Berikut poin-poin revisi Permenhub 32 Tahun 2016 seperti dikutip dari dephub.go.id :
Tarif angkutan tertera pada aplikasi berbasis teknologi informasi. Penentuan tarif
berdasarkan tarif batas atas atau bawah. Penetapan tarif diserahkan sepenuhnya
kepada gubernur sesuai domisili perusahaan dan Kepala BPTJ untuk wilayah
Jabodetabek.
Jika sebelumnya ketentuan STNK atas nama perusahaan, direvisi menjadi STNK
atas nama badan hukum. Selanjutnya STNK yang masih atas nama perorangan
masih tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya.
Tanda uji berkala kendaraan bermotor (KIR) pertama semula dilakukan dengan cara
pengetokan, disesuaikan menjadi dengan pemberian pelat yang di embose.
Kendaraan bermotor yang paling lama 6 bulan sejak dikeluarkannya STNK tidak
perlu di uji KIR, dapat dengan melampirkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
7. Pool
Persyaratan ijin penyelenggaraan angkutan umum semula harus memiliki 'pool'
disesuaikan menjadi memiliki/menguasai tempat penyimpanan kendaraan. Harus
mampu menampung jumlah kendaraan yang dimiliki.
8. Bengkel
9. Pajak
11. Sanksi