Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No.

1, April 2017

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BPJS KETENAGAKERJAAN


CABANG PEKALONGAN

1
Egia Rosi Subhiyakto, 2Nabila Safina
1,2
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro
Semarang, Indonesia

e-mail: egia@dsn.dinus.ac.id, nabila.safina@gmail.com

Abstrak
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan mempunyai divisi Teknologi Informasi
yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan rekap data seperti data barang
masuk, data barang keluar, dan data barang inventaris. Saat ini pengelolaan data
masih menggunakan cara konvensional yakni menggunakan cara manual yang mana
menghadirkan beberapa masalah diantaranya pencarian data yang memerlukan
waktu, dan kurang efektif dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini mempunyai
tujuan merancang dan membangun sistem informasi inventaris di BPJS
ketenagakerjaan Cabang Pekalongan. Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah metode waterfall. Sistem informasi tersebut mempunyai fitur
pengelolaan data barang baik barang masuk maupun barang keluar, serta
pembuatan laporan yang dapat dicetak ke dalam format excel. Evaluasi dilakukan
untuk mengukur beberapa parameter yakni parameter kebermanfaatan aplikasi,
kegunaan dan kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil evaluasi di lingkungan
pengguna yang melibatkan 4 orang responden didapatkan hasil yang positif. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa sistem informasi mempunyai nilai manfaat,
kegunaan dan membantu dalam meningkatkan kinerja bagian terkait.

Kata kunci: Sistem Informasi, Inventaris, Waterfall, BPJS Pekalongan

Abstrac
BPJS (Social Security Provider) Employment Branch Pekalongan has the Information
Technology division that having responsibilities to implement data recapitulation such
as incoming goods data, outgoing goods data, and inventory data. Currently the data
management still uses conventional methods that is manual system resulting some
problems, these are; really takes time in searching data and less effective in doing
the job. The aim of this study are to design and to build a system inventory information
on BPJS Employment Branch Pekalongan supported by waterfall method. In the
information system has the features of good data management items of incoming and
outgoing goods. Continued to make the reports that can be printed in pdf format. The
evaluation was done to measure several parameters such as the usefulness of the
application parameters, usability and user satisfaction. Based on the results of the
evaluation in the user environment involving four respondents obtained positive
results. This indicates that the information system has the benefit value, usefulness
and help in improving the performance of the relevant sections.

Keywords : Information Systems, Inventory, Waterfall, BPJS Pekalongan

PENDAHULUAN Setiap institusi atau organisasi dituntut


Akses informasi dewasa ini menjadi memiiki akses informasi yang cepat dan
sangat penting seiring perkembangan relevan dikarenakan semua kegiatan
teknologi informasi yang semakin cepat. perkantoran membutuhkan informasi. Di era

Jurnal Sains dan Teknologi | 72


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

seperti saat ini, kebutuhan informasi Sistem informasi yang dibangun bermanfaat
memiliki peran yang vital demi kelancaran dan membantu dalam peningkatan kinerja
kegiatan yang dilakukan. pekerjaan di klinik tersebut. Penelitian lain
BPJS (Badan Penyelanggara Jaminan tentang sitem informasi yakni dalam
Sosial) Cabang Pekalongan adalah salah (Sibarani, 2012) memaparkan tentang
satu kantor cabang BPJS yang terdapat di integrasi beberapa sistem informasi yakni
Kota Pekalongan. BPJS Cabang sistem informasi rumah sakit, sistem
Pekalongan mempunyai beberapa divisi informasi pengarsipan, dan sistem radiologi.
salah satunya adalah bagian IT (Information Dalam penelitian tersebut menggunakan
Technology). Demi kelancaran kegiatan prinsip berorientasi objek sebagai
perkantoran, bagian Informasi dan Teknologi standarisasi data dan layanan. Integrasi
(IT) mempunyai tanggungjawab melakukan beberapa sistem informasi tersebut dapat
rekap atau pendataan seperti pendataan menghasilkan solusi yang lebih baik dari
barang masuk, barang keluar, barang sewa segi pelayanan. Dalam (Zhi, 2012)
atau inventaris. Data-data tersebut harus melakukan perancangan sistem informasi
tercatat dan dapat diolah dengan baik yang komprehensif, dengan melibatkan cara
sehingga dapat diinformasikan ke kepala kerja dan perancangan basis data yang
kantor cabang. Saat ini untuk pengolahan tepat guna. Sistem informasi yang dibangun
data masih menggunakan metode memiliki nilai informasi yang komprehensif
konvensional atau cara lama yakni dengan dan sesuai untuk efisiensi kerja,
rekap manual, maupun menggunakan meningkatkan utilitas dan level pelayanan.
perangkat lunak seperti Microsoft word. Dalam (Dettenbach & Thonemann, 2015)
Penggunaan Microsoft word yang tidak dilakukan penelitian tentang penggunaan
terintegrasi dengan basisdata menyebabkan model matematika dalam sistem inventory
sering terjadinya kesalahan dalam yang dibangun. Penggunaan model tersebut
pengelolaan data inventaris sehingga terkait dengan sistem yang real-time dalam
menimbulkan masalah dalam hal sebuah sistem inventory sehingga dapat
pendataan. Pencarian juga masih dilakukan mengurangi biaya investasi. Sedangkan
secara manual sehingga kurang efektif dalam (Zhao & Qiu, 2007) dilakukan
dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan penelitian tentang penggunaan penyebaran
permasalahan yang terjadi, solusinya informasi yang terpusat dalam sebuah
adalah dengan membangun sebuah sistem sistem inventory. Dalam penelitian tersebut
inventaris yang dapat meningkatkan kinerja didapatkan kesimpulan bahwa tingkat
bagian terkait di BPJS Ketenagakerjaan sharing informasi lebih tinggi tidak selalu
Cabang Pekalongan. Sistem Inventaris menyebabkan biaya sistem lebih rendah
merupakan salah satu komponen penting dikarenakan persaingan dalam persediaan.
dalam peningkatan kinerja sebuah instansi. Sedangkan dalam penelitian (Ignaciuk,
Sistem informasi ini diharapkan dapat 2015) dilakukan pembahasan tantang
menyimpan data barang masuk, data pembentukan kebijakan manajemen
barang keluar, maupun data inventaris. persediaan yang efisien untuk sistem
Dengan adanya sistem informasi ini produksi dan persediaan di mana saham
diharapkan akan lebih mudah dalam yang terus memburuk dari waktu ke waktu
pengaksesan, pencarian data barang yang sehingga proses dalam inventory tidak dapat
tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk diandalkan.
menganalisis, merancang dan membangun Proses pengembangan sistem
sebuah sistem informasi inventaris sebagai informasi mengikuti metodologi
penunjang kinerja perkantoran pada BPJS pengembangan perangkat lunak yang
ketenagakerjaan cabang pekalongan. meliputi pengumpulan kebutuhan, analisis,
Penelitian terkait yang sudah dilakukan peranvangan, koding, pengujian dan
adalah (Subhiyakto et al., 2017) yang beberapa tahapan lain (Subhiyakto &
membahas tentang pembangunan sistem Utomo, 2016a). Dalam (Subhiyakto &
informasi di sebuah klinik. Dalam makalah Kamalrudin, 2014) dijelaskan bahwa untuk
tersebut disajikan analisis dan perancangan menjadi pengembang perangkat lunak yang
menggunakan metode berorientasi objek.

Jurnal Sains dan Teknologi | 73


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

kompeten diharuskan menguasai semua selanjutnya. Perancangan adalah


tahap pengembangan. memodelkan solusi dari tahapan
sebelumnya. Tahap perancangan berisi
tahap merancang arsitektur perangkat
METODE lunak, perancangan antarmuka, dan
Metode pengembangan sistem yang perancangan data. Tahap implementasi
digunakan dalam penelitian ini adalah adalah tahap melakukan transformasi ke
metode waterfall. Gambar 1 menunjukkan dalam bentuk pengkodean. Dan tahap
tahapan pengembangan sistem dengan terakhir adalah dilakukannya pengujian
metode waterfall. Tahapan pertama dalam terhadap sistem, baik pengujian alpha di
metode ini adalah tahap perencanaan, di level pengembang maupun pengujian beta
mana perencanaan diperlukan dalam di level pengguna. Dalam (Subhiyakto &
membangun sistem seperti pengumpulan Utomo, 2016b) dijelaskan beberapa teknik
kebutuhan, estimasi jadwal, dan anggaran dan strategi pengujian baik teknik black box
biaya. Tahap analisis adalah tahap maupun teknik white box. Metode waterfall
melakukan analisa terhadap kebutuhan memiliki beberapa kelebihan yakni
yang telah dikumpulkan, tahap tersebut menghasilkan dokumen disetiap tahapan,
antara lain berisi menentukan prioritas tidak terjadi overlapping dan setiap tahap
kebutuhan, keterkaitan antar kebutuhan, punya pengeruh besar untuk tahap
dan dampak analisis untuk tahap selanjutnya.

