id
Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Arti Lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah
yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah
semua benda dan makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan
bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan.
Jalan raya kelas fungsi arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan
ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
dibatasi secara efisien.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
1.3 Tujuan
Dalam perencanaan pembuatan jalan ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu :
a. Merencanakan bentuk geometrik dari jalan kelas fungsi arteri.
b. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan tersebut.
c. Merencanakan anggaran biaya dan Time Schedule yang dibutuhkan untuk
pembuatan jalan tersebut.
1.4 Masalah
Dalam penulisan ini perencanaan yang menyangkut hal pembuatan jalan akan
disajikan sedemikian rupa sehingga memperoleh jalan sesuai dengan fungsi dan
kelas jalan. Hal yang akan disajikan dalam penulisan ini adalah :
Dalam perencanaan geometrik jalan raya pada penulisan ini mengacu pada
Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Tahun 1997 dan Peraturan
Perencanaan Geometrik Jalan Raya Tahun 1970 yang dikeluarkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. Perencanaan geometrik ini
akan membahas beberapa hal antara lain :
a) Alinemen Horisontal
Alinemen ( garis tujuan ) horisontal merupakan trace jalan yang terdiri dari :
Garis lurus ( tangent ), merupakan jalan bagian lurus.
Lengkungan horisontal yang disebut tikungan yaitu :
Circle Circle
Spiral Circle Spiral
Spiral Spiral
Pelebaran perkerasan pada tikungan.
Kebebasan samping pada tikungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
b) Alinemen Vertikal
Alinemen Vertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau
proyeksi tegak lurus bidang gambar. Profil ini menggambarkan tinggi
rendahnya jalan terhadap muka tanah asli.
c) Stationing
d) Overlapping
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
DASAR TEORI
Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu
tempat ke tempat lain. Lintasan tersebut menyangkut jalur tanah yang diperkuat
(diperkeras) dan jalur tanah tanpa perkerasan. Sedangkan maksud lalu lintas diatas
menyangkut semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik
kendaraan bermotor, gerobak, hewan ataupun manusia (Edy Setyawan, 2003)
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
Kemiringan <3 3-25 >25 <3 3-25 >25 <3 3-25 >25
Medan, (%)
Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan (administrative) sesuai
PP.No. 26 /1985 : Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten / Kotamadya,
Jalan Desa dan Jalan Khusus
Keterangan : Datar (D), Perbukitan (B) dan Pegunungan (G)
Sumber TPGJAK 1997
Panjang maksimum bagian lurus harus dapat ditempuh dalam waktu 2,5 menit (
sesuai VR ), dengan pertimbangan keselamatan pengemudi akibat dari kelelahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
2.3.2. Tikungan
Keterangan :
T : waktu tempuh = 3 detik
VR : Kecepatan rencana (km/jam)
e : Superelevasi
R : Jari-jari busur lingkaran (m)
C : Perubahan percepatan 0,3-1,0 disarankan 0,4 m/det2
em : Superelevasi maximum
en : Superelevasi normal
re : Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan (m/m/detik),
sebagai berikut:
Untuk VR 70 km/jam, re mak = 0,035 m/m/det
Untuk VR 80 km/jam, re mak = 0,025 m/m/det
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
Mulai
Data :
Jari-jari rencana (Rr)
Sudut Luar tikungan ()
Kecepatan rencana (Vr)
Dicoba tikungan FC
YA Perhitungan Data
Rr Rmin FC Tikungan
Perhitungan Pelebaran
TIDAK
Perkerasan
Perhitungan Daerah
Dicoba tikungan S-C-S Kebebasan Samping
YA
Lc > 20m
TIDAK Perhitungan Data
Tikungan
Perhitungan Pelebaran
TIDAK
Dicoba tikungan Perkerasan
Perhitungan Daerah
S-S Kebebasan Samping
YA
Perhitungan Data Tikungan
Perhitungan Pelebaran Perkerasan
Perhitungan Daerah Kebebasan
Samping
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
PI
Tt
Et
TC CT
Lc
Rc Rc
Keterangan :
= Sudut Tikungan
O = Titik Pusat Tikungan
TC = Tangen to Circle
CT = Circle to Tangen
Rc = Jari-jari Lingkungan
Tt = Panjang tangen (jarak dari TC ke PI atau PI ke TC)
Lc = Panjang Busur Lingkaran
Ec = Jarak Luar dari PI ke busur lingkaran
FC (Full Circle) adalah jenis tikungan yang hanya terdiri dari bagian suatu
lingkaran saja. Tikungan FC hanya digunakan untuk R (jari-jari) yang besar agar
tidak terjadi patahan, karena dengan R kecil maka diperlukan superelevasi yang
besar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
Mulai
Data :
Jari-jari rencana (Rc)
Sudut luar tikungan ()
Kecepatan rencana (Vr)
Perhitungan :
Jari-jari minimum (Rmin) untuk FC
Derajat lengkung (D), Superelevasi (e)
Perhitungan lain :
Pelebaran perkerasan
Daerah Kebebasan samping
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
Keterangan gambar :
Xs = Absis titik SC pada garis tangen, jarak dari titik ST ke SC
Ys = Jarak tegak lurus ketitik SC pada lengkung
Ls = Panjang dari titik TS ke SC atau CS ke ST
Lc = Panjang busur lingkaran (panjang dari titik SC ke CS)
Tt = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST
TS = Titik dari tangen ke spiral
SC = Titik dari spiral ke lingkaran
Es = Jarak dari PI ke busur lingkaran
s = Sudut lengkung spiral
Rr = Jari-jari lingkaran
P = Pergeseran tangen terhadap spiral
K = Absis dari p pada garis tangen spiral
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Ls 2
2. Ys = .............................................................................. (11)
6 xRd
90 Ls
3. s = x ............................................................................. (12)
Rd
2 x s
4. Lc = 1 x x Rd ........................................................... (13)
180
Ls 2
5. p = Rd (1 cos s ) ...................................................... (14)
6 x Rd
Ls
6. k = Ls Rd x sin s ............................................. (15)
40 x Rd
Jika p yang dihitung dengan rumus di bawah, maka ketentuan tikungan yang
digunakan bentuk S-C-S.
Ls 2
P = < 0,25 m.................................................................................... (20)
24 Rc
Untuk Ls = 1,0 m maka p = p dan k = k
Untuk Ls = Ls maka p = p x Ls dan k = k x Ls
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
Mulai
Data :
Jari-jari rencana (Rc)
Sudut luar tikungan ()
Kecepatan rencana (Vr)
Perhitungan :
Jari-jari minimum (Rmin)
Derajat Lengkung (D)
Superelevasi (e)
Panjang Lengkung peralihan (Ls)
Panjang Busur Lingkaran (Lc)
Sudut lengkung spiral (s)
Sudut busur lingkaran (c)
Syarat :
Rc < Rmin, Lc > 20m, c > 0
Perhitungan lain :
Pelebaran Perkerasan
Daerah Kebebasan
Samping
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Keterangan gambar :
Tt = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST
Xs = Absis titik SS pada garis tangen, jarak dari titik TS ke SS
Ls = Panjang dari titik TS ke SS atau SS ke ST
Ts = Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST
TS = Titik dari tangen ke spiral
Et = Jarak dari PI ke busur lingkaran
s = Sudut lengkung spiral
Rr = Jari-jari lingkaran
p = Pergeseran tangen terhadap spiral
k = Absis dari P pada garis tangen spiral
Rumus-rumus yang digunakan :
1. s = 1 3 ..................................................................................... (21)
2
2. c = (PI 3 2 . s ) ........................................................................ (22)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Ls 3
3. Xs = Ls ......................................................................... (23)
40 . Rd
Ls 2
4. Ys = ................................................................................. (24)
6 . Rd
5. P = s Rd (1 cos s ) ................................................................ (25)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
Mulai
Data :
Jari-jari Rencana (Rc)
Sudut Luar Tikungan ()
Kecepatan Rencana (Vr)
Perhitungan :
Jari-jari minimum (Rmin)
Derajat Lengkung (D)
Superelevasi (e)
Panjang Lengkung peralihan (Ls)
Sudut Lengkung spiral (s)
Tidak
Lc < 20 m Tikungan S-C-S
Ya
s = /2
Perhitungan lain :
Pelebaran Perkerasan
Daerah Kebebasan Samping
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
Super elevasi adalah kemiringan melintang jalan pada daerah tikungan. Untuk
bagian jalan lurus, jalan mempunyai kemiringan melintang yang biasa disebut
lereng normal atau normal trawn yaitu diambil minimum 2 % baik sebelah kiri
maupun sebelah kanan AS jalan. Hal ini dipergunakan untuk sistem drainase aktif.
Harga elevasi (e) yang menyebabkan kenaikan elevasi terhadap sumbu jalan di
beri tanda (+) dan yang menyebabkan penurunan elevasi terhadap jalan di beri
tanda (-).
As Jalan
e = - 2% e = - 2% h = beda tinggi
Kiri = ki - Kanan = ka -
Kemiringan normal pada bagian jalan lurus
Kiri = ki + As Jalan
emaks
emin h = beda tinggi
Kanan = ka -
Kiri = ki -
Kemiringan melintang pada tikungan belok kiri
Sedangkan yang dimaksud diagram super elevasi adalah suatu cara untuk
menggambarkan pencapaian super elevasi dan lereng normal ke kemiringan
melintang (super elevasi). Diagram super elevasi pada ketinggian bentuknya
tergantung dari bentuk lengkung yang bersangkutan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
m (en + ed )
W
Ls =
2 ............................................................................... (31)
Keterangan :
Ls = lengkung peralihan.
W = Lebar perkerasan
m = Jarak pandang
en = Kemiringan normal
ed = Kemiringan maksimum
b) Diagram super elevasi pada Spiral Cricle Spiral menurut Bina Marga.
e=0% 0%
en -2% en -2%
Sisi dalam
commit to user
Ls Lc Ls
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
1) 2)
q q
en-2% en-2% 0%
en-2%
3) 4) e maks
+2% q q
-2% e min
IV
Bagian lurus Bagian lengkung Bagian lengkung Bagian lurus
Sisi luar tikungan
III II I
I II III
IV
emak
TS ST
0% e=0%
0%
en - 2% en = - 2%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
1) 2) q
q
0%
en-2% en-2% en-2%
3) 4) q
q
+2% e maks
-2%
e min
2.3.5.1. Jarak pandangan lebih kecil daripada panjang tikungan (Jh < Lt).
Lajur
Lt
Dalam
Lajur Jh
Luar
E
garis pandang
Penghalang
Pandangan
R R' R
E
Lt
GARIS
PANDANG
R'
R R
PENGHALANG PANDANGAN
Keterangan:
Jh = Jarak pandang henti
Jd = Jarak pandang menyiap
Lt = Panjang lengkung total
R = Jari-jari tikungan
R = Jari-jari sumbu lajur
90o Jh 90 . Jh
Maka : E = R (1- cos ) + ( 1 ( Jh Lt ). Sin ........................ (33)
2
R .R
Gambar dari pelebaran perkerasan pada tikungan dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
b = Rr - Rr 2 p 2 ................................................................................. (36)
V
Z = 0,105 ....................................................................................... (38)
R
= B - W ................................................................................................... (39)
Keterangan:
B = Lebar perkerasan pada tikungan
n = Jumlah jalur lalu lintas
b = Lebar lendutan truk pada jalur lurus
b = Lebar lintasan truk pada tikungan
P = Jarak As roda depan dengan roda belakang truk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Pada setiap tikungan yang sudah direncanakan, maka jangan sampai terjadi over
lapping. Karena kalau hal ini terjadi maka tikungan tersebut menjadi tidak aman
untuk digunakan sesuai kecepatan rencana. Syarat supaya tidak terjadi over
lapping : aI > 3V
Dimana : aI = daerah tangen (meter)
V = kecepatan rencana
Contoh : PI-3
CS ST
d4
d3
SC
TS
TS ST
CT PI-2
d1 PI-1
TC d2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
A.J h 2
Jh < L, maka : L = ..................................................................... (40)
405
405
Jh > L, maka : L = 2 Jh - ............................................................... (41)
A
Panjang L berdasar jarak pandang mendahului ( Jd)
A.J d 2
Jd < L, maka : L = ..................................................................... (42)
840
840
Jd > L, maka : L = 2 Jd - ................................................................ (43)
A
Keterangan :
L = Panjang lengkung vertical (m)
A = Perbedaan grade (m)
Jh = Jarak pandangan henti (m)
Jd = Jarak pandangan mendahului atau menyiap (m)
PV
g1 EV g2
h1 m h2
PLV d1 d2
Jh PL
L
Jh = jarak pandangan.
h1 = tinggi mata pengaruh.
h2 = tinggi halangan.
PLV LV
EV Jh PTV
g1 g2
EV
PV
Gambar 2.16. Lengkung Vertikal Cekung.
Rumus-rumus yang digunakan pada lengkung parabola cekung sama dengan
rumus-rumus yang digunakan pada lengkung vertikal cembung.
A.J h 2
Jh<L, maka: L = ....................................................................... (44)
120 + 3,5J h
120 + 3,5J h
Jh>L, maka: L =2Jh- ................................................................ (45)
A
2) Kelandaian Minimum
Pada jalan yang menggunakan kerb pada tepi perkerasannya, perlu dibuat
kelandaian minimum 0,5 % untuk keperluan kemiringan saluran samping, karena
kemiringan jalan dengan kerb hanya cukup untuk mengalirkan air kesamping.
Perencanaan konstruksi lapisan perkerasan lentur disini untuk jalan baru dengan
Metoda Analisa Komponen, yaitu dengan metoda analisa komponen SKBI
2.3.26. 1987. adapun untuk perhitungannya perlu pemahaman istilah-istilah
sebagai berikut :
A. Lalu lintas
1. Lalu lintas harian rata-rata (LHR)
Lalu lintas harian rata-rata (LHR) setiap jenis kendaraan ditentukan pada awal
umur rencana, yang dihitung untuk dua arah pada jalan tanpa median atau masing-
masing arah pada jalan dengan median.
Lalu lintas harian rata-rata permulaan (LHRP)
LHR P = LHRS (1 + i1 ) 1 ...................................................................... (46)
n
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Dimana:
i1 = Pertumbuhan lalu lintas masa konstruksi
i2 = Pertumbuhan lulu lintas masa layanan
J = Jenis kendaraan
n1 = Masa konstruksi
n2 = Umur rencana
C = Koefisien distribusi kendaraan
E = Angka ekuivalen beban sumbu kendaraan
Fp = Faktor Penyesuaian
Faktor regional bisa juga juga disebut faktor koreksi sehubungan dengan
perbedaan kondisi tertentu. Kondisi-kondisi yang dimaksud antara lain keadaan
lapangan dan iklim yang dapat mempengaruhi keadaan pembebanan daya dukung
tanah dan perkerasan. Dengan demikian dalam penentuan tebal perkerasan ini
Faktor Regional hanya dipengaruhi bentuk alinemen ( kelandaian dan tikungan)
Tabel 2.6 Prosentase kendaraan berat dan yang berhenti serta iklim (curah hujan)
Kelandaian 1 (<6%) Kelandaian II (610%) Kelandaian III (>10%)
% kendaraan berat % kendaraan berat % kendaraan berat
30% >30% 30% >30% 30% >30%
Iklim I
0,5 1,0 1,5 1,0 1,5 2,0 1,5 2,0 2,5
< 900 mm/tahun
Iklim II
1,5 2,0 2,5 2,0 2,5 3,0 2,5 3,0 3,5
900 mm/tahun
Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26.1987
*) berat total < 5 ton, misalnya: mobil penumpang, pick up, mobil hantaran.
**) berat total 5 ton, misalnya: bus, truk, traktor, semi trailer, trailer.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26.1987
Koefisien Kekuatan
Kekuatan Relatif Bahan
Jenis Bahan
Ms Kt CBR
A1 a2 a3
(kg) kg/cm2 %
0,4 744
0,35 590
LASTON
0,32 454
0,30 340
0,35 744
0,31 590
Sambungan Tabel 2.8 Asbuton
0,28 454
Bersambung
0,26 340
0,30 340 HRA
0,26 340 Aspal Macadam
0,25 LAPEN (mekanis)
0,20 LAPEN (manual)
0,28 590
0,26 454 LASTON ATAS
0,24 340
0,23 LAPEN (mekanis)
0,19 LAPEN (manual)
0,15 22 Stab. Tanah dengan
0,13 18 semen
0,15 22 Stab. Tanah dengan
0,13 18 kapur
Pondasi Macadam
0,14 100
(basah)
0,12 60 Pondasi Macadam
0,14 100 Batu pecah
0,13 80 Batu pecah
0,12 60 Batu pecah
0,13 70 Sirtu/pitrun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
0,12 50 Sirtu/pitrun
0,11 30 Sirtu/pitrun
Tanah / lempung
0,10 20
kepasiran
Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26.1987
c. Pekerjaan Drainase
Galian saluran
Pasangan batu dengan mortar
Plesteran
Siaran
d. Pekerjaan perkerasan
Lapis pondasi bawah (sub base course)
Lapis pondasi atas (base course)
Prime Coat
Lapis Laston
e. Pekerjaan pelengkap
Marka jalan
Rambu jalan
Patik kilometer
3. Kurva S
Setelah menghitung Rencana Anggaran Biaya dapat dibuat time Schedule dengan
menggunakan Kurva S.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
PERENCANAAN JALAN
Y
B (15,272;30,656)
d 3-B
U 3-B = 16,226
3 =17,740
PI3 (12,608;21,505)
-3
d2
U
2-3 = 33,966
2 =5,406
PI2 (8,418;15,284)
-2
d1
U
1-2 = 39,372
1 =29,372
PI1 (1,129;6,401)
d A-1
-1 = 10,000
(0;0)
A X
Gambar 3.1 Azimuth Jalan
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
A :(0;0)
PI1 : ( 112,9 ; 640,1 )
PI2 : ( 841,8 ; 1528,4 )
PI3 : ( 1260,8 ; 2150,5 )
B : ( 1527,2 ; 3065,6 )
X1 X A
= ArcTg
Y1 YA
A1
112,9 0
= ArcTg
640,1 0
= 100 0'0"
X X1
= ArcTg 2
Y2 Y1
1 2
841,8 112,9
= ArcTg
1528,4 640,1
= 39 0 22'12"
X X2
= ArcTg 3
Y3 Y2
2 3
1260,8 841,8
= ArcTg
2150,5 1528,4
= 33 0 57'36"
X X3
= ArcTg B
3 B
BY Y3
1527,2 1260,8
= ArcTg
3065,6 2150,5
= 16 013'48"
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
1 = ( 1 2 ) ( A1 )
= 39 0 22'12"10 0 0'0"
= 29 0 22'12"
2 = ( 1 2 ) ( 23 )
= 39 0 22'12"33 0 57'36"
= 5 0 24'36"
3 = ( 23 ) ( 3 B )
= 33 0 57'36"16 013'48"
= 17 0 43'48"
d A1 = ( x1 x A ) 2 + ( y1 y A ) 2
= (112,9 0) 2 + (640,1 0) 2
= 649,98m
d1 2 = ( x 2 x1 ) 2 + ( y 2 y1 ) 2
= (841,8 112,9) 2 + (1528,4 640,1) 2
= 1149,07 m
d 23
= ( x3 x 2 ) 2 + ( y 3 y 2 ) 2
= (1260,8 841,8) 2 + (2150,5 1528,4) 2
= 750,05 m
d 3 B = ( x B x 3 ) 2 + ( y B y 3 ) 2
= (1527,2 1260,8) 2 + (3065,6 2150,5) 2
= 953,09m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
112,9 0
= 0
sin 10 0'0"
= 649,98m
x x1
d1 2 = 2
sin
1 2
841,8 112,9
= 0
sin 39 22'12"
= 1149,07 m
x x2
d 23 = 3
sin
23
1260,8 841,8
= 0
sin 33 57'36"
= 750,05m
x x3
d 3 B = B
sin
3 B
1527,2 1260,8
= 0
sin 16 13'48"
= 953,09m
c. Dengan rumus Cosinus
y yA
d A1 = 1
cos
A1
640,1 0
= 0
cos10 0'0"
= 649,98m
y y1
d1 2 = 2
cos
1 2
1528,4 640,1
= 0
cos 39 22'12"
= 1149,07 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
y y2
d 23 = 3
cos
2 3
2150,5 1528,4
= 0
cos 33 57'36"
= 750,05 m
y y3
d 3 B = B
cos
3 B
3065,6 2150,5
= 0
cos16 13'48"
= 953,09m
3.1.3.Kelandaian Melintang
Untuk mengklarifikasi jenis medan dalam perencanaan jalan raya perlu diketahui
kelandaian melintang pada medan dengan ketentuan :
dimana:
i : Kelandaian melintang
L : Panjang potongan (200m)
h : Selisih ketinggian dua kontur terpotong
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Contoh perhitungan :
16
104,5
10
KI 5 ,5
RI
17
10
18
5
2,5
10
19
20
10
3
, 5
KA
N
21
1 03 AN
10
4
104,5
a2
Elevasi titik kanan ( x 2) = 104,5 0,5
b2
x2 0,5
1,71
= 104,5 0,5
2,05
104 kanan a2=1,71
= 104,08m
b2=2,05
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
43
44
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Data-data standar Perencanaan Geometri Antar Kota 1997 untuk jalan arteri.
Vr = 80 km/jam
en =2%
emax = 10 %
w = ( 2 x 3,5 m )
C = 0,4
m = 200
n =2m
c = 0,8 m
b = 2,6 m
p = 7,6 m
a = 2,1 m
Jh = 150 m
Jd = 600 m
f max = 0,24 (0,00125 80 )
= 0,14
Vr 2
Rmin =
127(emax + f max )
=
(80)2
127(0,1 + 0,14)
= 209,974m
1432,39
Dmax =
R min
1432,39
=
209,974
= 6,822 0
3.2.1. Tikungan PI 1
Data tikungan :
1 = 29o2212
Rren = 450 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
1. Mencari superelevasi
1432,39
D=
Rren
1432,39
=
450
= 3,183 0
emax D 2 2 emax D
etjd = 2
+
Dmax Dmax
0,1 3,183 2 2 0,1 3,183
. = +
6,822 2 6,822
= 0,0715
= 7,15%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
=
(0,1 0,02) 80
3,6 0,025
= 71,111m
4. Berdasarkan rumus bina marga
w
Ls = (en + etjd ) m
2
2 3,5
= (0,02 + 0,0715) 200
2
= 64,085m
Dipakai nilai Ls yang terbesar yaitu 71,111m
Ls 360
Qs =
2 2 Rr
71,111 360
=
2 3,14 2 450
= 4 0 31'48"
c = 1 (2 Qs )
( )
= 29 0 22'12" 2 4 0 31'48"
= 20 18'36"
0
c Rr
Lc =
180
20 18'36"3,14 450
0
=
180
= 159,459m
Syarat tikungan S-C-S
c = 20 018'36" > 0
Lc = 159,459 > 20...ok!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Ls 2
P= Rr (1 cos Qs )
6 Rr
=
71,1112
6 450
(
450 1 cos 4 0 31'48" )
= 0,468m
Ls 3
K = Ls Rr sin Qs
40 Rr 2
(71,111) 3
= 71,111 450 sin 4 0 31'48"
40 (450) 2
= 35,530m
Ts = (Rr + P ) tan 1 / 2 1 + K
= (450 + 0,468) tan 1 / 2 29 0 22'12"+35,530
= 153,590m
Rr + P
Es = Rr
cos / 2 1
1
450 + 0,468
= 1 0
450
cos / 2 29 22 '
12"
= 15,681m
Ltotal = Lc + (2 Ls )
= 149,459 + (2 71,111)
= 301,681m
2 Ts > Ltotal
307,181 > 301,681
(Tikungan S-C-S bisa digunakan)
4. Perhitungan pelebaran perkerasan
b' = b + Rr Rr 2 P 2
= 2,6 + 450 450 2 7,6 2
= 2,664m
Td = Rr 2 + A(2 P + A) Rr
= 450 2 + 2,1(2 7,6 + 2,1) 450
= 0,0404m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
0,105 Vr
z=
Rr
0,105 80
=
450
= 0,396m
B = n(b'+c) + (n 1)Td + z
= 2(2,664 + 0,8) + (2 1)0,0404 + 0,396
= 7,365m
E = lebar tambahan
E = B W
= 7,365 (2 3,5)
= 0,365m
B>W maka pada tikungan PI1 diperlukan pelebaran perkerasan 0,365 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
90 L 1 90 L
m = R' 1 cos + / 2 ( Jm L )sin
R' R'
90 301,681 1 90 301,681
= 448,251 cos + / 2 (600 301,681)sin
3,14 448, 25 3,14 448, 25
= 74,442m
Karena Mo < M sehingga ruang bebas samping yang tersedia tidak mencukupi,
sehingga perlu dipasang rambu dilarang menyiap sebelum masuk tikungan.
51
B : 7,365 m
E : 0,365 m
Jh : 150 m
Jm : 600 m
Mo : 11.5 m
Mhenti : 6,266 m
Msiap : 74,442 m
Kebebasan samping : tidak mencukupi, maka perlu dipasang rambu
dilarang menyiap sebelum masuk tikungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
3.2.2. Tikungan PI 2
Data tikungan :
2 = 5o2436
Rren = 1000 m
1. Mencari superelevasi
1432,39
D=
Rren
1432,39
=
1000
= 1,432
emax D 2 2 emax D
etjd = 2
+
Dmax Dmax
0,1 1,432 2 2 0,1 1,432
. = +
6,822 2 6,822
= 0,0376
= 3,76%
53
=
(0,1 0,02) 80
3,6 0,025
= 71,111m
Tc = Rc tan 1 / 2 2
= 1000 tan 1 / 2 5 0 24'36"
= 47,211m
Ec = Tc tan 1 / 4 2
= 47,211 tan 1 / 4 5 0 24'36"
= 1,114m
2 Rr
Lc =
360
5 24'36"2 3,14 1000
0
=
360
= 94,304m
Syarat tikungan FC
2 = 5 0 24'36" < 10 0
2Tc > Lc = 2 47,211 > 94,304 > 20...ok!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
Ltotal = Lc
= 94,304m
2 Tc > Ltotal
94,422 > 94,304m
(Tikungan FC bisa digunakan)
b' = b + Rr Rr 2 P 2
= 2,6 + 1000 1000 2 7,6 2
= 2,629m
Td = Rr 2 + A(2 P + A) Rr
= 100 2 + 2,1(2 7,6 + 2,1) 1000
= 0,0182m
0,105 Vr
z=
Rr
0,105 80
=
1000
= 0,266m
B = n(b'+c) + (n 1)Td + z
= 2(2,629 + 0,8) + (2 1)0,0182 + 0,266
= 7,142m
E = lebar tambahan
E = B W
= 7,142 (2 3,5)
= 0,142m
B>W maka pada tikungan PI1 diperlukan pelebaran perkerasan 0,142 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
56
etjd : 3,76%
Ls : 71,111 m
m : 200 m
Dmax : 6,822 m
D : 1,432 m
Lc : 94,304 m
Ec : 1,114 m
Tc : 47,211 m
B : 7,142 m
E : 0,142 m
Jh : 150 m
Jm : 600 m
Mo : 11,5 m
Mhenti : 2,819 m
Msiap : 23,947 m
Kebebasan samping : tidak mencukupi, maka perlu dipasang rambu
dilarang menyiap sebelum masuk tikungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
1 2 3 4 4 3 2 1
TC2 Kanan CT2
emax = 3,76%
0%
en = 2% en = 2%
emin = - 3,76%
Kiri
Ls = 71,111 Ls = 71,111
Lc = 94,304
1) 2)
q q
en-2% en-2% 0%
en-2%
3) 4)
q q
+2% emax = 3,76%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
1. Mencari superelevasi
1432,39
D=
Rren
1432,39
=
300
= 4,775 0
emax D 2 2 emax D
etjd = 2
+
Dmax Dmax
0,1 4,775 2 2 0,1 4,775
. = +
6,822 2 6,822
= 0,091
= 9,1%
59
=
(0,1 0,02) 80
3,6 0,025
= 71,111m
4. Berdasarkan rumus bina marga
w
Ls = (en + etjd ) m
2
2 3,5
= (0,02 + 0,091) 200
2
= 77,696m
Dipakai nilai Ls yang terbesar yaitu 77,696m
Ls 360
Qs =
2 2 Rr
77,696 360
=
2 3,14 2 300
= 7 0 25'12"
c = 3 (2 Qs )
( )
= 17 01743'48" 2 7 0 25'12"
= 2 53'24"
0
c Rr
Lc =
180
2 53'24"3,14 300
0
=
180
= 15,143m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
Qs =1 / 2 3
=1 / 2 17 0 43'48"
= 8 0 52'12"
8 0 52'12"3,14 300
Ls =
90
= 92,839m
Ls > Ls min
92,839 > 77,696
(Ls )3
Xs = Ls
40 Rr
2
(92,839 )3
= 92,839
40 300
2
= 20,636m
Ls 2
Ys =
6 Rr
92,839 2
=
6 300
= 4,788m
Ls 2
P= Rr (1 cos Qs )
6 Rr
Ls 3
K = Ls Rr sin Qs
40 Rr 2
(92,839) 3
= 92,839 300 sin 8 0 52'12"
40 (300) 2
= 46,359m
Ts = (Rr + P ) tan 1 / 2 3 + K
= (300 + 1,201) tan 1 / 2 17 0 43'48"+46,359
= 93,364m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
Rr + P
Es = Rr
cos 1
/ 2 3
300 + 1,201
= 1 0
300
cos / 2 17 43'48"
= 4,846m
Ts > Ls
93,364 > 92,839
( Tikungan S-S bisa digunakan )
b' = b + Rr Rr 2 P 2
= 2,6 + 300 300 2 7,6 2
= 2,696m
Td = Rr 2 + A(2 P + A) Rr
= 300 2 + 2,1(2 7,6 + 2,1) 300
= 0,0605m
0,105 Vr
z=
Rr
0,105 80
=
300
= 0,485m
B = n(b'+c) + (n 1)Td + z
= 2(2,696 + 0,8) + (2 1)0,0605 + 0,485
= 7,538m
E = lebar tambahan
E = B W
= 7,538 (2 3,5)
= 0,538m
B>W maka pada tikungan PI2 diperlukan pelebaran perkerasan 0,538 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
90 L 1 90 L
m = R' 1 cos + / 2 ( Jm L )sin
R' R'
90 200,831 1 90 200,831
= 298,251 cos + / 2 (600 200,831)sin
3,14 298,25 3,14 298,25
= 82,725m
Karena Mo < M sehingga ruang bebas samping yang tersedia tidak mencukupi,
sehingga perlu dipasang rambu dilarang menyiap sebelum masuk tikungan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
Kanan
3 2 1
1 2 3 4
T
emax = 9,1 %
TS3 ST3
0% 0%
en = - 2% en = - 2%
emin = -9,1 %
4
Ls = 92,839 Kiri Ls = 92,839
q q
1) 2)
en-2% en-2% ` 0%
en-2%
emax = + 9,1 % q
3) + 2% 4)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
JEPANAN
TS1 SC1
CS1
ST1
TC2
CT2
TS3
ST3
PANDEYAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
Diketahui :
Vren = 80km / jam
80000
=
3600
= 22,22m / dtk
Syarat overlapping
a = 3 Vren
= 3 22,22
= 66,67m
d > a ok !
Overlapping A-PI1
d = (d A 1) Ts1
= 649,98 153,590
= 496,39 m
d > a ok !
Overlapping PI1-PI2
d = (d 1 2) (Ts1 + Tc2)
= 1149,07 (153,590 + 47,211)
= 948,269 m
d > a ok !
Overlapping PI2-PI3
d = (d 2 3) (Tc2 + Ts3)
= 750,05 (47,211 + 93,364)
= 609,475 m
d > a ok !
Overlapping PI3-B
d = (d 3 B) Ts3
= 953,09 93,364
= 859,726 m
d > a ok !
commit to user
68
Keterangan :
Muka air normal : 1,50 meter
Keterangan
Muka air banjir : 5,00 meter
Ruang bebas : 2,59 meter
= Elevasi Tanah asli Tebal Jembatan : 0,50 meter
= Elevasi Tanah Rencana
PI3
PI2 (S-S)
(F-C)
PI1
(S-C-S)
Penghitungan:
100,53 99,91
g1 = 100% = 0,16%
400
103,47 100,53
g2 = 100% = 0,74%
400
103,47 103,47
g3 = 100% = 0%
450
104,87 103,47
g4 = 100% = 0,2%
600
104,87 104,87
g5 = 100% = 0%
550
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
1. PV1
a b c d e
g2 = 0,74 %
g1 = 0,16 %
= g 2 g1
= 0,74% 0,16% = 0,58%
Perhitungan Lv :
a. Syarat keluwesan bentuk
Lv = 0,6 V
= 0,6 80 = 48m
b. Syarat drainase
Lv = 40
= 40 0,58 = 23,2m
c. Syarat kenyamanan
Lv = V t
= 80 km jam 3 det ik = 66,67 m
d. Pengurangan goncangan
V 2
Lv =
360
80 2 0,58
= = 10,31m
360
Diambil Lv terbesar, yaitu = 66,67m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
Lv 0,58 66,67
Ev = = = 0,048m
800 800
X 2 0,58 ( 1 66,67) 2
Y= = 4 = 0,012m
200 Lv 200 66,67
2. PV2
g3 = 0 %
.
d e
g2 = 0,74 % c
b
a
= g3 g2
= 0% 0,74% = 0,74%
Perhitungan Lv :
e. Syarat keluwesan bentuk
Lv = 0,6 V
= 0,6 80 = 48m
f. Syarat drainase
Lv = 40
= 40 0,74 = 29,60m
g. Syarat kenyamanan
Lv = V t
= 80 km jam 3 det ik = 66,67 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
h. Pengurangan goncangan
V 2
Lv =
360
80 2 0,74
= = 13,16m
360
Diambil Lv terbesar, yaitu = 66,67m
Lv 0,74 66,67
Ev = = = 0,06m
800 800
X 2 0,74 ( 1 66,67) 2
Y= = 4 = 0,02m
200 Lv 200 66,67
3. PV3
a b c d e
. g 4 = 0,20 %
g 3= 0 %
= g 4 g3
= 0,20% 0% = 0,20%
Perhitungan Lv :
a. Syarat keluwesan bentuk
Lv = 0,6 V
= 0,6 80 = 48m
b. Syarat drainase
Lv = 40
= 40 0,20 = 8m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
c. Syarat kenyamanan
Lv = V t
= 80 km jam 3 det ik = 66,67m
d. Pengurangan goncangan
V 2
Lv =
360
80 2 0,20
= = 3,56m
360
Diambil Lv terbesar, yaitu = 66,67m
Lv 0,20 66,67
Ev = = = 0,02m
800 800
X 2 0,20 ( 1 66,67) 2
Y= = 4 = 0,004m
200 Lv 200 66,67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
4. PV4
g5 = 0 %
.
c d e
g4 = 0,2 % b
= g5 g4
= 0% 0,2% = 0,2%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
Perhitungan Lv :
a. Syarat keluwesan bentuk
Lv = 0,6 V
= 0,6 80 = 48m
b. Syarat drainase
Lv = 40
= 40 0,20 = 8m
c. Syarat kenyamanan
Lv = V t
= 80 km jam 3 det ik = 66,67m
d. Pengurangan goncangan
V 2
Lv =
360
80 2 0,20
= = 3,56m
360
Diambil Lv terbesar, yaitu = 66,67m
Lv 0,20 66,67
Ev = = = 0,02m
800 800
X 2 0,20 ( 1 66,67) 2
Y= = 4 = 0,004m
200 Lv 200 66,67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
80
1 2 3 4 5
A 0+000 99,91
a 0+366,67 100,477
400 g1 = 0,16 %
b 0+383,33 100,515
PV1 c 0+400 100,58
d 0+416,67 100,665
e 0+433,33 100,777
a 0+766,67 103,223 400 g2 = 0,74 %
b 0+783,33 103,362
PV2 c 0+800 103,41
d 0+816,67 103,455
e 0+833,33 103,470
a 2+216,67 103,470 1450 g3 = 0 %
b 2+233,33 103,474
PV3 c 2+250 103,49
d 2+266,67 103,508
e 2+283,33 103,537
a 2+916,67 104,803 700 g4 = 0,2 %
b 2+933,33 104,832
PV4 c 2+950 104,850
d 2+966,67 104,866
e 2+983,33 104,870
550 g5 = 0 %
B 3+500 104,870
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
Tabel 4.1. Data hasil survey lalu lintas (survey dilakukan pada hari rabu)
JUMLAH KENDARAAN
R LHR
JENIS
(17.00 - 18.00)
(06.00- 07.00)
(13.00- 14.00)
No pagi R
Siang
Sore
Pagi
KENDARAAN siang 3 15 %
sore
Kendaraan Roda
1 5 4 4 13 4 29
Tiga
2 Sedan, Station
70 64 69 203 68 451
Wagon, Jeep
Bersambung commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
82
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
100
90
80
70
%Lolos
60
50
40
30
20
10
0
4 5 6 7 8 9
CBR Tanah Dasar ( % )
i1 =2% n2 = 10 tahun
i2 =7%
LHR P (
= LHRS (1 + i1 )
n1
)
= [ 451 x(1+2%)1]
= 460
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
84
LHR A (
= LHRP (1 + i2 )
n2
)
= [ 460 x(1+7%)10]
= 905
commit to user
Tabel 4.6 Nilai LEP, LEA, LET, LER
LEP LEA LET LER
n n 1 UR
No JENIS KENDARAAN LHR P C J E J LHRP (1 + i )UR C J EJ ( LEP + LEA ) LET
2 10
j =1 j =1
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5,05 6,3
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
a) Berdasarkan Gambar diatas nilai CBR 6,3 diperoleh nilai DDT 5,05
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
b) Jalan Raya Kelas III, Klasifikasi jalan Kolektor.
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
79
85
= 100%
923
= 9,209 %
104,87 - 99,91
= 100%
3500
= 0,142 %
4,25
0,5
5,05
23,652
4,9
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa
Komponen SKBI 2.3.26. 1987.
Gambar 4.3 Nomogram 6
Dengan melihat Nomogram I diperoleh nilai ITP = 4,9 dan ITP = 4,25
Direncanakan susunan lapisan perkerasan sebagai berikut :
1. Lapisan Permukaan ( Surface Course )
D1 = 5 cm
a1 = 0,25 ( LAPEN Mekanis )
2. Lapisan Pondasi Atas ( Base Course )
D2 = 20 cm
a2 = 0,13 ( Batu Pecah CBR 80 % )
3. Lapisan Pondasi Bawah ( Sub Base Course )
D3 =
a3 = 0,12 ( SIRTU CBR 50% )
Dimana :
a1, a2, a3 : Koefisien relatife bahan perkerasan ( SKBI 2.3.26 1987 )
D1, D2, D3 : Tebal masing masing lapis permukaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
81
Maka tebal lapisan pondasi bawah ( D3 ) dapat dicari dengan persamaan sbb:
D3 =
(4,25 2,6)
0,12
D3 = 13,75cm 15 cm
Susunan Perkerasan :
2% 2%
4% 4%
LAPEN Mekanis 5 cm
SIRTU (CBR 50 %) 15 cm
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN
TIME SCHEDULE
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
83
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
99,95 99,91 99,84
-2% -2%
-4% 99,91 -4%
99,84 99,84
99,78 99,78
120 cm 120 cm
50 cm 50 cm
Perhitungan Luas
1
Luas 1 = (0,5 H 1 ) H 1
2
= 0,004 m 2
H + H2
Luas 2 = 1 0,5
2
= 0,065 m 2
H + H3
Luas 3 = 2 1,5
2
= 0,195 m 2
H + H4
Luas 4 = 3 1,5
2
= 0,15 m 2
H + H5
Luas 5 = 4 3,5
2
= 0,123 m 2
H + H6
Luas 6 = 5 3,5
2
= 0,14 m 2
H + H7
Luas 7 = 6 1,5
2
= 0,165 m 2
H + H8
Luas 8 = 7 1,5
2
= 0,21 m 2
H + H9
Luas 9 = 8 0,5
2
= 0,073 m 2
1
Luas 10 = (0,5 H 9 ) H 9
2
= 0,006 m 2
Luas total galian STA 0 + 000
1,131 m 2
commit to user
142
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
-2% -2%
-4% 100,07 -4%
100,00 100,00
99,94 99,94
120 cm 120 cm
50 cm 50 cm
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Perhitungan Luas
1
Luas 1 = (0,5 H 1 ) H 1
2
= 0,002 m 2
H + H2
Luas 2 = 1 0,5
2
= 0,05 m 2
H + H3
Luas 3 = 2 1,5
2
= 0,165 m 2
H + H4
Luas 4 = 3 1,5
2
= 0,127 m 2
H + H5
Luas 5 = 4 3,5
2
= 0,105 m 2
H + H6
Luas 6 = 5 3,5
2
= 0,123 m 2
H + H7
Luas 7 = 6 1,5
2
= 0,15 m 2
H + H8
Luas 8 = 7 1,5
2
= 0,195 m 2
H + H9
Luas 9 = 8 0,5
2
= 0,065 m 2
1
Luas 10 = (0,5 H 9 ) H 9
2
= 0,004 m 2
Luas total galian STA 0 + 100
0,986 m 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103,34 -4%
103,40 -2% 103,47 -2% 103,40 -4% 103,34
102,90 1 2 3 4 5 6 102,62
102,80
H1 = 103,34 102,84
= 0,50 m
H2 = 103,40 102,83
= 0,57 m
H3 = 103,47 102,80
= 0,67 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H4 = 103,40 102,75
= 0,65 m
H5 = 103,34 102,73
= 0,61 m
Perhitungan Luas
1
Luas 1 = (0,5 H 1 ) H 1
2
= 0,476 m 2
H + H2
Luas 2 = 1 1,5
2
= 2,115 m 2
H + H3
Luas 3 = 2 3,5
2
= 5,163 m 2
H + H4
Luas 4 = 3 3,5
2
= 5,163 m 2
H + H5
Luas 5 = 4 1,5
2
= 2,115 m 2
1
Luas 6 = (0,5 H 5 ) H 5
2
= 0,476 m 2
Luas total timbunan STA 2 + 000
15,508 m 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
102,96 1 2 3 4 5 6 102,76
102,88
H1 = 103,34 102,91
= 0,43 m
H2 = 103,40 102,90
= 0,50 m
H3 = 103,47 102,88
= 0,59 m
H4 = 103,40 102,85
= 0,55 m
H5 = 103,34 102,83
= 0,51 m
Perhitungan Luas
1
Luas 1 = (0,5 H 1 ) H 1
2
= 0,13 m 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H + H2
Luas 2 = 1 1,5
2
= 1,133 m 2
H + H3
Luas 3 = 2 3,5
2
= 2,94 m 2
H + H4
Luas 4 = 3 3,5
2
= 3,028 m 2
H + H5
Luas 5 = 4 1,5
2
= 1,223 m 2
1
Luas 6 = (0,5 H 5 ) H 5
2
= 0,156 m 2
1 0+000 1,131 -
50 52,925 -
2 0+050 0,986 -
50 71,917 -
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3 0+100 1,892 -
50 77,242 -
4 0+150 1,198 -
50 127,580 -
5 0+200 3,906 -
48,782 257,134 -
6 0+248,782 6,637 -
17,777 125,977 -
7 0+266,559 7,536 -
17,777 140,872 -
8 0+284,338 8,311 -
35,555 340,264 -
9 0+319,893 10,830 -
214,329 2413,928 -
10 0+534,222 11,696 -
35,555 392,370 -
11 0+569,777 10,375 -
17,777 184,040 -
12 0+587,555 10,329 -
17,777 181,983 -
13 0+605,333 10,144 -
44,667 423,912 -
14 0+650 8,837 -
50 444,400 -
15 0+700 8,939 -
50 348,108 -
16 0+750 4,985 -
50 124,635 46,056
17 0+800 - 1,842
50 - 433,736
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18 0+850 - 15,508
50 - 602,95
19 0+900 - 8,61
50 5,137 215,203
(Bersambung ke halaman berikutnya)
20 0+900 0,205 -
50 67,382 -
21 0+950 2,490 -
50 106,323 -
22 1+000 1,763 -
50 66,966 -
23 1+050 0,916 -
50 22,888 36,636
24 1+100 - 1,465
38,128 - 2,107
25 1+138,128 - 1,559
22,63 - 39,205
26 1+160,758 - 1,887
22,63 - 47,864
27 1+183,388 - 2,320
45,261 10,139 130,192
28 1+228,649 0,447 3,402
45,261 10,169 121,172
29 1+273,909 - 1,924
22,63 - 38,850
30 1+296,539 - 1,491
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22,63 - 29,102
31 1+319,17 - 1,067
30,83 - 16,779
32 1+350 - 0,955
50 - 32,778
33 1+400 - 0,356
50 7,831 8,896
34 1+450 0,313 -
50 39,528 -
35 1+500 1,268 -
50 67,342 -
36 1+550 1,426 -
50 88,909 -
37 1+600 2,131 -
50 113,953 -
38 1+650 2,428 -
50 118,660 -
(Bersambung ke halaman berikutnya)
39 1+700 2,319 -
106,902
50 -
40 1+750 1,957 -
3,794 36,662 -
41 1+753,794 2,105 -
47,4 -
48,900
42 1+777,494 2,021 -
47,4 -
43 1+801,194 1,940 - 46,903
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23,7 -
49,454
44 1+824,894 2,230 -
88,376 -
253,112
45 1+913,27 3,500 -
23,7 -
86,221
46 1+936,97 3,774 -
23,7 -
94,002
47 1+960,67 4,161 -
23,7 -
101,543
48 1+984,37 4,408 -
15,63 -
6,736
49 2+000 5,215 -
50 -
189,008
50 2+050 2,346 -
50 43,136
58,645
51 2+100 - 1,725
50 - 387,753
52 2+150 - 13,785
50 - 539,276
53 2+200 - 7,785
50 - 216,041
54 2+250 - 0,855
50 19,778 21,381
55 2+300 0,791 -
3,825 15,860 -
56 2+303,825 0,936 -
20,55 18,330 -
57 2+324,375 0,848 -
20,55 14,550 0,938
(Bersambung ke halaman berikutnya)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50 36,604 12,566
72 3+150 - 0,503
50 89,553 12,566
73 3+200 3,582 -
50 194,134 -
74 3+250 4,183 -
50 202,458 -
75 3+300 3,915 -
50 195,447 -
76 3+350 3,903 -
50 163,367 -
(Bersambung ke halaman berikutnya)
77 3+400 2,632 -
50 88,761 -
78 3+450 0,919 -
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1,5 m
0,5 m 1,2 m
0,2 m
1,1 m
A A
I
1,2 m
0,2 m 0,5 m
0,3 m 0,3 m
1,1 + 0,5
Luas I = 0,8
2
= 0,64 m 2
Luas pasangan batu = Luas Drainase Luas I
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
= 1,46 0,64
= 0,82 m
Volume kiri = Luas pasangan batu x panjang Drainase kiri
= 0,82 x 2859,762
= 2345,005 m3
Volume kanan = Luas pasangan batu x panjang Drainase kanan
= 0,82 x 2905,265
= 2382,317 m3
Volume pasangan batu = Volume kiri + volume kanan
= 2345,005 + 2382,317
= 4727,322 m3
c. Plesteran
20 cm
10 cm 5 cm
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30 cm
H1
A A
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H
H3 = 1 + 0,3
6
1,38
= + 0,3
6
= 0,53 m
Luas galian pondasi = (H 2 H 3 )
= ( 0,576 x 0,53 )
= 0,305 m2
Sta 0+900
H1 Sta 0+900 = 0,72 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
0,72
= + 0,3
5
= 0,444 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
0,72
= + 0,3
6
= 0,42 m
0,305 + 0,186
Volume galian pondasi = 50
2
= 12,275 m3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Ruas Kanan
Sta 0+850 s/d 0+900
Sta 0+850
H1 Sta 0+850 = 1,38 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
1,38
= + 0,3
5
= 0,576 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
1,38
= + 0,3
6
= 0,53 m
Luas galian pondasi = (H 2 H 3 )
= ( 0,576 x 0,53 )
= 0,305 m2
Sta 0+900
H1 Sta 0+900 = 0,79 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
0,79
= + 0,3
5
= 0,458 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
0,79
= + 0,3
6
= 0,432 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0,305 + 0,198
Volume galian pondasi = 50
2
= 12,575 m3
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 5.2.
1 0+800 0 0
50 7,632 7,632
2 0+850 0,305 0,305
50 12,275 12,575
3 0+900 0,186 0,198
50 4,662 4,943
4 0+950 0 0
- - -
5 1+196,897 0 0
45,503 3,424 -
6 1+242,400 0,150 0
45,503 3,424 -
7 1+287,903 0 0
- - -
8 2+100 0 0
50 6,703 7,038
9 2+150 0,268 0,282
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50 11,131 11,621
10 2+200 0,177 0,183
50 4,428 4,583
11 2+250 0 0
- - -
12 2+400,570 0 0
218,283 25,660 -
13 2+618,853 0,235 0
41,104 9,030 3,736
14 2+659,957 0,204 0,182
20,551 4,114 3,768
15
2+680,508 0,196 0,185
20,551 3,964 3,849
(Bersambung ke halaman berikutnya)
Sambungan tabel 5.2
JARAK LUAS (M2) VOLUME (M3)
No STA
(M) KIRI KANAN KIRI KANAN
= 239,666 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
1,38
= + 0,3
6
= 0,53 m
0,3 + H 3
Luas = H 1 + (H 2 H 3 )
2
0,3 + 0,53
Luas I = 1,38 + (0,576 0,53)
2
= 0,878 m2
Sta 0+900
H1 Sta 0+900 = 0,72 m
Lebar atas = 0,30 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
0,72
= + 0,3
5
= 0,444 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H
H3 = 1 + 0,3
6
0,72
= + 0,3
6
= 0,42 m
0,3 + 0,42
Luas II = 0,72 + (0,444 0,42)
2
= 0,446 m2
Volume Dinding Penahan STA 0+850 sampai dengan STA 0+900 adalah
L I + L II
Volume = 50
2
0,878 + 0,446
Volume = 50
2
=33,1 m3
a. Ruas Kanan
Sta 0+850 s/d 0+900
Sta 0+850
H1 Sta 0+850 = 1,38 m
Lebar atas = 0,30 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
1,38
= + 0,3
5
= 0,576 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
1,38
= + 0,3
6
= 0,53 m
0,3 + H 3
Luas = H 1 + (H 2 H 3 )
2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0,3 + 0,53
Luas I = 1,38 + (0,576 0,53)
2
= 0,878 m2
Sta 0+900
H1 Sta 0+900 = 0,79 m
Lebar atas = 0,30 m
H
H2 = 1 + 0,3
5
0,79
= + 0,3
5
= 0,458 m
H
H3 = 1 + 0,3
6
0,79
= + 0,3
6
= 0,432 m
0,3 + 0,432
Luas II = 0,79 + (0,458 0,432 )
2
= 0,487 m2
Volume Dinding Penahan STA 0+850 sampai dengan STA 0+900 adalah
L I + L II
Volume = 50
2
0,878 + 0,487
Volume = 50
2
=34,125 m3
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 5.3:
1 0+800 0 0
50 21,950 21,950
2 0+850 0,878 0,878
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50 33,1 34,125
3 0+900 0,446 0,487
50 11,142 12,168
4 0+950 0 0
- 0 0
5 1+183,388 0 0
45,26 7,137 0
6 1+228,649 0,314 0
45,26 7,137 0
7 1+273,909 0 0
- 0 0
8 2+100 0 0
50 18,578 19,796
9
2+150 0,743 0,792
50 28,863 30,650
(Bersambung ke halaman berikutnya)
Sambungan tabel 5.3
JARAK LUAS (M2) VOLUME (M3)
No STA
(M) KIRI KANAN KIRI KANAN
C. Plesteran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30 cm
30 cm 10 cm
H1
H = H1 - 0,3
Ruas kiri
Luas= (0,1+0,3+0,3) x ( 25 + 50 + 25 + 22,75 + 22,75 + 25 + 50 + 25 + 109,14 +
41,104 + 20,551 + 20,551 + 48,941 + 50 + 50 + 50 + 25)
= 0,7 x 660,787
= 462,5509 m2
Ruas kanan
Luas=(0,1+0,3+0,3) x (25 + 50 + 25 + 25 + 50 + 25 + 20,552 + 20,551 + 20,551 +
48,941 + 50 + 50 + 50 + 25)
= 0,7 x 485,595
= 339,9165 m2
Luas total = 462,5509 + 339,9165
= 802,4674 m2
D. Siaran
Ruas kiri
Sta 0+850 s/d 0+900
Sta 0+850 = 1,38 0,3
H1 = 1,38 m = 1,08 m
H = H1 0,3 commit to user Sta 0+900
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1,08 + 0,42
Luas = 50
2
= 37,5 m2
Ruas kanan
Sta 0+850 s/d 0+900
Sta 0+850 Sta 0+900
H1 = 1,38 m H1 = 0,79 m
H = H1 0,3 H = H1 0,3
= 1,38 0,3 = 0,79 0,3
= 1,08 m = 0,49 m
1,08 + 0,49
Luas = 50
2
= 39,25 m2
1 0+800 0 0
50 19,5 19,5
2 0+850 1,38 1,38
50 37,5 39,25
3 0+900 0,72 0,79
50 3 4,75
4 0+950 0 0
- 0 0
5 1+183,388 0 0
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
168
13,651
45,26 2,73
6 1+228,649 0,48 0
45,26 2,73 13,651
7 1+273,909 0 0
- 0 0
8 2+100 0 0
50 14,75 16,5
9 2+150 1,19 1,26
50 31,25 34
10 2+200 0,66 0,70
50 1,50 2,5
11 2+250 0 0
- 0 0
12 2+386,031 0 0
218,283 44,748 65,485
13 2+604,314 1,01 0
41,106 25,484 1,85
14 2+645,42 0,83 0,69
20,55 10,378 8,22
15 2+665,97 0,78 0,71
20,55 9,453 8,734
16 2+686,52 0,74 0,74
63,48 23,492 23,002
17 2+750 0,82 0,80
50 27,25 26,5
18 2+800 0,87 0,86
50 23,75 23,5
19 2+850 0,68 0,680
50 14,25 14,5
(Bersambung ke halaman berikutnya)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
169
0,20 m
0,20 m
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
170
0,05m
0,05m 7m 0,05m
Gambar 5.13. Sket lapis permukaan
7 + 7,1
L = 0,05
2
= 0,35 m
V = 0,35 x 3450
= 1207,5 m
5.2.5. Penghitungan Volume Pekerjaan Pelengkap
a. Pekerjaan Pengecatan Marka Jalan
Ukuran marka
0,10m 0,10m
2m 3 m 2m
5
=3450 (356,551+193,867+135,859+382,695)
5
= 476,2056 buah
Luas = 476,2056 x (0,1x 2)
= 95,241 m
e. Rambu Jalan
Digunakan 2 rambu jalan setiap memasuki tikungan . Jadi total rambu yang
dugunakan adalah = 2 x 4
= 8 rambu jalan
Digunakan 2 rambu jembatan setiap memasuki jembatan . Jadi total rambu
yang dugunakan adalah = 2 x 2
= 4 rambu jembatan
f. Patok Jalan
Digunakan 32 buah patok setiap 100 m.
Digunakan 4 buah patok kilometer.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
172
c. Pekerjaan plesteran :
Luas plesteren = 4035,519 m2
Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2
Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2
Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan plesteran :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
174
4035,519
= = 4,484 5 minggu
900
d. Pekerjaan siaran :
Luas siaran = 8151,75 m2
Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 600 m2
Kemampuan pekerjaan per minggu = 600 x 6 = 3600 m2
Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan siaran :
8151,75
= = 2,26 3 minggu
3600
802,4674
= = 0,89 1 minggu
900
d. Pekerjaan Siaran
Luas siaran = 612,609 m2
Kemampuan pekerjaan per hari diperkirakan 150 m2
Kemampuan pekerjaan per minggu = 150 x 6 = 900 m2
Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan batu:
612,609
= = 0,68 1 minggu
900
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
179
3 Drainase :
a). Galian saluran 8.416,939 m3 130,76 m3 784,56 m3 4
3 3 3
b). Pasangan batu dengan mortar 4.727,322 m 150 m 900 m 6
2 2 2
c). Plesteran 4.035,519 m 150 m 900 m 5
2 2 2
c). Siaran 8.515,75 m 600 m 3.600 m 3
5. Dinding penahan
a). Galian pondasi 239,666 m3 130,76 m3 784,56 m3 1
3 3 3
b). Pasangan batu dengan mortar 605,141 m 150 m 900 m 1
2 2 2
c). Plesteran 802,4674 m 150 m 900 m 1
2 2 2
c). Siaran 612,609 m 150 m 900 m 1
4 Perkerasan :
a). Lapis Pondasi Bawah (LPB) 5.313 m3 112,07 m3 672,42 m3 4
3 3 3
b). Lapis Pondasi Atas (LPA) 5.037 m 112,07 m 672,42 m 8
2 2 2
c). Prime Coat 25.875 m 1.324 m 7.944 m 4
3 3 3
d). Lapis LAPEN Mekanis 1.207,5 m 14,43 m 86,58 m 5
5 Pelengkap
a). Marka jalan 202,138 m2 93,33 m2 559,98 m2 1
b). Rambu jalan Ls - - 1
c). Patok kilometer Ls - - 1
Dari hasil analisis perhitungan waktu pelaksanaan, analisis harga satuan pekerjaan
dan perhitungan bobot pekerjaan, maka dapat dibuat Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan Time Schedule pelaksanaan proyek dalam bentuk Bar Chard dan
Kurva S.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
180
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
181
REKAPITULASI
BAB I : UMUM 28.700.000,00
BAB II : PEKERJAAN TANAH 970.212.241,82
BAB III : PEKERJAAN DRAINASE 2.086.862.343,59
BAB IV : PEKERJAAN DINDING PENAHAN 240.329.189,30
BAB V : PEKERJAAN PERKERASAN 3.978.299.358,79
BAB V I : PEKERJAAN PELENGKAP 38.404.801.17
JUMLAH 7.342.807.934.67
PPn 10% 734.280.793,47
JUMLAH TOTAL 8.077.088.728.14
Dibulatkan = (Rp.) 8.077.088.800.00
DELAPAN MILYAR TUJUH PULUH TUJUH JUTA DELAPAN PULUH DELAPAN RIBU DELAPAN RATUS RUPIAH
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
29 0 22 ' 12 "
b. Pada PI 2 dengan jari-jari lengkung rencana 1000 m, sudut PI 2
17 0 43' 48" .
2. Pada alinemen vertikal jalan Jepanan Pandeyan terdapat 4 PVI .
3. Perkerasan jalan Jepanan Pandeyan menggunakan jenis perkerasan lentur
berdasarkan volume LHR yang ada dengan :
a. Jenis bahan yag dipakai adalah :
1) Surface Course : Lapen Mekanis
2) Base Course : Batu Pecah ( CBR 80% )
3) Sub Base Course : Sirtu ( CBR 50% )
b. Dengan perhitungan didapatkan dimensi dengan tebal dari masing-
masing lapisan :
1) Surface Course : 5 cm
2) Base Course : 20 cm
3) Sub Base Course : 15 cm
commit to user
182
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
183
6.2 Saran
commit to user