Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan
kegiatan dalam Buku Harian Dokter Kecil
Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala
Sekolah/guru yang ditunjuk.
Manfaat dokter kecil bagi dokter kecil itu sendiri yaitu meningkatnya
pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan dalam
upaya pelayanan kesehatan sederhana, bertindak sebagai teladan, penggerak dan
pendoronghidup sehat bagi kawan-kawannya, memiliki rasa kepedulian sosial.
Bagi peserta didik lainnya yaitu ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih
dan sehat.
5
II.7 Kurikulum Pelatihan Dokter Kecil
Sasaran pelatihan Program Dokter kecil yaitu peserta didik (siswa) Sekolah
Dasar kelas 3, 4 dan 5 dengan jumlah 10-20 orang. Setelah mengikuti pelatihan
maka peserta didik akan memahami program UKS dan Dokter Kecil, bersikap
dan berperilaku sehat, menggerakkan dan membimbing teman dalam
melaksanakan pengamatan kebersihan, kesehatan pribadi dan penyuluhan
kesehatan, membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di
sekolah, melakukan pengenalan tanda-tanda penyakit, kesehatan lingkungan,
melakukan pengamatan kebersihan di sekolah, membuat laporan kegiatan Dokter
Kecil, mengetahui hal-hal khusus apa saja yang perlu dilaporkan kepada guru
UKS/Kepala Sekolah/guru yang ditunjuk.
Materi pelatihan dokter kecil meliputi materi dasar program UKS dan
program dokter kecil, dengan materi inti : kesehatan lingkungan, pencegahan
penyakit menular, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera penglihatan,
kesehatan indera pendengaran, imunisasi dan Gizi, pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K), NAPZA, pemeriksaan kesehatan peserta dan materi penunjang
untuk membangun komitmen belajar siswa.
6
BAB III
METODE
III.1. Metode
Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan dengan metode pemberian
materi (PHBS, P3K, Kesehatan Mata, Gigi, Gizi, Penyakit Menular dan Imunisasi).
Sasaran dari pelaksanaan pelatihan Dokter Kecil ini yaitu siswa-siswi SD Se-
Kelurahan Pademangan Barat yang diwakili oleh 10 siswa setiap sekolahnya.
Pemberian materi dilakukan dengan metode pemaparan satu arah dari pemateri
kepada peserta sebagai penerima materi yang diakhiri dengan sesi tanya jawab bagi
peserta yang masih kurang jelas terkait materi yang diberikan.
Beberapa materi akan diselingi dengan demo dan praktek sesuai kebutuhan
materi agar materi yang diberikan lebih mudah ditangkap oleh peserta. Diantara
materi akan dilakukan ice breaking untuk mengembalikan konsentrasi dan perhatian
peserta sehingga penyampaian materi dapat dilakukan secara maksimal.
Sebelum dan sesudah pemaparan materi diadakan test untuk menilai
pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi tentang dokter kecil dan sebagai acuan
dalam keberhasilan program ini.
7
4. Mempersiapkan alat-alat dan bahan unuk kegiatan presentasi dan pelatihan
5. Melakukan kegiatan pre-test
6. Melaksanakan pemaparan materi dan praktek dokter kecil
7. Melakukan kegiatan post-test
8. Melakukan evaluasi
9. Pelantikan kepada dokter kecil
8
BAB IV
PELAKSANAAN
9
Kamis 15 Des 09.00-11.00 Bab 3 dr. Novina & dr. Asti
2016 Kesehatan mata
Bab 4
Kesehatan gigi dan
mulut
Jumat 16 Des 09.00-11.00 Bab 5 dr.Ichlas & dr. Wong
2016 Kesehatan telinga
Bab 6
Imunisasi
Senin 19 Des 09.00-11.00 Bab 7 dr. Asti & dr. Ichlas
2016 Gizi
Bab 8
PPPK
Selasa 20 Des 09.00-11.00 Bab 9 dr.Wong & dr.Novia
2016 Narkoba
Bab 10
Pemeriksaan Fisik
Post test
Rabu 21 Des 08.00-09.00 Pelantikan dokter kecil Dr. Mia & dr.Novina
2016
10
IV.3 Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan dokter kecil SDN 03 Pademangan Barat berjumlah 10 orang,
yaitu :
11
Pertama pada Kecelakaan (P3K), pencegahan narkoba dan pemeriksaan fisik.
Disela-sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti. Pada
akhir pemaparan materi juga dilakukan praktek sederhana demi menambah
pemahaman para dokter kecil.
3. Tahap Kesimpulan Materi dan Penutup
Penyajian materi ditutup dengan kesimpulan oleh pemateri dan diakhiri dengan
salam penutup dan pada akhir kegiatan diadakan post test sebagai evaluasi.
12
BAB V
DISKUSI
13
V.2 Hasil
Berikut adalah hasil dari penilaian pre-test dan post-test para dokter kecil di SDN
Pademangan Barat 03 pagi :
Berdasarkan tabel nilai pre-test dan post-test diatas, para dokter kecil di SDN
Pademangan Barat 03 pagi mengalami kenaikan pengetahuan dan keterampilan yang
signifikan rata-rata sebesar 41 %
14
Grafik Nilai Pre Test dan Post Test Dokter
Kecil SDN 03 Pagi
90
80
70
60
50
Nilai
pre-test
40
post-test
30
20
10
0
Thalita Restu Farrel Syamil Ismi April Dhea Labib Wanda
15
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan
1. Pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi yang mengikuti pelatihan dokter kecil
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil post test yang signifikan
setelah memaparan materi dan dalam mempraktekkan keterampilan yang
diajarkan
2. Pihak sekolah maupun pihak terkait lainnya sangat mendukung kegiatan pelatihan
dokter kecil ini. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kendala dan masalah yang
dialami selama pelaksanaan pelatihan.
VI.2. Saran
1. Kegiatan pelatihan dokter kecil ini dilakukan secara rutin dan berkelanjutan agar
pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi SD khususnya di bidang kesehatan
dapat ditingkatkan lagi.
2. Dokter kecil yang telah diberikan pelatihan agar dimaksimalkan potensinya oleh
sekolah agar dapat mendukung tujuan dari UKS yang terdapat di sekolah masing-
masing.
16
17