C. Keterampilan Wirausahawan
1. Keterampilan dasar
Keterampilan dalam memimpin
Keterampilan memotivasi tim dan membangun tim yang kuat (team building).
Keterampilan mengorganisasi tim
Keterampilan mengatasi konflik.
Keterampilan berkomunikasi.
2. Keterampilan khusus
Keterampilan menjual (selling skill)
Keterampilan teknis (untuk produksi)
Contoh : usaha restoran butuh keterampilan memasak
Usaha properti butuh keterampilan membangun
Usaha bengkel butuh keterampilan mekanika
Keterampilan mengoperasikan komputer dan teknologi informasi yang
sekarang sudah menjadi kebutuhan penting dan bahkan sebagai syarat
penting.
Keterampilan menyusun konsep.
Masih banyak lagi keterampilan dasar dan khusus yang diperlukan oleh pengusaha
(wirausahawan) untuk sukses tetapi jangan berpikir bahwa itu semua harus dipunyai secara
bersamaan sekarang ini. Berbagai keterampilan itu bisa dimiliki secara beertahap sesuai
dengan skala prioritas mana yang lebih penting dan mendesak (urgent) dalam bisnis anda.
B. Belajar Bermimpi Lalu Mencoba Sebagai Langkah Awal Sikap Dan Perilaku Prestatif
Impian (dream) dan berani bermimpi adalah langkah awal sebelum sukses. Tidak ada
orang yang sukses yang tidak berani bermimpi, dan punya mimpi tetapi tidak memiliki soul
atau jiwa jika tidak diisi dengan hasrat atau keinginan untuk mewujudkannya. Dengan
mempunyai semangat akan menjadikan mempi anda memiliki kekuatan, yaitu the power of
dream. Inilah yang mengawali sikap dan perilaku kerja prestatif. Diawali sebuah mimpi
sebagai sumbunya, diisi oleh semangat sebagai lilinnya serta hasrat untuk maju dan terwujud
sebagai api yang membakar gairah anda.
Ada 4 jenis dan tipe orang dalam melihat kesuksesan seseorang. Banyak yang ingin
sekses tapi tidak siap untuk ikut berlomba. Sukses adalah piala yang diperebutkan oleh orang
banyak, tetapi tanpa ikut 'perlombaan kesuksesan'. Keempat jenis itu adalah:
1. Jenis yang tidak mau bermimpi. Ia menghindari kerja keras tetapi ingin sukses
(malas)
2. Jenis penonton. Ingin sukses dan bermimpi tetapi tidak mau kerja keras
3. Jenis follower atau peserta. Sudah punya mimpi dan ingin sukses tetapi belum lomba
untuk sukses mampu mewujudkan karena belum mempunyai sikap dan perilaku
kerja prestatif
4. Sang juara atau the champion. Sudah pasti punya mimpi, hasrat, ingin suksesnya
kuat, merencanakan, dan terus mencoba serta berpikir kreatif untuk menjadi yang
terbaik.
SEMANGAT WIRAUSAHA
Semua kegiatan kita sehari-hari juga memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan pola
kerja dalam penerapan kewirausahaan. Jadi, pola pikir dan pola kerja kewirausahaan mirip
dengan kegiatan hidup kita sehari-hari. Faktor Semangat Itu Penting dalam Berwirausaha.
Sikap kerja yang efektif dan efisien harus dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam
mewujudkan bisnisnya menjadi bisnis yang punya standarisasi sistem operasional yang
berorintasi pada mutu.
A. Efisiensi
Efisiensi berarti sebuah hasil telah dicapai dan diwujudkan melalui perencanaan dan
pengelolaan yang optimal dengan mengutamakan alat yang tepat, biaya yang lebih rendah
sesuai rencana atau penekanan pada waktu penyelesaian yang lebih cepat. Bila dirincikan
secara lebih jelas lagi, efisiensi itu berorientasi pada salah satu atau beberapa aspek berikut
ini :
1. Pencapaian target biaya yang dikeluarkan masih di bawah rencana. Berarti ada
selisih antara target denga ralisasi biaya yang kita sebut efisiensi.
2. Proses yang dipilihnya lebih terfokus pada penggunaan alat, dengan cara dan taktik
yang diperhitungkan dengan baik dan matang agar diperoleh hasil yang maksimal.
3. Pencapaian target tunggal dari aspek waktunya lebih cepat dari target yang
direncanakan untuk menghasilkan target penjualan yang sesuai dengan yang
diinginkan, yaitu aspek biaya atau aspek waktunya.
B. Efektivitas
Pemikiran yang efektif itu lebih berorientasi pada penggabungan dari aspek-aspek
dibawah ini yang dikategorikan dan disinergikan untuk mencapai tujuannya sejara optimal,
yaitu :
1. Kualitas yan baik (quality)
2. Waktu yang tapat (time)
3. Biaya yang optimal (cost)
4. Sistem yang benar
5. Metode kerja sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan (SOP)
6. Alat yang benar dan tapat
Prinsip kerja yang efektif adalah prinsip kerja yang mengutamakan 4 hal utama
pencapaian kerja, yaitu :
1. Ketepatan (accuracy): tepat waktu, sasaran, kualitas, dan biaya yang direncanakan
atau dianggarkan.
2. Kecepatan (speed): cepat dalam proses pengerjaannya dan waktu yang digunakan
dalam menyelesaikannya.
3. Hemat (efficiency): hemat biaya.
4. Keselamatan dan keamanannya (safety): faktor keselamatan dan keamanan itu
sangat diperlukan.
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Jadi, seorang manajer juga seorang pemimpin tetapi seorang pemimpin belum tentu
seorang manajer.
Jadi, seorang wirausahawan yang hebat juga merupakan seorang pemimpin yang
handal. Untuk itu kita perlu mengulas pentingnya faktor-faktor seperti :
1. Mengelola dan mengambil resiko
2. Sikap pantang menyerah
3. Kemampuan mengatasi konflik
4. Menentukan visi dan misi usaha
5. Berani mengambil resiko
Dengan teori ketidaksempurnaan, inspirasi dan kreativitas anda akan muncul. Ada
beberapa faktor yang perlu anda pertimbangkan dalam memulai sebuah bisnis, yaitu :
1. Pasar
Apakah inspirasi anda mampu diserap pasar?
Seberapa besar daya serapnya? Seberapa lama kontunuitasnya?
Dan masih banyak lagi
2. Persaingan
Apakah inspirasi tersebut mudah dilakukan oleh orang lain?
Apakah tren perubahannya sangat cepat?
Apakah faktor size (modal) sangat menentukan keberhasilan peluang untuk
tetap bertahan?
Apakah anda mampu mengatasi kelemahan-kelemahan dari peluang yang akan
anda sempurnakan?
3. Individu
Apakah anda mampu membuatnya?
Apakah anda bisa memenuhi fakto-faktor di atas?
Galilah semua keunggulan dan kelemahan yang anda miliki untuk
mewujudkan peluang itu.
Memulai dengan Cara yang Salah, Karena Anda Mempunyai Motto Bisnis yang salah.
Ketika anda memiliki motto bisnis yang salah, anda telah:
1. Mengecilkan arti bisnis anda sendiri. Dengan berkata bahwa bisnis anda adalah bisnis
yang "kecil-kecilan", anda telah mengecilkan arti bisnis anda.
2. Mendemotivasikan diri anda. Seharusnya anda memotivasi diri anda sendiri karena
tidak ada orang lain yang akan memotivasi diri anda.
3. Mengindikasikan bahwa diri anda belum yakin terhadap bisnis tersebut. Bila anda
yakin dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa bisnis anda akan
berkembang, maka semua orang akan tertarik untuk mendengar kemudian mencoba
melakukan relationship dengan anda dan memanfaatkan anda. "sell your business
as soon as possible. Be confident!
4. Menutup "networking" anda sendiri atau kesempatan yang lain. Dengan mengecilkan
arti bisnis anda, orang lain tidak akan tertarik pada bisnis anda, sementara anda
ingin membesarkannya. Jadikanlah orang lain sebagai "corong" atau "influencer"
bagi bisnis anda, atau bila perlu "provocator" untuk memajukan bisnis anda kepada
orang lain lagi yang ia kenal, misalnya saudaranya, temannya, orangtuanya, dan lain-
lain.
