Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineraldan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk
bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi
sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan
menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air
dan udara merupakan bagian dari tanah.
Daftar isi
[sembunyikan]
Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa,
rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman. Mereka juga mengkonsumsi jamur sebagai
bahan makanannya. Kelompok rayap dari sub-famili Mastotermetinae (famili Termitidae)
membudidayakan jamur Termitomyces (Basidiomycetes) dalam koloninya, jamur ini dimakan oleh
anggota koloni yang masih muda. Rayap juga ada yang mengkomsumsi tanah yang mengandung
mineral, karbohidrat, mikroorganisme tanah dan polyphenolic. Sekitar 60% dari famili termitidae
mengkomsumsi tanah sebagai bahan makanannya.
Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-
produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem.
Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat
seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang
termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur,
belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes
Dekomposer atau pengurai adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dengan cara
menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.