Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizkiyah Firdatur Rohmah

NIM : P27838113018

Kelas : 3B2

DIAGNOSA SECARA MANUAL AKTIFITAS KELISTRIKAN OTOT

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa otot adalah suatu organ yang memungkinkan
tubuh dapat bergerak. Maka, disini akan saya cantumkan mekanisme kinerja otot relaksasi
dan kontraksi dan Bagaimana kinerja pergerakan otot kontraksi dan relaksasi secara normal?

a. Otot mulai berkontraksi diawali dengan munculnya impuls saraf. Ketika impuls
tersebut datang, daerah serabut otot dan hubungan antar saraf penuh oleh aseti
likonin. Kontraksi otot diawali oleh datangnya impuls saraf. Pada saat datang
impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut otot dipenuhi oleh
asetil kolin. Asetil kolin inilah yang akan merembeskan ion-ion kalsium menuju
serabut otot sehingga filamen yang tipis akan menjadi aktif. Selanjutnya, akan
terbentuk jembatan penyeberangan dari kepala miosin dan filamen yang tipis
tersebut. Energi yang sudah dibentuk dan dilepaskan pada filamen tersebut
membuat filamen menjadi berkerut. Proses ini terjadi dengan adanya ATP yang
diambil dari daerah sekitarnya. Ketika filamen berkerut, otot juga akan berkerut
atau berkontraksi. Kontraksi otot ini juga sering disebut dengan pergeseran
filamen.
b. Selain otot melakukan kontraksi, otot juga akan melakukan relaksasi.
Mekanisme kontraksi dan relaksasi otot ini selalu terjadi, di mana setelah otot
mengalami kontraksi ia akan mengalami relaksasi. Proses ini terjadi secara
berulang hingga 5 kali dalam satu detik. Dan perlu Anda ketahui bahwa jenis
kontraksi otot ini ada dua, yaitu isometrik dan isotonic. Kontraksi isometrik
terjadi pada otot yang memiliki panjang yang sama. Sedangkan kontraksi isotonic
adalah kontraksi otot dengan tegangan yang sama.Apabila kontraksi otot terjadi
dalam waktu yang cukup lama, akan terjadi kelelahan otot. Kelelahan otot akan
menghambat aliran darah ke otot yang sedang kontraksi, sehingga kelelahan akan
semakin parah dengan hilangnya suplai makanan, utamanya otot kehilangan
suplai oksigen. Jadi, jangan terlalu memaksakan latihan saat Anda fitnes demi
menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Jika sudah merasa otot Anda lelah,
pegal atau apa, berhentilah hingga aliran darah lancar kembali. Berdasarkan hal di
atas, nyata bahwa kontraksi otot akan berlangsung selama ada rangsangan. Jadi,
selama Anda melakukan latihan fitnes otot Anda akan selalu mengalami
kontraksi dan relaksasi. Proses ini terjadi dengan bergantung pada rangsangan ion
kalsium atau Ca2+ yang akan diserap lalu disalurkan ke filamen. Selain
membutuhkan rangsangan, mekanisme ini juga membutuhkan adanya energi.
Oleh karena itu, Anda tentu sudah tahu bahwa jika mekanisme kontraksi maupun
relaksasi otot dapat berlangsung dengan lancar energi tubuh Anda juga harus
penuh.

Untuk mendiagnosa kelistrikan pada otot yaitu dengan menggunakan Alat


Electromyography. EMG adalah suatu teknik untuk mengevaluasi dan merekam isyarat
pengaktifan otot. EMG dilakukan dengan menggunakan suatu instrumen suatu
electromyograph, untuk menghasilkan suatu electromyogram. Suatu electromyograph
mendeteksi potensi yang elektrik yang dihasilkan oleh sel otot ketika kontrak sel ini, dan juga
ketika sel pada posisi diam. Namun, untuk secara manual yaitu dengan cara memberikan
sengatan listrik (electric shock) sebagai sebuah rangsangan agar dapat mengetahui respon
kinerja otot apakah melakukan relaksasi dengan cepat saat terkena sindrom shock atau tidak.
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang kerjanya berlawanan. Jika otot pertama
berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat.
Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan
tulang kembali ke posisi semula. Nah, contoh otot yang bekerja secara antagonis adalah otot
bisep dan trisep. Ketika tangan ditekuk maka otot bisep berkontraksi (menggembung) dan
otot trisep berelaksasi (memanjang). Sebaliknya, ketika tangan diluruskan, otot bisep
berelaksasi (memanjang) dan otot trisep berkontrasi (menggembung). Berikut adalah gambar
otot bisep dan trisep dalam melakukan kontraksi serta relaksasi.

Gambar Lengan ditekuk, otot bisep berkontraksi (menggembung) dan otot bisep
berelaksasi (memanjang).

Gambar Lengan diluruskan, otot bisep berelaksasi (memanjang), otot trisep berkontraksi
(menggembung).
Jadi dapat disimpulkan bahwa cara mendiagnosa secara manual kelistrikan otot
manusia yaitu dengan memperhatikan kondisi otot saat kontraksi dan relaksasi pada otot
tersebut seperti pada gambar diatas.

DAFTAR PUSTAKA :

- https://octaviasriwa.wordpress.com/2013/04/23/kerja-otot-bisep-dan-trisep-
prinsip-tuas/
- http://jualsuplemenfitness.com/blog/bagaimana-mekanisme-terjadinya-
kontraksi-dan-relaksasi-otot/
- http://ilmuelektromedik.blogspot.co.id/2013/05/emg-electromyogram.html

Anda mungkin juga menyukai