KASUS

Berdasarkan hasil survey di desa X RW Y terhadap kesehatan balita didapatkan data

sebagaimana berikut. Dari 267 orang balita yang mempunyai KMS 89,5%, dari hasil angket,
balita yang menimbang ke posyandu tiap bulan 68,91%, berat badan anak yang berada digaris
kuning (41,57%) dan digaris merah (26,47%). Hasil angket: Keluarga yang memberi
makanan tambahan untuk balita dibeli di warung tak terbungkus 8,61%, kue dijual dijalan
7,87%. Dari hasil wawancara dengan beberapa kader: Kurang efektifnya penyuluhan gizi
pada ibu-ibu yang mempunyai balita, penyuluhan dilakukan langsung saat penimbangan pada
masing-masing individu dan keluarga kurang menyadari pentingya gizi yang baik bagi
balitanya. Dengan hasil survey berikut perawat komunitas akan melakukan rencana kegiatan
yaitu memberi informasi tentang gizi balita, mendemonstrasikan cara mengolah, menyusun
menu sehari-hari dan cara menyajikan makanan yang dapat meningkatkan nafsu makan.

Soal I
Dari kasus diatas manakah diagnosa yang tepat ?
a. Kurang gizi sedang sampai berat pada balita b.d kurangnya pengetahuan keluarga tentang
gizi anak balita
b. Kurang gizi sedang sampai berat pada balita b.d kurangnya pengetahuan keluarga tentang
gizi anak balita di desa X RW Y
c. Kurang gizi sedang sampai berat pada balita di desa X RW Y b.d kurangnya
pengetahuan keluarga tentang gizi anak balita
d. Kurang gizi sedang sampai berat pada balita di desa X RW Y
e. Di desa X RW Y Kurang gizi sedang sampai berat pada balita b.d kurangnya pengetahuan
keluarga tentang gizi anak balita

Soal II
Pada kasus diatas rencana tindakan yang dilakukan oleh perawat komunitas termasuk dalam
prevensi . . .
a. Primer
b. Tersier
c. Rehabilitatif
d. Health Promotion
e. Skunder
Soal III
Dari data dibawah ini manakah data yang termasuk evaluasi dari kasus diatas . . .
a. Keluarga yang memberi makanan tambahan untuk balita dibeli di warung tak terbungkus
8,61%
b. Berat badan anak yang berada pada garis kuning meningkat dari 41,7% menjadi 44%
c. Berat badan anak yang berada pada garis kuning menurun dari 41,7% menjadi
34%
d. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang informasi gizi pada balita
e. Prevensi primer, skunder dan tersier