Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas
Nama, alamat, jenis kelamin, usia (lebih sering terjadi pada
primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun), pekerjaan, pendidikan,
suku,agama,ras.

3.1.2 Riwayat Kesehatan


a. Keluhan Utama
Preeklampsia :biasanya klien mengeluh sakit kepala terutama di
daerah kuduk , bahkan mata dapat berkunang-kunang, pandangan
mata kabur,nyeri ulu hati dll.
Eklampsia : keluhan sama dengan preeklampsia hanya saja pada
eklampsia disertai kejang dan dapat mengalami penurunan kesadaran
b. Riwayat Penyakit Sekarang
biasanya diawali dengan tanda-tanda nyeri kepala , diplopia, nyeri
epigastrium, mual muntah, peningkatan tensi dan kelemahan
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Tanyakan apakah klien menderita atau ada riwayat:
1. Nuliparitas
2. Riwayat keluarga dengan eklampsi atau preeklampsi
3. Kehamilan ganda
4. Diabetes
5. Hypertensi yang kronis
6. Mola hydatidosa
7. Hydrops fetalis.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tanyakan apa anggota keluarga yang menderita penyakit sama
dengan klien
e. Riwayat Kehamilan
Tanyakan apa ada riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa,
hidramnion serta riwayat kehamilan dengan preeklampsia atau
eklampsia sebelumnya.
f. Riwayat Psikososial
Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan , oleh
karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya.

3.1.3 Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum: biasanya klien tampak lemah, kesadaran
komposmentis namun jika preeklampsi berubah menjadi
eklampsia maka dapat mengalami penurunan kesadaran
2. TTV:
- TD : > 140/90 mmHg ( meningkat)
- Nadi : > 100 x/mnt ( Takikardi )
- Suhu : 36,5-37,5 ( dalam batas normal ), namun ketika
eklampsia masuk ke stadium koma suhu dapat naik sampai
40C.
- RR : > 24 x/mnt ( meningkat )
3. Body Sistem
a) B1 (Breathing)
Sesak nafas sehabis aktifitas, batuk dengan atau tanpa sputum,
penggunaan otot bantu pernafasan, Pernafasan cuping hidung,
sianosis
b) B2 (Blood)
- Meningkatnya afterload jantung akibat hipertensi,
perubahan hemodinamik, perubahan volume darah berupa
hemokonsentrasi.
- Pembekuan darah terganggu waktu trombin menjadi
memanjang.
- Trombositopenia dan gangguan faktor pembekuan lain
seperti menurunnya kadar antitrombin III.
c) B3 (Brain)
Cemas, depresi, euphoria, mudah marah, otot muka tegang,
gelisah, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.
Neurosensori meliputi keluhan kepala pusing, berdenyut , sakit
kepala sub oksipital, kelemahan pada salah satu sisi tubuh,
gangguan penglihatan (ablasi retina, diplopia, pandangan
kabur), epitaksis, kenaikan terkanan pada pembuluh darah
cerebral
d) B4 (Bladder)
Terdapat proteinuria pada pre-eklasmia yang timbul pada akhir
kehamilan, bahkan setelah janin sudah lahir. Terdapat nokturia
atau oliguri
e) B5 (Bowel)
Makanan/cairan meliputi makanan yang disukai terutama yang
mengandung tinggi garam, protein, tinggi lemak, dan
kolesterol, mual, muntah, perubahan berat badan, adanya
edema.
f) B6 (Bone)
Nyeri hilang timbul pada tungkai, Gangguan cara berjalan,
parestesia, tonus otot menurun.
4. Fungsional Gordon
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika
ada keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat
b. Pola nutrisi dan metabolik
Biasanya pasien mengalami penurunan nafsu makan, mual
muntah
c. Pola eliminasi
Eliminasi Alvi : biasanya pasien mengalami konstipasi, maupun
diare
Eliminasi Urine : Pasien mengalami oliguri / nokturia dan
terdapat proteinuria
d. Pola aktivitas dan latihan
Pasien tidak toleran terhadap aktivitas dan pemenuhan
kebutuhan perawatan dirinya sendiri yang dikarenakan adanya
kelemahan/ kelelahan , sakit kepala, dan nyeri epigastrium.
e. Pola tidur dan istirahat
Tidur pasien terganggu akibat ketidaknyamanan yang
ditimbulkan dari nyeri dan pasien sering bangun dimalam hari
karena ingin miksi.
f. Pola persepsi sensori dan kognitif
Kaji Ada tidaknya gangguan sensorik nyeri, pendengaran serta
penglihatan, kemampuan berfikir, mengingat masa lalu,
orientasi terhadap orang tua, waktu, san tempat.
g. Pola hubungan dengan orang lain
Peran dan hubungan pasien dengan keluarga akan terjadi
perubahan
h. Pola reproduksi seksual
Biasanya Terganggu hubungan seksualnya karena penyakitnya
i. Pola persepsi dan konsep diri
Biasanya akan terjadi kecemasan dan ketakutan terhadap
keadaan penyakitnya, merupakan dampak psikologi pasien.
Sedangkan konsep diri biasanya pasien akan merasa malu
karena perubahan bentuk tubuhnya
j. Pola mekanisme koping
Biasanya Pasien sering melamun sehubungan dengan
penyakitnya
k. Pola nilai kepercayaan atau keyakinan
Pasien beragama islam dan yakin akan cepat sembuh
menganggap ini merupakan cobaan dari Allah SWT
5. Pemeriksaan Penunjang
- Tes laboratorium
l. Pemeriksaan urine
m. Hemoglobin dan hematokrit
n. Pemeriksaan hitung trombosit
o. Tes fungsi hati
p. Tes fungsi ginjal
- USG

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan cardiac output
2. Resiko tinggi gawat janin b/d penurunan suplay O2 dan nutrisi ke
jaringan plasenta
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, kelelahan
4. Gangguan nutrisi kurang dari keb. Tubuh b/d mual muntah

4.3 Rencana Keperawatan

No Menurut Nic
Masalah Keperawatan Menurut Noc
Dx
1. Gangguan perfusi Tujuan: Setelah dilakukan 1. Pantau nyeri dada
jaringan b.d penurunan tindakan keperawatan (intensitas, durasi, dan
cardiac output selama 2x3 jam diharapkan faktor presipitasi).
menunjukan keefektifan 2. Jelaskan alasan untuk
pompa jantung, perfusi makan porsi sedikit
jaringan jantung dan perfusi tapi sering.
DS : Pasien biasanya jaringan perifer. 3. Pantau frekuensi nadi
mengeluh nyeri dada, dan irama jantung.
KH :
dispneu. 4. Pantau adanya
- Nadi perifer kuat dan kegelisahan, ansietas
simetris. dan terengah-engah.
Do :
- Tidak ada edema perifer 5. Tingkatkan istirahat
Perubahan dan asites. (batasi pengunjung dan
frekuensi - Nadi, indeks jantung, kendalikan stimulus
pernapasan gas darah, dan fraksi lingkungan).
Pengembangan pengeluaran dalam 6. Pantau status cairan,
cuping hidung rentang yang meliputi asupan dan
Pengunaan otot diharapkan. haluaran.
bantu pernapasan. - Tidak ada bunyi nafas 7. Berikan pengobatan
tambahan, distensi vena berdasarkan
leher, edema pulmoner, permintaan atau
atau bising pada protokol yang berlaku.
pembuluh darah besar.
- Tidak ada keletihan
ekstrem.
- Tidak ada bunyi jantung
yang tidak normal.
2 Intoleransi aktivitas b.d Tujuan : setelah dilakukan 1. Evaluasi motivasi dan
kelemahan, kelelahan proses keperawatan selama keinginan pasien untuk
1x 24 jam pasien dapat meningkatkan aktivitas.
melakukan aktivitas seperti 2. Pantau asupan nutrisi
Ds: biasanya dengan untuk memastikan
keadekuatan sumber-
melaporkan kelemahan KH :
sumber energi.
atau keletihan secara
- mentoleransi 3. Ajarkan kepada pasien
verbal.
aktivitas yang biasa atau keluarga pasien
dilakukan dan tentang pengaturan
ditunjukan dengan aktivitas dan tekhnik
Do:
daya tahan, manajemen waktu untuk
- wajah tampak penghematan energi, mencegah kelelahan.
lelah dan perawatan diri: 4. Kolaborasikan dengan
- denyut jantung aktivitas kehidupan ahli terapi okupasi, fisik
atau tekanan sehari-hari. dan atau rekreasi untuk
darah tidak - Menyadari merencanakan dan
normal sebagai keterbatasan energi. memantau program
respon terhadap - Mengungkapkan aktivitas, sesuai dengan
aktivitas. secara verbal kebutuhan.
pemahaman tentang 5. Bantu pasien untuk
kebutuhan oksigen, mengubah posisi secara
pengobatan dan atau berkala, bersandar,
peralatan yang dapat duduk, berdiri dan
meningkatkan ambulasi yang dapat
toleransi tterhadap ditoleransi.
aktivitas.
- Pasien dapat
berpatisipasi dalam
aktivitas fisik yang
dibutuhkan
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi serius trimester kedua-
ketiga, dengan gejala klinis, seperti: edema hipertensi, protein uria, kejang
sampai koma dengan umur kehamilan diatas 20 minggu, dan dapat terjadi
antepartum-intrapartum-pascapartus. (Manuaba, Ida Bagus Gde 2001).

Preeklamsia dan eklamsia merupakan kumpulan gejala yang timbul pada


ibu hamil, bersalin dan selama masa nifas, yang terdiri atas trias gejala, yaitu
hipertensi, protein uria, dan edema, kadang-kadang disertai konvulsi sampai
koma. Ibu tersebut tidak menunjukan tanda-tanda kelainan vaskular atau
hipertensi sebelumnya. (Lily Yulaikhah 2009). Eklamsia adalah preeklamsia
berat yang dilanjutkan dengan keadaan kejang dan/atau sampai koma. (Lily
Yulaikhah 2009)

4.2 Saran
a. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam
pembuatan makalah yang baik dan benar.
b. Bagi Pendidikan
Bagi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan yang lebih
baik dalam pembuatan makalah yang selanjutnya.

c. Bagi Kesehatan
Memberi pengetahuan bagi mahasiswa kesehatan khususnya untuk
mahasiswa keperawatan agar mengetahuai apa itu hipertensi dalam
kehamilan serta bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Chapman, vicky (2006). Asuhan Kebidanan: Persalinan dan Kelahiran. Jakarta:
EGC

Leveno, Kenneth J. (2009). Obstetri Williams: Panduan Ringkas. Jakarta: EGC

Lily Yulaikhah.(2009).Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta:EGC

Manuaba, Ida Bagus Gde.(2001).kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri


ginekologi dan KB. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai