Anda di halaman 1dari 5

RESUME KELOMPOK 5

PERILAKU KEKERASAN

Definisi

perilaku kekerasan adalah suatu perilaku yang membahayakan baik kepada diri sendiri, orang
lain, maupun lingkungan.

Tanda dan gejala :

1) Fisik
a. Muka merah dan tegang
b. Mata melotot/ pandangan tajam
c. Tangan mengepal
d. Wajah memerah dan tegang
e. Postur tubuh kaku
f. Mengatupkan rahang dengan kuat
g. Jalan mondar-mandir
2) Verbal
a. Bicara kasar
b. Suara tinggi, membentak atau berteriak
c. Mengancam secara verbal atau fisik
d. Mengumpat dengan kata-kata kotor
e. Suara keras
f. Ketus
3) Perilaku
a. Melempar atau memukul benda/ orang lain
b. Menyerang orang lain
c. Melukai diri sendiri/ orang lain
d. Merusak lingkungan
e. Amuk/ agresif.
4) Perhatian
Bolos, mencuri, melarikan diri, penyimpangan seksual.
5) Fisiologi
Tekanan darah meningkat, RR meningkat, napas dangkal, tonus otot meningkat, muka
memerah, perubahan kadar HCl lambung, peningkatan frekuensi berkemih, dilatasi
pupil.
6) Emosi
Labil, tidak sadar, ekspresi wajah tegang, pandangan tajam, merasa tidak aman,
bermusuhan, marah, bersikeras, dendam, menyerang, takut, cemas, merusak benda.
7) Intelektual
Bicara mendominasi, bawel, berdebat, meremehkan, konsentrasi menurun, persuasif
8) Social
Menarik diri, sinis, curiga, agresif, mengejek, menolak kasar.
9) Spiritual
Ragu-ragu, moral kurang.

Pengkajian Fokus
a. Data Fokus
1. Penampilan
Cara berpenampilan tidak seperti biasanya, dan tidak rapi.
2. Pembicaraan
cepat, dan keras.
3. Aktivitas motorik
a. Tegang
b. Tik : gerakan-gerakan kecil otot muka yang tidak terkontrol
c. Grimasem : gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak terkontrol klien
4. Afek dan Emosi
a. Labil : emosi klien cepat berubah-ubah
b. Tidak sesuai : emosi bertentangan atau berlawanan dengan stimulus
5. Interaksi selama wawancara
a. Mudah tersinggung
b. Bermusuhan : kata-kata atau pandangan yang tidak bersahabat atau tidak ramah
c. Curiga : menunjukan sikap atau peran tidak percaya kepada pewawancara atau
orang lain.
6. Persepsi-sensori
Terdapat gangguan seperti halusinasi pendengaran.
7. Proses Pikir
a. Bentuk
Otistik (autisme) : bentuk pemikiran yang berupa fantasi atau lamunan untuk
memuaskan keinginan untuk memuaskan keinginan yang tidak dapat
dicapainya. Hidup dalam pikirannya sendiri, hanya memuaskan keinginannya
tanpa peduli sekitarnya, menandakan ada distorsi arus asosiasi dalam diri klien
yang dimanifestasikan dengan lamunan, fantasi, waham dan halusinasinya yang
cenderung menyenangkan dirinya.
b. Isi Pikir
Perasaan Curiga : pikiran yang berupa tidak percaya/ curiga pada orang lain.
8. Tingkat kesadaran
Tidak sadar, bingung, dan apatis. Terjadi disorientasi orang, tempat, dan waktu.
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka menengah.
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi menurun, tidak mampu berhitung sederhana.
11. Kemapuan penilaian
Gangguan bermakna.
12. Daya tilik diri
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : bersikeras, menyerang orang lain.

Pohon Masalah

Resiko Tinggi
(Effect) Mencederai

(Core Problem) Perilaku Kekerasan

(Causal) Harga Diri Rendah

TUK mewakili NCP

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya


2. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan
3. Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan.
4. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
5. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
6. Klien dapat mendemonstrasikan cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
7. Klien dapat mendemonstrasikan cara social untuk mencegah perilaku kekerasan
8. Klien dapat mendemonstrasikan cara spiritual untuk mencegah perilaku
kekerasan
9. Klien dapat mendemonstrasikan kepatuhan minum obat untuk mencegah
perilaku kekerasan
10. Klien dapat mengikuti TAK : stimulasi persepsi pencegahan perilaku kekerasan

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

DIAGNOSA
PASIEN KELUARGA
KEPERAWATAN
Risiko Perilaku SP 1 : SP1 :
Kekerasan a. Identifikasi:penyebab, tanda a. Identifikasi masalah
dan gejala PK, akibat yang dirasakan
b. Latihan cara fisik 1,2 (F1,2). keluarga dalam
c. Masuk jadwal kegiatan pasien. merawat pasien
b. Penjelasan PK
(penyebab, tanda dan
gejala, jenis PK, akibat
PK).
c. Cara merawat PK.
d. Latih (stimulasi) 2 cara
merawat.
e. RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk
merawat.
SP2 : SP 2 :
a. Evaluasi kegiatan lalu Yi a. Evaluasi (SP 1)
(F1,2) b. Latih (stimulasi) 2 cara
b. Latihan verval (3 macam) lain untuk merawat.
c. Masuk jadwal kegiatan pasien. c. Melatih (langsung ke
pasien).
d. RTL keluarga atau
jadwal keluarga untuk
merawat
SP3 : SP 3 :
a. Evaluasi kegiatan lalu yi (F1,2) a. Evaluasi (SP 1 dan 2)
dan verbal (SP1,2) b. Latih (langsung ke
b. Latihan spiritual ( minimal 2 pasien)
macam) c. RTL keluarga atau
c. Masuk Jadwal Kegiatan pasien jadwal keluarga untuk
merawat
SP4 : SP 4 :
a. Evaluasi kegiatan lalu yi (F1,2) a. Evaluasi (SP 123)
dan verbal (SP1,2) b. Latih (langsung ke
b. Latihan Patuh Obat pasien)
c. Masuk Jadwal Kegiatan pasien c. Rencana tindak lanjut
keluarga :
- Follow Up
- Rujukan

Anda mungkin juga menyukai