Plat nomor kendaraan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Tangerang - Masuknya sepuluh kepolisian
sektor di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Tangerang ke Kepolisian Daerah Banten secara otomatis akan diikuti dengan perubahan nomor pelat kendaraan bermotor dari B ke A.
Kapolda Banten Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri
mengatakan perubahan pelat nomor kendaraan akan dilakukan secara bertahap. "Otomatis berubah, tapi dilakukan bertahap," katanya di Polres Kota Tangerang, Tigaraksa, Selasa, 3 Mei 2016.
Dofiri menuturkan perubahan pelat kendaraan bisa dimulai
pada pembelian unit kendaraan baru. Apabila masyarakat di wilayah hukum Polres Kota Tangerang membeli kendaraan baru, secara otomatis akan mendapat pelat nomor dengan kode A (Banten).
Untuk kendaraan lama, kata Dofiri, perubahan dilakukan
berdasarkan berlakunya surat tanda nomor kendaraan. "Jika masa berlaku STNK lima tahun sudah habis, ketika diperpanjang akan diganti menjadi A," ujarnya.
Berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor 75 Tahun 2016,
Polda Banten meliputi Polres Kota Tangerang, Polres Serang, Polres Cilegon, Polres Pandeglang, dan Polres Lebak. Sebanyak 17 polsek di wilayah Kabupaten Tangerang juga dipecah. Sepuluh polsek masuk Polda Banten, yakni Polsek Cikupa, Pasar Kemis (Kecamatan Pasar Kemis dan Sindang Jaya), Balaraja (Kecamatan Balaraja dan Sukamulya), Tigaraksa, Mauk, Kronjo (Kecamatan Kronjo dan Gunung Kaler), Kresek, Cisoka (Kecamatan Cisoka, Solear, Jayanti), Rajeg, dan Panongan.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto
menyerahkan masalah perubahan nomor kendaraan ini kepada Polda Banten. "Perubahan itu menjadi kewenangan Polda Banten," tuturnya.
Moechgiyarto berharap masyarakat bisa menerima dan
cepat beradaptasi dengan perubahan daerah hukum ini. "Jadi sekarang, kalau ada apa-apa yang berhubungan dengan pengamanan, masalah hukum, sudah harus ke Polda Banten, bukan Polda Metro Jaya lagi," ucapnya. JONIANSYAH HARDJONO