Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pernafasan Manusia

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk

pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk

saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi

pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai

variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon

pun memiliki sistem pernapasan.

Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.

Pernahkah berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?

Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara,

sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh

makhluk hidup tidak dapat berlangsung.

Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernapasan? Bagaimana kita bernapas dan

4
5

mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua

akan terjawab dengan mempelajari makalah ini.

Pernapasan adalah :

1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui

alat pernapasan.

2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).

3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Mekanisme Respirasi

Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan

otot diafragma.
6

2.2 Jenis-Jenis Pernapasan

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu:

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk

terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga

tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan

tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga

dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer,

akibatnya udara keluar.

2. Pernapasan perut

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu:

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar

mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya

mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan

udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut

berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan

rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat

sehingga udara dalam paru-paru keluar.

Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi

Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume

rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan

sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah

tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.


7

Ekspirasi

Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume

rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar

tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara

atmosfer dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru.


8

2.3 Alat-Alat Sistem Pernapasan

Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan

sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar pada respirasi aerob. Alat pernapasan pada

manusia terdiri atas rongga hidung, faring ( tekak), laring (pangkal tenggorokan), bronkus

(cabang batang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).

1. Hidung

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup

udara pernafasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernafasan, juga berperan

dalam resonansi suara.

Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau

zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau

yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut

rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang

berfungsi sebagai pelembab dan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga

hidung.
9

2. Faring

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan.

Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan

masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk

jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di

dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara

sehingga timbul bunyi. Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

3. Trakea

Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas

jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan dan

lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan

kerongkongan.

4. Bronkus

Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur

bronkus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus
10

kiri lebih mendatar dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih

mudah terserang penyakit.

5. Bronkiolus

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan

dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3,

percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

6. Alveolus

Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya

tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x

luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh

7. Paru Paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru

kanan dan kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura). Berjumlah

sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3

lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam

paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah 300 juta buah. Bagian luar paru-

paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika

bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.


11

Adapun macam macam Kapasitas volum paru paru saat respirasi antara lain :

Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan

normal (500 ml)

Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

Mekanisme Pertukaran Gas

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.

Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.


12

Pengangkutan O2

Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh,

melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput

alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi

dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 3% yang larut

dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan selanjutnya

akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada

Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi selakan berdifusi ke dalam

darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara

pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.


13

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah

menjadi ion bikarbonat(HCO3)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam

darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Kontrol Pernafasan

Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya

antara lain :
14

1.Respirasi normal antara 1215 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun

bergantung kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla

oblongata dan pons.

2.4 Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami

gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia

itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan

ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.

1. Asma

Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran

pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat

memicu timbulnya serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu

binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga

dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang

dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah

raga.

2. Bronkhitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna,

tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung

atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan

bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan

saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa juga merupakan akibat dari:
15

3. Influenza

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza.

Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini

tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan

orang utan juga dapat terserang flu.

Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit

kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak

badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya

pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang

berusia lanjut.

Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak

kontak dengan hewan atau orang yang influensa.

Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan

penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

4. Flu burung

Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah

virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan

mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan

manusia.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman,

dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh

karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk

menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan

dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.


16

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau

dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah

memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal.

Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan

(mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga

pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

5. Flu babi (Swine influenza)

Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus

Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia

tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi,

meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala

virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan

kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian

6. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup

serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.

Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda.

Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut.

Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi

paru-paru).

Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di

dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat

mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung

kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.


17

Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah

terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan

elastisitasnya.

7. Faringitis

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau

faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan

oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan

antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan

yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa

menolong.

8. TBC

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin,

atau kaya) dan dimana saja. Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang

disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang

dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882,

sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch.

Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum

(KP).

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri

Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan

pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.

Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang

biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah),

dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab

itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru,
18

otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain,

meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

9. Emfisema

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus.Alveolus adalah

gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema,

volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena

karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap

didalamnya.

Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan

elastisitas pada paru-paru ini.

Gejala emfisema:

-Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega

yang biasa digunakan penderita sesak napas.

-Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami

penderita emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk

mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

10. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya.

Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab

utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap

masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan

mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain

adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat

badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru

terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
19

Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak

mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk

mencegah timbulnya sel kanker.

11. Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim)

yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri

streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada,

dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh

tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan

kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau

berolahraga secara teratur. Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia,

biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai