Anda di halaman 1dari 7

1

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

RSUD H.DAMANHURI BARABAI


Alamat Jl. Murakata 04 (0517) 41004, 41118, 41287 Fax.(0517)-41287

BARABAI 71314

PANDUAN
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PONEK
RSUD H. DAMANHURI BARABAI

TAHUN 2016

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN DIREKTUR


RSUD H. DAMANHURI BARABAI
NOMOR : 445/ /RSUD /2016
2

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

RSUD H.DAMANHURI BARABAI


lamat Jl. Murakata 04 (0517) 41004, 41118, 41287 Fax.(0517)-41287

BARABAI 71314

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD H. DAMANHURI BARABAI

Nomor: 445/ //RSUD /2016

TENTANG
PANDUAN PELAYANAN RUJUKAN PONEK
DI RSUD H. DAMANHURI BARABAI

DIREKTUR RSUD H. DAMANHURI BARABAI

Menimbang : a. Bahwa kebutuhan peranti lunak berupa buku panduan


untuk digunakan sebagai panduan dalam pelayanan
Rujukan PONEK di Unit PONEK RSUD H.
Damanhuri Barabai;
b. Bahwa untuk terlaksananya pelayanan Rujukan
PONEK di RSUD H. Damanhuri Barabai, perlu
dikeluarkan keputusan;

Mengingat : 1. Peraturan Direktur Nomor 445/ /RSUD/2016,


tanggal April 2016 tentang Buku Petunjuk
Administrasi Penyusunan dan Penerbitan Panduan
RSUD H. Damanhuri Barabai;
2. Keputusan Direktur Nomor 445/ /RSUD/2016
tanggal April 2016 tentang Organisasi dan Tugas
RSUD H. Damanhuri Barabai;

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Direktur RSUD H. Damanhuri


Barabai Nomor 445/ /RSUD/2016, tentang tim
kelompok kerja akreditasi rumah sakit.
2. Surat Keputusan Direktur RSUD H. Damanhuri
Barabai Nomor 445/18/RSUD/2016, tentang
pembentukan Tim PONEK RSUD H. Damanhuri
Barabai.
3

3. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan buku


Panduan tentang pelayanan Rujukan PONEK di Unit
PONEK RSUD H. Damanhuri Barabai.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Panduan tentang pelayanan Rujukan PONEK di unit
PONEK RSUD H. Damanhuri Barabai tercantum
dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Panduan ini berklarifikasi biasa.
KETIGA : Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai sebagai
Pembina materi buku panduan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Barabai
Pada tanggal : Juni 2016

Plt. Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai

drg. H. Kusudiarto, M, AP.


Pembina Utama Muda
NIP. 19630801 199003 1 007
4

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

RSUD H.DAMANHURI BARABAI


Alamat Jl. Murakata 04 (0517) 41004, 41118, 41287 Fax.(0517)-41287
BARABAI 71314

Lampiran Keputusan Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai


Nomor : 445/ /RSUD/2016
Tanggal : Juni 2016

PANDUAN
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PONEK

BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian
Rujukan adalah proses yang bermula dan timbal balik pada saat
seorang petugas kesehatan pada salah satu tingkat pelayanan mengalami
kekurangan sumber daya (sarana, prasarana, alat, tenaga, anggaran/uang) dan
kompetensi untuk mengatasi suatu kondisi, sehingga harus meminta bantuan
kepada sarana pelayanan kesehatan lain baik yang setingkat (horizontal)
maupun yang berbeda tingkat (vertical).

2. Tujuan
(1) Meningkatnya kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan
memuaskan, sehingga masyarakat bersedia memanfaatkan sebagai
kontak pertamanya.
(2) Tertatanya alur pelayanan kesehatan tingkat pertama, dua dan ketiga
secara berkesinambungan, mengikuti prosedur di setiap tingkatan, sesuai
dengan kompetensi, kewenangan dan proporsi masing-masing tingkatan,
sehingga pelayanan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil
guna.
(3) Memberikan petunjuk yang jelas dan kepastian hukum bagi fasilitas
pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
5

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Rujukan Maternal
Rujukan Maternal dilakukan apabila dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi sedang tidak berada di tempat, peralatan dan obat-obatan
yang dibutuhkan untuk tindakan tertentu tidak memadai atau tidak
tersedia, kasus kasus tertentu seperti pada kasus ibu dengan HIV positif.
Kasus yang dilakukan rujukan :
Kelainan Vaskular/Jantung
Epilepsi intractable, polifarmasi, status konvulsivus (bila dokter
Spesialis Syaraf tidak ada di tempat)
Ca servix atau pasien yang masih diduga adanya keganasan pada
obstetri ginekologi

2. Rujukan Neonatal
Rujukan Neonatal dilakukan apabila dokter Spesialis Anak sedang tidak
berada di tempat, peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk
tindakan tertentu tidak memadai atau tidak tersedia. Juga untuk kasus-
kasuk tertentu yang memerlukan keahlian dokter spesialis anak konsultan
seperti kasus bedah anak, endokrinologi, penyakit jantung bawaan, dll.
6

BAB III

TATA LAKSANA

1. Rujukan dari dokter umum :


- Dilakukan langsung dari instalasi gawat darurat apabila kasusnya
mengharuskan ditangani oleh dokter spesialis dan dokter spesialisnya
tidak ada di tempat.
- Pada kasus non emergensi , maka proses rujukan mengikuti prosedur rutin
yang di tetapkan.
- Dalam kondisi pasien saat kedatangan dalam kondisi emergensi dan
membutuhkan pertolongan kedaruratan medik, petugas yang berwenang
segera melakukan pertolongan segera untuk menstabilkan kondisi pasien.

2. Rujukan dokter Spesialis Obstetri Ginekologi dan dokter spesialis anak :


- Pada kasus non emergensi , maka proses rujukan tetap mengikuti prosedur
rutin yang telah di tetapkan.
- Pasien yang dating ditangani dulu keluhan utamanya bila memungkinkan
dengan tetap memperhatikan keadaan umum pasien dimana proses
rujukan dilakukan apabila keadaan umum pasien memungkinkan untuk
dilakukan rujukan
- Rumah sakit yang dituju terlebih dahulu dihubungi untuk memastikan
adanya dokter spesialis yang mampu menangani kasus/penyakit pasien
yang akan di lakukan rujukan dan memastikan tersedianya tempat, alat
ataupun obat-obatan yang merupakan keterbatasan rumah sakit yang
melakukan rujukan
- Rujukan dilaksanakan setelah adanya persetujuan dari pasien dan keluarga
- Rujukan dilakukan sesuai dengan panduan pelaksanaan rujukan rumah
sakit H. Damanhuri Barabai.
.
7

BAB IV
DOKUMENTASI

Pelayanan rujukan dicatat didalam buku register rujukan pasien dan buku sensus
pasien serta tercatat didalam status pasien.

Anda mungkin juga menyukai