Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ulkus kornea merupakan suatu keadaan hilangnya sebagian

permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea yang ditandai dengan

adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung dan diskontinuitas

jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma. Ulkus kornea

pada umumnya didahului oleh adanya abrasi pada kornea yang terinfeksi

ataupun proses non infeksi.1-3

Ulkus kornea merupakan suatu penyakit kornea yang mengancam

penglihatan yang banyak terjadi di seluruh dunia. Data pada tahun 2012

menyebutkan bahwa Insidens keratitis infeksi adalah 52,1 dan 40,3 per

100.000 orang dalam studi retrospektif dan prospektif yang dilakukan di

Inggris.2,3

Pengobatan ulkus kornea bertujuan untuk eradikasi penyebab dari

ulkus kornea, menekan reaksi peradangan sehingga tidak memperberat

destruksi pada kornea, mempercepat penyembuhan defek epitel,

mengatasi komplikasi serta memperbaiki tajam penglihatan.

Penatalaksanaan yang diberikan dapat berupa non-medikamentosa dan


medikamentosa. Tindakan bedah dapat dilakukan sebagai pengobatan

lanjut pada ulkus kornea.1-4

Salah satu prosedur bedah yang sering dilakukan adalah

transplantasi kornea atau keratoplasti. Transplantasi kornea merupakan

prosedur bedah untuk mengganti kornea resipien baik secara keseluruhan

(penetrating keratoplasty) maupun sebagian (lamellar keratoplasty)

dengan kornea donor. Apabila donor tersebut merupakan orang lain maka

prosedur tersebut dinamakan allograft sedangkan penggunaan jaringan

donor dari mata yang sama atau mata sebelahnya dinamakan autograft.1-4

Data dari Asosiasi Bank Mata Amerika menyebutkan bahwa jumlah

keseluruhan transplantasi kornea meningkat dari 44.277 pada tahun 2005

menjadi 46.513 pada tahun 2014. Pada dekade terakhir, keratoplasti

penetrating mengalami penurunan dari 95% menjadi 42% dan telah

banyak digantikan oleh prosedur keratoplasti lamellar (dari 5% menjadi

58%). 2,3,5

1.2 Tujuan

Melaporkan kasus ulkus kornea sentral cum hipopion et causa

suspek bakteri + jamur OS yang ditatalaksana dengan tindakan

keratoplasti.

Anda mungkin juga menyukai