Anda di halaman 1dari 15

]PENGERTIAN OPERASIONAL

Secara umum, Pengertian Operasional adalah konsep yang bersifat abstrak


untuk memudahkan pengukuran suatu variabel. atau operasional dapat
diartikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan ataupun
pekerjaan penelitian. Definisi operasional menurut karakteristik yang
diobservasi untuk didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu perilaku atau gejala

yang diamati, diuji dan di tentukan kebenarannya kepada orang lain.

Pengertian Operasioal Menurut Para Ahli

1. Hoover Menurut Hoover, Definisi Operasional adalah memuat

identifikasi sesuatu hal yang bersifat (variabel) sehingga dapat digunakan


untuk penelitian (observasi).

2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Menurut KBBI, Operasional adalah


operasi yang didasarkan pada aturan; Operasi yang sesuai dan tidak

menyimpang dari suatu norma atau kaidah.


3. Nani Darmayanti Pengertian operasional menurut Nani Darmayaanti
adalah rumusan tentang ruang lingkup serta ciri-ciri suatu konsep yang

menjadi pokok pembahasan dan penelitian suatu karya ilmiah.


4. Budi Pranata Pengertian operasional menurut budi pranata adalah
kuantitas atau jumlah yang tidak cocok.
5. Nursalam Menurut Nursalam, Operasional adalah definisi berdasarkan
karakteristik yang diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut

Defenisi Manajemen Operasional

Manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh


dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin,
peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa
dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijual belikan.
Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata
manage yang berarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata
operasional, artinya dalah pengaturan pada masalah produksi atau operasional
baik dalam bidang barang atau jasa.
Selanjutnya, secara definisi, manajemen operasional juga sebagai
penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang mengurusi persoalan
produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat dari definisi, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen operasional,

yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan


operasional. Kedua, manajamen operasional mesti juga memperhatikan

mengenai sistemnya. Terutama sistem transformasi. Sistem ini termasuk juga


dalam sistem pengurusan mengenai membuat rancangan serta analisis dalam

operasi nanti. Yang ketiga atau terakhir mengenai hak pengambilan keputusan
dalam sebuah manajemen operasional.
Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan adalah hal yang terpenting

bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi lancarnya manajemen
operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional
sangat erat kaitannya dengan pe Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan.

Tahap Perencanaan, meliputi ; Penentuan strategi operasi; penentuan lokasi

pabrik; Riset dan pengembangan produk; penentuan jumlah produk;


penentuan luas dan pola produksi;penyusunan layout & job design; serta

penentuan standar kerja.


Tahap Pelaksanaan, meliputi ; pengaturan bahan baku; pengturan proses
produksi; pemeliharaan dan penggantian fasilitas; perbaikan lingkungan kerja;
dan perbaikan kesejahteraan pekerja.

Tahap Pengawasan, meliputi ; pengawasan kuantitas ; pengawasan kualitas;


dan pengawasan biaya produksi dan operasi.

ngambilan keputusan seorang pemimpin operasional.

Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi


dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur
penentuan peranan dan focus dari operasi termasuk perencanaan produk,
perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.

Dengan demikian, Manajemen Produksi atau Operasional menyangkut


pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk

mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Tujuan Manajemen Operasional

efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam


perusahaan
Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas
dalam perusahaan
Economy (Mengurangi Biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan

perusahaan
Quality (Meningkatkan Kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam
perusahaan
Reduced processing time (Mengurangi waktu proses produksi), Untuk
mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan
Ciri-ciri Manajemen Operasional

karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003)

Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa

Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi

adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian

Fungsi Manajemen Operasional

1. Fungsi perencanaan

Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan


subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah
program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu
tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan peranan dan focus
dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan
perencanaan penggunaan sumber daya produksi.

2. Fungsi pengorganisasian

Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur


individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem
operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam

menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu


tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang
diperlukan dalam melaksanakannya.

3. Fungsi penggerakan
Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan
memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan

4. Fungsi pengendalian

Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah

estndar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah


pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan
mencapai tujuan.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam sebuah ruang
lingkup manajemen operasional, antara lain :

Aspek Struktural, yaitu aspek yang mengenai suatu pengaturan


komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

Aspek Fungsional, yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan suatu


manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun

interaksinya mulai dari suatu perencanaan, penerapan, pengendalian


maupun perbaikan agar diperoleh suatu kinerja yang optimal.

