Anda di halaman 1dari 20

SARANA TRANSPORTASI

KERETA API
SEJARAH TRANSPORTASI
KERETA API

Sebelum tahun 1800 alat angkut yang dipergunakan antara lain adalah tenaga manusia, hewan dan sumber tenaga dari
alam seperti angin. Pada masa itu barang-barang yang dapat diangkut rata-rata dalam jumlah yang kecil dan waktu
yang ditempuh relatif lama.

Namun setelah antara tahun 1800 hingga tahun 1860 transportasi telah mulai berkembang dengan baik karena telah
mulai dimanfaatkannya sumber tenaga mekanik seperti kapal uap dan kereta api, yang dimana mulai banyak
dipergunakan dalam dunia perdagangan dan dunia tranportasi.

Kereta api mulai diperkenalkan di Indonesia, pada masa penjajahan Belanda, oleh sebuah perusahaan swasta yang
mempunyai singkatan NV atau lebih dikenal dengan nama Nederlandsch Indische Spoorweg Mij (NISM), berdiri kisaran
tahun 1864.
Proyek pertama yang dibuat adalah jalur kereta api pertama dibangun
pada 17 Juni 1864. Yakni jalur Kemijen-Tanggung, Semarang, jalur yang dibuat
kurang lebih sepanjang 26 Km. Diresmikan oleh Gubernur Jenderal L.A.J Baron
Sloet Van Den Beele. Kemudian tanggal 18 Februari 1870, NISM membangun
jalur umum Semarang-Solo-Yogyakarta.

Tanggal 10 April 1869 pemerintah Hindia Belanda mendirikan Staats


Spoorwegen atau lebih dikenal dengan nama singkatan (SS) yang membangun jalur
lintasan Batavia-Bogor

Kemudian tanggal 16 Mei 1878, perusahaan negara luar ini membuka


jalur Surabaya-Pasuruan-Malang, dan 20 Juli 1879 membuka jalur Bangil-Malang.
Pembangunan terus berjalan hingga ke kota-kota besar seluruh Jawa terhubung
oleh jalur kereta api.
TUJUAN DI BANGUNNYA REL KERETA API.

Kereta Api merupakan moda (metode dasar) transportasi dengan multi


keunggulan komparatif : hemat lahan & energi, rendah polusi, besifat masal,
adaptif dengan perubahan teknologi, yang memasuki era kompetisi, potensinya
diharapkan dapat dimobilisasi dalam skala nasional, sehingga mampu menciptakan
keunggulan kompetitif terhadap produksi dan jasa domestik dipasar global.
JARINGAN JALAN REL

Tipe pelayanan angkutan jalan rel


Angkutan barang
Angkutan orang
ukuran pasar (jumlah populasi dari kota-kota yang dilaluinya dan total lulintas angkutan antara dua kota pada rute
tersebut)
karakteristik fisik (jarak, kecepatan, waktu tempuh, lalu lintas barangnya)
arus penumpang (penumpang kilometer per tahun, penumpang kilometer kereta kilometer, jumlah kereta per minggu)

Tipe Stasiun Kereta


angkutan kereta antar kota
ankutan kereta perkotaan
JARINGAN JALAN REL

Sistem Angkutan penumpang perkotaan:


RRT (Rapid Rail Transit)
LRT (Light Rail Transit)
PRT (Personal Rail Transit)
Monorail
Aeromovel

Jaringan jalan rel


antar kota (link: ruas, node: stasiun pada suatu kota)
dalam kota (link : ruas, node : stasiun kota yang termasuk jaringan jalan tersebut)
Jenis - jenis Kereta (Train)

Heavy Rail
Passenger Railway
High Speed Rail

Inter-City
Ordinary Rail
Subway
(Heavy)

Main
Commuter
Line BTS
Subway
(Light)
commuter
Mass
Transit
C
ity
System
of
e
or
C

Tram Car

Monorail
MONORAIL SYSTEMS
Newark Chiba

Wuppertal Osaka

Sydney Seattle
11
TRAM SYSTEMS
Montpellier Strasbourg

Lisbon Brussels Leipzig

Vienna Cairo
12
LRT SYSTEMS
Dallas Denver

Portland Rotterdam Calgary

Lille
Clermont-Ferrand

13
MASS RAPID TRANSIT SYSTEM
Caracas Taipei

Tokyo Bangkok Paris

New York City Cairo

14
KAPASITAS DAN KECEPATAN
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
JALAN REL
Rel Balast

Rel
Bantalan Balast

Anda mungkin juga menyukai