Anda di halaman 1dari 12

Tontowi / Liliyana Ganti Sponsor

Liputan6.com, Jakarta Tontowi / Liliyana berganti sponsor individu untuk kompetisi tahun ini. Pasangan
peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2017 itu kini disponsori Li Ning.
Sebelumnya,
Tontowi / Liliyana telah menandatangani kontrak dengan Li Ning di Pelatnas Cipayung PBSI, Jakarta
Timur, 14 Februari lalu. Selain mereka, ada 87 pebulu tangkis lainnya yang juga menandatangani
kontrak. Sementara untuk perusahaan aparel, selain Li Ning, ada juga Yonex dan Victor yang menjadi
sponsor resmi atlet dan pelatih di tim nasional.

Sistem kontrak sponsor individu pertama kali diterapkan di pelatnas pada 2013 lalu. Sistem ini
menggantikan sistem kontrak kolektif. Melalui sistem ini, tiap atlet bisa tawar-menawar langsung
dengan pihak sponsor. Selain tolak ukur prestasi, potensi atlet di masa datang dan nilai jual juga
memengaruhi besarnya nilai tawar-menawar.

"Perusahaan aparel memang sudah mengincar pemain-pemain top pelatnas. Pemain dinilai dari segi
prestasi, potensi ke depan dan apakah dia punya nilai jual untuk produk sponsor tersebut," kata Kepala
Bidang Dana dan Usaha PP PBSI Yoppy Rosimin di Jakarta, Jumat (17/2/2017).
"Rata-rata kontraknya selama dua tahun. Ada juga beberapa pemain dan pelatih yang masih
melanjutkan kontrak dengan sponsor sebelumnya, tambahnya.
Tontowi / Liliyana sebelumnya dikontrak Victor dengan durasi dua tahun. Saat itu, nilai kontrak
pasangan bernama lengkap Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir ini konon mencapai Rp 1,7 miliar.
Tekuk Malaysia, Indonesia Juara Grup Asia Mixed
Team Championship

Ganda putri Indonesia Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut lolos ke babak kedua Hong
Kong Open Super Series 2016, Rabu (23/11/2016). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Ho Chi Minh - Tim bulu tangkis Indonesia sukses menjadi juara Grup B Asia Mixed Team
Championships 2017. Itu setelah tim Indonesia memastikan kemenangan 3-2 atas Malaysia di Nguyen
Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh, Vietnam, Kamis (16/2/2017) siang WIB.

Kemenangan Indonesia dipastikan setelah ganda putri Anggia Shitta Awanda/Tiara Rosalia Nuraidah
menaklukkan pasangan Malaysia Mei Kuan Chow/Meng Yean Lee 21-19, 21-18.

Sebelumnya, Indonesia kehilangan dua angka setelah tunggal putra Firman Abdul Kholik dan ganda
campuran Subaktiar Edi/Gloria Emanuelle WIdjaja menelan kekalahan.

Firman Abdul Kholik menelan kekalahan di partai ketiga. Dia dikalahkan tunggal putra Malaysia, Lim Chi
Wing 21-19, 21-15.

Tunggal putra Indonesia sebetulnya lebih diunggulkan pada pertandingan di Asia Mixed Team
Championships 2017 ini. Apalagi melihat peringkat Firman di posisi 81 dunia, sementara Lim 172 dunia.
Sementara itu, ganda campuran Subaktiar Edi/Gloria Emanuelle WIdjaja ditaklukkan Soon Huat
Goh/Shevon Jemie Lai 21-16, 21-16.
Asia Mixed Team Championships 2017:
Indonesia 2:0 Malaysia

Tunggal putri Gregoria Mariska membawa Indonesia sementara unggul 2-0 atas Malaysia pada laga
pamungkas Grup B Asia Mixed Team Championships 2017 di Vietnam, Kamis (16/2/2017).

Liputan6.com, Ho Chi Minh


Tim bulu tangkis Indonesia untuk sementara memimpin 2-0 atas Malaysia pada laga pamungkas
penyisihan Grup B Asia Mixed Team Championships 2017 di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi
Minh, Vietnam, Kamis (16/2/2017) siang WIB.

