Anda di halaman 1dari 2

WAWANCARA SPSI

Pekerja yang bekerja di padat karya seperti Garmen. Pertama masuk gaji mereka hanya
UMK, namun pada bidang administrasi diatas UMK (Perlakuannya begitu). Biasanya 0 masa
kerja apapun itu perusahaannya, gajinya tetap sesuai umk. Karena beberapa perusahaan tidak
mau rugi. Ada perusahaan yang karyawannya baru 3 bulan, namun kemudian ada pekerja yang
lebih baik maka ia akan dilepas (Perlakuannya begitu).

Jika melihat karyawan yang pada masa training bagus pasti akan diterima tidak sampai
3 bulan. Kalau ada yang mempunyai keterampilan khusus akan ada negosiasi untuk perbedaan
fasilitas dll. Misalnya, di Perusahaan SAMI gaji sama tetapi ada tunjangan. Di konveksi
perbedaan gajinya hanya di dasarkan UMK dan dimana posisi jobnya. Untuk pekerja yang
mempunyai kulitasnya kurang dibidang tertentu maka akan dialihkan ke bidang lain, namun
jika pekerja itu masih tidak mampu terpaksa dilepas.

Bentuk gaji karyawan ada yang 75% uang dan 25% berupa makan. Namun pada
perusahaan yang sudah go publik gaji pokok ialah gaji yang memang harus diterima oleh
pegawai diluar tunjangan lain-lain. Tipe pekerja sekarang masih kalah dengan pekerja dulu.
Dulu pekerja mau bekerja keras, namun pekerja sekarang lebih menuntut hasil terlebih dahulu
dibanding bekerja dulu.

UU Indonesia masih abu2, masih diperbolehkan menggaji pekerja dibawah gaji pokok.
Namun menggantinya dengan fasilitas lain. Misal 75% uang 25% makan

Ada perusahaan yang tidak melihat kualitas pekerja, yaitu dengan menwarkan gaji dulu
sekian kemudian ditawarkan kepada calon pekerja bahwa perusahaan hanya memiliki uang
sekian apakah calon pekerja mau untuk menrima pekerjaan tsb.

SPSI hanya memonitor pekerja yang sudah di perusahaan dan meningkatkan kualitas pekerja.
Tenaga kerja dilatih untuk mempunyai skill diluar pekerjaannya. Misal, pelatihan tata boga
pada karyawan masa pensiun, dan ada pelatihan2 lain jg. Dengan begitu mereka tidak akan
takut di PHK. Sebab mereka punya pegangan. Mulai 2010 sudah menjalankan kegitan tersebut.

SPSI lebih fokus pada perbaikan internal dibanding showup seperti demo dan
sejenisnya. Mereka lebih fokus melakukan pelatihan-pelatihan. SPSI menahan diri untuk
berdemo, lebih mengedapankan pada diskusi dan sharing serta mencerdaskan anggota SPSI
agar memahami hak dan kewajibannya. Demo hanya jalan akhir saja. Bedanya dengan Serikat
yang lain adalah hal tersebut.
Penentuan Upah, serikat pekerja setiap bulan merumuskan kebutuhan hidup layak.
Nanti akan dirata-rata diakhir tahun. Dalam menentukan KHL tentu dengan cara survey
lapangan.

Di smg banyak pengguran yg harus di selamatkan, yaitu caranya bekerja sama dgn BLK.
Pekerja yang sedang dalam menganggur lalu dilatih untuk menjadi produktif, seperti tata boga.
Selain itu mereka juga diajari cara membuat produk, memasarkan dan menghitung neraca laba
rugi. Mereka diajari untuk memperhitungkan sesuatu, seperti kalau ingin menuntut sesuatu
layak atau tidak kah, sudah sesuai dengan kapasitasnya belum. Selain itu, mereka juga dilatih
Membangun rasa kepercayaan antara karyawan dan pengusaha agar terjalinnya kerja sama
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai