Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN DIABETES MELLITUS DENGAN GAYA


HIDUP SEHAT
DI

PUSKESMAS SANANWETAN

Oleh :

SRI ASIH

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG

STIKES PATRIA HUSADA

BLITAR

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Manajemen Diabetes Mellitus

Subpokok bahasan : Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat

Sasaran : Keluarga dan Pasien yang menderita DM

Hari/Tanggal : Selasa 7 Maret 2017

Waktu : 20 menit

Tempat : Di Posyandu Lansia Istana Gebang

A. TUJUAN

1. Latar Belakang

Banyak orang masih mengangga penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua
atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang
dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang
perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri. Menurut data WHO, Indonesia
menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di
dunia.

Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia


meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar
mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat
teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak
menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau
kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat
tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah
diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja
tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya
hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang
mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang
dijalaninya.Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan topic Manajemen
Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.

2. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, pasien diharapkan mampu


memahami tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.

3. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan pasien mampu :

1. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus


2. Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
3. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
4. Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

B. GARIS BESAR MATERI (materi terlampir)

1. Pengertian Diabetes Mellitus


2. Tipe Diabetes Mellitus
3. Penyebab Diabetes Mellitus
4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


1. Pembukaan dan Mengucapkan salam Mendengarkan 3 menit
salam
Memperkenalkan diri Memberikan respon
Menjelaskan tujuan
Apersepsi
Membalas salam

Mendengarkan
Penyampaian
2. Menyampaikan materi :
materi
1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Tipe Diabetes Mellitus
3. Penyebab Diabetes Mellitus
4. Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5. Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6. Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

Mendengarkan dan memperhatikan12 menit

3.Penutup

Tanya jawab

Evaluasi dan menyimpulkan materi


Mengucapkan salam
Bertanya dan mendengarkan
Memperhatikan

Membalas salam

5 menit

D. METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. MEDIA

Leaflet (terlampir)

F. EVALUASI
Evalusai dengan tes formatif memberikan pertanyaan kembali mengenai Manajemen Diabetes
Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.

1. Evaluasi proses

1) Peserta antusias terhdap materi penyuluhan

2) Tidak ada peserta yang meninggakan tempat penyuluhan sebelum acara selesai

3) Peserta mengajukan pertanyaan

2. Evaluasi hasil

1) Peserta mengerti tentang Diabetes Mellitus

2) Peserta mengerti tentang Tipe Diabetes Mellitus

3. Peserta mengerti tentang penyebab Diabetes Mellitus

4. Peserta memahami faktor resiko Diabetes Mellitus

5. Peserta memahami Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus

6. Peserta mengerti Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus

*. Pertanyaan

a Jelaskan Pengertian Diabetes Mellitus?

b Sebutkan Tipe Diabetes Mellitus?

c Sebutkan Penyebab Diabetes Mellitus?

d Sebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus?

e Sebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus?

d Jelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus?


G. DAFTAR PUSTAKA

Brunner & suddarth (2001) keperawatan medical bedah. Jakarta: EGC

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media
Aesculapsis

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawawtan Medikal Bedah. Jakarta :


EGC
Lampiran 1

LANDASAN TEORI

A. Definisi

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan


metabolic akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

B. Tipe diabetes

Tipe I : diabetes melitus tergantung insulin (insulin-dependentdiabetes


melitus [IDDM]).
Tipe II : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-dependent
diabetes melitus [NIDDM]).

C. Etiologi

Insulin Dependen Diabetik Melitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung


Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel beta, Sedangkan Non insulin
Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) Disebabkan kegagalan relative sel beta dan
resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk
merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat
produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi resistensi insulin
ini sepenuhnya, artinya terjadi defisiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini
terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada
rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel beta
pancreas mengalami desensititas terhadap glukosa. Adapun menurut tipenya :

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas. Kombinasi faktor genetik,
imunologi dan mungkun pula lingkungan

Dibetes tipe II

Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe II. Faktor-
faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok etnik.

D. Faktor Resiko

1. Usia di atas 40 tahun


2. Kegemukan ( Obesitas )
3. Hipertensi ( TD : >140/90 mmhg )
4. Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
5. Riwayat kadar gula abnormal
6. Riwayat penyakit jantung koroner

E. Manifestasi klinis

Diagnosa DM awalnya dipikirkan dengan adanya gejala khas berupa


polifagia, poliuria, polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang
mungkin dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi
pada pria, serta pruritus vulva pada wanita.

F. Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat

1. Rencana diet, Dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat


yang dikonsumsi setiap hari. Rencana diet harus didapakan dengan
berkonsultasi dahulu dengan ahli gizi yang terdaftar dan berdasarkan pada
riwayat diet pasien, makanan yang disukai, gaya hidup, latar belakang
budaya, dan aktivitas fisik. Pada konsensus PERKENI telah ditetapkan
bahwa standar yang dianjurkan adalah santapan dengan komposisi seimbang
berupa KH 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-25%. Jumlah kalori
disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan
jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah kandungan kolesterol
<300 mg/hari, jumlah kandungan serat 25 gr/hari diutamakan jenis serat
larut konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat
digunakan secukupnya.
2. Latihan fisik dan pengaturan aktivitas fisik. Dianjurkan latihan jasmani
teratur 3-4x tiap minggu selama 0.5 jam yang sifatnya sesuai CRIPE
(Continous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance training). Latihan
yang dapat dijadikan pilihan adalah jalan kala, jogging, lari, renang,
bersepeda, dan mendayung
3. Batasi gula dalam setiap makanan
4. Utamakan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, alpukat), cegah
dislipidemia

5. Batasi makanan tingi purin (asam urat)


6. Stop merokok
7. Cegah kegemukan: IMT <25
8. Tidur min 6 jam sehari
9. Stop minum alkohol
10.Check up teratur terutama untuk usia >40 tahun
11.Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko menimbulkan
luka ulkus
12.Berpuasa
13.Pengawasan glukosa di rumah
14.Pengetahuan tentang diabetes dan perawatan diri. Diabetes adalah penyakit
kronik dan pasien perlu menguasai pengobatan dan belajar bagaimana
menyesuaikan agar tercapai kontrol metabolik yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai