a. Diabetes Melitus Tipe 1 atau Insulin De- pankreas, penyakit metabolik endokrin lain,
DM Tipe 1 terjadi karena adanya destruksi sel dan kelainan genetik lain.
Dalam anamnesis pasien didapati keluhan uta- 7. Aktifitas jasmani yang kurang
ma antara lain :
Pada pemeriksaan fisik pasien akan didapati
1. Keinginan untuk selalu makan (Polifa- hal-hal berikut :
gia) 1. Penilaian berat badan
2. Sering buang air kecil (Poliuri) 2. Mata : Penurunan visus, lensa mata buram
3. Selalu merasa haus sehingga sering 3. Extremitas : Uji sensibilitas kulit dengan
minum air (Polidipsi) mikrofilamen
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya Untuk memastikan diagnosis dapat dilakukan
pemeriksaan penunjang sebagai berikut :
Keluhan tidak khas yang mungkin didapati: 1. Gula Darah Puasa
1. Lemah 2. Gula Darah 2 jam Post Prandial
2. Kesemutan (rasa baal di ujung-ujung 3. Urinalisis
ekstremitas)
3. Gatal Kriteria diagnostik DM dan gangguan toleransi
4. Mata kabur glukosa:
5. Disfungsi ereksi pada pria 1. Gejala klasik DM (poliuria, polidipsia,
6. Pruritus vulvae pada wanita polifagi) + glukosa plasma sewaktu
7. Luka yang sulit sembuh 200 mg/dL (11,1 mmol/L). Glukosa
plasma sewaktu merupakan hasil pe-
Faktor risiko dari DM tipe 2 antara lain: meriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
1. Berat badan lebih dan obese (IMT 25 memperhatikan waktu makan terakhir
2 ATAU
kg/m )
2. Riwayat penyakit DM di keluarga 2. Gejala Klasik DM+ Kadar glukosa
3. Mengalami hipertensi (TD 140/90 plasma puasa 126 mg/dl. Puasa diar-
mmHg atau sedang dalam terapi tikan pasien tidak mendapat kalori tam-
glukosa 75 gram (7,8 -11,1 mmol/L) gan modifikasi gaya hidup dan pengobatan