Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH METODE PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

Disusun Oleh :

1. Rismauli Simanjuntak (H311 13 504)


2. Nurafni (H311 13 015)
3. Dewi Indrawati Azis (H311 13 )
4. Emmi Astuti (H311 13 )
5. Rusman (H311 12 )

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayahnya kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tema

Penulisan Nama Dalam Uraian dan Daftar Pustaka.

Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan

pengetahuan kepada kita semua tentang bagaimana penulisan nama dalam uraian dan

daftar pustaka pada suatu skripsi.

Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan

penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih

memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca, sehingga kami bisa menyempurnakan penyusunan

makalah kami selanjutnya.

Makassar, Oktober 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. .. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
BAB III TATA CARA PENULISAN............................................................. 16
BAB IV PENUTUP. 26
Daftar Pustaka.................................................................................................. 27
Lampiran.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian ilmiah adalah suatu usaha penyelidikan yang sistematis dan cermat

tentang suatu pokok persoalan atau subjek tertentu untuk menemukan atau

memperbaiki fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi. Suatu penelitian ilmiah bukanlah

suatu kegiatan atau aktivitas yang hanya mempersoalkan kepastian, tetapi juga ingin

mencari berbagai alternatif jawaban suatu masalah atau fenomena apakah dalam

lingkup sosial maupun masalah-masalah laboratoris. Maka dari itu, penelitian

memiliki tujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau menafsirkan tingkah

laku yang dapat digunakan untuk menerangkan dan mengendalikan kejadian-kejadian

dalam lingkup pendidikan.

Dalam menyusun penelitian diperlukan sumber-sumber pengetahuan yang

dapat dikelompokkan yaitu pengalaman, otoritas, cara berpikir deduktif, cara berpikir

induktif, dan pendekatan ilmiah. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus

melakukan survei secara sungguh-sungguh mengenai apa yang telah diketahui orang

dalam bidang yang diminatinya itu. Peneliti harus berkecimpung dibidang

penelitiannya. Selain itu, peneliti harus mengetahui bagaimana menemukan,

menyusun, dan menggunakan kepustakaan dalam bidang mereka.

Dalam penulisan karya ilmiah, baik penulisan makalah, skripsi, tesis, dan

disertasi, kebanyakan peneliti kurang memahami penyusunan kajian pustaka dan

terkadang peneliti mengalami kesulitan dalam menemukan dan menulis kajian

1
pustaka yang sesuai dengan bidang yang diminatinya. Oleh karena itu, pada makalah

ini akan dibahas tentang penyusunan kajian pustaka khususnya bagaimana cara

penulisan nama yang baik dan benar dalam uraian dan daftar pustaka.

2
BAB II

ISI

Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk memenuhi

sebagian syarat penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah

tersebut berupa laporan penelitian. Penelitian dapat berupa penelitian lapangan,

penelitian pustaka, penelitian laboratorium, maupun penelitian pengembangan.

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang berorientasi pada

pengumpulan data empirik di lapangan berdasarkan pendekatan kuantitatif dan/atau

kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bersifat

deduktif-induktif, sedangkan pendekatan kualitatif diorientasikan untuk

mengungkapkan gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari

latar alami dan peneliti menempatkan diri sebagai instrumen kunci (Moleong, 2005).

Penelitian pustaka merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk

memecahkan masalah tertentu berdasarkan penelaahan secara kritis dan mendalam

bahan-bahan pustaka yang relevan. Bahan-bahan pustaka tersebut diperlakukan

sebagai sumber untuk menggali pemikiran atau gagasan baru sebagai bahan dasar

dalam melakukan deduksi terhadap pengetahuan yang telah ada sehingga dapat

dikembangkan kerangka teori baru sebagai dasar pemecahan masalah.

Penelitian laboratorium merupakan pengkajian suatu masalah di laboratorium

berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Konsep laboratorium dalam hal

ini bersifat fleksibel. Laboratorium untuk bidang studi Matematika, misalnya,

berbeda karakteristiknya dengan laboratorium bidang studi Sains atau Bahasa.

3
Penelitian pengembangan merupakan kegiatan ilmiah yang menghasilkan

suatu rancangan atau produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-

masalah aktual di berbagai bidang. Kegiatan pengembangan ditekankan pada

pemanfaatan teori, konsep, prinsip, rumus, atau temuan penelitian untuk memecahkan

suatu masalah. Hasil penelitian pengembangan dapat berupa karya seni (desain,

drama, tari, dan musik), buku teks, media pembelajaran, atau produk teknologi.

Penyusunan proposal penelitian skripsi merupakan langkah awal dalam proses

penyusunan skripsi. Proposal penelitian skripsi merupakan rencana penelitian yang

berisi gambaran yang konkret dan jelas tentang arah, tujuan, dan hasil akhir yang

akan dicapai dalam penelitian. Suatu penelitian akan dapat dikerjakan dengan baik

jika didasari oleh proposal yang dirancang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian.

2.1 Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian

utama, yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.

1. Bagian Awal
a) Halaman Sampul
Halaman sampul (lampiran 4) memuat hal-hal berikut:
1) Judul skripsi ditulis dengan huruf capital dengan jenis Times New

Roman ukuran 14 dengan jarak 1 spasi; adapun pernyataan untuk

kepentingan apa skripsi itu disusun ditulis dengan huruf Book

Antiqua 12 dengan 1 spasi (hanya di halaman sampul dalam

seperti contoh dalam lampiran 1).

2) Logo Universitas

4
3) Naman lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa dan program

studi

4) Nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama

Fakultas hingga Universitas yang diakhiri dengan tahun

penyususunan skripsi

5) Warna sampul disesuaikan dengan warna identitas fakultas.

b) Halaman Persetujuan
Halaman peretujuan berisi pemberian persetujuan dosen pembimbing

skripsi. Halaman persetujuan terdiri atas naman mahasiswa, judul skripsi,

tanggal persetujuan skripsi dan tanda tangan oleh dosen pembimbing

skripsi. Halaman persetujuan ini disusun pada skripsi untuk ujian meja

(siding skripsi) saja. Jika sudah selesai ujian meja (sudah selesai revisi)

maka halaman persetujuan ini tidak diikutsertakan lagi pada susunan

skripsi. Halaman persetujuan diberi nomor halaman dengan menggunakan

huruf Latin kecil (i) (lihat lampiran 3).

c) Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman ini berisi pernyataan tertulis bahwa tugas akhir yang disusun

adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah

penulisan ilmiah. Contoh halaman pernyataan orisinalitas dapat dilihat

pada lampiran 4.

5
d) Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan

penguji skripsi. Tanda tangan terebut diperoleh setelah mahasiswa

melewati fase ujian dan revisi skripsi. Halaman pengesahan terdiri atas

naman mahasiswa, NPM, program studi, fakultas, judul skripsi, tanggal

pengesahan skripsi, tanda tangan tim penguji dan tanda tangan dekan.

Halaman pengesahan diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (i)

(lihat lampiran 5).

e) Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah.

Halaman ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau

penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam

penyususnan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau

penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan,

misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi,

serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir. Ketentuan mengenai

penulisan akata pengantar/ucapan terima kasih dapat dilihat pada butir 3.8.

Contoh ucapan terima kasih dapat dilihat pada lampiran 6.

f) Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat

permasalahan,tujuan, metode penelitian, hasil dan kseimpulan. Abstrak

dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara bcepat isi tugas akhir

6
untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. Contoh

abstrak dapat dilihat pada lampiran 7.

g) Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman

masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.

Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dank e

tiga boleh tidak ditulis. Contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 8.

h) Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain


Daftar table, gambar dan daftar lain digunakan untuk memuat nama

table, gambar dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama

table, gambar dan sebagainya menggunakan huruf capital di awal kata.

2. Bagian Isi
Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum

dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang

dilakukan. Berikut disajikan sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah skripsi.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa

tentang fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan

signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.

Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan

adalah sebagai berikut:

1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.

7
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap

aspek ilmu (teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama)

dengan segala akibat yang ditimbulkannya.

3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.

4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.

Dari pihak peneliti, pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas

pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Tentang topik yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui

baik teoretis maupun faktual;

2. Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya

permasalahan;

3. Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik

untuk diteliti;

4. Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai

akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.

1.3 Maksud dan/atau Tujuan Penelitian

Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa yang

akan dicapai dalam penelitian.

Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator/aspek-aspek

yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-

variabel yang akan diteliti.

8
1.4 Kegunaan Penelitian

Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat

teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

1.5 Kerangka Pemikiran

Pada prinsipnya kerangka pemikiran pada penelitian deduktif

(deductive/operational research) dikemukakan (beberapa) dalil, hukum, teori

yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-

asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke

dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji

(testable/operational hypothesis).

Pada penelitian induktif (inductive research) kerangka pemikiran

berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam

variabel masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis tidak

diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang disebut

benang merah, yaitu percerminan alur runtut pikir peneliti.

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian mengungkapkan secara ringkas rancangan

penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, parameter yang

diamati, sampel, teknik analisis, dan metode ujinya. Apabila judul Bab III

adalah metode penelitian, paragraf ini akan dijelaskan secara rinci pada

Bab III.

9
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Subbab ini menguraikan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah,

desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, klinik, rumah sakit, panti asuhan

dsb.). Selain itu, menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Selain itu, dapat pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang

diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat

dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk

menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula dimungkinkan

mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas

permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teoriteori dan/atau data

sekunder/tersier itu berkaitan.

Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang

mengupas topik penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti.

Hal ini merupakan bukti pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti

memang merupakan suatu permasalahan yang penting karena juga merupakan

concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh kepustakaan yang

dirujuk. Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi, atau

pendekatan yang akan dipilih untuk melaksanakan penelitian yang hasilnya

ditulis dalam skripsi tersebut.

10
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ATAU OBJEK
PENELITIAN

Penelitian ilmiah wajib memenuhi asas dapat diulang (repeatable) dan

dapat menghasilkan hasil penelitian yang sama (reproduceable). Oleh karena

itu, bagian Bahan dan Metode Penelitian harus diuraikan dengan jelas dan

rinci sehingga jika ada orang yang memiliki kompetensi yang sama ingin

melakukan penelitian yang sama, ia akan dapat mengikuti semua prosedur

penelitian dan akan memperoleh hasil yang relative sama pula.

Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut rancangan

penelitian, prosedur penelitian, teknik penarikan sampel dan kriterianya

(termasuk populasinya), penetapan variabel penelitian dan definisi operasional

penelitian, teknik analisis dan metode lainnya.

Apabila judul Bab III ini adalah Objek Penelitian, bab ini memberikan

gambaran umum mengenai objek penelitian, khususnya keadaan objek

penelitian yang dikaitkan dengan judul skripsi atau permasalahan yang diteliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian adalah bagian yang menyajikan hasil dari penelitian

dalam bentuk data. Selain dengan uraian, data penelitian dapat juga disajikan

sebagai ilustrasi (gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dll.).

Dalam menyajikan tabel atau grafik, hendaknya tabel dan grafik

tersebut berupa self explanatory. Artinya, semua keterangan harus ada pada

tabel dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus

mengacu ke teks/naskah.

11
Yang dimaksud dengan pembahasan bukanlah mengulang data yang

ditampilkan dalam bentuk uraian kalimat, melainkan berupa arti (meaning)

data yang diperoleh. Pembahasan berarti membandingkan hasil yang

diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain) yang sudah

dipublikasikan, kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi

ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya. Temuan atau informasi yang

diperoleh dapat dikaitkan dengan tujuan penelitian (impikasi hasil penelitian)

atau dibandingkan dengan hasil penelitian orang lain yang telah

dipublikasikan, sebagaimana diuraikan dalam bagian tinjauan pustaka. Dalam

pembahasan ini sebaiknya diutarakan pula kelemahan dan keterbatasan

penelitian. Kesalahan umum dalam membahas hasil penelitian adalah

menyajikan data hasil penelitian sekaligus sebagai tabel dan grafik.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan intepretasi.

Simpulan ini harus terlebih dahulu dibahas dalam bagian Pembahasan

sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian Simpulan tidak merupakan

pernyataan yang muncul secara tiba-tiba.

Cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan

secara ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi

yang disampaikan dalam simpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas

pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat

lama sebagai jawaban atas tujuan.

12
Saran tidak merupakan pernyataan yang muncul tiba-tiba akan tetapi

merupakan kelanjutan dari simpulan, sering berupa anjuran yang dapat

menyangkut aspek operasional, kebijakan, ataupun konseptual. Saran

hendaknya bersifat konkret, realistis, bernilai keilmuan dan/atau praktis, serta

terarah (disebut saran tindak). Apabila peneliti tidak mengajukan

saran/rekomendasi atas dasar simpulan hasil penelitian, judul Bab V ini

adalah SIMPULAN.

3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi atau tugas akhir terdiri dari lima bagian,
yaitu:
3.1 Dalam Pustaka
Diatur dalam halaman tersendiri.

3.2 Gambar (termasuk foto dan grafik)

Halaman ini diberi nomor halaman dan ikut dihitung. Gambar, grafik,

lukisan garis, ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan

pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan teks.

Skripsi atau tugas akhir. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1,5

spasi di bawah gambar, diketik tidak melampaui batas kiri-kanan. Semua

keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata Gambar, awal

keterangan dan kata nama yang ditulis dengan huruf besar. Penomoran

gambar dinyatakan dengan angka Arab. Gambar yang merupakan

kelompok ditandai dengan huruf a,b,c dan seterusnya.

13
3.3 Tabel

Table merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan

data secara jelas dan menyeluruh. Untuk itu table hendaknya dirancang

dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana. Table dapat

disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya Gambar. Bila

label melebihi satu halaman, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya

dengan ketentuan sebagai berikut:

di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas table

diikuti keterangan (Lanjutan) yakitu dalam tanda kurung

diketik secara simetris. Dua spasi di bawahnya diketikkan

keterangan kolom-kolom table, seperti tercantum pada awal

table di halaman sebelumnya. Cara demikian diulang pada tiap

halaman yang baru yang melanjutkan table yang sama. Garis

penutup table diberikan bila table sudah selesai seluruhnya.

Nomor table dinyatakan degan angka Arab. Baris terakhir judul table

berjarak 1 cm dari batas atas table. Keterangan table diketik di bawah

table dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dan kata nama yang

diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri-

kanan bingkai table. Jarak baris dalam table adalah 1 spasi. Jarak table

dengan penjelasan table 2 spasi.

14
3.4 Lampiran

Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan yang dianggap

penting untuk skripsi atau tugas akhir, tetapi yang akan mengganggu

kelancaran membaca bila dicantumkan di bagian tubuh skripsi atau tugas

akhir. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka Arab dan diketik di kiri

atas bidang oengetikan. Judul lampiran diketik dnegan huruf kecil, kecuali

awal kata Lampiran, awal keterangan dan kata nama yang diketik

dnegan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik 2 spasi baris

terakhir judul lampiran.

Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di

tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak ikut dihitung, tetapi seluruh

halaman lampiran ikut dihitung dan diberi nomor halaman (lanjutan dari

bagian isi skripsi atau tugas akhir).

Pembatas antara lampiran satu dengan lampiran berikutnya, diberi

kertas warna biru muda, bertuliskan: Lampiran, dibawah tulisan tersebut,

tulis judul lampiran, ditengah bidang pengetikan. Pembatas ini tidak diberi

nomor halaman (contoh terlampir).

15
BAB III

TATA CARA PENULISAN

Bab ini menetapkan jenis bahan dan ukuran naskah, tata cara pengetikan dan

pemberian tandah urutan/penomoran, mengatur pencantuman Tabel dan gambar serta

menentukan pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama dan hal-hal lain

yang dianggap perlu diperhatikan dalam tata cara penulisan skripsi.

3.1 Bahan dan Ukuran

1. Naskah
Naskah skripsi dibuat di atas kertas HVS 80 g/m2, ukuran naskah ialah A4
(21 cm x 29,7 cm) berwarna putih, ditulis tidak bolak-balik dengan menggunakan
tinta berwarna hitam.

3.2 Pengetikan

1. Bidang pengetikan

Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi atas,

tepi kanan, dan tepi bawah kertas (contoh lampiran 15).

2. Skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12.

3. Bilangan dan satuan

Lambang bilangan ditulis dengan angka kecuali pada awal kalimat. Satuan

dinyatakan dengan satuan resminya tanpa tanda titik dibelakangnya. Jika

belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap. Contoh: 5 m,

10 kg, 1 jam 20 menit.

16
4. Jarak baris.

Semua bagian skripsi diketik dengan spasi ganda, kecuali Abstrak,judul-judul

:gambar,tabel,dan lampiran serta keterangan-keterangan menyertainya diketik

dengan spasi tunggal. Jarak antara akhir judul bab dan baris pertama teks 4 x

1 spasi. Jarak antara akhir teks dan subjudul, atau antara sub-subjudul 3 x 1

spasi. Jarak antara pragraf tetap 2 spasi. (lampiran 15)

5. Pengisian ruang tulis

Ruang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam bidang

pengetikan, sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas

kiri sampai ke batas kanan bidang pengetikan tanpa ada ruang yang terbuang,

kecuali jika akan memulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, rincian ke

bawah, gambar, subjudul atau hal-hal yang hkusus.

6. Judul Bab

Judul bab diketik di batas atas bidang pengetikan, disusun simetris (center),

menggunakan huruf besar semua dan cetak tebal (bold), tanpa

penggarisbawahan ataupun pembubuhan tanda baca titik di akhir judul.

Penomoran bab menggunakan angka Romawi.

7. Judul Sub Bab

Judul sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Pemakaian lambang

untuk sub bab menggunakan Angka Arab (1, 2, dst).

Contoh:

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

17
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.4 Hipotesis jika perlu

8. Judul Sub-sub Bab

Judul sub-sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Judul sub-sub bab

ditambahi digit ketiga, tanpa diapit tanda kurung. Contoh:

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

1.3.2 Tujuan Penelitian

9. Awal Paragraf

Awal pragraf diketik satu tab (1, 27 cm) dari batas kiri bidang pengetikan.

10. Perincian ke bawah

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, maka:

a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan

derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung.

b. Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke-6 dari

batas kiri bidang pengetikan.

c. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka huruf pertama baris

kedua dan seterusnya ditulis tetap di bawah huruf pertama baris pertama.

Penggunaan tanda hubung (-) atau simbol lainnya seperti tanda pagar (#) atau

tanda bintang (*) dan lain-lain sebagai tanda rincian tidak dibenarkan.

18
3.3 Pemberian Tanda Urut

Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah,

tabel, gambar, persamaan serta judul, subjudul dan seterusnya. Pemberian tanda urut

dilaksanakan dengan penomoran menggunakan angka Romawi atau angka Arab atau

dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital

1. Penomoran halaman

Bagian awal skripsi, mulai dari KATA PENGANTAR, ABSTRAK,

ABSTRACT, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR

LAMPIRAN diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil, sedangkan bagian

utama dan bagian akhir skripsi, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman terakhir

diberi nomor halaman dengan angka Arab (1, 2, 3, dst), ditempatkan di kanan bawah.

Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan kertas dan 1,5 cm dari tepi

bawah kertas. (Lampiran 15)

2. Penomoran Tabel

Tabel diberi tanda urut dengan angka Arab. Nomor tabel berurut dari awal

sampai akhir.

3. Penomoran Gambar

Gambar diberi tanda urut dengan angka Arab. Nomor gambar berurut dari

awal sampai akhir

4. Penomoran Persamaan
Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan
merapat ke sambir kanan.

19
Y = ax + b (1)
HCl + KOH KCl + H2O (2)

3.4 Tabel dan Gambar

1. Tabel
Judul Tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel beserta nomor urutnya,

dengan angka Arab dan tanda titik, hanya huruf pertama dari kata pertama yang

ditulis huruf besar. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas Tabel dan jika

lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf

pertama nama judul dengan jarak 1 spasi.

Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul Tabel, contoh cm, g, dan lain-

lain. Tabel tidak boleh dipenggal, jika terpaksa karena memang panjang sehingga

tidak mungkin ditulis dalam satu halaman, maka pada halaman lanjutan dicantumkan

kata Lanjutan Tabel diikuti nomor Tabel, tanpa disertai judulnya lagi. Nama-nama

kolom Tabel ditulis kembali.

Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu

dengan yang lainnya cukup tegas dapat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak

antar lajur adalah 1 spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris

dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah 1

spasi.

Jika Tabel lebih lebar daripada ukuran lebar naskah, sehingga harus dibuat

memanjang naskah, maka bagian atas tabel diletakkan sebelah kiri kertas atau di sisi

jilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan, dengan cara menulis

20
sumbernya pada akhir judul Tabel seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam

uraian.

Tabel diketik simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan

di bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2

halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran. Contoh format tabel tercantum

pada lampiran 12.

2. Gambar

Bagian skripsi yang diatur sama dengan gambar adalah bagan, grafik, peta,

foto, konfigurasi dan langkah-langkah reaksi kimia. Judul gambar diletakkan 2 spasi

di bawah gambar, diawali dengan tulisan Gambar dan angka Arab serta tanda titik,

selanjutnya ditulis judul gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama

saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di bawah

gambar dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai

tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris 1 spasi.

Gambar tidak boleh dipenggal. jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas

dari 1 halaman, maka gambar dapat dilipat rapi. Bila gambar dilukis memanjang

halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di sisi jilidan.

Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan

tidak pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk

mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik

tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada

kertas naskah. Untuk kurva hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan

21
sedemikian rupa sehingga ada kesesuaian antara kemiringan (slope) dengan

persamaan regresinya.

Foto hitam-putih atau berwarna ditempelkan pada kertas naskah dengan perekat

kuat, bukan dengan plester sudut. Gambar beserta judulnya dibuat simetris terhadap

simbir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-

masing 3 spasi.

Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan

menuliskannya pada akhir judul gambar seperti cara pengacuan sumber pustaka

dalam uraian. Contoh halaman gambar tercantum pada lampiran 13.

3.5 Penulisan Nama

Bagian ini memberikan pedoman tentang pengutipan nama penulis yang diacu

dalam uraian dan daftar pustaka:

1. Nama penulis yang diacu dalam uraian

Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya

saja jika penulisnya hanya satu orang saja. Jika terdapat 2 penulis yang mempunyai

nama akhir yang sama dan menulis pada tahun yang sama maka untuk

membedakannya dibelakang tahun diberi huruf kecil a,b dan seterunya.

Jika penulisnyan dua orang maka kedua nama akhir dituliskan dengan

menyelipkan kata dan diantara kedua nama tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua

orang maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk

Jika penulisnya tidak jelas maka digunakan tulisan Anonim sebagai pengganti

nama penulis.

22
a. Menurut Calvin (1978).............................

b. Akhir-akhir ini gejala perkelahian.................(Smith, 1927a).

c. Menurut Black dan Smith (1974), tanah yang ........................

d. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk ,1976)

e. Pirolisis ampas tebu menurut Othmer dan Fermstro, (1943)

menghasilkan...........

2. Nama penulis dalam daftar fustaka

Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya,

a. Nama penulis lebih dari 1 kata.

Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan tanda koma, singkatan

nama depan, nama tengah dan seterusnya yang semuanya diberi tanda titik. Contoh:

1) Adam C. Smith, John Kelvin and Bernard Klauss. Ditulis Smith,

A.C., Kelvin, J. and Klauss, B.

2) Sultan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana,S.T.

b. Nama yang dikuti dengan singkatan.

Nama yang diikuti atau diawali dengan singkatan, maka singkatan-singkatan

itu dianggap sebagai nama tengah. Contoh:

1) William D. Ross Jr. Ditulis Ross,W.D.Jr.

2) Abdul Rahman C.I. ditulis Rahman, A.C.I.

c. Nama penulis dari sumber pustaka tidak Jelas

Nama penulis diganti dengan kata anonim. Contoh :

Anonim, 1950, Maling kundang, Balai Pustaka, Jakarta.

23
d. Sumber pustaka merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh suatu

instansi. Nama instansi tersebut dipakai sebagai pengganti nama penulis. Contoh:

1) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1975, Pedoman Umum


Ejaan Yang Disempurnakan, Balai Pustaka, Jakarta.

2) Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, 2001, Pedoman


Penulisan Tesis dan Disertasi, Makassar.

e. Gelar tradisional atau kebangsaan dan keagamaan. Gelar tradisional ini

dianggap sebagai suatu kesatuan dengan nama akhir. Contoh:

1) Raden Suryo Negoro ditulis Negoro, R.S.

2) Andi Husni Tanra ditulis Tanra, A.H.

3) K.H. Raden Mas Mansyur ditulis Mansyur, K.H.R.M.

f. Nama dengan garis penghubung

Jika nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di

antara dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh:

( 1 ) Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno.

(2 ) Ohnishi- Kumayama ditulis Ohnishi- Kumayama.

g. Derajat Keserjanaan

Derajat keserjanaan tidak boleh dicantumkan .

3.6 Catatan Kaki, Istilah Baru dan Kutipan

1. Catatan kaki

Sebaiknya dihindari penggunaan catatan kaki.

24
2. Istilah-istilah baru

Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat

digunakan asalkan konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan

padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan

istilah sebaiknya dibuatkan daftar istilah.

3. Kutipan

Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antarbaris 1spasi.

Tidak diterjamahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan pengertian penulis.

Kutipan bahasa asing ditulis dengan huruf miring(italic).

25
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan dari makalah ini adalah :

1. Penelitian ilmiah adalah suatu usaha penyelidikan yang sistematis dan cermat
tentang suatu pokok persoalan atau subjek tertentu untuk menemukan atau
memperbaiki fakta-fakta, teori-teori, atau aplikasi.
2. Penelitian memiliki tujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum atau
menafsirkan tingkah laku yang dapat digunakan untuk menerangkan dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkup pendidikan.
3. Dalam menyusun penelitian diperlukan sumber-sumber pengetahuan yang
dapat dikelompokkan yaitu pengalaman, otoritas, cara berpikir deduktif, cara
berpikir induktif, dan pendekatan ilmiah.

26
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013, Kajian Pustaka dan Hipotesis, (siutpunya.blogspot.com, diakses pada


tanggal 20 November 2014).

Rais, J., Tanpa Tahun, Tata Cara Penulisan Buku Daftar Acuan (References) dan
Daftar Pustaka (Bibliography) dalam Makalah Ilmiah, Tesis, Disertasi.

Universitas Padjajaran, 2011, Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program


Sarjana, Bandung.

Universitas Airlangga, 2009, Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi, Surabaya.

Universitas Mulawarman, 2012, Pedoman Penyusunan Tugas Akhir, Samarinda.

Universitas HKBP Nommensen, 2016, Pedoman Penulisan Skripsi, Pematangsiantar.

Universitas Indonesia, 2008, Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa


Universitas Indonesia, Depok.

Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, 2012, Panduan Penulisan Tesis, Edisi
Keempat, Pusat Pengajian Siswazah, Johor.

27

Anda mungkin juga menyukai