Gambar 1. Metode waterfall (Dennis, Wixom,& Roth, 2012)

Data diperoleh dengan melakukan informasi, kegunaan, dan kepuasan


studi literatur terhadap penelitian terkait pengguna. Parameter manfaat sistem
sebelumnya dan observasi di kantor cabang informasi dimaksudkan untuk mengevaluasi
BPJS ketenagakerjaan cabang Pekalongan. kepada empat orang pengguna apakah
Gambar 2 menggambarkan arsitektur sistem informasi yang dibangun memiliki
sistem informasi inventaris yang dibangun. nilai manfaat dibandingkan dengan sebelum
Dalam arsitektur terdiri dari tiga bagian ada sistem informasi tersebut. Parameter
utama yakni pengguna, fungsi utama, dan kegunaan dimaksudkan untuk menilai
basis data. Fungsi utama sistem informasi kegunaan sistem informasi, dan kepuasan
terdiri dari pengolahan data barang yang dimaksudkan untuk menilai seberapa puas
meliputi data barang masuk dan data barang pengguna menggunakan sistem informasi
keluar, serta pembuatan laporan. tersebut. Evaluasi dilakukan dengan
Setelah tahapan implementasi, memberikan kuisioner kepada end user.
evaluasi dilakukan dengan mengukur Pengguna diberikan kuisioner yang
kepuasan pengguna yang mencakup mencakup parameter tersebut, kemudian
beberapa parameter yakni manfaat sistem analisis data dilakukan dengan

Jurnal Sains dan Teknologi | 74


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

menggunakan skala likert 1-5 (sangat responden yang bertugas sebagai


setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan pengguna sistem informasi. Dari hasil
sangat tidak setuju). Perhitungan kuisioner akan dilakukan analisis data pada
menggunakan rumus dengan pernyataan bagian hasil dan pembahasan.
hasil item positif dan item negatif. Terdapat Gambar 3 menunjukan diagram use
10 pertanyaan yang diajukan dengan skala case yang menggambarkan fungsionalitas
1-5 dan range skor dengan menggunakan sistem informasi yang dibangun. Dalam
empat kategori yakni sikap sangat positif diagram tersebut terlihat ada satu aktor
dengan total skor 40-50, sikap positif dengan yakni admin yang mempunyai tugas utama
skor 30-40, sikap negatif dengan skor 20-30, yakni pengolahan data barang, baik data
dan sikap sangat negatif dengan skor 10-20. barang masuk maupun data barang keluar.
Kategori sikap ditentukan dengan skor Admin juga mempunyai tugas untuk
maksimal sesuai skala likert yakni 5 x 10 = membuat laporan data barang, serta dapat
50, dan minimal 1 x 10 = 10, yang mana 10 mengunduh dan mencetak laporan apabila
adalah jumlah pertanyaan. Terdapat 4 orang diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.

Gambar 2. Arsitektur sistem informasi


uc Use Case Mo...

Sistem Informasi Inventori BPJS Pekalongan

Pengolahan Data
Barang

extend extend

Input Barang Masuk


Input Barang Keluar

Admin

Pembuatan Laporan

include

Unduh File Laporan

Gambar 3. Diagram use case sistem inventori barang

Berbeda dengan diagram use case Gambar 4 merupakan diagram


sebelumnya, untuk menggambarkan aktivitas sistem inventori barang. Dalam
kegiatan-kegiatan atau aktifitas yang diagram tersebut menunjukkan dan
dilakukan perlu dilakukan penggambaran menggambarkan kegiatan atau aktifitas
dengan diagram aktivitas. dalam sistem informasi yang dibangun.

Jurnal Sains dan Teknologi | 75


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Aktor dalam diagram tersebut adalah hubungan antar satu kelas dengan kelas
administrator yang mempunyai akses untuk yang lain dalam satu sistem yang dibuat dan
mengelola data barang, termasuk data berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan.
barang masuk dan keluar. Aktifitas yang Pada gambar tersebut menunjukkan kelas-
dilakukan pertama kali adalah melakukan kelas yang terkait antara lain kelas user,
login, kemudian sistem akan menampilkan login, data persediaan, data perencanaan,
data barang. Administrator dapat melakukan data barang, barang masuk dan barang
penambahan data barang, mengubah data keluar serta laporan. Kelas diagram tersebut
barang, dan menghapus data barang. memiliki inti relasi pada kelas persediaan,
Kemudian sistem akan menampilkan hasil perencanaan, dan data barang yang masuk
manipulasi data. Administrator dapat maupun barang keluar. Data perencanaan
melakukan perulangan apakah akan memiliki relasi satu ke banyak terhadap data
menambah data barang, mengubah data barang, yang artinya sekali merencanakan
barang, menghapus data barang atau pengadaan, dapat banyak barang yang
bahkan mengakhiri aktifitas yang dilakukan. disediakan. Begitu pula dengan data barang
Gambar 5 merupakan diagram kelas yang tersedia akan memiliki relasi dengan
sistem inventori barang. Diagram kelas barang yang masuk maupun keluar. Apabila
menggambarkan struktur dan penjelasan terdapat barang masuk maka persediaan
kelas, package, dan objek serta relasi antara bertambah, dan apabila barang keluar maka
satu kelas dengan kelas yang lain. Selain itu persediaan berkurang.
diagram kelas juga menggambarkan
act activ ity kelola barang

Admin System

Start

Login

Mengelola barang

Memampilkan data barang

Tambah barang Edit barang Hapus barang

tidak Boolean

ya
Menampilkan hasil

boolean
ya

tidak

Finish

Gambar 4. Diagram aktivitas sistem inventori barang

Jurnal Sains dan Teknologi | 76


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Gambar 5. Diagram kelas sistem inventori barang

HASIL DAN PEMBAHASAN username dan password. Gambar 7


Tahapan analisis dan perancangan menunjukkan tampilan halama awal yang
telah dilakukan, tahapan selanjutnya adalah memiliki navigasi ke beberapa halaman
tahap implementasi (proses pengkodean) lainnya. Gambar 8 adalah tampilan halaman
berbasis web dengan menggunakan tool data barang, termasuk pencarian data
notepad++ dengan bahasa pemrograman barang. Gambar 9 dan gambar 10
PHP dan basisdata MySQL. Tampilan merupakan tampilan input barang masuk
halaman Administrator BPJS ditunjukkan dan input barang keluar. Sedangkan gambar
dengan gambar 6 sampai dengan gambar 11 menunjukkan tampilan halaman untuk
11. Gambar 6 menunjukkan tampilan mencetak laporan baik laporan barang
halaman login yang terdiri dari input field masuk maupun laporan barang keluar.

Gambar 6. Tampilan halaman login

Jurnal Sains dan Teknologi | 77


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Gambar 7. Tampilan halaman utama

Gambar 8. Tampilan halaman data barang

Gambar 9. Tampilan halaman data barang masuk

Jurnal Sains dan Teknologi | 78


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Gambar 10. Tampilan halaman data barang keluar

Gambar 11. Tampilan halaman laporan

Setelah tahapan implementasi dan pengguna puas menggunakan sistem


dilakukan evaluasi dengan menggunakan informasi tersebut.
kuisioner terhadap pengguna yang berada di Gambar 12 menunjukkan evaluasi
lingkungan BPJS ketenagakerjaan Cabang berdasarkan parameter manfaat sistem
Pekalongan. Pengguna sistem informasi informasi, kemudahan penggunaan, dan
terdiri dari empat (4) orang, sehingga parameter kepuasan pengguna.
evaluasi hanya dilakukan terhadap 4 orang Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan
tersebut. Tabel 1 menunjukkan gambaran untuk masing-masing parameter didapatkan
sikap responden terhadap sistem informasi hasil bahwa mayoritas (75%) pengguna
yang dibangun. Berdasarkan hasil kuisioner sangat setuju bahwa sistem informasi
didapatkan 75% masuk ke dalam kategori bermanfaat, mudah digunakan dan
sangat positif dan 25% masuk ke dalam pengguna puas terhadap sistem tersebut.
kategori sikap positif terhadap sistem Evaluasi diberikan hanya kepada empat
informasi yang dibangun. Hal tersebut orang pengguna yang benar-benar
menunjukan bahwa sistem informasi yang menggunakan sistem tersebut.
dibangun bermanfaat, mempunyai nilai guna

Jurnal Sains dan Teknologi | 79


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Gambar 12. Hasil Evaluasi Parameter

Tabel 1. Gambaran sikap tiap responden terhadap sistem informasi


Kategori
Kategori Sikap Frekuensi Presentase %
Skor
Sikap Sangat Positif 40-50 3 75%
Sikap Positif 30-40 1 25%
Sikap Negatif 20-30
Sikap Sangat Negatif 10-20
Jumlah 4 100%

PENUTUP bagian terkait pada BPJS ketenagakerjaan


BPJS ketenagakerjaan Cabang Cabang Pekalongan.
Pekalongan dalam aktifitasnya ditunjang
oleh bagian Sumber Daya yang mempunyai DAFTAR PUSTAKA
tanggungjawab dalam pengelolaan data Dennis, A., Wixom, B. H., & Roth, R. M.
barang. Pengelolaan data barang yang ada (2012). System Analysis and Design.
masih konvensional dengan cara manual Retrieved from
sehingga menyebabkan pekerjaan kurang http://www.wiley.com/college/dennis
efektif khususnya dalam pencarian data. Dettenbach, M., & Thonemann, U. W.
Dalam penelitian ini telah dibangun sistem (2015). The value of real time yield
informasi inventaris barang untuk membantu information in multi-stage inventory
meningkatkan kinerja pada bagian terkait. systems - Exact and heuristic
Dengan menggunakan metode approaches. European Journal of
pengembangan sistem waterfall telah Operational Research, 240(1), 7283.
dibangun sistem informasi yang mempunyai http://doi.org/10.1016/j.ejor.2014.06.0
fitur pengelolaan data barang, termasuk 28
data barang masuk dan data barang keluar, Ignaciuk, P. (2015). Discrete-time control of
serta pembuatan laporan yang dapat dicetak production-inventory systems with
dalam bentuk file excel. Berdasarkan hasil deteriorating stock and unreliable
evaluasi di lingkungan pengguna yang supplies. IEEE Transactions on
melibatkan 4 orang responden didapatkan Systems, Man, and Cybernetics:
hasil yang positif. Hal tersebut Systems, 45(2), 338348.
mengindikasikan bahwa sistem informasi http://doi.org/10.1109/TSMC.2014.23
mempunyai nilai manfaat, kegunaan dan 47012
membantu dalam meningkatkan kinerja

Jurnal Sains dan Teknologi | 80


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6, No. 1, April 2017

Sibarani, E. M. (2012). Simulating an


integration systems: Hospital
information system, radiology
information system and picture
archiving and communication system.
Proceeding of 2012 International
Conference on Uncertainty
Reasoning and Knowledge
Engineering, URKE 2012, 6266.
http://doi.org/10.1109/URKE.2012.63
19585
Subhiyakto, E. R., Astuti, Y. P., Umaroh, L.,
Utomo, D. W., Rachmawanto, E. H., &
Sari, C. A. (2017). Rancang bangun
sistem informasi pengarsipan data
pasien klinik cemara. Techno.com,
16(1), 2534.
Subhiyakto, E. R., & Kamalrudin, M. (2014).
Customization of Requirements
Modeling Tool For Software
Engineering Education. International
Symposium on Research in
Innovation and Sustainability,
2014(October 2014), 15811584.
Subhiyakto, E. R., & Utomo, D. W. (2016a).
Software Testing Techniques And
Strategies Use In Novice Software
Teams. SISFO, 5(5).
Subhiyakto, E. R., & Utomo, D. W. (2016b).
Strategi, teknik, faktor pendukung dan
penghambat pengujian untuk
pengembang perangkat lunak
pemula, (Sentika), 236241.
Zhao, X., & Qiu, M. (2007). Information
Sharing in a Multi-Echelon Inventory
System. Tsinghua Science and
Technology, 12(4), 466474.
http://doi.org/10.1016/S1007-
0214(07)70069-X
Zhi, L. (2012). Design and implementation of
the comprehensive archives
information digital management
system. 2012 2nd International
Conference on Consumer
Electronics, Communications and
Networks, CECNet 2012 -
Proceedings, 17641767.
http://doi.org/10.1109/CECNet.2012.
6201845

Jurnal Sains dan Teknologi | 81

Anda mungkin juga menyukai