Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BAHASA INDONESIA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Dosen Pengampu: Elvina, M.Pd

Lisna Amalita 1603110868


Maria Lucia Dwigama Purba 1603123091
Velia Septi Anggraeni 1603111096

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang "Laporan Penelitian" ini. Sholawat beriring salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah
serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia dengan judul "Laporan Penelitian". Selain itu, kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.

Pekanbaru, 8 Maret 2017

Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan Penelitian 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan Penelitian 3
2.3 Jenis Laporan Penelitian 5
2.4 Syarat Laporan Penelitian 6
2.5 Obyektif Laporan Penelitian 8
2.6 Sistematika Laporan Penelitian 9
BAB III: KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan penelitian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seorang
akademisi. Akademisi sejatinya adalah mereka yang senantiasa belajar dari hal-hal di sekitar
mereka dengan cara melakukan penelitian ilmiah, apapun disiplin ilmu yang mereka anut. Suatu
penelitian baru dianggap selesai apabila telah diakhiri dengan suatu laporan penelitian (Pudjiharti,
1991). Laporan penelitian di sini berperan sebagai sarana penghubung antara peneliti dan
masyarakat awam. Sebaik dan seakurat apapun sebuah penelitian, jika tidak bisa dipresentasikan
dalam sebuah laporan ilmiah adalah sia-sia belaka. Ilmu yang berguna adalah untuk dibagikan
agar dapat dimanfaatkan oleh khalayak luas. Jika hanya si peneliti yang mendapatkan ilmu
tersebut, seorang akademisi telah gagal melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang
pengajar.
Dewasa ini, laporan penelitian tidak hanya terbatas cendekiawan, tetapi juga
menjadi kewajiban bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa, terlepas dari tingkat
pendidikannya wajib melakukan penelitian dan tentu saja, menulis laporan penelitian
walaupun dengan porsi yang berbeda-beda. Laporan penelitian juga digunakan sebagai
syarat kelulusan walaupun dengan nama berbeda-beda; skripsi untuk mahasiswa sarjana,
tesis untuk mahasiswa magister dan disertasi untuk mahasiswa program doktoral. Dengan
banyaknya laporan penelitian yang harus dikerjakan bagi seorang mahasiswa untuk
meraih gelarnya, seringkali dijumpai mahasiswa, bahkan akademisi senior, yang belum
paham cara penulisan laporan penelitian yang baik dan benar. Dalam hal ini, diperlukan
pengenalan dengan laporan penelitian sejak dini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, penulis menuliskan makalah ini agar akademisi,
khususnya rekan-rekan sesama mahasiswa di tingkat satu dapat mendapatkan pengertian
yang tepat tentang laporan penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan laporan penelitian?
2. Apakah tujuan dan manfaat dari penulisan laporan penelitian?
3. Apa sajakah jenis-jenis laporan penelitian?
4. Apakah syarat-syarat laporan penelitian yang baik dan apa saja syarat penulisan
laporan?
5. Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan sebuah laporan
penelitian?
6. Bagaimana sistematika penulisan laporan penelitian yang baik dan benar?

1.3 Manfaat dan


Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat penulisan sebagai berikut:
1. Memahami pengertian dari laporan penelitian
2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari penulisan laporan penelitian
3. Mengetahui jenis-jenis laporan penelitian
4. Mengetahui syarat-syarat laporan penelitian yang baik
5. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan sebuah laporan
penelitian
6. Mengetahui sistematika penulisan laporan penelitian yang baik dan benar
7. Sebagai panduan bagi rekan-rekan mahasiswa dalam penyusunan laporan penelitian
yang baik dan benar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara
peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang
berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut (Wardani,1997). Laporan
penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian
(Arikunto,1995), oleh karena itu isi laporan penelitian bukan hanya langkah-langkah
yang telah di lakukan oleh peneliti saja, tetapi juga latar belakang permasalahan,
kerangka berpikir, dukungan teori, metodologi, interprestasi hasil penelitian, kesimpulan
dan lainnya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang di lakukan. Muara dari
semua kegiatan penelitian adalah penyusunan laporan hasil penelitian. Dalam penelitian
terapan penyusunan laporan penelitian sangat penting artinya, karena merupakan awal
bagi pembuktian kualitas penelitian guna menilai ketepatannya dalam menyelesaikan
masalah secara nyata. Penelitian terapan tampaknya telah selesai pada saat laporan
hasilnya disampaikan, namun dalam kenyataan kegiatannya masih akan berkelanjutan,
karena yang terpenting adalah penerapan atau pendayagunaan hasilnya. Jenis fakta yang
digunakan laporan yaitu benda, kesaksian, tabel, dan sebagainya.

2.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan Penelitian


Menurut
Erawadi (2015), tujuan penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengenal pasti masalah
Dalam penulisan laporan penelitian yang dibuat harus bisa membuat pembaca ataupun
penulis benar-benar mengenali bahan yang dibahas.
2. Mencanangkan penyelesaian
Dalam setiap laporan penelitian biasanya disuguhkan dengan masalah dan tentunya
membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyelesaian yang
dicanangkan harus tepat sasaran sehingga tujuan yang ingin disampaikan dapat
tercapai.
3.Mencanangkan tindakan yang perlu dilakukan
Dalam hal ini penulis hendaknya mencantumkan beberapa tindakan yang perlukan
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga ada kejelasan berupa fakta
bukan hanya opini semata.
4. Membuat kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti dari penelitian yang sudah di buat oleh penulis.
Kesimpulan memegang peranan penting agar pembaca dapat memahami keseluruhan
dari isi laporan yang di buat serta tujuan dan juga manfaatnya.
Sedangkan
manfaat penulisan laporan penelitian adalah:
1. Menyampaikan informasi (Presentation of Information).
Tujuan dari penulisan laporan adalah untuk menyampaikan informasi seputar
penelitian yang sudah dibuat oleh penulis. Informasi-informasi yang disampaikan
tentunya diharapkan dapat berguna bagi masyarakat.
2. Komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu maksud kepada pihak yang
disarankan.
Seperti yang kita ketahui bahwa laporan penelitian merupakan komunikasi tertulis
dimana ide penelitian disampaikan oleh penulis lewat media tulis. Keguanaannya
adalah untuk mempermudah komunikasi sehingga mengurangi pertemuan tatap muka,
media tulisan yang dipilih sudah bisa mewakili apa yang ingin disampaikan oleh
penulis.
3. Dokumen yang memberikan maklumat, laporan, ide kepada pembaca tentang suatu
hal.
Laporan penelitian adalah sebuah dokumen sah yang memuat suatu ide untuk
disampaikan kepada penulis.

2.3 Jenis Laporan Penelitian


Setiap laporan penelitian dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Dilihat
berdasarkan tujuan pembuatannya, laporan terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis itu
antara lain:
1. Laporan Lengkap
Laporan
lengkap (monograf) adalah laporan yang berisi proses penelitian secara menyeluruh,
dengan mengutarakan semua teknik dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan
kegiatan penelitian. Tujuan laporan ini adalah untuk menyampaikan penemuan penelitian
dengan komunikasi yang cukup terperinci. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat ilmiah
yang membaca laporan ini dapat memberikan makna kepada data, menentukan validitas,
serta menghayati pentingnya kesimpulan yang ditarik dari penelitian tersebut. Teknik
penulisan yang digunakan dalam laporan lengkap harus disesuaikan dengan target yang
akan dituju. Sebaiknya, dalam laporan lengkap dijelaskan pula semua hal yang
sebenarnya terjadi dalam setiap tingkatan analisis selama proses penelitian. Penemuan
yang tidak berhubungan dengan tujuan penelitian pun sebaiknya dilaporkan pula. Dalam
laporan lengkap juga disertakan kegagalan-kegagalan yang dialami, di samping
keberhasilan yang diperoleh. Oleh sebab itu, laporan lengkap harus ditulis dalam bab-
bab dan sub bagian dengan judul yang padat.
2. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya
harus dilakukan lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan
dalam jurnal-jurnal ilmiah. Laporan jenis ini hanya membuat salah satu aspek dari
laporan lengkap. Artikel ilmiah harus difokuskan pada masalah penelitian tunggal yang
objektif sehingga lampiran, kata pengantar, dan daftar isi tidak dimasukkan dalam
laporan yang padat.
3. Laporan Ringkas
Laporan ringkas (summary report) adalah laporan yang ditulis ulang dari artikel yang
sudah diterbitkan dengan menggunakan bentuk dan gaya penulisan yang sederhana,
sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas. Tulisan ini hanya menampilkan
penemuan-penemuan utama saja dan tidak menampilkan desain, metode, serta analisis
statistik yang digunakan dalam proses penelitian. Keterangan, kesimpulan, dan implikasi
dari suatu hasil penelitian, disampaikan dalam bahasa masyarakat sehari-hari yang sangat
sederhana.
4. Laporan Untuk Administrator dan Pembuat Keputusan
Laporan penelitian ini deberikan kepada pemerintah, terutama berhubungan dengan
penelitian tindakan. Penelitian ini ingin memecahkan masalah-masalah yang sangat
menarik perhatian pembuat kebijakan atau administrator, berdasarkan tujuan penelitian
yang telah mereka gariskan. Penelitian ini juga memberikan penjelasan dan evaluasi
terhadap program-program yang sedang berjalan. Oleh sebab itu, laporan tidak perlu
disertai dengan tabel-tabel statistik yang rumit, tetapi lebih banyak menggunakan
penggambaran yang sederhana.

Laporan penelitian berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi :


1. Laporan ilmiah
Laporan
ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah merupakan salah satu laporan
yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu serta dengan metode dan teori
tertentu.
2. Laporan teknis
Laporan
teknis merupakan laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.
Seperti : laporan mengenai keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.

2.4 Syarat-Syarat
Penulisan Laporan Penelitian Commented [1]: vel, kayakya ini bukan syarat. ini
lebih ke objektif. yang dibawahnya yang syarat
Puspitasari
Commented [2]: aku apus eaps
(2015) mengemukakan beberapa syarat penulisan laporan penelitian. Syarat-syarat itu antara lain:
1. Komunikatif, yaitu uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca. Kata dan
kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotatif, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman penulis hendaknya
sama dengan pemahaman pembaca.
2. Bernalar, yaitu tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan
koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dipaparkan secara objektif,
benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Ekonomis, yaitu kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi sedekimian
rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat, yaitu suatu hasil karya ilmiah bukan
subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan pada teori teori tertentu yang
dikuasai secara mendalam oleh penulis. Penulis melakukan kajian berdasar teori
teori tersebut.
5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu. Penulis laporan penelitian
umumnya merupakan ahli dalam bidang ilmu tertentu. Maka, tulisan ilmiahnya
harus menunjukkan kedalaman wawasan dan kecermatan pikiran berkaitan dengan
disiplin ilmunya. Penguasaan penulis pada disiplin ilmu tertentu akan tampak
melalui teori, pendekatan, pemaparanyang selalu berlandaskan pada prinsip
prinsip ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber penopang mutakhir, yakni tulisan ilmiah harus menggunakan
landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru). Penulis ilmiah harus mencermati
teori teori mutakhir melalui penelusuran internet atau jurnal ilmiah.
7. Bertanggung jawab, yakni sumber data, buku acuan, dan kutipan harus secara
bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah. Teknik penulisan
yang tepat serta penggunaan bahasa yang baik dan benar juga termasuk bentuk
tanggung jawab seoranng penulis laporan penelitian.

2.5 Obyektif Laporan Hasil Penelitian


Secara umum, tujuan dibuatnya laporan penelitian adalah supaya laporan
penelitian dapat bermanfaat bagi pembacanya. Tujuan ini tidak mungkin tercapai apabila
pembaca tidak dapat memahami isi laporan penelitian yang dibacanya. Menurut
Hermayulis (2011), ada beberapa obyektif yang harus diperhatikan oleh penulis saat
menulis laporan penelitian. Obyektif tersebut antara lain:
1. Kepada siapa laporan tersebut diperuntukkan atau ditujukan. Pada penelitian yang
bertujuan untuk mengungkapkan dan menemukan ilmu baru, maka penelitian ini
berarti ditujukan kepada kalangan ilmuwan atau pencinta ilmu tersebut. Jika
penelitian ditujukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan, berarti hasil
penelitian tersebut ditujukan kepada pemakai (user) dari temuan tersebut, seperti
halnya pemerintah atau pengusaha. Disini peneliti akan menghasilkan keluaran
(out put) dengan suatu saran atau alternatif yang akan diterapkan oleh pemakai.
2. Metode penelitian yang ringkas dan mudah dimengerti. Penulis (pelapor) harus
berusaha mengajak orang lain atau pembacanya untuk memahami kegiatan proses
penelitian, yang dapat dilakukan dengan mengungkapkan langkah-langkah dan
penjelasan (clarification) dari pemilihan langkah tersebut.
3. Pelapor harus mampu mengungkapkan letak dan kedudukan hasil penelitian
dalam konteks ilmiah secara umum. Dengan pengungkapan ini, maka pembaca
dapat memilah, memilih, menilai, dan mempertimbangkan keberadaan hasil
penelitian tersebut bagi kebutuhannya.
4. Harus dapat memperkenalkan masalah penelitian dan menyimpulkan secara jelas
dan dapat dimengerti, sehingga diharapkan pembaca dapat mengetahui fakta-fakta
penting manakala penulis tidak menyatakannya secara eksplisit. Tujuan ini dapat
dicapai dengan menetapkan suatu masalah, mendalami (dapat dilakukan dengan
"merenungkan" dan mepertimbangkan), kemudian baru merumuskan masalah.
Masalah yang dikemukakan sudah barang tentu harus bersumber dari
pengetahuan yang hidup dan nyata, dan harus berlandasan ilmiah yang kuat dan
diperkuat dengan teori ilmiah, telusuran kepustakaan dan hasil penelitian
terdahulu (bukan dibuat-buat). Telaahan teoritis dan kepustakaan akan sangat
berguna dalam menginterpretasikan data dan mengungkapkan manfaat penelitian.
5. Pelapor harus mampu memilah sumber atau data yang perlu dilaporkan, untuk
memperjelas dan mempertegas pengungkapan masalah, sehingga masalah yang
diajukan terjawab dengan tegas. Data yang lengkap dan cukup dalam laporan
berfungsi sebagai bahan dalam melakukan interpretasi dan mengajukan
kesimpulan. Untuk itu perlu diperhatikan data yang diutamakan (data yang
berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti).
6. Suatu laporan penelitian harus berisi interpretasi data yang telah terkumpul dan
telah diolah, dan mengemukakan kesimpulan.

2.6 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian


Pada prakteknya, sistematika penulisan laporan penelitian disesuaikan dengan
lembaga yang akan menerima laporan penelitian tersebut. Namun secara garis besar,
laporan penelitian sekurang-kurangnya harus terdiri dari bab pendahuluan, bab yang
memaparkan acuan teori, bab yang memaparkan metode penelitian, bab yang
mengemukakan hasil penelitian dan pembahasannya serta bab yang menjabarkan
kesimpulan dan implikasi (Aedi, 2010). Laporan penelitian secara umum terdiri dari 3
bagian pokok, yaitu:
1. Bagian
pembuka
2. Bagian
inti
3. Bagian
penutup
Berikut ini merupakan penjelasan dari bagian bagian pokok laporan penelitian:
1. BAGIAN PEMBUKA
Menurut
Arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus
mengandung komponen-komponen berikut ini:
a. Judul
b.
Halaman judul
c.
Halaman pengesahan
d.
Halaman penerimaan
e. Kata
pengantar
f. Abstrak
g. Daftar
isi
h. Daftar
tabel
i. Daftar
grafik, bagan, atau skema.
j. Daftar
singkatan dan lambang.
Judul
merupakan pintu atau muka dari sebuah laporan penelitian. Menurut Pudjiati (1991),
judul laporan penelitian sebaiknya mampu menjelaskan (1) materi yang diteliti secara
spesifik; (2) ruang lingkup penelitian, (3) metode penelitian yang digunakan; (3) lokasi
penelitian dan (d) waktu penelitian. Halaman judul umumnya terdapat judul,penulis dan
penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh pengesahan. Kata pengantar dituliskan
untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentang latar belakang
konteks penelitian. Pada bagian ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian
maupun dalam penulisan laporannya. Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran
singkat mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian. Dengan membaca
abstrak, kita dapat memperoleh gambaran keseluruhan isi dari laporan penelitian yang
lengkap (Pudjiati, 1991).
2. BAGIAN
INTI
Pada bagian
inti seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi
penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.
a.
Pendahuluan
Secara umum
bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan tentang latar belakang, ruang
lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan pertanyaan penelitian,
serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
1)
Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan
dengan masalah yang ingin diteliti.
2)
Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk
dipelajari.
3)
Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi dal
praktek.
Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau
hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya
hubungan antara 2 atau lebih variabel/fenomena yang diteliti.
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka merupakan bagian penting yang mengungkapkan teori-teori serta
hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau
serupa. Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya disusun
suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang telah
dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut
mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable
penelitian.
c. Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada
motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci mengenai
pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode
pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya menjelaskan
tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif
atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau time-series, eksplorasi atau
korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau pendekatan umum
lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran dalam
generalisasi temuan, sedangkan penjelasan mengenai sampel menjelaskan tentang
kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus menyajikan
bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian serta metode analisis.
Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan,
wawancara atau observasi langsung.
Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian adalah
uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang telah
dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan kontaminasi data
(apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu dan dana penelitian.
d. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada bagian
ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis data serta
pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1. Hasil analisis lengkap
2. Hasil analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis
penelitian
3. Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian
terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.
e. Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi (1991)
mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran (1,2,3,4,5
dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya, penulisan simpulan
dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran lain
yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan
yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang telah dilakukan.
3. BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap
adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:

a) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh penulis,
sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul pustaka
4. Tempat terbit
5. Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara
alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti
aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari Association of American
Phychology (APA). Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b) Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian, seperti
kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan
dalam bagian inti laporan.
c) Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan. Effendi
(1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus berkelompok
berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan indeks pada
umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang
terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun berdasarkan nama atau
subjek secara alpabetikal.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1. Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti
dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan
dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut.
2. Tujuan penulisan laporan penelitian antara lain adalah untuk untuk mengenal pasti
masalah, mencanangkan penyelesaian, mencanangkan tindakan yang perlu dilakukan dan
membuat kesimpulan. Sedangkan manfaat penulisan laporan penelitian adalah
menyampaikan informasi, komunikasi tertulis dan dokumen yang memberikan maklumat.
3. Jenis-jenis laporan penelitian berdasarkan tujuannya antara lain laporan lengkap, artikel
ilmiah, laporan ringkas dan laporan untuk administrator dan pembuat keputusan.
Sedangkan berdasarkan isinya, laporan penelitian dapat digolongkan menjadi laporan
ilmiah dan laporan teknis.
4. Syarat-syarat laporan ilmiah antara lain komunikatif, bernalar, ekonomis, berdasarkan
landasan teori yang kuat, tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu, memiliki
sumber penopang mutakhir dan bertanggung jawab.
5. Obyektif dari laporan penelitian antara lain harus memperhatikan kepada siapa laporan
ditujukan, metode penelitian yang ringkas dan mudah dimengerti, mampu
mengungkapkan letak dan kedudukan hasil penelitian, memperkenalkan masalah
penelitian dan menyimpulkan secara jelas dan dapat dimengerti dan memilah sumber atau
berisi interpretasi data yang telah terkumpul dan telah diolah.
6. Sistematika penulisan secara garis besar terdiri dari bagian pembuka, inti dan penutup.
Bagian pembuka berisi Judul, Halaman judul, Halaman pengesahan, Halaman penerimaa,
Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar grafik, bagan, atau skema dan
Daftar singkatan dan lambang. Bagian inti berisi bab Pendahuluan, Kajian Pustaka dan
Kerangka Teori, Metodologi Penelitian, Hasil dan Pembahasan serta Simpulan dan Saran.
Sedangkan bagian penutup terdiri dari Daftar pustaka, Lampiran dan Daftar indeks atau
glosarium.

3.2 Saran
1. Penulis berharap semakin banyak pihak yang membuat literatur resmi mengenai
pembuatan laporan penelitian
2. Penulis berharap pihak berwenang membuat aturan resmi untuk penyusunan daftar
pustaka, setidaknya untuk penggunaan akademis di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Arifin. 1987. Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah Dalam Pendidikan. Jakarta: Pustaka Jaya
Erawadi, P. 2015. Makalah Laporan Penelitian. Putri Marzalina Erawadi. Diambil dari:
http://marzalinaputri.blogspot.co.id/2015/03/makalah-laporan-penelitian.html.
Diakses 8 Maret 2017
Hermayulis. 2014. Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Retrieved from
http://portal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/2066/1/penulisan%20laporan%20h
asil%20penelitian.pdf. Diakses 6 Maret 2017
Pudjiati, 1991. Cara Penulisan Laporan Penelitian. Media Litbangkes, [online] I(02/1991),
pp.11-13. Available at:
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/849/1550.
Diakses 8 Maret 2017
Puspitasari, A. 2015. MAKALAH LAPORAN ILMIAH. this blog is about ......... Diambil dari:
https://annisadamaa.wordpress.com/2015/11/15/makalah-laporan-
ilmiah/#_Toc345241781. Diakses 8 Maret 2017
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Guru-Karyawan. Bandung: Alfabeta
Hariyanti, Fitri. 2014. Menyusun Garis Besar Laporan Penelitian (online).Diambil di
http://fitrihariyanti22.blogspot.co.id/2014/01/menyusun-garis-besar-laporan-
penelitian.html?m=1. Diakses pada tanggal 6 Maret 2017
Kyurellia. 2012. Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian (online). Diambil di
http://k-youlia.blogspot.co.id/2012/03/sistematika-dan-cara-penyusunan-
laporan.html?m=1. Diakses pada tanggal 7 Maret 2017
Wardani, IGAK. 1997.
Penelitian
Tindakan Kelas.
Jakarta:
Universitas
Terbuka.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai