Anda di halaman 1dari 3

Registrasi tenaga kesehatan

Registrasi

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lain nya serta diakui secara hukum untuk
menjalankan praktek dan / atau pekerjaan keprofesiannya.

Pelaksanaan registrasi

1. Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan praktik dan / atau pekerjaan
keprofesiannya wajib memiliki izin dari pemerintah
2. Untuk memperoleh izin dari pemerintah sebagai mana di maksud di perlukan STR
3. STR di keluarkan oleh MTKI dan berlaku secara nasional

Surat tanda registrasi ( STR )


STR adalah bukti tertulis yang di berikan oleh mentri kepada tenaga kesehatan yang telah di
registrasi

1. Unttuk memperoleh STR :


Tenaga kesehatan mengajukan permohonan kepada MTKI melalui MTKP
a) Fotocopy sertifikat kompetensi yang dilegalisasi dan
b) Pas foto 4x6 dengan latar belakang merah.
2. Tenaga kesehatan yang baru lulus uji kompensi mengajukan permohonan secara
kolektif oleh perguruan tinggi yang di tunjukan kepada MTKI melalui MTKP
dilengkapi dengan :
a) Daftar lulusan uji kompetensi dari perguruan tinggi yang bersangkutan
b) Pas foto 4x6 dengan latar belakang merah dan
c) Surat keterangan dari perguruan tinggi tentang kebenaran seluruh data yang
di usulkan
1) STR dapat di perpanjang setiap 5 Tahun
2) Persyaratan perpanjangan STR adalah :
a) Pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau fokasi dibidang kesehatan dan
b) Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan pelatihan dan
kegiatan ilmiah lainnya
3) Pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau fokasi dibidang kesehatan di buktikan dengan :
a) Keterangan kinerja dari institusi tempat bekerja,atau keterangan praktik dari kepala
dinas kesehatan / kabupaten dan kota
b) Surat izin praktikatau surat izin kerja dan
c) Rekomendasi dari organisasi profesi

CARA MENDAPATKAN SERTIFIKAT KOMPENTENSI

1. Sudah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran,


2. Sudah dinyatakan lulus dan mendapatkan ijasah
3. Mengikuti uji kompetensi yang diadakan sesuai ketentuan
1. Sertifikat kompetensi di berikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus uji
kompetensi
2. Uji kompensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sam dengan MTKI

Landasan kebijakan uji kompetensi pedidikan tinggi kesehatan

1. Landasan filosofis
2. Landasan sosiologis
3. Landasan yuridis
4. Landasan teknis

Landasan filosofis
Tujuan dasar uji kompetensi untuk lulusan pendidikan tinggi kesehatan :
a) Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi kesehatan yang
kompeten dan terstandar secara nasional
b) Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar dalam
menjalankan profesionalisme dalam pelayanan dan mendorong pembelajaran
sepanjang hayat
c) Uji kompetensi sebagai metode asismen untuk pengelolaan pasien yang aman dan
efektif

Landasan sosiologis
Kerangka integrasi sistem pendidikan pelayanan
a.Kosep integrasi sistem pendidikan pelayanan dan kerja sama antar profesi
b.Hubunagan penjaminan mutu sitem pendidikan kesehatan dan sistem pelayan
kesehatan

landasan yuridis
UU NO.12 /2012 pasal 44
1. Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas lulusan yang
sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmuhnya dan atau memiliki prestasi
diluar program studinya
2. Sertifikat kompetensi sebagai mana dimaksud pada ayat 1 diterbitkan oleh
perguruan tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi , lembaga pelatihan
atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji
kompetensi.

manfaat registasi tenaga kesehatan

1. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang di berikan tenaga kesehatan


2. melindungi masyarakat atas tindakan yang di lakukan tenaga kesehatan dan
3. memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai