Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi
secara tiba-tiba dalam tempo relatif singkat dalam hubungan antara manusia dengan
lingkungannya yang terjadi sedemikian rupa, seperti bencana gempa bumi, banjir,
ekosistem yang terjadi dan merugikan harta benda maupun kehidupan manusia bisa
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
harta benda, dan dampak psikologis. Keadaan gawat darurat ini bila tidak ditangani
salah satu kawasan rawan bencana banjir. Sekitar 30% dari 500 sungai yang ada di
Indonesia melintasi wilayah penduduk padat. Pada umumnya bencana banjir tersebut
terjadi diwilayah Indonesia bagian barat yang menerima curah hujan lebih tinggi
diperburuk dengan penggundulan hutan atau perubahan tata-guna lahan yang tidak
perkotaan sepanjang pantai terutama yang dialiri sungai (Bakornas PB, 2007)
pola gangguan cuaca, adanya sungai yang melintasi penduduk yang padat sehingga
daerah Sumatera rawan terjadinya bencana banjir. Kondisi tersebut memberi dampak
pertanian, kehutanan, ketahanan pangan dan lain-lain turut mengalami kerugian saat
kondisi memburuk atau bahkan menjadi ekstrim. Menurut Handayani (2010), kondisi
ini terutama dialami oleh daerah-daerah yang secara topografi terletak di kawasan
rawan bencana seperti di Provinsi Sumatera Utara. Dua daerah di Provinsi Sumatera
Utara yang memiliki resiko dampak terbesar terkena bencana banjir adalah Medan
dampak yang terjadi. Menurut Schneid dan Collins (2001), kesiapsiagaan yang sesuai
sebelum suatu bencana terjadi adalah dasar untuk mengurangi resiko dan mengurangi
merupakan elemen penting dan berperan besar dari kegiatan pengendalian resiko
manajemen bencana.
sebagai sarana kesehatan ditingkat kecamatan dalam kejadian bencana dapat terlibat
(SPGDT) bencana sesuai tahapan bencana. Apabila Puskesmas tidak menjadi korban
dan masih dapat berfungsi bila terjadi suatu bencana maka pada tahap awal yang
pos lapangan sambil menunggu bantuan dari tingkat yang lebih tinggi.
kesehatan dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama (Trihono, 2005). Khusus
2005).
Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan BPBD Provinsi
Kampung Baru adalah Puskesmas dengan wilayah kerja Kecamatan Medan Maimun,
merupakan Puskesmas rawat jalan dan melayani kasus akibat bencana banjir
yang mengalami penyakit akibat bencana banjir Januari 2011 dari buku catatan
pelayanan kesehatan pada saat bencana banjir Januari 2011 didapatkan ada 620
warga yang mengalami penyakit akibat bencana banjir yang dilayani Puskesmas
Baru dan seorang Kepala Lingkungan di Kelurahan Sei Mati menyatakan bahwa
frekuensi kejadian banjir di Kecamatan Medan Maimun berkisar 1 - 3 kali dalam satu
tahun. Dukungan kesehatan bagi warga pada saat bencana banjir di kecamatan ini
dari Puskesmas Kampung Baru pada kejadian banjir di Kecamatan Medan Maimun
bencana banjir dan pengobatan yang diberikan tenaga kesehatan masih kurang pada
saat bencana banjir dan mengenai penanganan faktor resiko yang dapat menimbulkan
masalah penyakit akibat nyamuk yang bertambah banyak setelah bencana banjir.
organisasi layanan kesehatan menjadi efisien, (3) menjadi tempat idaman, (4)
mutu layanan kesehatan meliputi dimensi struktur, dimensi proses dan dimensi
keluaran. Dimensi struktur meliputi manusia, fasilitas fisik dan perbekalan kesehatan,
dalam upaya kesehatan, dukungan dalam pembiayaan, dukungan dalam sumber daya
manusia, dukungan obat dan perbekalan kesehatan dan dukungan dalam manajemen
dirancang dengan baik dan pengendalian tingkat keunggulan juga dilakukan dengan
sangat ditentukan apabila kebutuhan atau ekspetasi para pengguna jasa bisa dipenuhi
pemberian pelayanan, dan kondisi lingkungan dan ekonomi, serta dalam peraturan
terhadap resiko bencana. Pengetahuan merupakan faktor utama dan menjadi kunci
Medan Maimun.
1.2 Permasalahan
1.4 Hipotesis
Maimun.
1.5.2 Menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan untuk meningkatkan