Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah swt., karena atas


limpahan rahmat dan karunia Nya lah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ASEAN ini sesuai waktunya.

Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian


rupa dengan harapan dapat membantu dalam memahami materi
debat yang merupakan judul dari makalah kami, yaitu Pentingnya
ASEAN (Association of South East Asian Nation) di Asia
Tenggara. Disamping itu, kami berharap bahwa makalah ini dapat
dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi lagi.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Lubuk Alung,September 2015

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang..

2. Tujuan Penulisan.

3. Masalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN..

2. Negara-Negara Anggota ASEAN..

3. Lambang ASEAN

4. Tujuan Dibentuknya ASEAN.

5. Struktur Organsisasi ASEAN.

6. Kerja Sama ASEAN.

7. Bagaimana pentingnya ASEAN di Asia Tenggara ...

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebuah negara kecil dapat menjadi kuat bila saling bekerja sama
dengan negara-negara kecil lainnya. Contoh yang lebih nyata adalah negara-
negara Asia Tenggara. Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara,
sehingga negara-negara yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu
dan membentuk organisasi yang dinamakan ASEAN (Association of South
East Asian nation).

ASEAN merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang


didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filipina,
Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

2. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan


kita tentang hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam makalah
ini telah dikaji tentang salah satu organisasi yang beperan dalam
meningkatkan hubungan internasional, yaitu ASEAN (Association Of South
East Asian Nation).

3 Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :

Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?

Negara-negara manakah yang merupakan anggota ASEAN ?

Jelaskan tentang lambing ASEAN !

tujuan dibentuknya ASEAN !

Sebutkan struktur organisasi ASEAN !

Bagaimana kerja sama ASEAN ?

Bagaimana pentingnya ASEAN di Asia Tenggara ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

Negara-negara yang termasuk dalam wilayah Asia Tenggara adalah


Indonesia, Malaysia, Filiphina, Myanmar, Singapura, Brunei Darussalam,
Thailand, Vietnam, Kampuchea, dan Laos.

Letak Asia Tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya sangat


melimpah. Ini membuat bangsa lain menjadi iri dan ingin menguasainya.
Buktinya, sejak abad ke-15 bangsa Eropa sudah mengacak-acak Asia
Tenggara. Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda ke
Asia Tenggara tidak hanya ingin berdagang. Penjajahan bangsa Inggris atas
Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Indonesia; Penjajahan bangsa Spanyol
dan Amerika Serikat atas Filipina; penjajahan bangsa Belanda atas indonesia;
penjajahan bangsa Prancis atas laos, Kampuchea, dan Vietnam; serta
penjajahan bangsa Portugis atau Timor-Timur adalah contoh nyata betapa
besar keinginan bangsa Eropa dan Amerika menguasai Asia Tenggara.

Negara-negara yang dijajah tersebut akhirnya dapat melepaskan diri


dari penjajahan. Mereka merasa senasib dan memiliki banyak persamaan.
Persamaan-persamaan tersebut menimbulkan perasaan setia kawan. Akhirnya,
ada lima negara di wilayah Asia Tenggara sepakat untuk membentuk
sebuah organisasi. Kelima negara tersebut adalah Indonesia, malaysia,
Thailand, Singapura, dan Filipina.

Pada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan


pertemuan di tepi Pantai Bangsaem, bangkok, Thailand. Pertemuan tersebut
dihadiri oleh lima orang yang merupakan wakil dari lima negara. Kelima
orang tersebut sebagai berikut.

Adam Malik; Menteri Presidium Urusan Politik/Menteri Luar Negeri


indonesia.

Tun Abdul Razak ; Wakil Perdana Menteri Pembangunan Malaysia.

Thanat Khoman ; Menteri Luar Negeri Thailand.

S. Rajaratnam ; Menteri Luar Negeri Singapura.

Narciso Ramos ; Menteri Luar Negeri Filipina.

Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui


penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina,
Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura, maka dibentuklah sebuah
organisasi, yaitu ASEAN (Association of South East Asian Nation).

2. Negara-Negara Anggota ASEAN

Mula-mula anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,


Thailand, Singapura dan Filiphina. Pada tanggal 7 Januari 1984, negara
Brunei Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya, pada
tanggal 28 Juli 1995, negara Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN.
Negara Laos dan Myanmar menjadi anggota kedelapan dan kesembilan
ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Kampuchea tidak mau ketinggalan.
Negara ini bergabung menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada tanggal 16
Desember 1998. Pada saat ini, kesepuluh negara di Asia Tenggara itulah
yang menjadi anggota ASEAN

3. Lambang ASEAN

Seperti halnya orgaisasi lainnya, ASEAN juga mempunyai lambang.


Adapun lambang ASEAN yang dilukiskan atau digambarkan sebagai berikut.
Penjelasan mengenai simbol tersebut, adalah :

Lingkaran, mengandung arti kesatuan ASEAN. Dalam logo ASEAN terdapat


dua buah lingaran, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam. Lingkaran luar
berwarna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas. Lingkaran dalam
berwarna putih melambangkan kesucian dan ketulusan.

Batang padi berjumlah sepuluh, melambangkan jumlah anggota ASEAN.


Warna kuning padi tersebut melambangkan kemakmuran.

Tulisan ASEAN dan lingkaran lambang berwarna biru, melambangkan


persahabatan.

Warna dasar merah, melambangkan keteguhan dan kedinamisan.

Secara keseluruhan lambang ASEAN menggambarkan hal-hal berikut.

Solidaritas dan kesepakatan ASEAN

Keterikatan dalam kerja sama demi kemakmuran rakyat negara-negara


ASEAN.

Setia pada perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN dan dunia umumnya.
4. Tujuan Dibentuknya ASEAN

Tujuan pembentukan ASEAN tertuang dalam Piagam ASEAN yang


memuat hal-hal sebagai berikut.

1) Memelihara dan meningkatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas


serta lebih memperkuat nilai-nilai yang berorientasi pada perdamaian di
kawasan;

2) Meningkatkan ketahanan kawasan dengan memajukan kerja sama


politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya yang lebih luas;

3) Mempertahankan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir


dan bebas dari semua jenis senjata pemusnah massal lainnya;

4) Menjamin bahwa rakyat dan Negara-Negara Anggota ASEAN hidup


damai dengan dunia secara keseluruhan di lingkungan yang adil, demokratis,
dan harmonis;

5) Menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur,


sangat kompetitif, dan terintegrasi secara ekonomis melalui fasilitasi yang
efektif untuk perdagangan dan investasi, yang di dalamnya terdapat arus
lalu lintas barang, jasa-jasa dan investasi yang bebas; terfasilitasinya
pergerakan pelaku usaha, pekerja profesional, pekerja berbakat dan buruh;
arus modal yang lebih bebas;

6) Mengurangi kemiskinan dan mempersempit kesenjangan pembangunan


di ASEAN melalui bantuan dan kerja sama timbal balik;

7) Memperkuat demokrasi, meningkatkan tata kepemerintahan yang baik


dan aturan hukum, dan memajukan serta melindungi hak asasi manusia
dan kebebasan-kebebasan fundamental, dengan memperhatikan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban dari Negara-Negara Anggota ASEAN;
8) Menanggapi secara efektif, sesuai dengan prinsip keamanan
menyeluruh, segala bentuk ancaman, kejahatan lintas-negara dan tantangan
lintas batas;

9) Memajukan pembangunan berkelanjutan untuk menjamin perlindungan


lingkungan hidup di kawasan, sumber daya alam yang berkelanjutan,
pelestarian warisan budaya, dan kehidupan rakyat yang berkualitas tinggi;

10) Mengembangkan sumber daya manusia melalui kerja sama yang


lebih erat di bidang pendidikan dan pembelajaran dan sepanjang hayat,
serta di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk pemberdayaan
rakyat ASEAN dan penguatan Komunitas ASEAN;

11) Meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan yang layak bagi rakyat


ASEAN melalui penyediaan akses yang setara terhadap peluang
pembangunan sumber daya manusia, kesejahteraan sosial, dan keadilan;

12) Memperkuat erja sama dalam membangun lingkungan yang aman


dan terjamin bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang bagi rakyat
ASEAN;

13) Memajukan ASEAN yang berorientasi kepada rakyat yang di dalamnya


seluruh lapisan masyarakat didorong untuk berpartisipasi dalam, dan
memperoleh manfaat dari, proses integrasi dan pembangunan komunitas
ASEAN;

14) Memajukan identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang


lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan; dan

15) Mempertahankan sentralitas dan peran proaktif ASEAN sebagai


kekuatan penggerak utama dalam hubungan dan kerja samanya dengan
para mitra eksternal dalam arsitektur kawasan yang terbuka, transparan,
dan inklusif.
Tujuan ASEAN tercantum dalam Deklarasi bangkok, yaitu :

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan


kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;

Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;

Meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu


pengetahuan, dan administrasi;

Meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, industri, perluasan


perdagangan, perbaikan sarana pengangkutan dan komunikasi, serta
peningkatan taraf hidup rakyat;

Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan


regional agar semakin mempererat anggota ASEAN;

Secara singkat dapat disebutkan bahwa maksud dan tujuan


didirikannya ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang
ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta mewujudkan ketertiban dan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

5. Struktur Organsisasi ASEAN

Struktur lembaga dan mekanisme di ASEAN, antara lain sebagai berikut.

1) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN sebagai pengambil keputusan


utama yang akan memberikan arah kebijakan. KTT diselenggarakan minimal
2 kali setahun. KTT merupakan pertemuan tertinggi dalam ASEAN yang
dihadiri oleh kepala negara ASEAN;

2) Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council) yang terdiri


dari para Menteri Luar Negeri ASEAN dengan tugas mengkoordinasi Dewan
Komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils);
3) Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Communiti Councils) dengan ketiga
pilar komunitas ASEAN yakni Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN
(ASEAN Political-Security Community Council/APSCC), Dewan Komunitas
Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC), dan Dewan
Komunitas Sosial-Budaya (ASEAN Socio-Cultural Community Council/ASCC);

4) Badan-badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial


Bodies).

5) Komite Wakil Tetap (Committee of Permanent Representatives) yang


terdiri dari wakil tetap negara ASEAN, pada tingkat duta besar dan
berkedudukan di Jakarta.

6) Sekretaris Jenderal ASEAN yang dibantu oleh 4(empat) orang wakil


sekretaris jenderal dan sekretariat ASEAN.

7) Sekretariat Nasional ASEAN yang dipimpin oleh pejabat senior untuk


melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN.

8) ASEAN Human Rights Body, yang akan mendorong perlindungan dan


promosi HAM di ASEAN.

9) Yayasan ASEAN (ASEAN Foundation), yang akan membantu Sekjen


ASEAN dalam meningkatkan pemahaman mengenai ASEAN, termasuk
pembentukan identitas ASEAN.

10) Entities associated with ASEAN.

6. Kerja Sama ASEAN

Hubungan kerja sama ASEAN saat ini meliputi kerja sama di bidang
ekonomi, sosial budaya, dan politik pertahanan.

1) Kerja Sama Ekonomi


Kerja sama ekonomi ASEAN ditujukan untuk menghilangkan hambatan-
hambatan ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian negara-
negara anggota dalam menciptakan kesatuan ekonomi kawasan. Kerja sama
ekonomi mencakup berbagai kerja sama di sektor perindustrian,
perdagangan, dan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas di ASEAN
(AFTA).

2) Kerja Sama di Bidang Sosial Budaya

Kerja sama fungsional dalam ASEAN meliputi bidang-bidang kebudayaan,


penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi,
penanganan bencana alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan sosial,
pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, kepemudaan,
penanggulangan narkoba, serta peningkatan administrasi dan kepegawaian
publik.

3) Kerja Sama Politik dan Keamanan

Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan


perdamaian khususnya di kawasan ASEAN dan umumnya di dunia. Kerja
sama dalam bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan alat
politik, seperti berikut ini.

a) kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone of Peace, Freedom And


Neutrality/ZOPFAN);

b) Traktat Persahabatan dan erja Sama (Treaty of Amity and


Cooperation/TAC in Southeast Asia);

c) Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast


Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerja sama
dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional
Forum (ARF). Beberapa bentuk kerja sama politik dan keamanan di ASEAN,
antara lain sebagai berikut.

a) Traktat Bantuan Hukum Timbl Balik di Bidang Pidana (Treaty on


Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT).

b) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention


on Counter Terrorism/ACCT).

c) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers


Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan
stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan
dan keamanan.

d) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

e) kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup


pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang,
penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut,
kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional;

f) Kerja sama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta


kelembagaan antarparlemen.

7. Pentingnya ASEAN di Asia Tenggara

Melihat dari segi Pentingnya organisasi ini di Asia Tenggara,tak lepas dari
peran nya terhadap Anggota dari ASEAN itu sendiri serta dalam kawasan Asia
Tenggara.
Berikut adalah beberapa peran serta manfaat ASEAN di Asia Tenggara:
ASEAN sedang menyusun ketentuan hukum mengenai pelindungan dan
pemajuan hak-hak pekerja migran yang akan dijadikan landasan konstitusional
atau aturan main yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

ASEAN mendorong pariwisata kawasan, ASEAN memiliki forum tahunan


tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang merupakan wadah pemasyarakatan dan
pemajuan sektor pariwisata di ASEAN. Forum itu diadakan secara bergantian di
salah satu Negara anggota ASEAN.

Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan


melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu
dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan dibawah Sub-Komite
Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain, melalui
penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang seni
pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di Asia
Tenggara.

ASEAN mendorong pemajuan dan pelindungan hakhak perempuan dan


anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan pelindungan hak-
hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal perempuan, atas usulan
Indonesia telah disepakati pembentukan Pertemuan Tingkat Menteri Urusan
Perempuan ASEAN pada tahun 2011, sebagai upaya pemberdayaan perempuan
dan pengarusutamaan gender.

ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama dibidang kesehatan,


antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan pernafasan
akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS. Selain itu, ASEAN
menetapkan tanggal 15 Juni sebagai Hari Demam Berdarah ASEAN.

ASEAN telah menyepakati Persetujuan ASEAN mengenai Penanggulangan


Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada 2005, yang mendasari
pembentukan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk
Penanggulangan Bencana Alam (AHA Centre) di Jakarta pada tahun 2011.

ASEAN sebagai asosiasi ataupun melalui kerja sama dengan negara lain
telah berulang kali menggunakan kekuatan politik untuk mengutuk tindakan
terorisme.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan


organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-
bangsa Asia Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan ber-

sama.Dengan adanya tujuan,latar belakang ASEAN,serta kerjasama-kerjasama


dan peran yang dimainkan organisasi ini,membuktikan bahwa ASEAN membawa
pengaruh besar dan dampak bagi Asia Tenggara.Dengan segala manfaat yang
diberikan ASEAN bagi Asia Tenggara,jelas menggambarkan kalau ASEAN sangat
penting bagi Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai