Anda di halaman 1dari 7

Tegangan Permukaan

A. Penyebab Timbulnya Tegangan Permukaan ()

Tegangan permukaan zat cair


diakibatkan karena gaya yang bekerja pada
zat cair tersebut. Di bagian dalam cairan,
sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain
di sekitarnya. Oleh karena molekul ditarik
oleh gaya yang sama besar ke segala arah,
maka resultan gaya yang bekerja pada
molekul tersebut sama dengan nol.

Sebaliknya molekul yang berada tepat di bawah permukaan zat cair,


memiliki resultan gaya yang bekerja pada molekul tersebut tidak sama
dengan nol. Hal ini disebabkan ada gaya resultan yang arahnya ke
bawah, karena di bagian atas molekul tersebut tidak dikelilingi oleh
molekul lain. Dengan demikian lapisan atas seakan-akan tertutup oleh
lapisan selaput elastis yang ketat.

Selaput ini cenderung menyempit sekuat mungkin. Jika molekul di


permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum, molekul bagian
bawah permukaan akan memberikan gaya penuh yang arahnya ke atas,
sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum tetap di
permukaan air tanpa tenggelam.

B. Fenomena Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan
berhubungan dengan peristiwa yang
disebut kohesi (gaya tarik menarik
antara molekul sejenis) dan adhesi
(gaya tarik menarik antara molekul tidak
sejenis).
Lihatlah klip kertas di atas yang berada diatas air dan tidak tenggelam
meskipun memiliki massa jenis lebih besar dibandingkan dengan massa jenis
air.
Dalam sebagian besar cairan,
setiap molekul ditarik merata ke segala
arah oleh molekul cairan tetangganya,
menghasilkan gaya total dari nol.

Molekul-molekul di permukaan tidak memiliki molekul lain di semua


sisinya dan oleh karena itu ditarik ke dalam. Hal ini menciptakan beberapa
tekanan internal dan memaksa permukaan cair untuk kontraksi ke daerah
disekitar.

Tegangan permukaan pun bertanggung jawab atas bentuk tetesan


cairan. Meskipun mudah cacat, tetesan air cenderung ditarik ke dalam bentuk
bola dengan kekuatan kohesif dari lapisan permukaan.
Dengan tidak adanya kekuatan lain, termasuk gravitasi, tetes hampir
semua cairan akan berbentuk bulat sempurna. Bentuk bulat meminimalkan
"ketegangan dinding" yang diperlukan dari lapisan permukaan sesuai dengan
hukum Laplace.
C. Definisi Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda


yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang
menyentuh benda itu.

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat


cair untuk meregang sehingga permukaannya nampak seolah dilapisi oleh
suatu lapisan kulit tipis.

D. Menentukan Tegangan Permukaan secara Pipa Kapiler

Cara penentuan tegangan permukaan secara pipa kapiler, antara lain :

1. Sampel (misalnya minyak) dimasukkan ke dalam piala gelas dan diukur


suhunya.

2. Pipa kapiler dimasukkan ke dalam piala gelas yang berisi sampel. Sampel
akan naik ke pipa sampai ketinggian tertentu.

3. Kenaikan sampel dalam pipa kapiler diukur dari permukaan sampel dalam
piala gelas.

Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di


dalam zat cair, molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan gaya
kohesi. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul sejenis di
dalam suatu zat cair, sedangkan gaya adhesi adalah tarik-menarik antara
molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah dimana zat
cair berada.

Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada minyak dengan
permukaan piala gelas, minyak akan berinteraksi kuat dengan permukaan piala
gelas, sehingga minyak membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan
melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke
atas oleh tegangan permukaan yang arahnya ke atas sampai batas
keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi minyak
dapat naik ke atas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler.

Jika sudut kontak antara cairan dengan tabung kapiler lebih dari 90 derajat
maka bentuk permukaan cairan tertekan ke bawah yang disebut meniskus
cekung.
Perhatikan gambar di bawah ini:

warna merah sudut kontak kurang


dari 90 derajat, warna biru sudut
lebih dari 90 derajat.

Rumus/persamaan menghitung tinggi rendahnya atau naik turunnya


permukaan zat cair pada pipa kapiler adalah:

Keterangan:

h = tinggi permukaan zat cair (m)

la = tegangan permukaan (N/m)

= massa jenis zat cair (kg/m3)

r = jari-jari (m)

= percepatan gravitasi (m/s2)

= sudut kontak

Sudut Kontak

Didefinisikan :

Gaya Kohesi : gaya tarik menarik antara partikel sejenis.


Gaya Adhesi : gaya tarik menarik antar partikel yang tak sejenis

Tinjau : (a) air dalam pipa kapiler, dan (b) air raksa dalam pipa kapiler
(a) (b)

(a) Gaya Kohesi antar partikel-partikel air lebih besar dari gaya adhesi antara
partikel air-partikel gelas,sehingga resultan gaya yang bekerja mengarah ke
luar gelas.
Akibatnya air di dalam kaca tabung melengkung ke atas, kelengkungan zat
cair dalam tabung dinamakan meniskus. Dan untuk kasus ini adalah
meniscus cekung; zat cair membasahi dinding.

(b) Gaya Kohesi antara partikel raksa (Hg) lebih kecil dibandingkan dengan gaya
adhesi antara partikel Hg dengan dinding kaca. Sehingga resultan gaya yang
bekerja pada permukaan zat cair mengarah ke dalam gelas. Akibatnya raksa
dalam tabung kaca melengkung ke bawah, sehingga terjadi meniskus
cembung; dan Hg tidak membasahi dinding kaca.

E. Rumus dan Perhitungan

Tinjau gaya tegangan permukaan yang dialami oleh kawat yang


dicelupkan ke dalam air sabun. Terdiri dari dua kawat, kawat yang lurus,
posisi horizontal (bawah) cenderung bergerak ke atas karena pengaruh
tarikan gaya permukaan air sabun. Larutan sabun mempunyai dua
permukaan, sehingga gaya tegangan permukaan bekerja sepanjang 2L (=d),
tegangan permukaan () didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya
tegangan permukaan (F) dan panjang permukaan (d) dimana gaya itu
bekerja.
Sehingga secara sistematis,
dapat dirumuskan sebagai
berikut:


= =
2
Keterangan :
= tegangan permukaan (N/m)
d = panjang permukaan (m)
F = gaya (N)

Contoh Soal :

Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. Kemudian kawat kecil PQ


yang bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut (perhatikan gambar).
Kemudian kawat tersebut dicelupkan ke dalam cairan sabun dan diangkat vertikal
sehingga ada lapisan tipis sabun di antara kawat tersebut. Ketika ditarik ke atas
kawat kecil mengalami gaya tarik ke atas oleh lapisan sabung. Agar terjadi
keseimbangan, maka pada kawat kecil PQ digantungkan benda dengan massa 0,1
gram. Jika panjang kawat PQ = 10 cm dan nilai gravitasi 9,8 m/s2, berapa tegangan
sabun tersebut?

Pembahasan:

Diketahui :
Massa kawat = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg
Panjang kawat (l) = 10 cm = 10-1 m
Massa benda = 0,1 gram = 1 x 10-4 kg
g = 9,8 m/s2
Ditanya : tegangan permukaan lapisan sabun ?

Jawab :
F =m xg
= 2 x 10-4 kg x 9,8
= 2,94 x 10-3 N

= F/d
= F/2l
= 2,94 x 10-3/ 2x 10-1
= 1,47 x 10-2 N/m.
Jadi, besarnya tegangan permukaan adalah 1,47 x 10-2 N/m

F. Manfaat Tegangan Permukaan

1. Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan
obat.
2. Penetrasi molekul melalui membran biologis.
3. Pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media
cair untuk membentuk sediaan suspensi.

Anda mungkin juga menyukai