HASIL : VDD dikaitkan dengan BV hanya pada wanita hamil disesuaikan dengan
[AOR], 2.87; ketetapan 95% interval [CI], (1.13-2.8). Diantara perempuan hamil,
douching (AOR, 1.72; 95% CI, 1.25-2.37), merokok (AOR, 1.66; 95% CI, 1.23-
2.24), dan kulit hitam (AOR, 2.41; 95% CI, 0.60; 95% CI, 0.40-0.90).BV
memoderasi hubungan antara merokok dan BV pada wanita yang tidak hamil.
Bakteri vaginosis (BV) sangat sering mempengaruhi wanita usia subur yaitu
sekitar 30% di Amerika Serikat. Meskipun terjadi perubahan dramatis dalam
mikroflora vagina yang menjadi ciri BV sehingga sering terjadi tanpa adanya
gejala, mereka yang terkena dengan gejala yang merugikan banyak meningkatkan
resiko infeksi menular seksual, persalinan premature, dan endometritis
postpartum.Meskipun pemberantasan BV dengan menggunakan antimikroba yang
tepat, tetapi penyakit masih tetap berulang.Pengobatan wanita hamil dengan BV
sangat sulit karena percobaan clinical besar telah gagal untuk menunjukkan
penurunan hasil kehamilan buruk dengan terapi sntibiotic.Identifikasi faktor
resiko potensial merupakan kesempatan yang bagus untuk mengurangi beban BV
dan morbiditas.
1
Baru-baru ini Bodner et al diidentifikasi kekurangan vitamin D (VDD0
merupakan faktor resiko independen untuk BV pada wanita hamil. Analisis cross-
sectional menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsentrasi serum D 25-
hidroksivitamin (25d), yang beredar terutama vitamin D, dan kehadiran BV pada
trimester pertama. Temuan-temuan ini memiliki implikasi yang besar dalam
kesehatan prevalensi tinggi VDD di Amerika Serikat, diperkiran 78% di antara
perempuan hamil dan berkisar dari 83% pada trimester pertama menjadi 47%
pada trimester ketiga antara Ibu hamil. karenaVDD adalah dimodifikasi melalui
suplementasi dalam mengurangi beban BV.
Sekarang juga diakui bahwa vitamin D merupakan regulator penting dari respon
kekebalan host, dan VDD telah dikaitkan dengan peningkatan kerentaan terhadap
berbagai penyakit menular. Ikatan-dihydroxyvitamin 1,25 D untuk reseptor dan
hasil akhirnyaditranskripsi ratusan gen, termasuk komponen integral dari sistem
kekebalan host.
Hubungan antara VDD dan BV pada wanita yang tidak hamil dieksplorasi.
Selanjutnya, tidak diketahui apakah faktor resiko lain untuk BV berbeda menurut
status kehamilan. Kami menilai apakah faktor resiko BV berbeda antara
perempuan hamil dan tidak hamil dengan focus khusus pada VDD di seluruh
subkelompok dengan menggunakan data besar perwakilan nasional yang
ditetapkan
Keseluruhan (n=3523)
Karakteristik P value
AOR (95% CI)
Vitamin D
Cukup 1.00 (referensi)
Kurang 1.03 (0.75-1.44)
.84
Usia, y 1.00 (0.98-1.02)
.95
Ras/etnik
Putih 1.00 (referensi)
Hitam 2.41 (1.64-3.55) <.01
Amerika meksiko/lain 1.54 (1.00-2.37)
2
.04
Pendidikan
Lulusan SMA 1.00 (referensi)
Dbawah SMA 1.12 (0.60-1.00)
.58
Indek Kemiskinan
Dibawah tingkat 1.00 (referensi)
kemiskinan
Diatas tingkat kemiskinan 0.78 (0.60-1.00)
.05
Status Perkawinan
Tidak Kawin 1.00 (referensi)
Kawin 0.89 (0,62-1.27
.52
Usia saat sex pertama
Belum pernah sex 1.00 (referensi)
14 3.04 (1.12-8.24)
.03
Tingkat nikotin
<3ng/ml 1.00 (referensi)
3ng/ml 1.63 (1.22-2.16) <.01
BMI
Normal 1.00 (referensi)
Underweigh 0.82 (0.38-1.77)
.62
Overweigh 1.29 (0.88-1.90)
.19
Obesitas 1.26 (0.87-181)
.22
AOR, rasio odds yang disesuaikan, BMI, tidak masa tubuh BV, vaginosis bakteri;
CL, interval konviden; GED, pengembangan pendidikan umum, OC, konsentrasi
oral.
aBy uji wald x2, b kekurangan vitamin D < 30ng/ml; c hanya termasuk untuk
wanita usia 20-49 tahun; d tanda 0 menunjukka n jumlah sel untuk kategori
referensi; AOR tidak sex tanpa kondom, penggunaan kondom satu kali atau lebih
dalam 30 hari antara perempuan dengan beberapa mitra pada tahun lalu, f normal,
BMi 18.5 kg/m2 dan 24,9kg/m2, berat badan, BMi < 18.5 kg/m2, kelebihan berat
badan, BMI 25.0 kg/m2 dan 29.9 kg/m2, gemuk, BMI 30.0kg/m2.
3
BAHAN DAN METODE
Pemeriksaan Kesehatan Nasional dan Survei Gizi yang dilakukan oleh pusat
Statistik Kesehatan Nasional (NCHS), Pusat Pengendalian dan pencegahan
Penyakit,
Yang menilai faktor penyakit dan resiko di antara penduduk, dilembaga sipil
Amerika Serikat.
4
kelompok-kelompok ini. Pemeriksaan Kesehatan dan beberapa wawancara,
termasuk perilaku seksual dan kesehatan reproduksi, dilakukan di pusat
pemeriksaan mobile (MEC).
Kriteria yang termasuk untuk analisis ini adalah wanita berusia 14-49 tahun yang
berpartisipasi dalam komponen MEC dari NHANES. Kriteria yang tidak termasuk
menurut skor Nugent dilaporkan untuk BV dan / atau 25D konsentrasi serum.
Peserta berusia 12 tahun atau lebih diberikan persetujuan untuk pemeriksaan dan
wawancara, orang tua dari peserta lebih muda 18 tahun juga memberikan
persetujuan atas partisipasi anak-anak mereka.Pusat Statistik Kesehatan Nasional
Etik Penelitian Review Board diberikan kecuali untuk analisis ini.
Peserta diminta untuk mempertimbangkan seks oral, anal, dan vagina sebagai
seks dalam respons mereka.Hanya wanita yang memiliki banyak pasangan sex
dilaporkan pada tahun lalu dan ditanya tentang penggunaan kondom dalam 30 hari
sebelumnya. Oleh Karena itu, klasifikasi memiliki seks yang tidak aman
terbatas pada wanita yang memiliki lebih dari 1 pasangan seksual dalam satu
tahun teraklhir dan yang melaporkan seks tanpa kondom setidaknya sekali dalam
30 hari sebelumnya. Wanita dengan hanya 1 pasangan seklsual dalam tahun lalu
dikategorikan sebagai tidak memiliki seks yang tidak aman sehingga mereka
tidak ditanya tentang penggunaan kondom. Analisis ni meliputi data perilaku
seksual hanya untuk wanita 20 tahun atau lebih tua.
5
Status Kehamilan dikonfirmasi oleh tes urin. Body mass index (BMI) dihitung
dari pengukuran tinggi dan berat badan dan klasifikasinya dalam kategori sebagai
berikut : normal, BMI> / 18.5kg/m2 dan </ 24,9 kg/m2, berat badan, BMI > / 30,0
kg/m2. Tingkat vitamin D dan nikotin (sebuah serum metabolit nikotin) tingkat
ditentukan menggunakan serum yang dikumpulkan melalui venipuncture oleh
phlebotomists bersertifikat di MEC. Metode Analisis dijelaskan ditempat lain.
Dalam analisis ini, VDD diklasifikasikan sebagai kurang dari 3 ng/mL
menunjukkan perokok aktif.Usapan vagina vaginal swab digunakan untuk
menentukan BV dan dikumpulkan di MEC. Staf MEC kemudian meletakkan hasil
vaginal swab ke slide kaca, yang kemudian dikirim ke Magee Womens Hospital
(pittsbourgh, PA) untuk pewarnaan Gram dan Nugent supaya hasil atau nilainya
keluar, menurut Nugent nilai 7-10 menunjukkan BV.
6
Terakhir, analisis multivariable logistic regresi dalam analisis ini lebih besar dari
yang disarankan, hubungan antara kadar nikotin dan BV dapat tergantung pada
status vitamin D. stratifikasi menurut status vitamin D diperbolehkan pemeriksaan
efek mederat ini dihipotesiskan, yang termasuk dalam kovarist model ini adalah
sama dengan yang digunakan dalam analisis multivariable logistic regresi
bertingkat, kecuali status vitamin D.
HASIL
Dari 3527 wanita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, 4 wanita yang
melaporkan tidak pernah berhubungan seks tapi tes urine kehamilan positif pada
saat pemeriksaan. Para wanita ini dikeluarkan dari analisis mengakibatkan n =\
3523 untuk sampel. Prevalensi BV 29%.
Table 2
Tidak hamil
Hamil (440)
(n=3044)
Karakteristik
AOR P AOR P
( 95% CI) value (95% CI) value
Vitamin D
Cukup 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Kurang 0.99 (0.69-1.40) .93 2.87 (1.13-7.280 .03
Usia, y 1.00 (0.98-1.020 .94 1.01 (0.91-1.13) .84
Ras/etnik
Putih 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Hitam 2.41 (1.67-3.47) <.01 2.10 (0,59-7.54) .25
7
Amerika Meksiko/lain 1.63 (1.09-2.44) .02 0.61 (0.16-2.36) .48
Pendidikan
Lulusan SMA 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Dibawah SMA 1.12 (0,74-1.70) .59 0.61 (0.42-6.21 .49
Indek kemiskinan
Dibawah tingkat kemiskinan 1.00 (referensi) 1.00 9referensi)
Diatas tingkat kemiskinan 0.76 (0.58-1.01) .05 0.96 (0.32-2.89 .94
Status perkawinan
Tidak kawin 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Kawin 0.80 (0.63-1.26) .51 0.79 (0.22-2.90 .73
Usia saat sex pertama
Belum pernah sex 1.00 (referensi) -
14 3.02 (1.107-8.58) .04 -
15 or 16 2.64 (0.97-7.17) .06 -
17 0r 18 2.14 (0.76-6.03) .15 -
19 2.21 (0.88-5.56) -
Pasangan sex seumur hidup
0 or 1 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
2-4 0.80 (0.52-1.22) .29 0.40 (0.11-1.44) .16
5-8 0.93 (0.58-1.49) .76 1.39(0.43-4.54) .58
9 0.86 (0.58-1.28) .46 1.56 (0.51-4.80) .43
Pernah memiliki pasangan sex
perempuan
Tidak 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Ya 1.66 (0.96-2.86) .07 4.51 (0,97-21.71) .06
Sex tanpa kondom
Tidak 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Ya 1.22 (0,82-1.81) .33 0.33(0.07-1.54) .16
Penggunaan kontrasepsi oral
Tidak 1.00 (referensi) -
Ya 0.60 (0.40-0.90) .01 - -
Douching frekwensi teraksi 6
bulan
Tidak pernah 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Minimal sekali 1.72 (1.25-2.37) <.01 1.06 (0.22-5.13) .95
Tingkat nikotin
<3ng/ml 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
3 ng/ml 1.66 (1.23-2.24) <.01 0.77 (0.22-2.64) .67
BMI
Normal 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Underweigh 0.79 (0.35-177) 57 3.56 (0.32-39.42) 30
Overweigh 1.30 (0.87-1.95) .20 1.21 (0.31-4.68) .78
8
Obesitas 1.26 (0.85-1.85) .25 1.27 (0.40-3.97) .69
Aor, rasio odds yang rasio odds yang disesuaikan; BMI, indek masa tubuh;BV,
vaginosis bakteri; Cl, interval konviden;GED, pengembangan pendidikan umum,
OC, kontrasepsi oral.
aBy uji wald x2; b kekurangan vitamin D <30ng/mL; c hanya termasuk untuk
wanita usia 20-49 tahun; d tanda hubung 0 menunjukkan jumlah sel untuk
kategori referensi; AOR tidak tersedia;e sek tanpa kondom; penggunaan kondom
satu kali atau lebih dalam 30 hari antara perempuan dengan beberapa mitra pada
tahu lalu, f normal, BMI 18.5kg/m2 dan 24,9kg/m2;berat badan,
BMI<18.5kg/m2; kelebihan berat badan, BMI 25.0 kg/m2 dan 29.9kg/m2, gemuk,
BMI 30.0kg/m2.
VDD (p<.01), memiliki hubungan seks tanpa kondom dalam 30 hari terakhir
(p<.01), dan tingkat nikotin dari 3 ng/mL atau lebih besar (p<.01) juga bermakna
dengan BV.Tingkat penghasilan diatas kemiskinan (p<.01), menikah / hidup
sebagai menikah (p<.01), dan kontrasepsi oral (OC) menggunakan (p<.01) secara
bermakna berbanding terbalik terkait dengan BV. Serum Median 25d adalah
23,00 ng/mL (antar kuartil range [IQR], 17,00-30,00).
9
Diantara perempuan hamil, VDD (p<.01), ras hitam (p=.02), dan pernah memiliki
pasangan seksual perempuan (p<.01) secara bermakna dikaitkan dengan BV
dalam analisis bivariabel menurut status perkawinan (p<.01) secara bermakna
berbanding terbalik dengan BV. Serum Median 25d adalah 23,00 ng/mL (IQR,
17,00-30,00) diantara perempuan tidak hamil dan 25,00 ng/mL (IQR, 17,00-
31,00) pada wanita hamil.
10
dengan BV dalam kalangan perempuan yang cukup vitamin D. Penghasilan diatas
tingkat kemiskinan (AOR, 0,36;95% CI, 0,18-0,72), sedang hamil (AOR, 0,14,
95% CI, 0,06-0,31) dan menggunakan OC (AOR, 0,44, 95% CI, 0,22-0,91) secara
bermakna berbanding terbalik dengan BV dalam kalangan perempuan yang cukup
vitamin D. Diantara perempuan kekurangan vitamin D, ras hitam (AOR, 2,60,95%
CI, 1,20-1,87), dan nikotin tingkat 3 ng/mL atau lebih (AOR, 1,72,95% CI, 1,23-
2,39) secara bermakna terkait dengan BV.
Tabel 3
11
17 or 18 - - 2.00 (0.72-5.56) .19
19 - - 1.86 (0.73-4.73) .19
Pasangan sex
seumur hidup
0 or 1 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
2-4 1.61 (0.63-4.15) .32 0.70 (0.48-1.04) .08
5-8 1.94 (0.76-499) .17 0.92 (0.61-1.18) .69
19 1.71 (0.71-4.11) .23 0.85 (0.61-1.18) .32
Pernah memiliki
pasangan sex
perempuan
Tidak 1.00 (referensi)
Ya 1.83 (0.47-7.09) .38 1.64 (0.95-2.84) .08
Sex tanpa kondom
Tidak 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Ya 1.87 (0.58-5.98) .29 0.98 (0.63-1.52) .92
Status perkawinan
Tidak hamil 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Hamil 0.14 (0.06-0.31) <.01 0.82 (0.41-1.64) .58
Penggunaan
kontrasepsi oral
Tidak 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Ya 0.44 (0.22-0.91) .03 0.65 (0.37-1.16) .15
Douching
frekuensi terakhir
6 bula
Tidak pernah 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Minimal sekali 3.12 (1.33-7.31) <.01 1.50 (1.20-1.87) <01.
Tingkat nikotin
<3ng/mL 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
.3ng/mL 1.13 (0.46-2.79) .80 1.72 (1.23-2.39) <01.
BMI
Normal 1.00 (referensi) 1.00 (referensi)
Underweigh 2.18 (0.33-14-41) .42 0.48 (0.12-1.91) .30
Overweigh 1.85 (1.03-3.32) .04 1.16 (0.375-1.80) .50
Obesitas 0.99 (0.87-2.76) .99 1.22 (0.77-1.94) .40
AOR, rasio odds yang disesuaikan; BMI, indek masa tubuh; BV, vaginosis
bakteri; Cl, interval konviden; GED, pengembangan pendidikan umum, OC,
kotrasepsi oral.
12
aBy uji wald x2; b kekurangan vitamin D <30ng/mL; c hanya termasuk untuk
wanita usia 20-49 tahun; d tanda hubung 0 menujukkan jumlah sel untuk kategori
referensi; AOr tidak tersedia; e sek tanpa kondom; penggunaan kondom satu kali
atau lebih dalam 30 hari antara perempuan dengan beberapa mitra pada tahun lalu,
f orma, BMI 18.5 kg/m2 dan 24,9 kg/m2, gemuk, BMI 30.0 kg/m2
KOMENTAR
Faktor risiko untuk BV berbeda menurut status kehamilan. VDD dikaitkan dengan
BV pada wanita hamil (AOR, 2,87, 95% CI, 1.13-7-28), konsisten dengan
temuan sebelumnya. Berbeda dengan hipotesis awal kami, VDD tidak bermakna
dikaitkan dengan BV pada wanita tidak hamil (AOR, 0,99%, 95% CI, 0,69-1,40).
Diantara perempuan hamil rokok, debut seksual pada usia 14 tahun atau lebih
13
muda (AOR, 3,02,95% CI, 1,07-8,58), douching (AOR, 1,72, 95% CI, 1,25-2,37),
merokok (AOR, 1,66;95%CI, 1,23-2,24), ras hitam (AOR, 2,41, 95% CI, 1,67-
3,47), dan Meksiko Amerika/ras lain / etnis (AOR,1,63, 95% CI, 1,09-2,44) secara
bermakna terkait dengan BV;OC saat ini menggunakan berbanding terbalik
dikaitkan dengan BV (AOR, 0,60, 95% CI, 0,40-0,90).
Hasil dari analisis tingkat 2 bahwa meskipun hubungan antara VDD dan BV
berbeda dengan status kehamilan, VDD mungkin penting dalam prevalensi BV
tinggi diantara kedua wanita hamil dan tidak hamil. Bagi wanit hamil, VDD
secara langsung berhubungan dengan peluang peningkatan BV dan merupakan
faktor risiko berpotensi dimodifikasi untuk penyakit.Pada wanita hamil yang
merokok, VDD dapat memoderasi hubungan antara merokok dan peluang
peningkatan BV.Oleh karena itu, pengobatan VDD diantara kedua wanita hamil
dan tidak hamil secara teoritis dapat mengurangi prevalensi BV pada populasi
umum.
14
untuk siklus 2003-2004 data, dan 2001-2001 data yang tersedia hanya untuk
wanita 20 tahun atau lebih tua memiliki pasangan seksual perempuan dan debut
seksual di 14 tahun atau lebih muda secara bermakna dikaitkan dengan BV dalam
analisis saat ini tetapi tidak dalam analisis sebelumnya. Meningkatkan jumlah
partner seksual seumur hidup tidak signifikan dalam analisis multivariable logistic
regresi tetapi telah sebelumnya.Perbedaan ini mungkin karena perbedaan dalam
ukuran sampel di data untuk perilaku seksual.
Temuan kami dalam VDD dan BV pada wanita hamil memvalidasi mereka dari
studi sebelumnya.Karena data yang tersedia terbatas pada VDD dan BV dalam
15
kehamilan dan kekuatan asosiasi dalam analisis kami adalah signifikan, namun
moderat, penelitian tambahan diperlukan.Khususnya, studi prospektif diperlukan
untuk membangun temporalitas dalam hubungan antara VDD dan BV dalam
kehamilan.Studi epidemiologi lebih lanjut VDD dan BV pada wanita tidak hamil
juga diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan kami.
VDD diidentifikasi sebagai faktor risiko hanya dimodifikasi pada ibu hamil.VDD
juga dapat memoderasi hubungan antara merokok dan BV pada wanita tidak
hamil.Suplemen vitamin D mungkin memiliki peran dalam strategi pencegahan
dan terapeutik baru untuk BV pada kedua populasi kebidanan dan tidak
kebidanan, meskipun studi tambahan diperlukan sebelum pelaksanaan intervensi
ini diusulkan.Selain itu, optimasi strategi untuk penggunaan vitamin prenatal,
termasuk penggunaan pra konseptual, dapat membantu dalam pencegahan BV
selama kehamilan.
16