5. Menunjukkan bahwa anda tidak mempunyai "selling skill". Perkataan anda
menunjukkan bahawa anda tidak mampu menjual bisnis anda (produk) kepada
orang lain. Kunci bertumbuhnya suatu usaha ialah "how to sell your business".
Juallah bisnis anda sedini mengkin untuk menciptakan ketertarikan orang atas
pelayanan anda.
Lima K (5K) Kunci Keberhasilan Smart and Good Entrepreneur. Entrepreneur yang
sukses rata-rata mempunyai karakteristik yang terdiri dari unsur 5K, yaitu:
1. Keberanian (yang SMART). Tidak sembarang orang berani. Ada empat tipe
pemberani, yaitu berani karena nekat, agak nekat, hati-hati, atau berani karena
smart. Keberanian seseorang itu ditentukan oleh kemampuannya untuk mengatasi
rasa takurnya sendiri dan juga pikirannya. Itulah yang disebut keberanian.
2. Kemampuan (credibility). Selain kemampuan untuk mengatasi rasa takutnya, para
entrepreneur yang sukses juga mempunyai kemampuan yang sebenarnya, yaitu :
Strategic concept
Skill (selling, communication, negotiation, leadership, and personality)
Tactic
Motivator
Control (finance, cashflow, cost, flow, dan lain-lain)
3. Kreativitas (creativity). Seorang entrepreneur yang sukses pasti mempunyai
kreativitas yang unggul.
4. Keteguhan hati (persistence). Orang-orang yang sukses atau terkenal kebanyakan
mempunyai tingkat "determinasi" yang tidak dimiliki oleh orang yang biasa-biasa
saja. Yang pasti, kesuksesan itu tidak diraih dalam waktu yang singkat, tetapi
membutuhkan proses. Ada empat faktor kunci kesuksesan, yaitu :
Keberanian untuk mengendalikan dan mengatasi resiko
Kemampuan untuk mengurangi resiko yang akan dihadapi atau
ditanggungnya.
Keteguhan hati (determinasi) yang kuat.
Pandai memanfaatkan momentum dengan intuisi yang kuat dan timing yang
tepat untuk mendapatkan keberuntungan
5. Keteguhan hati akan dapat anda lakukan dengan baik karena cita-cita anda bukan
dilandasi dengan "nilai uang" semata, melainkan ada faktor penting lainnya selain
"uang", yaitu :
Jiwa sosial: pengabdian.
Status anda di mata keluarga atau lingkungan.
Kebanggaan yang harus anda miliki selama hidup anda
Kemauan untuk keluar dari lingkungan anda (ambisi)
STRATEGI BRILIAN UNTUK MEMULAI SEBUAH BISNIS BARU
Oleh kerena itu, ketika anda meniru bisnis orang lain yang telah lebih dahulu sukses,
belum tentu anda ikut sukses, namum belum tentu juga anda gagal atau tidak suskses.
Sebaiknya dalam memilih bisnis, harus menyesuaikannya dengan keadaan dalam segala hal,
yaitu adanya benang merah antara AKU, BISNIS dan PASAR yang akan ditemukan produknya.
Lima Ide mengenai Cara Mudah Memulai Bisnis tanpa Modal Uang
1. Jual ide orisinil Anda kepada teman atau investor. Banyak yang sukses dalam
berwirausaha dengan bermodalkan ide usaha yang cemerlang. Caranya ialah dengan
menbuat proposal yang berisi peluang dan ide kreatif untuk ditawarkan ke orang
lain, saudara, teman atau investor dengan sistem bagi hasil.
2. Jual pengalaman Anda untuk melakukan partnership. Pengalaman itu sangat penting
sebagai modal awal berwirausaha bila anda belum cukup modal uang yang banyak.
Modal pengalaman itu terdiri dari :
Latar belakang pendidikan anda
Pengetahuan yang anda miliki
Pengalaman selama anda mencoba atau mengetahui orang lain dalam
menjalankan usaha
3. Jual jaringan untuk dijadikan pasar distribusi produk anda. Bisnis tanpa modal bisa
anda lakukan bila anda bersedia belajar menjual dan mengasah terus menerus
keterampilan menjual.
4. Jual kreativitas untuk menjadi creativerpreneur atau technopreneur. Bila anda
mempunyai kreativitas maka anda pasti punya banyak ide dan inspirasi bisnis.
Untuk itu jual ide dan inspirasi anda dengan kreativitas dalam menangani kesulitan
wirausaha untuk menumbuhkan bisnis.
5. Jual informasi untuk menjadi modal awal bisnis anda
Ada beberapa skill yang mutlak dibutuhkan untuk sebuah bisnis, yaitu :
1. Leadership skill as a strategic thinker (entreperneur atau intrapreneur). Skill untuk
memimpin dan berpikir strategis sebagai nahkoda dari bisnis yang anda dirikan. Ini
bisa diri anda atau orang kepercayaan anda.
2. Managerial skill as a motivator (intrapreneur). Skill untuk mewujudkan visi dan
misi bisnis anda yang akan anda canangkan dari atas ke bawah di seluruh organisasi
yang akan anda bentuk. Skill ini bertujuan untuk mewujudkan suatu pekerjaan bisa
berjalan denga tiga aspek, yaitu kualitas, biaya, dan waktu yang harus seimbang agar
tidak terjadi pemborosan biaya, kaulitas yang buruk, atau waktu terlalu lama.
3. Controller as a balancer (Finance, Quality, Proces, etc)
4. Specialist as an expert ("core competence"). Setiap bisnis pasti mempunyai bagian
atau fungsional yang sangat penting untuk ditangani oleh orang yang ahli di
bidangnya. Tanpa specialist dalam bisnis anda, maka bisnis anda akan ada dalam
bahaya, karena mutu sudah dipertaruhkan.
5. Seller as a locomotive. Bila bisnis anda sudah dibangun oleh orang yang tidak punya
skill menjual yang tinggi, maka sudah pasti hanya ada satu jalan, yaitu merekrut
orang yang pandai menjual sehingga bisnis anda akan bisa tumbuh dan berkembang.
Ada dua alternatif untuk membentuk the business team skill (BTS), yaitu :
1. Uncomplete Business Team Skill (UBTS)
2. Complete Business Team Skill (CBTS)
Sistem kepemilikan tunggal atau persekutuan (Firma atau CV) banyak mengalami
kedala, karena perusahaan besar menuntut pemasoknya punya dasar hukum, legalitas yang
pasti besrta aspek perizinannya agar tidak timbul masalah dikemudian hari.
Untuk maju dan lebih besar, pemerintah mengharuskan setiap perusahaan harus
memungut pajak penambahan nilai (PPN) kepada pelanggannya dan lainnya yang disebut
PKP (Pengusaha Kena Pajak)
Perusahaan akan lebih dipercaya oleh pelanggannya apabila ia menunjukkan bukti
yang disahkan oleh pemerintah dan ada izinnya, seperti NPWP, legalitas pendaftaran
perusahaan di Kementrian Kehakiman.
Rata-rata perusahaan besar yang bersertifikat atau menerapkan ISO menuntut aspek
legalitas dan perizinan itu syarat mutlak yang dibutuhkan bila ingin bermitra dengannya.
Jadi, visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan (gambaran) masa depan
perusahaan yang anda bangun, pilih, dan besarkan pada suatu saat nanti. Oleh sebab itu visi
yang ideal haruslah bersifat :
1. Sederhana (simple)
2. Bisa terukur (measurable)
3. Terjangkau (reachable)
4. Alasannya (reason)
5. Ambisius
6. Periode waktu
7. Bersifat strategis
8. Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan datang.
Jadi misi adalah suatu usaha, pemikiran, langkah-langkah secara formal untuk
mewujudkan sebuah visi, artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh
pemilik perusahaan (anda) dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha anda sekarang
menuju masa yang akan datang hingga visi itu terwujudkan.