Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN, KEDUDUKAN DAN

FUNGSI PANCASILA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas XII IPA 2 Semester I
Tahun Ajaran 2014/2015

Disusun oleh:

1. Windi Diah Ayu Lestari (09)


2. Ega Adi Wihantara (22)
3. Ahmad Habibul Maula (31)

SMA 1 BAE KUDUS


Jalan Jendral Sudirman Km. 04 Telpon (0291) 438821
Website : www.sma1baekudus.com E-mail : sma1bae@gmail.com
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali

setiap kali kita jatuh.

2. Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.

3. Pendidikan adalah bekal masa depan.

PERSEMBAHAN

Makalah ini disusun untuk dipersembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu Guru

2. Pelajar Indonesia

3. Masyarakat luas agar wawasan kita bertambah.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME. Atas berkat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengertian,Kedudukan dan Fungsi
Pancasila ini dengan lancar. Tujuan utama kami menulis makalah ini untuk memenuhi tugas
kelompok kami pada pelajaran PKN.
Pancasila merupakan dasar negara yang mencerminkan kehidupan dan kepribadian
Bangsa Indonesia dan di dalamnya terdapat segala aspek kehidupan bagi Negara Indonesia.
Pendidikan pancasila penting untuk diajarkan karena dapat membantu masyarakat Indonesia
untuk lebih mengenal bangsa ini, bahwa bangsa terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, dan
agama.
Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan kita.
Kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini melainkan Tuhan
YME, begitu pula dalam penyususnan makalah ini masih terdapat kesalahan yang jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik yang membangun untuk dijadikan
sebagai perbaikan dari isi makalah ini.

Kudus, 22 Juli 2014

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................ 1

1.4 Sistematika Penulisan .............................................................. 2

1.5 Manfaat .................................................................................... 3

BAB II PENGERTIAN, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI PANCASILA .... 4

2.1 Pengertian Pancasila..................................................................... 4

2.2 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa.............................. 5

2.3 Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia.................... 6

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.............................................. 7

2.5 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia................................... 7

2.6 Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Nasional....................... 7

2.7 Pancasila Sebagai Perjanjan Luhur Bangsa Indonesia............... 7

2.8 Pancasila sebagai Sumbet Segala Sumber Hukum .................... 7

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 8

3.2 Saran ......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 10

iv
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
terutama berkaitan dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Setiap kedudukan dan fungsi
pancasila pada hakikatnya memilik makna yang berbeda-beda.
Pancasila merupakan warisan bangsa dari para pendahulu kita yang wajib kita jaga dan
kita terapkan pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut makna yang terkandung
dalam Pancasila kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermoral tinggi,
berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga.
Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa Indonesia,
antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala tingkah laku dan
tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
Dengan memahami kedudukan pancasila dalam bangsa ini, akan lebih menguatkan
rasa patriotisme karena jika kita mencermati isi, kedudukan, dan fungsi pancasila maka kita
akan menemukan suatu aturan baku dan tertib yang apabila dilakukan akan membuat Bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan tentram. Oleh karena itu pendidikan
tentang pancasila, terutama kedudukan dan fungsinya dalam bangsa ini perlu lebih
ditingkatkan supaya jiwa pancasila benar-benar tertanam dalam diri penenrus Bangsa
Indonesia supaya tujuan bangsa ini dapat terlaksana dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah arti pancasila?
2. Bagaimanakah kedudukan pancasila dalam Bangsa Indonesia?
3. Bagaimana fungsi pancasila dalam Bangsa Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui arti dari pancasila


2. Mengetahui kedudukan pancasila dalam bangsa Indonesia
3. Mengethui fungsi pancasila dalam bangsa Indonesia

1
1.4 Sistematika Penulisan

HALAMAN JUDUL

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Sistematika Penulisan

1.5 Manfaat

BAB II PENGERTIAN, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI PANCASILA

2.1 Pengertian Pancasila

2.2 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

2.3 Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.

2.5 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

2.6 Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Nasional

2.7 Pancasila Sebagai Perjanjan Luhur Bangsa Indonesia

2.8 Pancasila sebagai Sumbet Segala Sumber Hukum

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

2
1.5 Manfaat

Penulisan makalah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan pembaca tentang

pengertian Pancasila serta kedudukan dan fungsi-fungsinya yang harus diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Untuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun


peristilahannya maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian sebagai
berikut :

Pengertian Pancasila secara etimologis

Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta
Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad
Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan Pancasila memilki dua macam arti secara
leksikal yaitu :
panca artinya lima
syila vokal I pendek artinya batu sendi, alas, atau dasar
syiila vokal i pendek artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang
senonoh

Pengertian Pancasila secara Historis


Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.
Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang
tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang
akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu
Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.

Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan
(tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberikan
nama Pancasila yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas saran dari salah
seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya,


kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar
1945 termasuk Pembukaan UUD 1945 di mana didalamnya termuat isi rumusan lima prinsip
atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.
Sejak saat itulah perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum.
Walaupun dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah Pancasila, namun
yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia adalah disebut dengan istilah
Pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan
calon rumusan dasar negara, yang secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat.

4
Pengertian Pancasila secara Terminologi

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara


Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya
negara-negara yang merdeka, maka panitia Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
segera mengadakan sidang. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil
mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun
UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945
yang berisi 37 pasal, 1 aturan Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1 Aturan
Tambahan terdiri atas 2 ayat. Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat
alinea tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 inilah yang
secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang disahkan
oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.

2.2 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Sebelum Pancasila disahkan sebagai dasar filsafat, nilai-nilai Pancasila sudah ada
pada diri bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup, misalnya nilai-nilai adat
istiadat, kebudayaan, keagamaan atau lebih jelasnya untuk mengatur hubungan manusia
dengan manusia,lingkungan dan Tuhannya.

Jadi, Bangsa Indonesia dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga Pancasila
disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.

Pandangan hidup dan filsafat hidup merupakan kristalisasi nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya oleh bangsa Indonesia yang menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam
sikap, tingkah laku dan perbuatannya. Dari Pandangan hidup dapat diketahui cita-cita dan
gagasan-gagasan yang akan diwujudkan bangsa Indonesia

Di dalam Pancasila terdapat tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan
kerokhanian bangsa yang menjadi ciri masyarakat, sehingga Pancasila sebagai jati diri bangsa
Indonesia.

5
2.3 Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia

Pancasila dalam hal ini sering disebut dengan Dasar Filsafat Negara. Pancasila
digunakan dasar dalam mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar mengatur
penyelenggaraan Negara. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara ini sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD 1945, yang berbunyi ...maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada:..

Fungsi pokok dari Pancasila sebagai dasar negara adalah sesuai dengan pembukaan
UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal
ini tertuang dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1996 (jo. Ketetapan MPR No.
V/MPR/1973 dan Ketetapan MPRS No.IX/MPR/1978). Di dalamnya dijelaskan bahwa
sumber tertib hukum Negara Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum,
dan cita-cita moral.

Adapun perwujudan sumber dari segala sumber hukum bagi Negara Indonesia adalah:

a) Proklamasi 17 Agustus 1945.


b) Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
c) Undang-undang Dasar Proklamasi, terutama perwujudan tujuan Proklamasi 17
Agustus 1945 dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuhnya.
d) Surat perintah 11 Maret 1966

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-
cita dan logos yang berarti ilmu. Makna secara harfiah, ideologi merupakan ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari ideologi dapat diartikan sebagai
cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap dan harus dicapai.
Sedangkan yang dimaksud dengan istilah Ideologi Negara adalah kesatuan gagasan-gagasan
dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual
maupun sosial dalam kehidupan kenegaraan. Ideologi Negara menyatakan suatu cita-cita
yang ingin dicapai sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar
serta pedoman negara dan kehidupannya.

Pancasila dengan Ideologi Negara dengan tujuan segala sesuatu dalam bidang
pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi
dalam hal titik tolak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan
pancasila. Dengan menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila
kelima,ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh
sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.

6
2.5 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori Von
Savigny bahwa setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa) Indonesia telah melaksankan
Pancasila. Dengan kata lain, lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

2.6 Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Nasional

Artinya cita-cita luhur Bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945
karena Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu Jiwa Pancasila.
Dengan demikian, Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia
(Alinea II dan IV pembukaan UUD 1945)

2.7 Pancasila Sebagai Perjanjan Luhur Bangsa Indonesia

Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil-
wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut.

2.8 Pancasila sebagai Sumbet Segala Sumber Hukum

Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka
Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian
dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana
kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari
UUD1945, serta hukum positif lainnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta idiologi bangsa
dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- kata yang indah namun semua itu
harus kita wujudkan dan di aktualisasikan di dalam berbagai bidang dalam kehidupan
bermasarakat, berbangsa dan bernegara.

7
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila adalah Dasar Negara Indonesia yang mendasari seluruh kebudayaan, ciri-
ciri,pedoman, dan cita-cita Bangsa Indonesia
Pengertian Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun
peristilahannya meliputi lingkup pengertian sebagai berikut :
Pengertian Pancasila secara Etimologis
Pengertian Pancasila secara Historis
Pengertian pancasila secara Terminologis
Kedudukan Pancasila dalam Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa/Jati Diri Bangsa
Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Fungsi Pancasila sebagai Pandangan Hidup adalah sebagai pedoman hidup untuk
mengatur hubungan manusia dengan sesama,lingkungan dan mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya.
Fungsi Pancasila sebagai Filsafat Negara Indonesia adalah Pancasila digunakan
sebagai dasar mengatur pemerintahan/penyelenggaraan Negara sesuai dengan bunyi
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa adalah sebagai cita-cita yang ingin dicapai
sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta pedoman
negara dan kehidupan.

3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
filsafat negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa
tanggung jawab. Selain itu kita juga perlu lebih mendalami pemahaman tentang sila-sila
dan fungsinya agar dalam tepat dalam pengamalannya. Dengan demikian cita-cita dan
tujuan-tujuan dari pancasila dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.

8
Daftar Pustaka

http://Pancasila2013.weebly.com/pengertian-pancasila.html

http://Muzayyinulghufron.blogspot.com/2012/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

http://Masri.blog.com/2009/11/06/fungsi-dan-kedudukan-pancasila/

http://saapii.blogspot.com/2013/10/fungsi-dan-kedudukan-pancasila.html

9
10

Anda mungkin juga menyukai