Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


DIREKTORAT PELABUHAN DAN PENGERUKAN

KRITERIA
HIERARKI PELABUHAN
BATAM, 26 JANUARI 2012
BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR KM 53 TAHUN 2002
TENTANG TATANAN KEPELABUHANAN NASIONAL

Pelabuhan
Internasional Hub (PIH)
merupakan Pelabuhan Utama Primer

HIERARKI, Pelabuhan
merupakan Pelabuhan Utama Sekunder
Internasional (PI)
PERAN
DAN Pelabuhan Nasional
(PN)
merupakan Pelabuhan Utama Tersier
FUNGSI
PELABUHAN
LAUT Pelabuhan Regional
merupakan Pelabuhan Pengumpan Primer
(PR)

Pelabuhan Lokal (PL) merupakan Pelabuhan Pengumpan Sekunder


KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN KM 53 TAHUN 2002
KRITERIA PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
INTERNASIONAL INTERNASIONAL NASIONAL REGIONAL LOKAL
HUB
Melayani angkutan Sebagai pusat Sebagai Sebagai Sebagai
alih muat distribusi peti pengumpan pengumpan pengumpan
(transshipment) peti kemas nasional dan angkutan peti pelabuhan- pelabuhan-
kemas nasional dan pelayanan kemas nasional pelabuhan hub pelabuhan hub
internasional dengan angkutan peti internasional, internasional,
skala pelayanan kemas pelabuhan pelabuhan
transportasi laut internasional internasional dan internasional,
dunia pelabuhan pelabuhan
nasional nasional dan
PERAN pelabuhan
regional.
Sebagai pelabuhan Sebagai tempat Sebagai tempat Sebagai tempat Sebagai tempat
induk yang melayani alih muat alih muat alih muat pelayanan
angkutan peti kemas penumpang dan penumpang penumpang dan penumpang di
nasional dan pelayana angkutan dan barang barang dari/ke daerah terpencil,
internasional sebesar peti kemas umum nasional pelabuhan utama terisolasi,
2.500.000 internasional dan pelabuhan perbatasan,
TEUs/Tahun atau pengumpan daerah terbatas
angkutan lainyang yang hanya
setara didukung oleh
moda
transportasi laut.
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN KM 53 TAHUN 2002
KRITERIA PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
INTERNASIONAL INTERNASIONAL NASIONAL REGIONAL LOKAL
HUB
Sebagai pelabuhan Melayani angkutan Melayani Melayani Sebagai tempat
alih muat angkutan peti kemas sebesar angkutan peti angkutan laut pelayanan moda
peti kemas nasional 1.500.000 TEUs kemas nasional antar transportasi laut
dan internasional /Tahun atau di seluruh kabupaten/kota untuk
dengan pelayanan angkutan lain yang Indonesia dalam propinsi mendukung
SKALA berkisar dari setara kehidupan
PELAYANAN 3.000.000 masyarakat dan
3.500.000 TEUs berfungsi sebagai
/Tahun atau tempat
angkutan lain yang multifungsi selain
setara sebagai terminal
untuk
penumpang juga
untuk melayani
bongkar muat
kebutuhan hidup
masyarakat
disekitarnya
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN KM 53 TAHUN 2002

KRITERIA PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN


INTERNASIONAL INTERNASIONAL NASIONAL REGIONAL LOKAL
HUB
Berada dekat Berada dekat Berada dekat Berada dekat Berada pada
dengan Jalur dengan jalur dengan jalur dengan jalur lokasi yang
Pelayaran pelayaran pelayaran pelayaran antar tidak dilalui
LOKASI
PELABUHAN
Internasional internsional nasional 50 pulau 25 mil. jalur
500 mil. 500 mil dan mil. transportasi
jalur pelayaran laut regular
nasional 50 mil. kecuali
keperintisan.

Minimal Minimal Minimal Minimal Minimal


KEDALAMAN
- 12 m lws - 9 m lws - 7 m lws - 4 m lws - 1,5 m lws
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN KM 53 TAHUN 2002
KRITERIA PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
INTERNASIONAL INTERNASIONAL NASIONAL REGIONAL LOKAL
HUB
- Dermaga peti - Dermaga peti - Dermaga - Dermaga - Memiliki
kemas min kemas min 250 multipurpose minimal fasilitas
350 m m min 150 m 70 m tambat
- 4 buah crane - 2 buah crane - Mobile crane
FASILITAS
- Lapangan - Lapangan atau skipgear
penumpukkan penumpukkan kapasitas 50 ton
seluas 15 Ha seluas 10 Ha

JARAK
DENGAN
PELABUHAN 500 1000 mil 200 500 mil 50 100 mil 20 50 mil 5 20 mil
LAINNYA
BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 61 TAHUN 2009
TENTANG KEPELABUHANAN
pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri dan
PELABUHAN internasional, alih muat angkutan laut dalam
negeri dan internasional dalam jumlah besar,
UTAMA dan sebagai tempat asal tujuan penumpang
dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.

HIERARKI pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani


kegiatan angkutan laut dalam negeri,alih muat
PELABUHAN
LAUT PELABUHAN angkutan laut dalam negeri dalam jumlah
menengah, dan sebagai tempat asal tujuan
PENGUMPUL penumpang dan/atau barang, serta angkutan
penyeberangan dengan jangkauan pelayanan
antarprovinsi.

pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani


kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat
angkutan laut dalam negeri dalam jumlah
PELABUHAN terbatas, merupakan pengumpan bagi
PENGUMPAN pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul,
dan sebagai tempat asal tujuan penumpang
dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi.
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN PP 61 TAHUN 2009
PELABUHAN
PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
KRITERIA PENGUMPAN PENGUMPAN
UTAMA PENGUMPUL
REGIONAL LOKAL

SKALA Dalam negeri dan Dalam Negeri Dalam Negeri Dalam Negeri
Internasional
PELAYANAN
JANGKAUAN Antar negara dan Antar provinsi Dalam Provinsi Dalam
antar provinsi Kabupaten/Kota
PELAYANAN
VOLUME ALIH jumlah besar jumlah menengah jumlah terbatas jumlah terbatas

MUAT
FUNGSI - - merupakan merupakan
pengumpan bagi pengumpan bagi
PENGUMPAN pelabuhan utama pelabuhan utama
dan pelabuhan dan pelabuhan
pengumpul pengumpul
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN PP 61 TAHUN 2009
PELABUHAN
PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
KRITERIA PENGUMPAN PENGUMPAN
UTAMA PENGUMPUL
REGIONAL LOKAL
PEDOMAN - Kebijakan - Kesesuaian dengan Kesesuaian dengan
LOKASI pemerintah yang Tata ruang wilayah Tata Ruang wilayah
PELABUHAN meliputi propinsi dan kabupaten/kota
pemerataan pemerataan dan pemerataan
pembangunan pembangunan serta peningkatan
nasional dan antar propinsi; pembangunan
meningkatkan - Kesesuaian dengan kabupaten/kota;
petumbuhan Tata ruang wilayah
wilayah; kabupaten/kota
serta pemerataan
dan peningkatan
pembangunan
kabupaten/kota;

- Kedekatan secara - Berdekatan dengan - Pusat Pusat pertumbuhan


geografis dengan pusat pertumbuhan pertumbuhan ekonomi daerah;
tujuan pasar wilayah ibukota ekonomi daerah;
internasional; propinsi dan
kawasan
pertumbuhan
nasional;
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN PP 61 TAHUN 2009
PELABUHAN
PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
KRITERIA PENGUMPAN PENGUMPAN
UTAMA PENGUMPUL
REGIONAL LOKAL
JARAK DENGAN - Memiliki jarak - Mempunyai jarak - Jarak dengan - Jarak dengan
PELABUHAN tertentu dengan tertentu dengan pelabuhan pelabuhan
LAINNYA pelabuhan pelabuhan pengumpan pengumpan
utama lainnya; pengumpul lainnya; lainnya;
lainnya;
JARAK DENGAN - Kedekatan - Mempunyai jarak
RUTE ANGKUTAN dengan jalur tertentu terhadap
LAUT LAINNYA pelayaran jalur/rute
Internasional; angkutan laut
dalam negeri;
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN PP 61 TAHUN 2009
PELABUHAN
PELABUHAN PELABUHAN
KRITERIA PELABUHAN UTAMA PENGUMPAN PENGUMPAN
PENGUMPUL
REGIONAL LOKAL
FASILITAS - Memiliki luas - Memiliki luas - Luas daratan - Luas daratan dan
daratan dan daratan dan dan perairan; perairan;
perairan tertentu perairan
serta terlindung tertentu serta
dari gelombang; terlindung dari
gelombang;
KAPASITAS - Mampu melayani - Mampu melayani - Kemampuan - Kemampuan
KAPAL YANG kapal dengan kapal dengan pelabuhan dalam Pelabuhan
DILAYANI kapasitas tertentu; kapasitas melayani kapal; dalam melayani
tertentu; kapal.

PANJANG
DERMAGA

KEDALAMAN
KRITERIA HIERARKI PELABUHAN BERDASARKAN PP 61 TAHUN 2009
PELABUHAN
PELABUHAN PELABUHAN PELABUHAN
KRITERIA PENGUMPAN PENGUMPAN
UTAMA PENGUMPUL
REGIONAL LOKAL
PEDOMAN Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan jalan
Nasional Nasional Propinsi Kabupaten/kota
PENGEMBANGAN
dan/atau dan/atau dan/atau dan/atau

Jaringan Jalur Jaringan Jalur Jaringan Jalur Jaringan Jalur


Kereta Api Kereta Api Kereta Api Kereta Api
Nasional Nasional Propinsi.. Kabupaten/Kota
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai