Anda di halaman 1dari 2

PENGENCERAN

Tujuan
Membuat larutan encer pada konsentrasi tertentu dari larutan pekat yang konsentrasinya diketahui.

Teori
Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam bentuk pekat. Untuk
memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran
dilakukan dengan menambahkan pelarut ke dalam larutan yang pekat.
Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut
sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lain jumlah
mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau
jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.
(Anonim, 2009 : 26)
Rumus untuk perhitungan pengenceran:

V1 M1 = V2 M2

V1 = volume sebelum pengenceran


M1 = konsentrasi sebelum pengenceran
V2 = volume setelah pengenceran
M2 = konsentrasi setelah pengenceran

Misal, jika akan membuat 500 ml HCl 2,5 M menggunakan HCl 5 M maka penggunaan rumus
pengencerannya adalah V1 x 5 M = 500 ml x 2,5 M, maka V1 = 250 ml. Artinya ambil HCl 5 M sebanyak 250 ml
lalu ditambahkan dengan air hingga 500 ml. Sedang pada praktek pengencerannya: masukkan air dulu
sebanyak kurang dari 250 ml baru ditambahkan 250 ml HCl 5 M lalu tinggal ditambahkan dengan air hingga
batas labu takar 500 ml. Praktek perlakuan seperti ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan letupan untuk
pengenceran asam pekat.
Urutan kerja untuk mengencerkan larutan pekat adalah: lakukan perhitungan pengenceran, masukan
larutan pekat ke labu takar (dengan pemipetan), tambahkan pelarut sampai leher labu takar, gojok hingga
homogen, tambahkan pelarut sampai batas, tutup dan gojok lagi.
Cara pengenceran larutan bisa menggunakan alat pipet atau labu takar. Penggunaan labu takar akan
lebih tepat dalam penaraan volume. Pembacaan miniskus adalah sebagai berikut: letakkan labu takar pada
tempat datar dan posisi mata sejajar dengan tanda batas. Untuk bentuk cekung, batas bawah cekungan tepat
pada garis batas (misal air) dan untuk cembung, batas atas cembungan tepat pada garis batas (misal Hg).
Bahan: (lihat dari prosedur)
Alat : (lihat dari prosedur)
Prosedur kerja
Pembuatan larutan induk 5,0 M NaOH sebanyak 50 mL
Hitunglah terlebih dahulu berapa banyak NaOH yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaOH 5 M
sebanyak 50 ml, ditimbang dengan dialas kaca arloji dan dimasukkan ke dalam labu ukur. Akuades
ditambahkan ke dalam labu ukur sedikit demi sedikit sambil digoyang hingga NaOH larut semua. Setelah
semua NaOH larut, akuades ditambahkan sampai tanda batas 50 ml. Labu ukur ditutup dan dikocok kuat untuk
menghomogenkan larutan (diketahui Mr NaOH = 58,5).
A. Membuat seri pengenceran konsentrasi 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; dan 3,0 M, masing-masing sebanyak 50
ml.
Pembuatan konsentrasi 0,5 M sebanyak 20 ml dari larutan induk NaOH 5,0 M
1. Hitung banyaknya larutan pekat yang akan digunakan dengan rumus dibawah ini :
V1 M1 = V2 M2
2. Ambil sejumlah larutan yang didapat lalu masukkan dalam labu takar 50 ml
3. Tambahkan pelarut sampai leher labu takar dan gojok hingga homogen
4. Tambahkan pelarut sampai batas, tutup dan gojok lagi.

Pembuatan konsentrasi 1,0 M sebanyak 50 ml dari larutan induk NaOH 5,0 M


1. Hitung banyaknya larutan pekat yang akan digunakan dengan rumus dibawah ini :
V1 M1 = V2 M2
2. Ambil sejumlah larutan yang didapat lalu masukkan dalam labu takar 50 ml
3. Tambahkan pelarut sampai leher labu takar dan gojok hingga homogen
4. Tambahkan pelarut sampai batas, tutup dan gojok lagi.

Pembuatan konsentrasi 1,5 M sebanyak 50 ml dari larutan induk NaOH 5,0 M


1. Hitung banyaknya larutan pekat yang akan digunakan dengan rumus dibawah ini :
V1 M1 = V2 M2
2. Ambil sejumlah larutan yang didapat lalu masukkan dalam labu takar 50 ml
3. Tambahkan pelarut sampai leher labu takar dan gojok hingga homogen
4. Tambahkan pelarut sampai batas, tutup dan gojok lagi.
B. Titrasi larutan yang dibuat
1. Pipet 5 ml masing-masing larutan yang telah diencerkan, pindahkan ke dalam erlenmeyer
2. Tambahkan 2-3 tetes indikator
3. Titrasi dengan menggunsksn HCL 0,4 M
4. Catat hasil titrasi pada lembar pengamatan
5. Lakukan untuk semua larutan yang telah diencerkan sebanyak 2 kali

Anda mungkin juga menyukai