Anda di halaman 1dari 15

eJournal Administrasi Bisnis 2013, 1 (1): 56-70

ISSN 0000-0000 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org


Copyright 2013

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI


PEMASARAN SEPEDA MOTOR PADA
PT. SAMEKARINDO INDAH DI SAMARINDA

Nur Afrillita T.1

Abstrak
Nur Afrillita T., 2013. Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Sepeda Motor Pada PT. Samekarindo Indah Di Samarinda
dibawah bimbingan Ibu Prof.Dr.Hj.Nur Fitriyah, M.Si sebagai pembimbing I
dan bapak Ir. Noercahyono, MM sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan
kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman
(lingkungan eksternal) serta merumuskan srtategi pemasaran sepeda motor
yang tepat melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan
Threats) pada PT. Samekarindo Indah Samarinda.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis pada PT. Samekarindo Indah
adalah dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka PT. Samekarindo
Indah dapat menggunakan alternatif strategi-strategi berikut :
a. Strategi Strength Opportunities
1) Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna
jual
2) Pengembangan pasar menengah kebawah
3) Mengadakan kegiatan eksibisi
b. Strategi Weaknesses Opportunities
1) Promosi yang terarah
2) Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau
sebagai sponsor di berbagai event, promosi melalui media cetak dan
media jejaring sosial.
3) Menambah sub dealer
c. Strategi Strenght Threats
1) Mengembangkan daya saing
2) Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
d. Strategi Weaknesses Threats
1) Memperluas area promosi dengan membuka outlet outlet untuk
memperluas jaringan penjualan
2) Menambah variasi penjualan dealer seperti menjual aksesoris motor
yang sedang trend di masyarakat
3) Memberikan diskon harga spare partbagi konsumen yang loyal
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

Kata Kunci : Analisis SWOT dan Strategi Pemasaran

Pendahuluan
Perkembangan bisnis di Indonesia semakin lama semakin menonjol
akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. sKeadaan ini
menimbulkan persaingan yang tajam antara perusahaan, sehingga memaksa
perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan yang dapat mempengaruhi
perusahaan, agar perusahaan mengetahui strategi pemasaran seperti apa dan
bagaimana yang harus diterapkan dalam perusahaan.
PT. Samekarindo Indah adalah perusahaan yang bergerak dalam
penjualan kendaraan Suzuki dan merupakan Main Dealer Suzuki (distributor
utama) yang ditunjuk oleh PT. Indomobil selaku ATPM (Agen Tunggal
Pemegang Merek) Suzuki untuk wilayah penjualan Kalimantan Timur
khususnya di wilayah Samarinda. Selain melayani penjualan kendaraan Suzuki,
PT. Samekarindo Indah memberikan pelayanan seperti servis serta
menyediakan suku cadang bagi kendaraan Suzuki. Dalam hal sepeda motor,
realisasi pengadaan dan pemasaran sepeda motor Suzuki mengalami fluktuasi
pangsa pasar cukup dinamis.
Namun dengan melihat permasalahan di atas, maka pihak manajemen
PT. Samekarindo Indah dituntut untuk lebih bekerja keras dalam mencermati
dan mengantisipasi reaksi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang
mendukung kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman
dengan mengkoordinasi secara bersama-sama untuk menciptakan strategi
pemasaran yang tepat sehingga dapat bersaing dalam memasarkan produknya
dengan kompetitor di bidang sejenis. Pendekatan dalam merumuskan strategi
pemasaran yang tepat dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan internal
dalam mengantisipasi peluang dan ancaman eksternal adalah dengan melalui
analisis SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats).
Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran
sepeda motor pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda.

Kerangka Dasar Teori


Pengertian Manajemen Strategis
Definisi manajemen strategi menurut David (2006 : 6) adalah sebagai
seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai
tujuannya. Seperti tersirat dalam definisi, manajemen strategis berfokus pada
mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi,
penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi computer untuk mencapai
tujuan organisasi.

57
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
Selanjutnya Pearce dan Robinson (2008 : 5) mendefinisikan
Manajemen strategis sebagai satu set keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan impelementasi rencana yang dirancang untuk
meraih tujuan suatu perusahaan/organisasi.
Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktifitas manajerial setiap
organisasi. Perencanaan strategis adalah instrumen kepemimpinan dan suatu
proses. Sebagai suatu proses, ia menentukan apa yang dikehendaki suatu
organisasi dimasa depan dan bagaimana usaha mencapainya. Seperti yang
ditegaskan oleh Steiss yang disadur oleh Salusu (2006 : 500) bahwa
perencanaan strategis sebagai komponen dari manajemen strategis bertugas
untuk memperjelas tujuan dan sasaran, memilih berbagai kebijaksanaan,
terutama dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber daya serta
menciptakan suatu pedoman dalam menerjemahkan kebijaksanaan organiasi.

Manfaat Manajemen Strategis


Perencanaan sebagai salah satu fungsi dari manajemen yang pertama
memiliki peranan yang sangat penting. Dengan perencanaan yang bagus,
sebuah organisasi akan memiliki arah dan langkah yang jelas.
Dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka
kerja untuk menyelsesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi, maka
para pemimpin organisasi diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir
secara strategik. Ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika
menerapkan manajemen strategis, yaitu :
1) Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju
2) Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
3) Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4) Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semkin beresiko
5) Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi
untuk mencegah munculnya masalah dimasa mendatang
6) Keterlibatan karyawan/anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan
lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya
7) Aktifitas tumpang tindih akan dikurangi
8) Keengganan untuk berubah dari karyawan/anggota organisasi akan dapat
dikurangi

Analisis Lingkungan Eksternal


Menurut Porter yang dikutip oleh Umar (2005) Lingkungan eksternal
dibagi kedalam dua katagori yaitu lingkungan makro dan lingkungan industri.
Penjelasan kedua katagori eksternal yakni sebagai berikut :
1) Lingkungan Makro
Elemen-elemen yang ada dalam lingkungan ini memberikan pengaruh yang
tidak langsung pada perusahaan. Elemen-elemen yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut :

58
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

a) Elemen Perekonomian
Perekonomian berkaitan dengan bagaimana orang atau bangsa
memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi berbagai barang
dan jasa. Perusahaan perlu memperhatikan sejauh mana perekonomian
dapat mempengaruhi perusahaan/organisasi dari segi upah tenaga kerja,
inflasi, perpajakan, pengangguran, dan harga barang yang dikelola.
b) Elemen Politik dan Legal
Situasi politik, perpolitikan, dan masalah legal sangat terkait dengan
keberlangsungan perusahaan untuk jangka panjang. Situasi perpolitikan
yang kondusif memberikan kenyamanan bagi para organisasi/pelaku
usaha.
c) Elemen Sosial-Budaya
Kondisi sosial yang dimaksud adalah seperti kondisi demografi, sikap,
gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang eksternal
perusahaan. Begitupula dari kondisi budaya seperti ekologis,
demografis, religious, pendidikan dan etnis.
d) Elemen Lingkungan Teknologi
Ilmu dan pengetahuan manusia terus berkembang dari waktu ke waktu.
Ini membuat teknologi juga berkembang pesat. Teknologi tidak hanya
mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi
cara-cara pelaksanaanya atau metode-metode baru dalam mengerjakan
suatu pekerjaan, artinya teknologi memberikan suatu gambaran yang
luas meliputi mendesain, menghasilkan, dan mendistribusikan.
2) Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di-
mana bisnis perusahaan berada.
a) Ancaman Pelaku Bisnis Baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan
sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada.
b) Ancaman Produk Substitusi
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri tertentu akan
bersaing pula dengan produk pengganti.
c) Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Pembeli ini biasanya bisa memaksa perusahaan untuk menurunkan
harga atau menuntut meningkatkan kualitas produk/jasa, serta mengadu
perusahaan dengan kompetitornya.
d) Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
Bila pemasok memiliki daya tawar yang semakin kuat, maka semakin
kurang menarik industrinya.
e) Persaingan Dalam Industri
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoly, perusahaan
mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar.

59
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
Sedangkan pada pasar persaingan sempurna biasanya akan memaksa
perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk.

Analisis Lingkungan Internal


Secara garis besar, aspek-aspek lingkungan internal perusahaan yang
hendaknya diamati dapat dilihat dari beberapa pendekatan, yakni sebagai
berikut :
1) Pendekatan Fungsional
Pada pendekatan ini, pegkatagorian analisis internal sering diarahkan pada
pasar dan pemasaran, kondisi keuangan dan akunting, produksi, sumber
daya manusia, dan struktur organisasi dan manajemen.
2) Pendekatan Rantai Nilai (Value Chains)
Analisis dengan pendekatan Rantai Nilai didasarkan pada serangkaian
kegiatan yang berurutan dari sekumpulan aktivitas nilai (value activities)
yang dilaksanakan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirimkan, serta mendukung produk dan jasa mereka pada perusahaan
yang terdiri dari satu SBU saja.

Analisis SWOT
Menurut David (2006), untuk menganalisis penentuan strategi menjadi
jelas, ada sembilan macam matriks yang dapat digunakan yakni sebagai berikut
:
a. Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
b. Matriks Internal Factor Evalution (IFE)
c. Matriks Competitive Profile (CP)
d. Matriks SWOT
e. Matriks Strategic Position and Action Evalution (SPACE)
f. Matriks Internal-Exsternal (IE)
g. Matriks Boston Consulting Group (BCG)
h. Matriks Grand Strategy
i. Matriks Quantitative Strategies Planning (QSP)

Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran menurut Gitosudarmo (2001 : 1) adalah suatu
kegiatan yang mengusahakan agar produknya yang dipasarkan dapat diterima
dan disenangi oleh pasar.
Kemudian menurut pengertian yang dikemukakan oleh Stanton yang
disadur oleh Swastha (2001 : 6), pemasaran adalah sistem keseluruhan dalam
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pengertian Manajemen Pemasaran

60
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler (2000 : 9), manajemen


pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan
harga, promosi dan distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan
pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan
organisasi.

Bauran Pemasaran
Menurut Kotler (2000), Bauran pemasaran adalah suatu perangkat
pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan
pemasaran dalam target pasarnya.
Bauran pemasaran adalah kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu product, price,
promotion, place, disingkat menjadi 4P.
1) Product (produk)
2) Price (harga)
3) Promotion (promosi)
4) Place (tempat/saluran distribusi)

Strategi Pemasaran
Berikut strategi pemasaran berdasarkan unsur-unsur bauran pemasaran
adalah sebagai berikut :
1) Strategi produk
Dalam bahasan ini akan diuraikan proses pengembangan dan pemasaran
produk-produk baru dihubungkan dengan tujuh tahap siklus hidup suatu
produk. Ketujuh tahap siklus hidup produk tersebut adalah :
a) Membangkitkan dan menyaring konsep atau gagasan
Produk-produk baru dimulai dari gagasan atau konsep. Tahap pertama
dalam mengembangkan produk baru mencakup membangkitkan dan
menyarig konsep atau gagasan.
b) Perencanaan dan pengembangan produk
Dalam tahap ini meliputi evaluasi yang lebih mendalam, perencanaan,
dan pengembangan konsep produk yang lolos dari proses penyaringan
konsep atau gagasan.
c) Uji pemasaran atau stimulasi pasar
Dalam tahapan ini, reaksi konsumen terhadap produk diselidiki.
Produk-produk diuji pasar di daerah tertentu untuk menentukan potensi
penjualannya. Uji pasar ini didasarkan pada sampel kecil dari sebagian
masyarakat konsumen potensial.
d) Tahap komersialisasi atau pengenalan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pengembangan produk
baru dan merupakan tahap awal dari daur hidup produk. Sasaran utama
dalam produk ini adalah membuat konsumen mengetahui produk
tersebut dan mencoba membelinya.

61
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
e) Tahap pertumbuhan pasar
Dalam tahap pertumbuhan, penjualan produk mulai meningkat secara
cepat dan produk tersebut mulai member sedikit keuntungan. Pasar
semakin luas disebabkan semakin meningkatnya pembelian ulang oleh
pembeli sebelumnya dan pembeli-pembeli baru dalam jumlah besar
yang dipengaruhi oleh para pembeli sebelumnya.
f) Tahap kejenuhan atau kedewasaan
Dalam tahap kejenuhan, pertumbuhan penjualan mulai berkurang atau
melambat dan semakin lama semakin mendekati pertumbuhan nol.
Kebanyakan konsumen yang pernah melakukan pembelian produk
mungkin akan melanjutkan pembelian produk tersebut, atau mungkin
mulai mencoba produk merek lainnya.
g) Tahap penurunan atau penghapusan produk
Dalam tahap ini, pasar produk tidak normal lagi dan penjualan mulai
turun secara cepat atau drastis. Dalam tahap ini produk mungkin dapat
dihapus atau tidak diproduksi lagi.
2) Strategi harga
Terdapat tiga hal penting yang mempengaruhi strategi harga yaitu sebagai
berikut:
a) Karakteristik konsumen
b) Karakteristik perusahaan
c). Karakteristik persaingan
3) Strategi saluran distribusi
Pilihan pasar, segmentasi pasar, dan target pasar sangat terkait dengan
saluran distribusi. Dalam saluran langsung, pabrikasi atau perusahaan
menjual secara langsung kepada pemakai akhir. Dalam saluran tidak
langsung, pabrik atau perusahaan menggunakan satu atau lebih perantara
untuk menjual produk ke pemakai akhir. Jenis-jenis perantara pemasaran,
yaitu :
a) Perantara
b) Agen
c) Perwakilan perusahaan
d) Pedagang besar
e) Pengecer
f) Pedagang perantara
g) Agen penjualan
h) Distributor atau perantara
i) Dealer
j) Pemborong
4) Strategi promosi
a) Periklanan
b) Promosi penjualan
c) Publisitas
d) Penjualan personal

62
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

Definisi Konsepsional
Analisis SWOT merupakan cara untuk menganalisis strategi pemasaran
perusahaan PT. Samekarindo Indah dalam lingkungan internal maupun
eksternalnya, yang bertujuan untuk mendeteksi serta merumuskan kebijaksanaan
yang sifatnya strategi bagi perusahaan. Adapun Implementasi strategi untuk bidang
fungsi pemasaran yaitu dimulai dengan mempertimbangkan bauran pemasaran
(marketing mix), yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bauran dari
unsur-unsur pemasaran tersebut harus tepat, dan rencana-rencana dari setiap unsur
tersebut juga harus tepat. Bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat
dikendalikan oleh organisasi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian terhadap target pasar atau mempengaruhi target pasar tersebut.
organisasi perusahaan harus mengembangkan strategi-strategi dengan
mengsinkronisasikan unsur-unsur bauran pemasaran untuk mencapai sasaran yang
sama.

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan suatu objek sesuai dengan keadaan atau apa adanya.

Fokus Penelitian
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai objek yang
diteliti maka penulis sampaikan bahwa fokus penelitian adalah terbatas pada
analisis SWOT PT. Samekarindo Indah divisi sepeda motor. Adapun defenisi
operasional dari variabel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan Eksternal
Analisa lingkungan eksternal akan dilakukan dengan mengamati baik
lingkungan makro maupun lingkungan industri yakni sebagai berikut :
1) Lingkungan Makro
a) Elemen Perekonomian
b) Elemen Politik dan Legal
c) Elemen Sosial-Budaya
d) Elemen Lingkungan Teknologi
2) Lingkungan Industri
a) Ancaman Pelaku Bisnis Baru
b) Ancaman Produk Substitusi
c) Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
d) Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
e) Persaingan Dalam Industri
b. Lingkungan Internal

63
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
Analisis internal akan dilakukan dengan pendekatan fungsional dan akan
dibatasi pada fungsi pemasaran saja, melalui pendekatan bauran pemasaran
4 variabel yakni sebagai berikut :
1) Product (Produk)
2) Price (Harga)
3) Place (Tempat)
4) Promotion (Promosi)

Jenis dan Sumber Data


a. Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
dengan cara observasi, wawancara sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Data sekunder yaitu data yang dikerjakan oleh perusahaan itu sendiri, disini
penulis mendapatkan data dari PT. Samekarindo Indah.
b. Sumber Data
Untuk menunjang pembahasan terhadap masalah yang dikemukakan diatas,
maka diperlukan data meliputi :
1) Gambaran umum perusahaan
2) Struktur organisasi perusahaan
3) Data lain yang berhubungan dengan dengan penulisan skripsi ini

Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan teknik sebagai
berikut :
a. Penelitian lapangan (field work research)
Yaitu pengumpulan data langsung yang menjadi objek penelitian untuk
melihat dari dekat perusahaan tersebut, dengan menggunakan metode :
1) Pengamatan (observasi)
2) Wawancara (interview)
3) Kuesioner
b. Penelitian Kepustakaan (library research)
Yaitu mengumpulkan data sekunder atau data yang diperoleh dari data yang
telah dibukukan, baik berupa laporan-laporan maupun hasil penelitian
terdahulu.

Teknik Analisis Data


Menurut Rangkuty (2006), analisis data yang digunakan untuk
memecahkan masalah adalah sebagai berikut :

a. Dalam sel Opportunities (O), dirumuskan beberapa peluang yang dihadapi


oleh perusahaan. Hal ini harus mempertimbangkan deregulasi industri
sebagai salah satu faktor strategis

64
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

b. Dalam sel Threats (T), menentukan beberapa ancaman yang dihadapi


perusahaan.
c. Dalam sel Strengths (S), menentukan beberapa ancaman yang dihadapi
perusahaan.
d. Dalam sel Weaknesses (W), menentukan beberapa kelemahan yang masih
membelit perusahaan.
e. Merumuskan beberapa kemungkinan alternatif strategi perusahaan
berdasarkan pertimbangan kombinasi empat peluang faktor strategi
tersebut, yang terdiri dari :
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan pikiran, yaitu bagaimana
perusahaan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan
peluang.
2) Strategi ST
Strategi ini untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
dengan cara menghindari ancaman.
3) Strategi WO
Strategi ini diterapkan dengan memanfaatkan peluang yang ada dan
mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki.
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
ditujukan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.

Selanjutnya dengan menggunakan faktor strategis baik internal maupun


eksternal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS, lalu
melanjutkan tahap satu sampai dengan enam diatas. Transfer peluang dan
ancaman (tahap satu dan dua) dari tabel EFAS serta tambahkan kekuatan dan
kelemahan (dari tahap ketiga dan keempat). Berdasarkan pendekatan tersebut,
dapat dibuat berbagai kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT)

65
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
Matriks SWOT PT. Samekarindo Indah

IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)


1. Sebagai Main Dealer produk 1. Perbedaan harga spare part
Suzuki se-Kaltim Suzuki dg produk lain
2. Berpengalaman dalam bisnis jasa 2. Promosi yang masih kurang
penjualan sepeda motor Suzuki gencar
3. Harga bersaing 3. Varian di masing-masing jenis
4. Memiliki produk unggulan produk masih kurang.
5. Lokasi outlet yang strategis. 4. Kurangnya jumlah sub dealer
5. Harga jual kembali produk jatuh

EFAS

Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)


1. Kebutuhan masyarakat 1. Pertahankan dan tingkatkan 1. Promosi yang terarah
Samarinda akan kualitas produk maupun (W2 ; O1)
kendaraan roda dua pelayanan purna jual 2. Promosi yang lebih gencar
yang semakin tinggi. (S1 ; S5 ; O1 ; S2 ; O2) dengan mengadakan, mengikuti
2. Pola perilaku dan selera 2. Pengembangan target pasar atau sebagai sponsor diberbagai
konsumen yang semakin menengah-kebawah even, mempromosikan melalui
berkembang (S3 ; O4 ; O5). media cetak, radio dan situs
3. Teknologi dan selera jejaring sosial
3. Mengadakan kegiatan eksibisi (S4
konsumen Samarinda (W1 ; W5 ; O3 ; W3 ; O2 )
;O3)
terhadap sepeda motor 3. Menambah jumlah sub dealer
yang terus berkembang. (W4 ; O5)
4. Adanya sarana
perkreditan yang
ditawarkan oleh leasing
yang berkualitas dan
terpercaya.
5. Trayek angkutan umum
yang terbatas.
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
1. Kenaikan harga BBM 1. Mengembangkan daya saing 1. Memperluas area promosi
2. Kebijakan peraturan BI (S1 ; S2 ; T2 ; S5 ; T3) dengan menambahoutlet-outlet
terhadap kenaikan DP 25 2. Meningkatkan hubungan baik untuk memperluas jaringan
% dengan pelanggan penjualan
3. Ketatnya persaingan (S3 ; T4 ; S4 ; T5) (W2 ; W3 ; W4 ; T3)
4. Trend masyarakat yang 2. Menambah variasi penjualan
cepat berubah aksesoris motor yang sedang
5. Paradigma masyarakat trend di masyarakat
mengenai perbandingan (W5 ; T4)
keunggulan antara 3. Memberikan diskon harga spare
produk Suzuki dengan part untuk konsumen yang loyal.
produk merek lain (W1 ; T5)

Hasil Penelitian dan Pembahasan

66
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

Analisis SWOT
Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal maka
dapat dirumuskan kedalam analisis SWOT yang menggambarkan setiap
kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta tantangan dari PT. Samekarindo Indah.
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman, empat
set alternatif strategis yang dapat diambil oleh manager perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
a. Strategi Strengths Opportunities
1) Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna jual
Suzuki dikenal dengan keunggulan brand image yang kuat dan memiliki
kualitas mesin yang baik oleh sebab itu dengan mempertahankan dan
meningkatkan kualitas produk maka para konsumen tidak akan ragu untuk
memilih dan membeli produk tersebut.
2) Pengembangan pasar menengahkebawah
Perusahaan dapat mengembangkan segmentasi pasar hingga menengah-
kebawah dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan perusahaan
yaitu mengadakan kerja sama dengan pihak leasing.
3) Mengadakan kegiatan eksibisi
Dengan melakukan kegiatan eksibisi, perusahaan dapat membuktikan
kepada masyarakat akan keunggulan dan kemuktahiran teknologi terhadap
produk Suzuki Kegiatan eksibisi ini sebaiknya dilakukan secara berkala
misalnya 3 bulan atau 6 bulan sekali.
b. Strategi Weaknesses Opportunities
1) Promosi yang terarah
Hal yang penting dalam promosi adalah bahwa promosi tersebut harus
dilakukan secara terarah yaitu tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga
biaya yang digunakan untuk promosi efektif dan efisien seperti
mengadakan even parade band dan even-even olahraga yang biasanya
digemari oleh kaum muda, dapat pula dengan kegiatan goes to school dan
goes to campus.
2) Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau sebagai
sponsor diberbagai even, prmosi melalui media cetak dan situs jejaring
sosial
PT. Samekarindo Indah dapat melakukan kegiatan promosi untuk
meningkatkan penjualan dengan cara mengadakan, mengikuti atau
sebagai sponsor diberbagai even sehingga membuat calon konsumen
sering melihat mendengar dan ingat akan produk yang
dipromosikan.
3) Menambah sub dealer
Meningkatnya jumlah peminat sepeda motor di Kota Samarinda serta
kondisi trayek sarana transportasi umum yang terbatas, PT. Samekarindo
Indah harus dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan menambah
jumlah sub dealer sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan
kendaraan roda dua.

67
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
c. Strategi Strengths Threats
1) Mengembangkan daya saing
PT. Samekarindo Indah menciptakan kesan pelayanan terbaik dengan
menyediakan produk yang lebih bervariasi yang tentunya mengikuti selera
pasar.
2) Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
PT. Samekarindo Indah ditengah persaingan yang ketat harus
mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya agar
pelanggannya tetap loyal salah satunya dengan meningkatkan
program CSR (coorporate social responsibility) Selain itu dengan
memberikan layanan via telepon/sms kepada pelanggan seputar
informasi produk yang ditawarkan, informasi prosedur pembelian
melalui leasing atau cash.
d. Strategi Weaknesses - Threats
1) Memperluas area promosi dengan menambah outlet-outlet untuk
memperluas jaringan penjualan
Perusahaan harus terus berkembang dengan cara dengan menambah outlet-
outlet yang tersebar di berbagai wilayah di Samarinda sehingga semakin
mudah bagi perusahaan untuk menjangkau dalam pemenuhan kebutuhan
konsumen dan meningkatkan penjualan.
2) Menambah variasi penjualan aksesoris motor yang sedang trend di
masyarakat
Agar penjualan produk tetap stabil dan tetap dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen, maka perusahaan perlu menambah variasi
penjualan aksesoris motor yang sedang trend di masyarakat sehingga
perusahaan dapat mengatasi ancaman yang dimana trend masyarakat
selalu dan cepat berubah.
3) Memberikan diskon harga spare part untuk konsumen yang loyal
Ancaman yang harus diatasi serta diminimalisasikan oleh pihak PT.
Samekarindo Indah agar paradigma masyarakat dapat berubah sehingga
masyarakat percaya akan kualitas produk Suzuki tidak kalah dengan
produk lain yakni dengan cara meyakinkan ke konsumen bahwa harga
menunjukkan kualitas suatu produk, serta memberikan diskon harga spare
part kepada konsumen yang loyal agar hubungan perusahaan dengan
pelanggan selalu terjalin dengan baik.

Kesimpulan
a. PT. Samekarindo Indah merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam
penjualan kendaraan sepeda motor maupun mobil sejak tahun 1977 dan sudah
mempunyai produk-produk yang diandalkan serta memiliki visi dan misi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih baik.
b. PT. Samekarindo Indah memiliki kekuatan diantanya adalah merupakan main
dealer produk Suzuki se- Kaltim, berpengalaman dalam bisnis jasa penjualan
sepeda motor Suzuki, harga produk bersaing, memiliki produk unggulan, dan
memiliki lokasi outlet yang strategis.

68
Analisis SWOT Pada PT. Samekarindo Indah Nur Afrillita T

c. Selain itu, PT. Samekarindo indah juga memiliki kelemahan antara lain,
perbedaan harga spare part Suzuki dengan produk lain, promosi yang kurang
gencar, varian di masing-masing jenis produk masih kurang, kurangnya
jumlah sub dealer, dan harga jual kembali produk jatuh.
d. Peluang-peluang yang dimiliki PT. Samekarindo Indah, dapat dimanfaatkan
secara maksimal oleh PT. Samekarindo Indah untuk meningkatkan penjualan
yakni dengan melihat kebutuhan akan kendaraan roda dua yang semakin
tinggi, pola perilaku dan selera konsumen yang semakin berkembang,
teknologi dan selera konsumen Samarinda yang semakin berkembang, adanya
sarana perkreditan yang ditawarkan leasing yang berkualitas dan terpercaya
dan trayek angkutan umum di Samarinda yang terbatas.
e. Ancaman yang datang dari luar sangat diperhatikan oleh PT. Samekarindo
Indah karena akan berpengaruh dengan tingkat penjualan dan akan kehilangan
pelanggan baik konsumen baru maupun konsumen loyal. Adapun ancaman
yang dihadapi oleh PT. Samekarindo Indah adalah kenaikan harga BBM,
kebijakan peraturan Bank Indonesia terhadap kenaikan DP 25%, ketatnya
persaingan, trend masyarakatn yang cepat berubah, dan paradigm masyarakat
mengenai perbandingan keunggulan antara produk Suzuki dengan produk
merek lain.

Saran
Saran penulis kepada PT. Samekarindo Indah agar dapat mengatasi ancaman dan
kelemahan memanfaatkan peluang dan mempertahankan yang ada adalah sebagai
berikut:
a. Strategi Strength Opportunities
1) Pertahankan dan tingkatkan kualitas produk maupun pelayanan purna jual
2) Pengembangan pasar menengah kebawah
3) Mengadakan kegiatan eksibisi
b. Strategi Weaknesses Opportunities
1) Promosi yang terarah
2) Promosi yang lebih gencar dengan mengadakan, mengikuti atau sebagai
sponsor di berbagai event, promosi melalui media cetak dan media jejaring
sosial.
3) Menambah sub dealer
c. Strategi Strenght Threats
1) Mengembangkan daya saing
2) Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
d. Strategi Weaknesses Threats
1) Memperluas area promosi dengan membuka outlet outlet untuk
memperluas jaringan penjualan
2) Menambah variasi penjualan dealer seperti menjual aksesoris motor yang
sedang trend di masyarakat
3) Memberikan diskon harga spare part bagi konsumen yang loyal

69
eJournal Adminsitrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013: 56-70
Daftar Pustaka
Amir, M. Taufik, 2011. Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi, Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Assauri, Sofjan, 2002. Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi,
Liberty,
Yogyakarta.
David, Fred. R, 2006. Strategic Management: Consepts and Cases, 10th Ed.
Gitosudarmo, Indri, 2001. Manajemen Pemasaran, ANDI, Yogyakarta.
Jatmiko, RD, 2004. Manajemen Stratejik, Malang : Penerbit Universitas
Muhamadiyah Malang.
Kotler, P, 2000. Marketing Management : An Asian Perspective. Prentice
Hall, Edisi Milenium.
Pearce II, John A. and Robinson, 2008. Manajemen Strategis Formulasi
Implementasi dan Pengendalian, Jakarta.
Purwanto, Iwan, 2008. Manajemen Strategi, Bandung : Yrama Widya.
Rangkuty, Freddy, 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Salusu, J, 2006. Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik
dan Organisasi Non Profit, Jakarta : Penerbit Grasindo.
Schnaars, S.P, 2001. Marketing Strategy : A Costumer-Driven Approach,
New
York : The Free Press.
Swastha, Basu dan D. H. Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Modern,
Edisi Kedua, BPLM-YKPN, Yogyakarta.
Umar, Husein, 2005. Strategic Management in Action, Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Munadi, Fandi Ahmadi, 2009. Analisis Pemasaran Untuk Meningkatkan
Penjualan Kendaraan Motor Pada CV Turangga Mas Motor, Jurnal
Ilmiah Ekonomi Manajemen, April 2009 : 1-14.
Prawitasari, Sri Yati, 2010. Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran
Berdaya Saing Pada Dealer Honda Tunggul Sakti, Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen,
Desember 2010 : 1 60.

70

Anda mungkin juga menyukai