Tabel 5.1
Luas Puskesmas Sosok
Jarak Waktu
Luas
ke Tempuh Jumlah
No. Nama Desa Wil.
Puskesmas Ke Pusk KK
Km2
( Km ) ( Jam )
1. Sosok 43.73 0,5 15 menit 2.585
2. Peruan Dalam 37.32 9 30 menit 714
3. Binjai 60.99 9 15 menit 1.104
4. Pandan Sembuat 176.71 12 30 menit 1.160
5. Menyabo 61.14 6 30 menit 671
6. Kedakas 72.42 4 20 menit 535
7. Mandong 46.37 5,5 15 menit 397
8. Janjang 29.96 12 60 menit 436
9. Riyai 47.45 15 90 menit 366
10. Berakak 47.48 27 120 menit 453
11. Engkasan 95.63 34 180 menit 393
JUMLAH 719.20 8.514
31
32
2. Karakteristik
Karakteristik dari hasil pengumpulan data berdasarkan distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Distribusi FrekuensiKarakteristik Responden
Variabel Kategori n %
Usia Ibu 35 tahun 38 88%
> 35 tahun 5 12%
Usia Kehamialn 28 minggu 14 32,5%
> 28 minggu 29 67,5%
Paritas 3 39 90%
>3 4 10%
Distribusi frekuensi usia ibu diklasifikasikan berdasarkan usia
reproduksi sehat. Usia ibu 35 tahun sebanyak 88% dan usia ibu > 35
tahun sebanyak 12%, dengan demikian hasil analisisi menunjukkan bahwa
usia ibu yang 35 tahun lebih banyak dibandingkan usia > 35 tahun.
Distribusi Frekuensi usia kehamilan yang 28 minggu sebanyak
32,5% dan > 28 minggu sebanyak 67,5%, dengan demikian usia
kehamilan >28 minggu lebih banyak.
Distribusi frekuensi paritas yang 3 sebanyak 90% dan yang > 3
sebanyak 10%, dengan demikian hasil analisisi menunjukkan bahwa
paritas 3 lebih banyak dibandingkan dengan paritas > 3.
3. Hasil Analisis
Setelah dilakukan penelitian selama 1 minggu di Wilayah Kerja
Puskesmas Sosok dan dibantu dengan beberapa rekan yang ada di Wilayah
Kerja Puskesmas sosok, maka data langsung dilakukan analisis dengan
menggunakan analisis univariat dan bivariat. Setelah dilakukan analisis
selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Berikut hasil analisis:
a. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan pada masing-
masing frekuensi dengan distribusi frekuensi. Analisis ini dilakukan
guna melakukan analisis selanjutnya, berikut distribusi frekuensi yang
akan disajikan dalam bentuk tabel dan diinterpretasikan dalam bentuk
narasi:
33
Tabel 5.2
Distribusi FrekuensiPengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda
Bahaya Persalinan di Wilayah Puskesmas Sosok
Kabupaten Sanggau
Pengetahuan n %
Baik 16 37%
Kurang 27 63%
Total 43 100%
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pemilihan Penolong Persalinan di Wilayah
Puskesmas SosokKabupaten Sanggau
Pemilihan Penolong n %
Persalinan
Nakes 39 90%
Non Nakes 4 10%
Total 43 100%
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Pada
penelitian ini analisis data menggunakan uji chi-square, berikut hasil
analisis yang disajikan dalam bentu tabel dan narasi:
34
Tabel 5.4
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang TandaTanda
Bahaya Persalinan dengan Pemilihan Penolong Persalinan di
Wilayah Puskesmas Sosok Kabupaten Sanggau
Pengetahuan tentang Pemilihan Penolong Persalinan p-value
tandatanda bahaya Nakes % Non Nakes % n %
persalinan
Baik 16 37,2 0 0 16 37,2 0.004
Kurang 19 44,2 8 18,6 27 62,8
Total 35 81,4 8 18,6 43 100
B. Pembahasan
Distribusi frekuensi pada pengetahuan kurang yaitu sebesar 63%
responden menunjukkan bahwa sebagian besar respondendengan kategori
kurang, dengan demikian menunjukkan hasil analisisi bahwa pengetahuan ibu
tentang tanda-tanda bahaya persalinan lebih banyak pada kategori kurang.
Sama dengan penelitian Ejawati (2015) menunjukan bahwa 34
(65,4%) ibu memilih fasilitas kesehatan sebagai tempat persalinan dan 18
(34,6%) ibu memilih non fasilitas kesehatan sebagai tempat persalinan. Tidak
ada hubungan bermakna antara pendapatan (p=0,891) dengan pemilihan
tempat persalinan, dan ada hubungan bermakna antara akses ke fasilitas
35