Fase larutan dapat berwujud gas, padat ataupun cair. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat
misalnya perunggu, amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut, larutan gula
dalam air, dan lain-lain. Komponen larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Arus Listrik
Tenaga arus listrik dapat diangkut melalui materi dengan jalan konduksi muatan listrik dari satu titik ke
titik yang lain dalam bentuk arus listrik. Arus listrik dapat terjadi apabila dalam materi ada sarana
pengangkut muatan listrik yang bergerak.
Pada logam, sarana pengangkut muatan listrik adalah elektron. Sedangkan pada larutan, mekanisme
penghantaran listrik menjadi lebih komplek. Oleh karena itu pengangkut muatan positif juga bergerak.
Dalam air, muatan akan terurai menjadi ion-ion dan bergerak kearah elektroda yang muatannya
berlawanan. Apabila ada medan listrik, ion positif akan bergerak ke arah elektroda negatif (anoda).
Sedangkan ion negatif bergerak kearah elektroda positif (katoda). Pergerakan ion-ion ini ekivalen dengan
aliran elektron sepanjang kawat logam.
Senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi. Senyawa elektrolit
dapat dibedakan menjadi senyawa elektrolit kuat dan senyawa elektrolit lemah. Senyawa elektrolit kuat
adalah senyawa yang di dalam air terionisasi sempurna atau mendekati sempurna, sehingga senyawa
tersebut semuanya atau hampir semua berubah menjadi ion. Senyawa yang termasuk senyawa elektrolit
kuat adalah:
Tegangan atau seringkali orang menyebut dengan beda potensial dalam bahasa Inggris voltage adalah
kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari
satu terminal ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi
yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per
satuan muatan
I. Landasan Teori
#Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing
zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
#Jenis Larutan
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam:
1. Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ia dapat menghantarkan
arus listrik karena adanya zat terlarut yang dapat terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas.
Penguraian zat elektrolit dalam larutan menjadi ion-ion yang bergerak bebas dinamakan
ionisasi. Contoh Larutan Elektrolit H2SO4 = Asam Sulfat ; NaCl = Natrium ; KOH = Kalium Hidroksida;
CH3COOH = Cuka (Asam Asetat); HCl = Asam Klorida.
Larutan elektrolit di bagi menjadi :
a. Larutan Elektrolit Kuat
Ialah larutan yang daya hantar listriknya baik/kuat karena zat terlarutnya terionisasi sempurna,
menghasilkan banyak ion dalam larutan, Derajat ionisasi, = 1. Bila diuji dengan elektrolit tester: -
Lampu menyala terang, gelembung gas banyak, reaksi berjalan satu arah.
Yang tergolong elektrolit kuat adalah: a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3
dll. b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2,
Ba(OH)2 dll. c. Garam-garamyang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dll.