1, April 2017
1
Egia Rosi Subhiyakto, 2Nabila Safina
1,2
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro
Semarang, Indonesia
Abstrak
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan mempunyai divisi Teknologi Informasi
yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan rekap data seperti data barang
masuk, data barang keluar, dan data barang inventaris. Saat ini pengelolaan data
masih menggunakan cara konvensional yakni menggunakan cara manual yang mana
menghadirkan beberapa masalah diantaranya pencarian data yang memerlukan
waktu, dan kurang efektif dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini mempunyai
tujuan merancang dan membangun sistem informasi inventaris di BPJS
ketenagakerjaan Cabang Pekalongan. Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah metode waterfall. Sistem informasi tersebut mempunyai fitur
pengelolaan data barang baik barang masuk maupun barang keluar, serta
pembuatan laporan yang dapat dicetak ke dalam format excel. Evaluasi dilakukan
untuk mengukur beberapa parameter yakni parameter kebermanfaatan aplikasi,
kegunaan dan kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil evaluasi di lingkungan
pengguna yang melibatkan 4 orang responden didapatkan hasil yang positif. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa sistem informasi mempunyai nilai manfaat,
kegunaan dan membantu dalam meningkatkan kinerja bagian terkait.
Abstrac
BPJS (Social Security Provider) Employment Branch Pekalongan has the Information
Technology division that having responsibilities to implement data recapitulation such
as incoming goods data, outgoing goods data, and inventory data. Currently the data
management still uses conventional methods that is manual system resulting some
problems, these are; really takes time in searching data and less effective in doing
the job. The aim of this study are to design and to build a system inventory information
on BPJS Employment Branch Pekalongan supported by waterfall method. In the
information system has the features of good data management items of incoming and
outgoing goods. Continued to make the reports that can be printed in pdf format. The
evaluation was done to measure several parameters such as the usefulness of the
application parameters, usability and user satisfaction. Based on the results of the
evaluation in the user environment involving four respondents obtained positive
results. This indicates that the information system has the benefit value, usefulness
and help in improving the performance of the relevant sections.
seperti saat ini, kebutuhan informasi Sistem informasi yang dibangun bermanfaat
memiliki peran yang vital demi kelancaran dan membantu dalam peningkatan kinerja
kegiatan yang dilakukan. pekerjaan di klinik tersebut. Penelitian lain
BPJS (Badan Penyelanggara Jaminan tentang sitem informasi yakni dalam
Sosial) Cabang Pekalongan adalah salah (Sibarani, 2012) memaparkan tentang
satu kantor cabang BPJS yang terdapat di integrasi beberapa sistem informasi yakni
Kota Pekalongan. BPJS Cabang sistem informasi rumah sakit, sistem
Pekalongan mempunyai beberapa divisi informasi pengarsipan, dan sistem radiologi.
salah satunya adalah bagian IT (Information Dalam penelitian tersebut menggunakan
Technology). Demi kelancaran kegiatan prinsip berorientasi objek sebagai
perkantoran, bagian Informasi dan Teknologi standarisasi data dan layanan. Integrasi
(IT) mempunyai tanggungjawab melakukan beberapa sistem informasi tersebut dapat
rekap atau pendataan seperti pendataan menghasilkan solusi yang lebih baik dari
barang masuk, barang keluar, barang sewa segi pelayanan. Dalam (Zhi, 2012)
atau inventaris. Data-data tersebut harus melakukan perancangan sistem informasi
tercatat dan dapat diolah dengan baik yang komprehensif, dengan melibatkan cara
sehingga dapat diinformasikan ke kepala kerja dan perancangan basis data yang
kantor cabang. Saat ini untuk pengolahan tepat guna. Sistem informasi yang dibangun
data masih menggunakan metode memiliki nilai informasi yang komprehensif
konvensional atau cara lama yakni dengan dan sesuai untuk efisiensi kerja,
rekap manual, maupun menggunakan meningkatkan utilitas dan level pelayanan.
perangkat lunak seperti Microsoft word. Dalam (Dettenbach & Thonemann, 2015)
Penggunaan Microsoft word yang tidak dilakukan penelitian tentang penggunaan
terintegrasi dengan basisdata menyebabkan model matematika dalam sistem inventory
sering terjadinya kesalahan dalam yang dibangun. Penggunaan model tersebut
pengelolaan data inventaris sehingga terkait dengan sistem yang real-time dalam
menimbulkan masalah dalam hal sebuah sistem inventory sehingga dapat
pendataan. Pencarian juga masih dilakukan mengurangi biaya investasi. Sedangkan
secara manual sehingga kurang efektif dalam (Zhao & Qiu, 2007) dilakukan
dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan penelitian tentang penggunaan penyebaran
permasalahan yang terjadi, solusinya informasi yang terpusat dalam sebuah
adalah dengan membangun sebuah sistem sistem inventory. Dalam penelitian tersebut
inventaris yang dapat meningkatkan kinerja didapatkan kesimpulan bahwa tingkat
bagian terkait di BPJS Ketenagakerjaan sharing informasi lebih tinggi tidak selalu
Cabang Pekalongan. Sistem Inventaris menyebabkan biaya sistem lebih rendah
merupakan salah satu komponen penting dikarenakan persaingan dalam persediaan.
dalam peningkatan kinerja sebuah instansi. Sedangkan dalam penelitian (Ignaciuk,
Sistem informasi ini diharapkan dapat 2015) dilakukan pembahasan tantang
menyimpan data barang masuk, data pembentukan kebijakan manajemen
barang keluar, maupun data inventaris. persediaan yang efisien untuk sistem
Dengan adanya sistem informasi ini produksi dan persediaan di mana saham
diharapkan akan lebih mudah dalam yang terus memburuk dari waktu ke waktu
pengaksesan, pencarian data barang yang sehingga proses dalam inventory tidak dapat
tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk diandalkan.
menganalisis, merancang dan membangun Proses pengembangan sistem
sebuah sistem informasi inventaris sebagai informasi mengikuti metodologi
penunjang kinerja perkantoran pada BPJS pengembangan perangkat lunak yang
ketenagakerjaan cabang pekalongan. meliputi pengumpulan kebutuhan, analisis,
Penelitian terkait yang sudah dilakukan peranvangan, koding, pengujian dan
adalah (Subhiyakto et al., 2017) yang beberapa tahapan lain (Subhiyakto &
membahas tentang pembangunan sistem Utomo, 2016a). Dalam (Subhiyakto &
informasi di sebuah klinik. Dalam makalah Kamalrudin, 2014) dijelaskan bahwa untuk
tersebut disajikan analisis dan perancangan menjadi pengembang perangkat lunak yang
menggunakan metode berorientasi objek.
Pengolahan Data
Barang
extend extend
Admin
Pembuatan Laporan
include
Aktor dalam diagram tersebut adalah hubungan antar satu kelas dengan kelas
administrator yang mempunyai akses untuk yang lain dalam satu sistem yang dibuat dan
mengelola data barang, termasuk data berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan.
barang masuk dan keluar. Aktifitas yang Pada gambar tersebut menunjukkan kelas-
dilakukan pertama kali adalah melakukan kelas yang terkait antara lain kelas user,
login, kemudian sistem akan menampilkan login, data persediaan, data perencanaan,
data barang. Administrator dapat melakukan data barang, barang masuk dan barang
penambahan data barang, mengubah data keluar serta laporan. Kelas diagram tersebut
barang, dan menghapus data barang. memiliki inti relasi pada kelas persediaan,
Kemudian sistem akan menampilkan hasil perencanaan, dan data barang yang masuk
manipulasi data. Administrator dapat maupun barang keluar. Data perencanaan
melakukan perulangan apakah akan memiliki relasi satu ke banyak terhadap data
menambah data barang, mengubah data barang, yang artinya sekali merencanakan
barang, menghapus data barang atau pengadaan, dapat banyak barang yang
bahkan mengakhiri aktifitas yang dilakukan. disediakan. Begitu pula dengan data barang
Gambar 5 merupakan diagram kelas yang tersedia akan memiliki relasi dengan
sistem inventori barang. Diagram kelas barang yang masuk maupun keluar. Apabila
menggambarkan struktur dan penjelasan terdapat barang masuk maka persediaan
kelas, package, dan objek serta relasi antara bertambah, dan apabila barang keluar maka
satu kelas dengan kelas yang lain. Selain itu persediaan berkurang.
diagram kelas juga menggambarkan
act activ ity kelola barang
Admin System
Start
Login
Mengelola barang
tidak Boolean
ya
Menampilkan hasil
boolean
ya
tidak
Finish