Aspek Lingkungan, yaitu sebuah sistem dalam manajemen operasional


yang berupa pentingnya memperhatikan suatu perkembangan dan

kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan dengan keputusan


tentang proses pengoperasian sebuah sistem produksi, pemilihan dan
persiapan sistem operasional yang meliputi :
o Mengambil keputusan dalam Perencanaan jumlah kapasitas produksi
yang optimal;
o Mengambil keputusan dalam Perencanaan bangunan pabrik, layout,
desain tata letak fasilitas;
o Untuk Pengendalian dan Pengawasan Kualitas;
o Untuk Pemeliharaan Fasililitas Produksi;

Maka dari itu mengapa Starbuck perlu adanya kinerja manajemen operasional

,sebab juga mempengaruhi kegiatan produksi ,seperti:

1 Sistem Produksi/Operasi

Sistem operasi merupakan sistem yang mengacu pada sistem transformasi

yang menghasilkan barang dan jasa. Gambaran sistem ini tidak hanya menjadi
pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi

juga dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi.

Dalam sistem operasi, yang menjadi masukan adalah energi, material, tenaga

kerja, modal dan informasi. Sedangkan sistem operasi yang disandarkan pada
kendali syariat akan memastikan berjalannya proses transformasi yang
amanah, disamping jaminan halal atas segala masukan yang digunakan serta
semua keluaran yang dihasilkan.

Lingkungan eksternal mempengaruhi ketiga subsistem manajemen operasi.

Sebagai contoh, lingkungan eksternal menyediakan tenaga kerja, bahan


mentah yang menjadi input. Perubahan teknologi dapat mengubah proses
transformasi. Produk yang dihasilkan oleh organisasi dilempar kelingkungan

eksternal, tetapi lingkungan eksternal juga mempengaruhi output yang


dihasilkan. Sebagai contoh, perubahan preferensi konsumen akan mengubah
produk yang dihasilkan organisasi menjadi produk yang lebih sesuai dengan
preferensi konsumen tersebut. Alat dan metode dapat mempengaruhi dan
membantu proses transformasi..

2 Penentuan Lokasi Perusahaan

Terdapat 2 kriteria dalam menentukan lokasi produksi:

1. Kriteria subyektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan


subyektif pemilik perusahaan dimana keputusan subyektif ini akan

sangat membantu tercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya


keputusan subyektif ini didukung oleh berbagai faktor yang memperkuat
keputusan subjektif.
2. Kriteria obyektif, mempertimbangkan berbagai faktor yang akan

mendukung tercapainya keberhasilan. Seperti regulasi pemerintah


seputar bisnis yang dijalankan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar

dan pemasok, tingkat persaingan, akses transportasi dan lain-lain.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Lokasi Kerja:

1. Biaya ruang kerja

Biaya untuk membeli ruang kerja dapat berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain
tergantung dari letak tanah.

2. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja

Perusahaa dapat memilih lokasi dimana terdapat banyak tenaga kerja dengan

keahlian khusus yang diperlukan. Biaya tenaga kerja sangat bervariasi


tergantung dari lokasi perusahaan.

3. Insentif pajak
Insentif pajak diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki
kondisi ekonomi di daerah-daerah yang menawarkan kridit pajak.

4. Sumber permintaan

Biaya trasportasi dan jasa produk dapat dikurangi dengan memproduksi di

lokasi yang dekat sumber permintaan dari konsumen.

5. Akses trasportasi

Perusahaan lebih memilih lokasi dekat sumber utama transportasi agar para
konsumen lebih mudah mengakses perusahaan.

Model-model penghitungannya:

Dengan penghitungan biaya angkut dan jarak yang paling rendah

Contoh: perusahaan konveksi, lebih memilih lokasi didaerah kudus yang dekat
dengan pasar kliwon, untuk memasarkan produknya, bahan bakunya pun
didaerah kudus banyak tersedia.

Metode perbandingan biaya operasi

Memilih beberapa alternatif lokasi, kemudian diperbandingkan dan dipilih

alternatif lokasi dengan biaya operasi paling rendah.

Lokasi bisnis jasa

Bisnis jasa lebih diprioritaskan yang lokasinya setrategis, karena tidak ada biaya
angkut,tidak perlu strategis yang terpenting adalah sarana komunikasinya
kepada konsumen, cukup dengan menempel nomor telephon
3 Pengawasan Kegiatan Produksi

Pengawasan dalam kegiatan produksi perlu dilakukan yaitu: pada kegiatan


perencanaan atau desainnya, proses produksinya, monitoringnya maupun
tindak lanjut dari monitoring itu. Pengawasan dilakukan pada seluruh aspek
kegiatan yang berkaitan dengan produksi, meliputi: pada kegiatan proses
produksi; pada kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan; pada biaya
produksi/operasi yang dikeluarkan; pada tenaga keerja yang melakukan

kegiatan produksi.

a. Pembelian Bahan Baku

Para menejer melakukan tugas-tugas berikut ketika persediaan barang.

Pertama memilih pemasok bahan baku dengan memperhatikan karekteristik


seperti harga, kecepatan, kualitas, layanan dan ketersediaan kredit. Kedua

mencoba mendapatkan potongan/diskon menurut volume. Ketiga


menyerahkan produksi kepada pemasok.

b. Pengawasan Persediaan Bahan Baku

Pengawasan persediaan adalah proses pengelola persediaan pada tingkat yang


meminimkan biaya. Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk

menjamin bahawa bahan baku tersedia bila mana diperlukan.

c. Routing

Roting ialah urutan (rute) tugas yang perlu nuntuk menghasilkan sebuah
produk. Bahan baku biasanya dikirimkan ke masing-masing pos krja (work
station) agar dapat dipakai sesuai spesifikasi proses produksi. Bagian tertentu

dari proses produksi diselesaikan disetiap pos kerja. Proses routing biasanya
dievaluasi secara periodik untuk menentukan apakah bias ditingkatkan
sehingga mendapat proses produksi yang lebih cepat dan murah.

d. Penjadwalan

Penjadwalan adalah tindakan menentukan periode waktu untuk setiap tugas

dalam proses produksi. Jadwal produksi adalah rancangan untuk timing dan
volume tugas produksi. Penjadwalan dapat menunjukkan kapan setiap tugas
harus diselesaikan. Cara untuk menjadwalkan proyek khusus adalah teknik

evaluasi dan peninjauan program (program evaluation and review technique-


PERT), menjadwalkan tugas dengan cara meminimkan hambatan proses

produksi.

e. Pengawasan Kualitas

Kualitas adalah dimana derajat dimana barang atau jasa memuaskan

persyaratan atau harapan pelanggan. Pengawasan kualitas merupakan proses


untuk menentukan apakah kualitas barang atau jasa memenuhi tingkat kualitas

yang diharapkan dan mengidentifikasi perbaikan yang perlu dilakukan pada


proses produksi. Kualiatas dapat diukur dengan menilai beberapa karakteristik
yang meningkatkan kepuasan pelanggan.

Begitupun Juga dengan kinerja manajemen pemasaran dalam membangun

starbuck hingga bisa menjadi seperti sekarang

Pengertian pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh

perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang
ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan
pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses
yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan
demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang

ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi


perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa

merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses
pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari

manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah .


Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun

dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat

secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk


masa sekarang dan akan datang.

DEFINISI PEMASARAN

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba
dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Pengertian pemasaran menurut para ahli, sebagai berikut :

a) Wikipedia

Dalam wikipedia menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses


penyusunan komunikasi yang terpadu & tujuannya untuk memberikan
informasi tentang barang atau jasa yang diperjualbelikan yang kaitannya untuk

memuaskan keinginan & kebutuhan masyarakat.

b) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Th.2008

Pemasaran ialah proses; cara; perbuatan dalam memasarkan barang

dagangan; perihal menyebarluaskan di tengah-tenganh masyarakat pada


umumnya.

c) Firdaus

Firdaus mengatakan pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


banyak orang seperti halnya pengusaha guna mempertahankan kelangsung

hidup serta memenuhi kebutuhan dan juga mendapatkan laba (keuntungan).

d) Swasta

Dalam sebuah buku terbitan Swasta juga dirujuk definisi pemasaran yang juga
mengarah ke sebuah aktivitas pemenuhan kebutuhan (pemuas kebutuhan)
baik dari penjual dan pembeli yang keduanya melakukan serankaian proses
baik tawar menawar maupun tukar menukar dengan maksud mengadakan
hubungan untuk mendapatkan keuntungan demi memenuhi kebutuhan.

e) Assauri (1999)

Merujuk pada pengertian manajemen pemasaran yang bisa dikatakan


mememiliki proses yang lebih komplek karena tentunya terdapat perencanaan
dan evaluasi, sebuah pemasaran juga dapat dikatakan demikian karena juga
mencangkun hal perencanaan, pelaksanaan, serta distribusi baik dalam hal
pertukaran maupun hubungan yang cenderung kearah keuntungan demi
dapat memenuhi kebutuhan.

KONSEP PEMASARAN

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan


kegiatan pemasarannya yaitu:

1. Konsep berwawasan Produksi


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah

didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan


efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep berwawasan Produk


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang

menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus
menerus untuk menyempurnakannya.

3. Konsep berwawasan Penjualan


Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen
tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.oleh karena itu,
perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada
persaingannya. Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta
keuntungan.
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan

kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya


dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara

mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan


masyarakat.

STRATEGI PEMASARAN
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan
menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa
perencanaan sebuah organisasi mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem
untuk menghindari kerugian atau mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau

pendek. Perencanaan jangka panjang ( multi tahun : 3, 5, 10, atau bahkan 25


tahun ) biasanya melibatkan peranan dari manajemen puncak dan atau staf

perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat kompleks dan memiliki


cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik, pasar, atau produk.

Perencanaan jangka pendek ( sampai dengan 1 tahun ) biasanya dilakukan


oleh manajemen menengah atau bawah ( middle or bottom management )
masalah yang dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara
lain kampanye periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada
musim yang akan datang, atau menyangkut daerah operasi dari tenaga
pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai