A. Pengertian
Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma
pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma
yang terjadi .
Disebut cedera kepala ringan bila Glasgow Coma Scale 15 (sadar penuh, otentif
dan orientatif), Tidak ada kehilangan kesadaran dan Pasien dapat mengeluh nyeri
kepala dan pusing.
B. Etiologi
1. Trauma tumpul : Ada dua macam yaitu kecepatan tinggi akibat tabrakan
kendaraan (mobil,motor) dan kecepatan rendah akibat terjatuh/dipukul
2. Trauma tembus : Dapat disebabkan karena tembus peluru/cedera tembus
lainnya.
D. Patofisiologi
Cedera kulit kepala
Karena bagian ini banyak mengandung pembuluh darah, kulit kepala berdarah
bila mengalami cedera dalam. Kulit kepala juga merupakan tempat masuknya infeksi
intrakranial. Trauma dapat menimbulkan abrasi, kontisio, laserasi atau avulsi.
Departement | Emergency_Nursing
2
E. Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
Ventrikulografi udara
Angiogram
Diagnostik Peritoneal Lavage (DPL)
Ultrasonografi
F. Pengkajian Keperawatan
- Kepala
Kelainan atau luka kulit kepala dan bola mata, telinga bagian luar dan membrana
timpani, cedera jaringan lunak periorbital
- Leher
Adanya luka tembus leher, vena leher yang mengembang
- Neurologis
Penilaian fungsi otak dengan GCS
- Dada
Pemeriksaan klavikula dan semua tulang iga, suara nafas dan jantung,
pemantauan EKG
- Abdomen
Kaji adanya luka tembus abdomen, pasang NGT dengan trauma tumpul abdomen
- Pelvis dan ekstremitas
Kaji adanya fraktur, denyut nadi perifer pada daerah trauma, memar dan cedera
yang lain
Departement | Emergency_Nursing
4
Departement | Emergency_Nursing
5
2 Kerusakan integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Nursing Intervention Clasification (NIC)
berhubungan dengan factor sesuai dengan kondisi pasien x24jam :pengobatan pada kulit
mekanik integritas jaringan : kulit dan membran 1. Lakukan prosedur 5 benar dalam pemberian obat
mukosa baik dengan kriteria hasil : 2. catat adanya alergi pasien
3. kaji pengetahuan pasien tentang cara
No Kriteria Score pengobatan
1 Temperature : 5 4. kaji kondisi sekitar kulit sebelum dilakukan
(36,5 37,5 c) pengobatan
2 sensasi dalam batas 5 5. berikan pengobatan dengan jumlah yang benar
normal sesuai dengan standar
3 elastisitas dalam batas 5 6. monitor efek dari pengobatan.
normal
4 pigmentasi dalam batas 5
normal
5 perspiration dalam batas 5
normal
6 warna kulit dalam batas 5
normal
7 teksture dalam batas 5
normal
8 perfusi jaringan baik 5
9 pertumbuhan rambut di 5
kulit baik.
Keterangan :
1. Ekstrim
Departement | Emergency_Nursing
7
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak
3 Resiko ketidakefektipan Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC: cerebral perfusion promotion
perfusi jaringan serebral selama x 24 jam perfusi jaringan serebral 1. Monitor tanda-tanda vital
berhubungan dengan adekuat dengan Kriteria hasil: 2. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan
trauma kepala
No Kriteria Score parameter hemodinamik & memelihara parameter
1 Temperature : 5 hemodinamik dalam rentang normal.
(36,5 37,5 c) 3. Pertahankan CVP dalam batas normal
2 MAP 65 mm Hg 150 5 4. Monitor protrombin time dan parsial
mm Hg tromboplastin time
3 CPP >50 70 mm Hg 5 5. Pertahankan hematokrit dalam rentang normal
4 ICP < 20mmHg 5 6. Hindari fleksi pada leher, panggul, & lutut yang
5 Tekanan darah : 5 berlebihan
(100-140/60-90mmhg) 7. Pertahankan level PCO2 pada 25 mmHg atau lebih
6 Pola napas normal 5 8. Monitor efek samping dari terapi anti koagulan
7 Tidak ada tanda tanda 5 9. Monitor tanda-tanda perdarahan
peningkatan TIK 10. Monitor status neurologi
8 Tidak ada penurunan 5 11. Hitung & monitor CPP
kesadaran 12. Monitor ICP dan respon neurologis terhadap
9 Tidak ada kejang 5 perawatan yang telah diberikan
10 Tidak ada lateralisasi 5 13. Monitor MAP
14. Monitor CVP
Keterangan :
15. Monitor PAWP & PAP
1. Tidak pernah menunjukkan
16. Monitor status pernafasan (rata-rata ritme
2. Jarang menunjukkan
kedalaman respirasi PO2, PCO2, PH dan level
3. Kadang-kadang menunjukkan
bikarbonat )
4. Sering menunjukkan
17. Auskultasi suara jantung
Departement | Emergency_Nursing
8
Departement | Emergency_Nursing
9
Departement | Emergency_Nursing
10
DAFTAR PUSTAKA
Marion Johnson, Merodean Maas. Nursing Outcomes classification (NOC) 2nd ed. United States
of America, A Harcourt Health Scences Company. 2000.
Price, S.A. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed. 6. Jakarta ; Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8
Vol 2. Jakarta: EGC.
Departement | Emergency_Nursing