Anda di halaman 1dari 6

NIM : 4180150097

Nama : Dodi Mulyadi

Tingkat : 3C

Identifikasi Masalah

Sungai-sungai di kota bandung sering tercemari oleh sampah


Dalam setahun, sampah yang masuk dan mengotori Sungai Citarum jumlahnya mencapai 500
ribu meter kubik atau setara 800 ribu ton. Hampir kondisinya begitu di semua anak sungai.
Hal itu disampaikan Kabid Program dan Perencanaan Adenan Rasyid saat ditemui dalam
acara Peringatan Hari Air Sedunia di Taman Hutan Raya Djuanda, Jalan Ir Djuanda, Selasa
(22/3/2016).
Kesadaran masyarakat belum banyak berubah. Masih banyak sampah rumah tangga di
sungai seperti di Kawasan Inhoftank dan Laswi. Sekretaris Dinas PU Kota Bandung
Agoes Sjafroedin, Selasa (10/01/2017)
Setelah terjadi banjir timbul berbagai masalah kesehatan , yang paling sering terjadi
diantaranya Demam berdarah, Leptospirosis,penyakit kulit dan ISPA
Sungai Citarum terus dibersihkan melalui Gerakan Citarum Bersih, Sehat, Indah, dan
Lestari (Bestari) 2016/2017 yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tema
Kesehatan Lingkungan
Topik Pembahasan
Dampak membuang sampah ke sungai
Judul
Gambaran pengetahuan masyarakat tentang dampak membuang sampah ke sungai di daerah
x
A. PRINSIP/ASPEK-ASPEK ETIKA PENELITIAN

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan hak hak responden untuk:

Mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian.

Responden berhak menerima segala informasi tentang penelitian yang kita

lakukan.

Memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. Maksudnya klien bebas untuk

menerima jadi responden atau menolak untuk tidak berpartisipasi.

Oleh karena itu, peneliti harus mempersiapkan formulir persetujuan responden

(informed consent).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian

Penelitian akan memberikan akibat terbukanya informasi individu, termasuk

informasi yang bersifat pribadi. Tidak semua orang menginginkan informasinya

diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan privasi

dan kebebasan individu tersebut.

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas responden, baik

nama maupun alamat dalam kuesioner/alat ukur. Peneliti dapat menggunakan

koding (inisial atau nomor identitas responden).


3. Menghormati keadilan dan inklusivitas

Prinsip keadilan mempunyai makna keterbukaan dan adil. Penelitian harus

dilakukan secara jujur, hati hati, profesional, berperikemanusiaan, dan

memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas,

psikologis, serta perasaan religius responden.

Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan

keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,

kontribusi, dan pilihan bebas masyarakat. Misalnya dalam prosedur penelitian,

peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak responden untuk

mendapatkan perlakuan yang sama, baik sebelum, selama, maupun sesudah

berpartisipasi dalam penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti harus melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian agar

hasilnya bermanfaat semaksimal mungkin bagi responden dan dapat

digeneralisasikan di tingkat populasi. Peneliti juga harus meminimalisasi dampak

yang merugikan responden.

Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres

tambahan, maka responden dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah

terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian.


B. INFORMED CONSENT

Informed Consent menurut Pilot and Beck (2003) dalam Suwarjana (2012), Partisipan
mempunyai informasi yang adekuat tentang penelitian, mampu memahami informasi, bebas
menentukan pilihan, memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut atau tidak ikut
berpartisipasi dalam penelitian secara sukarela.

Aspek-aspek yang perlu dicantumkan dalam suatu informed consent adalah sebagai berikut :
1. Kesediaan subyek untuk secara sukarela bersedia berpartisipasi dalam penelitian itu,
termasuk penelitian eksperimen.
2. Penjelasan tentang penelitian.
3. Pernyataan tentang berapa lama subyek penelitian perlu berpartisipasi dalam
penelitian
4. Gambaran tentang apa yang akan dilakukan terhadap subyek penelitian, sebagai
peserta sukarela penelitian. Setiap prosedur eksperimental perlu dijelaskan.
5. Gambaran mengenai resiko dan rasa tidak enak yang mungkin dialami subyek, jika
subyek berpartisipasi dalam penelitian.
6. Gambaran tentang keuntungan atau ganti rugi bagi subyek, jika subyek berpartisipasi
dalam penelitian ini.
7. Informasi mengenai pengobatan dan alternatif lain yang akan diberikan kepada
subyek, jika subyek mengalami resiko dalam penelitian.
8. Gambaran tentang terjaminnya rahasia biodata dan hasil pemeriksaan medis sunyek.
9. Penjelasan mengenai pengobatan medis dan ganti rugi yang akan diberikan kepada
subyek, jika subyek mengalami masalah yang berhubungan dengan penelitian.
10. Nama jelas dan alamat berserta nomor telepon yang lengkap, kepada siapa calon
subyek dapat menanyakan tentang masalah kesehatan yang mungkin muncul
berkaitan dengan penelitian tersebut.
11. Pengertian partisipasi dalam penelitian haruslah sukarela, bahwa subyek dapat
memutuskan untuk meninggalkan penelitian tanpa dirugikan, bahwa apabila ia
bersedia berpartisipasi kemudian sesudah jangka waktu tertentu ia meninggalkan
penelitian, ia bebas pergi tanpa ada sanksinya.
12. Jumlah subyek penelitian yang akan turut serta dalam penelitian dan lokasi penelitian
akan dilaksanakan.
13. Subyek akan diberitahukan jika terjadi problem yang membahayakan subyek dalam
penelitian tersebut.
Format Lembar Persetujuan (Informed Coonsent) Penelitian

LEMBAR PERNYATAAN

PERSETUJUAN ( INFORMED CONSENT ) PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Usia :

Pendidikan :

Alamat :

Menyatakan bahwa :

Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya, saya menyadari, mengerti dan


memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dan membatalkan dari keikutsertaan, maka saya
setuju / tidak setuju diikutsertakan dalam penelitian yang berjudul Gambaran pengetahuan
masyarakat tentang dampak membuang sampah ke sungai di daerah x

Saya bebas untuk menarik persetujuan ini dan menghentikan partisipasi saya dalam
studi riset setiap saat dan keputusan ini tidak akan mengakibatkan sesuatu pada saya. Saya
paham bahwa respon saya akan tetap dijaga kerahasiaannya dan tidak akan dikaitkan kepada
saya dengan cara apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Mengetahui, Bandung, 2017

Penanggung Jawab Penelitian Peserta Penelitian

(.............................................) (....................................)
DAFTAR PUSTAKA

Yurissa, Wirya. 2008. Etika Penelitian Kesehatan. Pekanbaru. Faculty of Medicine


Universitiy of Riau.
Majelis Profesor Riset, Kode Etika Peneliti, LIPI Press, 2007
Sujatno, Muchtan. 2011. Etika Penelitian.
Suwarjana, I Ketut. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offest
(Penerbit Andi)

Anda mungkin juga menyukai