Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PENYELENGGARAAN

DISEMINASI DAN PELATIHAN PUSAT

A. Latar belakang
Dalam rangka mendorong percepatan program penanggulangan kemiskinan,
pemerintah menetapkan berbagai kebijakan program pemberdayaan masyarakat
dan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Berbagai program
tersebut selanjutnya diklasifikasikan ke dalam kelompok program penanggulangan
kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial, serta pemberdayaan
masyarakat. Dalam pelaksanaannya, penangulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui instrumen Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

PNPM-PISEW dimaksudkan untuk mendukung upaya percepatan pembangunan


ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumber daya lokal,
pengurangan kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, perbaikan
pengelolaan pemerintahan daerah di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa (local
governance), serta penguatan intitusi lokal di tingkat desa.
Sedangkan tujuan PNPM-PISEW diarahkan pada upaya :
1. Membangun infrastruktur dasar perdesaan yang meliputi pembangunan
infrastruktur (prasarana) pada 6 (enam) kategori, yaitu : (i) transportasi, (ii)
produksi pertanian, (iii) pemasaran pertanian, (iv) air bersih dan sanitasi, (v)
pendidikan, serta (vi) kesehatan.
2. Mengembangkan kawasan strategis kabupaten (KSK), dan forum kelompok
diskusi sektor (KDS);
3. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah melalui pengembangan strategi
pelatihan pengelolaan pembangunan secara administratif, teknis dan substantif
agar dapat menjalankan perannya dalam memfasilitasi pelaksanaan
pembangunan daerah.
4. Meningkatkan kapasitas, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam
proses pembangunan, melalui rangkaian pelaksanaan musyawarah
pembangunan dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten, yang ditandai
dengan meningkatnya fungsi KDS.

Untuk mencapai maksud dari tujuan tersebut, PNPM PISEW menetapkan


beberapa langkah strategi implementasi yang ditempuh, meliputi: (1) Sinkronisasi
antara bijakan umum dengan program pembangunan daerah, (2) pengurangan
kesenjangan antar wilayah dilakukan melalui penetapan dan pengembangan KSK,
(3) penguatan kapasitas pemerintah daerah mulai dari tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan sampai dengan tahap
evaluasi, (4) pengembangan jaringan antar pelaku pembangunan, dan (5)
penyusunan perencaanaan pembangunan wilayah yang terintegrasi.

Disamping itu, secara khusus untuk mendukung percepatan penanganan


kemiskinan secara terintegrasi, PNPM-PISEW juga mengembangkan pola activity
sharing, yang dimaksudkan untuk mengurangi beban pemerintah daerah serta
memberikan keluasan kepada pemerintah daerah dalam mengembangkan berbagai
program kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
implementasi PNPM PISEW. Dalam pelaksanaannya yang telah berjalan selama lima
tahun. Pada tahun 2013 ini, PNPM-PISEW melanjutkan kegiatan tahun 2012 dengan
penyesuaian pada beberapa aspek manajemen.

Guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan tahun 2013, maka
seluruh pengelola dan pelaku PNPM-PISEW perlu meningkatkan kesamaan
pemahaman dan komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah
dan stakeholders, melalui penyelenggaraan Diseminasi dan Pelatihan Pusat Tahun
anggaran 2013.

B. Tujuan dan hasil yang diharapkan


Tujuan diselenggarakan kegiatan Diseminasi dan Pelatihan Pusat Tahun 2013 yaitu:
1. Tujuan Diseminasi Pusat yaitu :

a. Menyampaikan kerangka kebijakan dasar implementasi PNPM PISEW pada


tahapan pelaksanaan kepada pelaku dan pengelola PNPM PISEW di tingkat
pusat, provinsi dan kabupaten.
b. Menjelaskan langkah strategis implementasi, PNM PISEW Tahun 2013 agar
dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan program;
c. Menetapkan langkah-langkah strategis sebagai antisipasi dalam peyelesaian
berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasi PNPM PISEW
Tahun 2013.
Tujuan pelatihan pusat adalah:
Meningkatkan kapasitas Pemeritah daerah dan pelaku PNPM PISEW terkait
dengan: (a)mekanisme pelaksanaan (b)tahapan dan proses
perencanaan,(c)pelaksanaan konstruksi, (d) prinsip pemberdayaan masyarakat
dan (e)Penguatan kelembagaan.

2. Hasil yang diharapkan dari kegiatan desiminasi pusat adalah:


a. Dipahaminya kerangka kebijakan dasar implementasi PNPM PISEW pada
tahapan pelaksanaan bagi pelaku dan pengelola PNPM PISEW ditingkat
pusat,provinsi dan kabupaten.
b. Dipahaminya langkah strategis implementasi PNPM PISEW Tahun 2013
sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang tetapkan program.
c. Diprolehnya langkah-langkah strategis dalam penyelesaian kendala yang
mungkin dihadapi dalam implementasi PNPM PISEW Tahun 2013.
3. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pelatihan pusat adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam:
1. Memahami mekanisme pelaksanaan PNPM PISEW tahun 2013
kompetensi pejabat struktural dimasing-masing sektor.
2. Melakukan proses pelaksanaan dan tingkatannya menjelaskan proses
perencanaan ditingkat dibawahnya.
3. Memahami pelaksanaan konstruksi.
4. Menjelakan prinsip pemeberdayaan masyarakat dalam PNPM PISEW.
5. Melakukan penguatan kelembagaan melalui kegiatan-kegiatan PNPM
PISEW.
b. Mengembangkan komitmen atas pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian
tujuan PNPM PISEW.

C. Waktu dan tempat penyelenggaraan


Kegiatan desiminasi dan pelatihan pusat dilaksanakan pada hari selasa jumat
tanggal, 5 - 8 maret 2013, bertemmpat di Hotel Merlin Park, Jl.KH. Hasyim Ashari,
No.29 31, Jakarta Pusat.
D. Peserta
Peserta diseminasi Pusat Tahun 2013 terdiri atas:
1. Tim koordinasi pusat PNPM PISEW
2. Sekretariat nasional PNPM PISEW
3. PMU PNPM PISEW
4. PIU Ditjen Bina Pembagunan Daerah, Kemendagri
5. PIU Ditjen Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
6. PIU Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri
7. Tim koordinasi PNPM PISEW Provinsi
8. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
9. Tim koordinasi PNPM PISEW Kabupaten
10. Peserta pelatihan yang terdiri dari:
1. Tim sekretariat PNPM PISEW Provinsi
2. Tim sekertariat PNPM PISEW Kabupaten
3. Kepala Satker PIP PNPM PISEW
4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PNPM PISEW Kabupaten
5. Konsultan Pendukung Tim Koordinasi Pusat (KPTKP)
6. Konsultan Menejemen dan Advisory Pusat (KMAP)
7. Konsultan Pendukung Penguatan Kelembagaan (KP2K)
8. Konsultan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Aparatur (KP2KA)
9. Tim Teknis PIU Ditjen PMD Kemendagri
10. Konsultan Pendamping Provinsi
11. Konsultan Pendamping Kabupaten
E. Narasumber dan fasilitator
Narasumber Diseminasi Pusat terdiri atas :
1. Tim Pengarah Pusat PNPM-PISEW
2. Tim Pelaksana Pusat PNPM-PISEW
Narasumber Pelatihan Pusat terdiri atas :
1. Sekretariat Nasional PNPM-PISEW
2. PMU PNPM-PISEW
3. PIU Ditjen Binabangda Kemeterian Dalam Negeri
4. PIU Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
5. PIU Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri
Fasilitator Pelatihan Pusat adalah :
1. Konsultan Pendukung Tim Koordinasi Pusat (KPTKP)
2. Konsultan Manajemen dan Advisori Pusat (KMAP)
3. Konsultan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Aparatur (KP2KA)
4. Konsultan Pendukung Penguatan Kelembagaan (KP2K)
5. Tim Teknis PIU Ditjen PMD Kemendagri
F. Panitia pelaksana
1. Steering Committee
Pengarah :
a. Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas
b. Dirjen Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri
c. Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
d. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri.
Penanggung Jawab :
a. Direktur Pengembangan Wilayah, Ditjen Bina Bangda
b. Direktur Pengembangan Wilayah, Bappenas
c. Direktur Pengembangan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum.
d. Direktur UEM, Ditjen PMD
e. Ketua Sekretariat Nasional PNPM-PISEW
f. Kepala PMU PNPM-PISEW
2. Organizing Committee
Ketua Pelaksana : Kepala PIU Ditjen Bina Bangda
Wakil Ketua : Kepala PIU Ditjen Cipta Karya
Sekretaris : Kepala PIU Ditjen PMD
Pelaksana Kegiatan :
a. Seksi Acara : Konsultan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Aparatur
(KP2KA)
b. Seksi Materi :
Konsultan Pendukung Tim Koordinasi Pusat (KPTKP)
Konsultan Pendukung Penguatan Kelembagaan (KP2K)
Konsultan Manajemen dan Advisori Pusat (KMAP)
c. Seksi Dokumentasi : Konsultan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Aparatur
(KP2KA)
d. Tim Perumus : KPTKP, KMAP, KP2K
e. Notulis : KP2KA
G. Agenda/ Materi Diseminasi dan Pelatihan Pusat
Agenda Pembahasan Diseminasi Pusat Meliputi :
1. Presentasi Pemerintah Propinsi dalam kesipan pelaksanaan PNPM-PISEW Tahun
2013, Meliputi :
a. Penyiapan Tim Koordinasi dan Sekretariat
b. Penyiapan dan Dukungan Pemda dalam bentuk PAP dan Aktifities Sharing
c. Kesiapan dan Inovasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Tahun
2013
2. Arahan Tim Pusat Untuk pelaksanaan PNPM-PISEW Tahun 2013
a. Strategi penanggulangan kemiskinan
b. Arah pengembangan PNPM-PISEW
Materi Pelatihan Pusat
1. Mekanisme Pelaksanaan
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan Konstruksi
4. Pemberdayaan Masyarakat
5. Penguatan Kelembagaan
H. Penutup
Panduan penyelenggaraan Diseminasi ini dipersiapkan sebagai landasan untuk
pelaksanaan kegiatan Diseminasi Pusat. Dengan demikian seluruh kegiatan dan
pihak yang terlibat dalam kegiatan akan mengacu kepada ketentuan yang telah
diuraikan dengan harapan kegiatan diseminasi dan pelatihan pusat dapat terlaksana
dengan baik.
JADWAL DISEMINASI DAN PELATIHAN PUSAT PNPM-PISEW TA. 2013

Waktu Materi/Agenda Keterangan


Hari selasa, tanggal, 5 maret 2013
12.00 18.00 Registrasi check-in Panitia
14.00 17.00 Konsulidasi Team Teaching
17.00 19.00 Ishoma Panitia
19.00 19.30 Pembukaan : 1. Dir Pengembangan Wilayah, Bina
1. Laporan Panitia Bangda Kemendagri
2. Sambutan dan 2. Dirjen Bina Bangda, Kemendagri
Pembukaan 3. Panitia
3. Pembacaan Doa
19.30 21.00 Diseminasi : Moderator :
1. Paparan provinsi Ketua sekretaris nasional PNPM PISEW
a. Kepala Bappeda Jambi
b. Kepala Bappeda Kep. Bangka
Belitung
c. Kepala Bappeda NTB
d. Kepala Bappeda Kalbar

2. Tanggapan tim a. Dir. Pengembangan Wilayah


pusat Bappenas
b. Dir. Bangkim kemen. PU
c. Dir PW Bina Bangda Kemendagri
d. Dir UEM PMD Kemendagri

21.00 Isrirahat
TATA TERTIB PENYELENGGARAAN

Untuk menjaga kelancaran pelaksanaan acara, maka bagi seluruh peserta diharapkan dapat
mematuhi tata tertib penyelenggaraan sebagai berikut :

1. Peserta diseminasi agar melapor (check-in) pada hari selasa, tanggal, 5 Maret 2013
mulai pukul 13.00 18.00 ( waktu setempat) dan check out pada hari Rabu, Tanggal,
6 Maret 2013 paling lambat 12.00 (waktu setempat).sedangkan untuk Peserta
Pelatihan check-out pada hari jumat tanggal 8 Maret 2013 paling lambat Jam 12.00
WIB.
2. Batas check-in dan check-out yang tidak sesuai dengan ketentuan (no.1) menjadi
tanggung jawab masing-masing peserta;
3. Peserta menempati kamar hotel yang telah ditentukan dan perpindahan kamar tidak
dibenarkan tanpa seizing panitia;
4. Setiap kamar di tempati oleh 2 (dua) peserta, kecuali ada ketentuan lain dari panitia;
5. Front office hotel adalah tempat check in dan check-out peserta,dan saat check-out
kunci kamar harus diserahkan kembali ke tempat tersebut;
6. Pada saat check-in peserta ,menyerahkan surat jalan (SPPD) kepada petugas
registrasi,surat jalan yang sudah ditandatangani akan diserahkan kembali kepada
peserta pada hari Selasa,tanggal,5 Maret 2013;
7. Peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulai dan mengisi daftar hadir (absensi) pada
setiap bahasan,yang tersedia didepan pintu ruang sidang;
8. Berperan aktif dalam mengikuti seluruh jalannya pembahasan dan mengemukakan
pendapat yang bermanfaat terkait dengan topik bahasan (tidak diperkenankan
meninggalkan ruangan pada saat acara berlangsung);
9. Peserta diharapkan menjaga ketenangan dan mentaati peraturan perhotelan,segala
kerusakan atau kehilangan yang disebabkan oleh peserta menjadi tanggung jawab
peserta;
10. Selama mengikuti kegiatan panitia hanya memberikan pasilitas penginapan dan
konsumsi (makan dan snack ) kepada seluruh peserta;
11. Kompensasi lainnya (uang transport, uang saku, dll) menjadi tanggung jawab
instansi/lembaga masing-masing peserta;
12. Biaya telepon,binatu (laundry) minuman, makanan mini bar dan lainnya yang sifatnya
pribadi selama dihotel menjadi tanggung jawab penuh masing-masing peserta;
13. Peserta mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
Aparat pemerintah pusat, daerah menggunakan Pakaian Dinas Harian (PDH)
Undangan dan konsultan menyesuaikan (baju batik)

Anda mungkin juga menyukai