Angka pertama Indonesia disumbang dari nomor ganda putra. Pasangan Wahyu Nayaka Arya
Pankaryanira/Ade Yusuf menang atas Yew Sin Ong/Ee Yi Teong lewat rubber game dalam waktu 55
menit.
Di game pertama, Wahyu/Ade menang mudah 21-11. Namun, pada game kedua mereka harus
mengakui keunggulan Yew/Ee dengan skor 17-21.

Pada game penentuan, laga berlangsung seru dan ketat. Kedua pasangan kejar-mengejar angka. Namun,
setelah sekali deuce, Wahyu/Ade menang dengan skor 22-20. Indonesia pun memimpin 1-0 atas
Malaysia di Asia Mixed Team Championships 2017.
Di partai kedua, Indonesia menurunkan Gregoria Mariska untuk menghadapi tunggal putri Malaysia, Lee
Ying Ying. Di game pertama, Gregoria menang mudah dengan skor 21-8.
Selanjutnya pada game kedua, Lee mampu memberikan perlawanan. Gregoria hanya bisa mengimbangi
perlawanan Lee hingga skor 15-15. Ia akhirnya menyerah 16-21.

Pada game penentuan, Gregoria kalah dalam pengumpulan angka. Dia sempat tertinggal jauh 3-7
sebelum memperkis skor jadi 10-11. Setelah interval game, permainan reli serta pukulan silang Gregoria
membuat Lee kerepotan hingga harus jatuh bangun. Gregoria pun menang 21-15.
Di partai ketiga, Indonesia mengandalkan Firman Abdul Kholik untuk menghadapi tunggal putra
Malaysia, Lim Chi Wing. Sejauh ini, kedua pemain belum bertemu. Tapi, melihat peringkat Firman di
posisi 81 dunia, sementara Lim 172 dunia, tunggal putra Indonesia pantas diunggulkan. Jika menang,
Indonesia akan menjadi juara Grup B Asia Mixed Team Championships 2017.
Asia Mixed Team Championships 2017: Indonesia
Cukur Sri Lanka

Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja melengkapi kemenangan tim Indonesia atas Sri Lanka dalam
penyisihan Grup B pada ajang Asia Mixed Team Championships 2017 di Nguyen Du Cultural Sport
Club, Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (15/2/2017). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Ho Chi Minh - Tim bulu tangkis Indonesia menang telak dalam laga pertama penyisihan
Grup B Asia Mixed Team Championships 2017. Tim Merah putih menang 5-0 atas Sri Lanka di Nguyen Du
Cultural Sport Club, Ho Chi Minh, Vietnam, Rabu (15/2/2017).

Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja melengkapi kemenangan Indonesia atas Vietnam di Asia Mixed
Team Championships 2017. Edi/Gloria menang 21-14 dan 21-9 atas Renu Chandrika
Hettiarachchige/Dinuka Karunaratna dengan skor 21-14 dan 21-9.

Menurut manajer Tim Indonesia Lius Pongoh hasil ini sudah diprediksi sejak awal. Sebab, materi pemain
yang dimiliki masih jauh di atas Sri Lanka.
"Hasil ini sudah sesuai dengan prediksi kami. Kami bisa menang 5-0 dari Sri Lanka. Penampilan atlet yang
main hari ini juga sudah cukup bagus. Tinggal bagaimana besok kami akan mengatur strategi untuk
menghadapi Malaysia," kata Lius.

Indonesia akan melakoni laga kedua Asia Mixed Team Championships 2017 melawan Malaysia, Kamis
(16/2) besok. Laga ini akan menentukan posisi juara Grup B dan diperkirakan berlangsung ketat.
Lompat Jauh membawa Maria Raih Emas Asian Games
Korsel

Liputan6.com, Jakarta
Meski sempat beberapa kali gagal di awal-awal lompatan, Maria Natalia Londa mampu menutup
lompatan terakhir dengan lompatan sejauh 6,55 meter.
Seperti dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (12/10/2014), Maria
akhirnya berhasil meraih medali emas ke-3 bagi kontingen Indonesia di cabang atletik nomor lompat
jauh putri.
Bagi Maria, pencapaian ini merupakan hasil kerja kerasnya setelah pada SEA Games tahun 2011
lalu di Palembang, Maria hanya mampu meraih medali perak.
Tiba di tanah kelahirannya, Maria langsung di sambut oleh ibunda dan kedua adik kembarnya Riko dan
Riki. Rasa bangga terpancar dari wajah mereka, terlebih kepulangan Maria juga dinanti pemda dan
warga Bali.
Sepulang dari Bandara Ngurah Rai, Maria dan keluarga langsung mengunjungi makam sang ayah,
Kamilus Kasi, di pekuburan Jimbaran, Bali. Maria Natalia Londa lahir di Denpasar 29 Oktober 1990. Ia
anak pertama pasangan Kamislus Kasi dan I Gusti Agung Ayu Komang Anastasya Ariningsih.
Sejak di bangku sekolah dasar, ketertarikannya pada lompat jauh sudah timbul. Berkat dukungan
keluarga yang tak memiliki latar belakang atlet ini, Maria memenangkan beberapa kejuaraan lompat
jauh, mulai dari tingkat nasional maupun Internasional. Dari olahraga inilah Maria menjadi tulang
punggung keluarga dan kedua adik kembarnya.
Di balik prestasi gemilangnya, Maria menyimpan beberapa kekurangan. Paru-parunya lebih kecil dari
ukuran normal sehingga ia kerap pingsan saat latihan. Ukuran panjang kakinya yang tidak sama dan
tingginya hanya 163 centimeter.
Setiap hari pun Maria hanya berlatih di pinggir pantai, mengingat sarana latihan untuk olahraga
atletik di Kota Denpasar kurang memadai. Namun tak ada halangan yang cukup untuk menghadang
prestasi Maria. Maria kini bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Provinsi, Bali.
Di mata teman-temannya, Maria merupakan sosok yang menyenangkan.
Maria tak pernah berpangku tangan disela-sela latihan dan mengabdikan diri sebagai PNS, ia masih
menyelesaikan kuliahnya di IKIP PGRI, Bali.
Pulih Cedera, Ratu Lompat Jauh Indonesia Bersiap
ke Olimpiade

Menpora Imam Nahrawi saat bertemu atlet lompat jauh yang dipersiapkan ke Olimpiade 2016, Maria
Londa dan melihat langsung tempat latihannya di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa
(22/3/2016). (Dokumentasi Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik jelang Olimpiade Rio 2016 datang dari ratu lompat jauh Indonesia,
Maria Londa yang telah pulih dari cedera. Kondisinya kini memungkinkan Maria kembali fokus latihan
sebelum berangkat ke Brasil.
Di tengah-tengah pemusatan latihan sang atlet di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Menteri Pemuda
dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berkesempatan untuk mengunjunginya. Imam berharap Maria
bisa meraih hasil maksimal pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Alhamdulillah cedera di kaki Maria Natalia Londa sudah sembuh dan siap untuk memberikan emas di
Olimpiade, kata Menpora Imam pada Selasa (22/3/2016) siang seperti dalam rilis resmi Kemenpora.
Usai menonton Rio Haryanto berlaga di balapan Formula Satu (F1) GP Australia, Menpora beserta istri,
Shobibah Rohmah, Staf Khusus Faisol Riza dan CDM Olimpiade 2016, Raja Okto Saptahari sengaja transit
di Bali menengok persiapan Maria.
Maria Londa mengalami cedera robek tendon kiri usai tampil di SEA Games 2015 Singapura. Seperti yang
diketahui, wanita 25 tahun itu membuat kejutan ketika melakukan lompatan sejauh 6,70 meter saat
meraih emas SEA Games 2015. Torehan tersebut membuatnya langkahnya mulus ke Olimpiade 2016, 5-
21 Agustus mendatang.
Menilik pencapaian Maria dua tahun lalu di Asian Games 2014, rekor di SEA Games memang lebih baik
0,24 meter. Sayang, perbaikan jarak itu harus dibayar mahal dengan cedera parah.
Masih ada waktu beberapa bulan menuju Olimpiade 2016, kita berharap Maria Londa memanfaatkan
waktu semaksimal mungkin untuk menemukan kembali dan bahkan memperbaiki loncatan terbaiknya,
tutur Imam.
Atlet Lompat Tinggi DKI Jakarta Libas Tuan Rumah,
Dapat Medali Emas dan Pecahkan Rekor PON
Kamis, 22 September 2016 21:47

TribunnewsBogor.com/Damanhuri

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri


TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG
Atlet putri lompat tinggi asal DKI Jakarta pecahkan rekor PON XIX Jawa Barat kala bertanding di
Stadion Pakansari Cibinong, Kamis (22/9/2016).
Nadia Anggraini, atlet asal DKI Jakarta ini mampu pecahkan rekor yang sebelumnya dipengang
oleh Rumini, dengan diketinggian 1,76 meter.
Nadia mampu menyabet medali emas dengan hasil lompatan setinggi 1,78 meter.
Sehingga mampu pecahkan rekor PON dan menyingkirkan atlet tuan rumah Jawa Barat, Ika
Puspa Dewi.
Ika harus puas berada dipodium kedua dengan perolehan medali perak
Disusul Ni Kadek Hendrawat, atlet asal Bali dengan perolehan medali perunggu.
Nadia Anggraini, atlet lompat tinggi asal DKI Jakarta mengaku sangat bersyukur bisa kembali
pecahkan rekor dalam cabang olahraga lompat tinggi.
"Kalau ditingkat nasional saya pernah pecahkan rekor 1,79 meter, kalau tadi saya sampai 1,80
meter bisa lolos secara otomatis untuk SEA Games," ujarnya
kepada TribunnewsBogor.com pada Kamis (22/9/2016) petang.
Sebelumnya, Nadia pernah dikalahkan oleh Ika Puspa Dewi asal provinsi Jawa Barat saat PON
yang berlangsung di Riau beberapa tahun lalu.
"PON sebelumnya saya cuma dapet perak, sekarang saya dapat emas," tandasnya.
Atlet Loncat Tinggi Kuningan Sabet Medali

KUNINGAN Atlet atletik asal Kabupaten Kuningan meraih medali emas dalam nomor lon - cat tinggi di
Kejuaraan Nasional (Ke jurnas) Atletik Junior Re - maja yang digelar di Stadion At - le tik Rawamangun,
Jakarta se - jak Rabu (23/3) hingga hari ini.

Atlet berprestasi itu adalah Alif Muhammad Baskar, 16, yang merupakan atlet besutan Ci limus Atletik
Club (CAC) Ku - ningan. Medali emas berhasil diraih Alif setelah mampu me - lon cat setinggi 190 cm
pada Jum at (25/3).

Adik kandung atlet pe me - gang rekor nasional lontar mar - til dan lempar cakram putri Tres na Puspita
Gusti Ayu ini me ninggalkan jauh lawan-la - wan nya, seperti Isman Raharjo yang merupakan atlet
andalan Provinsi Jawa Tengah yang ha - rus puas berada di posisi runner up dengan loncatan 180 cm dan
Hengky Peterson dari DKI Jakarta dengan loncatan 175 cm di peringkat ke-3.

Pelatih tim atletik Kabu pa - ten Kuningan Agus Samsudin menuturkan, dengan diraihnya medali emas
oleh Alif, Kabu pa - ten Kuningan telah memper - sem bahkan 4 medali untuk Jawa Barat di kejurnas
tersebut, 3 di antaranya adalah medali perunggu. Tiga medali pe - rung gu ini dipersembahkan oleh Inu
Mulya Nugraha yang turun di nomor lari gawang 110 meter remaja putra, Vevi Dwi Vauziah di nomor lari
100 meter gawang yunior putri, dan Fachri Suryansah pada nomor lempar cakram remaja putra, tutur
Agus kepada KORAN SINDO, kemarin.

Agus pun mengaku ber syu kur karena hal itu menandakan jika Kabupaten Kuningan yang se lama ini
dikenal sebagai lum - bung atlet atletik di Jabar ber - hasil melakukan regenerasi. Bah kan, kata Agus,
CAC yang me rupakan pusat pelatihan atletik di Kabupaten Kuningan kini telah melahirkan pula be -
berapa atlet berprestasi tingkat provinsi. Saya optimistis, di ke - jur nas yang akan datang akan muncul
Alif Alif lain dari Ku - ningan, ucap Agus, yakin.

Agus menegaskan, para atlet CAC yang notabene para pelajar dari tingkat SD hingga SMA ini juga akan
membuktikan pres ta - si nya di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar XI/2016 di
Kabupaten Bogor, 23-28 Mei 2016 mendatang.
Rekor Lompat Tinggi Atlet Yahudi Dipulihkan
Kamis, 26 November 2009 | 07:50 WIB
Oleh : Marco Tampubolon, Shinta Eka Puspasari

VIVAnews - Pada 30 Juni 1986, atlet lompat tinggi, Gretel Bergman mencatat rekor lompatan setinggi 5
kaki 3 inci. Dua pekan kemudian, rekor tersebut dihapus dan Bergman ditendang dari tim nasional
Jerman.
Alasannya, Bergman seorang Yahudi. Nazi tidak mungkin membiarkan Bergman bertanding dan menang
di Olimpiade Berlin.
Kini, Asosiasi Atletik Jerman memutuskan untuk mengembalikan rekor loncat tinggi tahun 1936 tersebut
ke tangan Bergman. Mereka juga meminta agar Bergman dimasukkan ke dalam daftar atlet berprestasi
Jerman sepanjang masa.
Bergman, yang mengubah namanya menjadi Margaret Lambert saat melarikan diri dari kejaran Nazi ke
Amerika Serikat (AS) pada 1937, mengaku terkejut dengan keputusan ini. "Saya sangat menghargai ini,"
kata dia.
Bergman mengawali karirnya saat bersekolah di Inggris dan memenangi Kejuaraan Loncat Tinggi Inggris
1934. Atlet yang sekarang berusia 95 tahun ini mengaku dipaksa Nazi untuk bergabung dengan tim
nasional Jerman pada 1934 hingga 1936.
"Mereka memaksa saya bertanding untuk Jerman dengan mengancam keselamatan keluarga saya," kata
Bergman.
Bergman sadar dia tidak akan diperbolehkan berlaga dalam Olimpiade. Ajakan Nazi bergabung, menurut
dia, hanya kedok untuk memuaskan hati negara lain. "Meski saya tergabung dalam tim nasional Jerman,
saya tidak diizinkan tampil dan berlatih di stadion," tutur Bergman.
Perlakuan Nazi terhadap warga Yahudi membuat Bergman marah dan semakin giat mengasah
kemampuannya. "Semakin saya marah, kemampuan saya semakin baik," kata dia.
Dia mengaku tidak menyadari penghapusan rekornya karena sibuk membangun kehidupan baru di AS.
Dia sempat bekerja sebagai pembantu dan terapis fisik. Setelah memiliki dua putra, Bergman berhenti
bekerja.
Sejumlah memorabilia seperti foto dan medali dari masa jayanya masih tersimpan dengan baik. Sejak
pindah ke AS, dia baru dua kali mengunjungi Jerman.
"Saya pernah bersumpah tidak akan pernah menginjak tanah Jerman lagi," kata Bergman. "Tapi saya
sadar, saya tidak dapat menyalahkan generasi muda Jerman atas apa yang telah dilakukan orang tua
mereka."
Ini Peserta dan Jadwal Proliga 2017
04 Jan 2017, 14:40 WIB

Juara bertahan Jakarta Elektrik PLN akan menjadi tuan rumah seri pembuka putaran pertama Proliga 2017

Liputan6.com, Jakarta
Kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia, Proliga, akan kembali bergulir tahun ini. Kompetisi ini akan
dimulai pada 27 Januari dan berakhir 23 April mendatang.
Jakarta Elektrik PLN akan bertindak sebagai tuan rumah pada seri pembuka putaran pertama yang
berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur. Klub pelat merah itu merupakan juara bertahan di bagian
putri. Selain di Malang, Proliga tahun ini juga digelar di Palembang, Batam, Surabaya, serta Gresik. Khusus
Malang, kota ini kebagian dua kali menjadi tuan rumah.
Untuk babak final four, seri pertama akan berlangsung di GOR Sritex, Solo, 7-9 April 2017. Sedangkan seri
kedua berlangsung di GOR Ctra Arena, Bandung, 14-16 April. Sementara partai final berlangsung di GOR
Amongrogo, Yogyakarta, 23 April 2017.
Proliga tahun ini diikuti enam tim peserta, baik di sektor putra dan putri. Tahun lalu, Surabaya
Samator (sekarang Surabaya Bhayangkara Samator) keluar sebagai juara. Sementara di sektor putri juaranya
adalah Jakarta Elektrik PLN.
Timnas Voli Putri Indonesia Peringkat Ketiga di
Turnamen Vietnam
17 Okt 2016, 13:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Prestasi mengesankan diukir Timnas voli putri Indonesia di Turnamen
Internasional Bola Voli Indoor Putri Piala VTV ke-13. Menaklukkan Tiongkok Junior 3-0 (25-16, 25-19, 25-
15) di Competition Hall, Ha Nam, Vietnam, Sabtu (15/10/2016), Timnas voli Putri pun finis di posisi
ketiga. Selain itu, kapten Timnas Indonesia, Aprilia Manganang, juga mendapatkan penghargaan Pemain
Terbaik. Berkat prestasi tersebut, Aprilia pun mendapatkan hadian US$ 300 atau sekitar Rp 4 juta. Selain
itu, Ayu Nandita Saldabila juga mendapat gelar Miss Bola Voli Piala VTV 2016 dan meraup hadian US$
300.

Saat menghadapi Tiongkok, tim asuhan Rudi Iskandar itu memang menguasai permainan sejak awal.
Tiongkok yang bermaterika pemain-pemain muda pun kesulitan menghadapi serangan-serangan Aprilia
dan kawanan-kawanan. Padahal, Indonesia sempat menyerah 2-3 saat bertemu di penyisihan.

"Anak-anak bermain lebih tenang dan sabar. Karena ketenangan dan kesabaran itu pula membuat
permainan anak-anak bisa berkembang. Reserve, blok dan servis semuanya bagus. Kesalahan sedikit
sekali," tukas Rudi.

Berkat pencapaian tim asuhan Rudi tersebut, Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo, juga ikut
berbahagia. "Kalau target dari saya peringkat ketiga sudah tercapai," ujar Imam usai pertandingan.

Sementara itu, Thailand yang sukses menjadi penguasa turnamen tersebut. Di laga pamungkas, mereka
mampu mempecundangi Vietnam 3-0 (25-20, 25-19, 25-10).
PON Jabar: Adu Cantik Tim Voli Putri Jabar Vs
Jatim di Final
28 Sep 2016, 09:45 WIB

Pevoli asal Jabar, Yolla Yuliana jadi andalan saat lawan DKI nanti (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Tim putri Jawa Barat ditantang Jawa Timur pada final cabang bola voli
indoor PON Jabar 2016. Pertandingan final akan berlangsung di lapangan voli di Stadion Si Jalak Harupat,
Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (28/9/2016) pukul 12.00 WIB.

Laga tim putri Jabar kontra Jatim adalah final ulangan PON Riau 2012. Saat itu, tim putri Jabar merebut
medali emas usai mengalahkan Jatim lewat pertandingan ketat dengan skor 3-2.

im putri Jabar dan Jatim sama-sama bermaterikan para pemain tim nasional. Yang tidak kalah menarik
adalah kedua tim juga memiliki sejumlah pemain cantik. Tak mengherankan jika final ini akan
mendapatkan perhatian, khususnya dari kaum adam.

Di tim putri Jabar, salah satu pevoli cantik yang wajahnya sudah cukup dikenal adalah Yolla Yuliana.
Aksinya kerap ditunggu para pecinta voli. Di ajang Proliga dua tahun terakhir, Yolla bermain untuk
Jakarta Elektrik PLN.

Anda mungkin juga menyukai