Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Hotel

3.1 Menerangkan Akuntansi

Akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi akuntansi. Definisi resmi yang mula-mula
diajukan adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminologi Bulletin No.1(1965) yang
diterbitkan oleh APB yaitu suatu komite penyusun prinsip akuntansi yang dibentuk oleh
AICPA. Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant
manner and in terms of money, transaction and event which are, in part at least, of financial
character, and interpreting the result there off. Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara
yang berdaya guna dalam bentuk satuan uang, dan menginterpretasikannya hasil proses
tersebut.

Karena semakin luasnya funsi akuntansi dan semakin berkembangnya praktik akuntansi
definisi di atas dirasa kurang memadai. Berdasarkan hal tersebut, komite kemudian
mengajukan revisi definisi akuntansi sebagai berikut: Accounting is the body of knowledge
and function concerned with systematic originating, authenticating, recording, classifying,
processing, summarizing, analyzing, interpreting, and supplying of dependable and significant
information covering transactionand events which are, in part of least, of a financialcharacter,
required for the management and operationof an entity and for report that have to submitted
there on to meet fiduciary and other responsibilities. Akuntansi adalah seperangkat
pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah pengadaan, pengabsahan,
pencatatan, pengklasifikasian, dan penyajian secara sistematis informasi yang dapat dipercaya
dan berdaya guna tentang transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam
pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha dan yang diperlukan untuk dasar penyusunan
laporan keuangan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban pengurusan
keuangan dan lainnya.

Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statement of
Accounting Principle Board No.4 (1970) sebagai berikut: Accounting is a service
activity. Itsfunction is to provide quantitative information, primary financial in nature, about
economic entities that intended to be useful in making economic decisions. Akuntansi adalah
kegiatan jasa. Kegiatannya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha
ekonomik, terutama yang bersifat keuangan yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomik.

3.2 Membuat bagan dan menerangkan siklus akuntansi pada usaha perhotelan

Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali dengan pencatatan transaksi
berakhir dengan post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa dilakukan secara manual
ataupun menggunakan aplikasi komputer. Beberapa transaksi penting dalam operasi hotel,
yaitu :

1. Penjualan produk dan jasa, untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus
penjualan, diakhir periode akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan.
2. Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement), merupakan transaksi dari
penagihan dan penjualan tunai harian dimana hasil penagiahn, penjualan tunai dan
pengeluarankas harian dicatat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas dan
bank.

3. Pembelian produk dan jasa, untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian pembelian produk dan jasa dicatat buku khusus pebelian,
diakhir periode akuntansi dibuatkan jurnal khusus pembelian.

4. Payroll, karena dihotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia
membuat rekapitulasi daftar gaji, upah dan Pph 21 sesuai dengan departemen dimana
karyawan tersebut bekerja.

Dasar akuntasi untuk usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping, dimana setiap
entry data harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga hasilnya akan sama.

1. Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet
dan kredit.

2. General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual.

3. Trial balance, menunjukan daftar saldo akun dalam suatu periode.

4. Financial Statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disiapkan


pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.

3.3 Membuat bagan dan menerangkan rerangka konseptual akuntansi

FASB telah menerbitkan enam Statement of Financial Accounting Concepts yang


berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:

1. SFAC No.1, Obyectives of Financial Reporting By Business Enterprise

2. SFAC No.2, Qualitative Characteritics of Accounting Information

3. SFAC No.3, Elements of Financial Statements of Business Enterprises

4. SFAC No.5, Recognition and measurement I financial statements of Business


Enterprise

5. SFAC No.6, Elements of Financial Statements

6. SFAC No.7, Using cash flow information and present value in accounting
Measurements

3.4. Menerangkan dan membedakan sistem dan prosedur akuntansi

Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan, yaitu: pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen. Dari pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-proseduryang
dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Bisa dikatakan
sistem akuntansi terdiri dari subsistem yang saling berkaitan. Cecil Gillespie (1971)
menyatakan bahwa sistem akuntansi terdiri dari:

1. Subsistem akuntansi Utama

2. Subsistem penjualan dan penerimaan uang

3. Subsistem penjualan dan pengeluaran uang

4. Subsistem pencatatan waktu dan penggajian

5. Subsistem produksi dan biaya produksi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu:

1. Komponen Input

Input dari sistem informasi berupa data yang akan diolah oleh sistem informasi. Data sistem
informasi perlu ditangkap dan dicatat di dokumen dasar. Fungsi dokumen dasar, yaitu:

a. Untuk menunjukan jenis dari data yang dikumpulkan.

b. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten, dan akurat.

c. Data disebutkan satu persatu, sehingga data akuntansi akan lengkap.

d. Sebagai alat pendistribusi data antar departemen, karena tembusan atau copynya
diberikan ke departemen lain.

e. Sebagai pembuktian bahwa transaksi tersebut sah, sehingga sangat berguna audit trail.

f. Dapat digunakan sebagai buck up dari file-file komputer.

2. Komponen Model

Model-model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika dan
model matematika.

3. Komponen Output

Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di data base dan
diproses menggunakan model tertentu.

4. Komponen data base

Data base adalah kumpulan dari data base yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.

5. Komponen Teknologi
Tekonologi merupakan komponen yang penting dari sistem informasi.

6. Komponen Kontrol

Komponen kontrol diperlukan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi adalah informasi yang akurat. Pengendalian umum dapat terdiri dari:

a. Pengendalian organisasi

b. Pengendalian dokumentasi

c. Pengendalian perangkat keras

d. Pengendalian keamanan fisik

e. Pengendalian keamanan data

f. Pengendalian komunikasi

3.5 Menerangkan SPI di perhotelan (unsur-unsur SPI, lingkup SPI, merancang SPI)

Terdapat beberapa elemen yang merupakan cirri pokok dari sistem pengendalian intern yang
baik, yaitu:

1. Adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat
dan tegas.

2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik untuk melakukan
pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik perusahaan, hutang,
pendapatan dan biaya.

3. Adanya praktik yang sehat didalam menjalankan tugas dan funsi disetiap bagian dalam
organisasi.

4. Tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan funsi, tugas dan tanggungjawabnya.

5. Adanya pengecekan independen.

Struktur pengendalian intern menurut COSO terdiri dari lima komponen yakni:

a) Lingkungan pengendalian (control environment)

b) Penilaian resiko (risk ussessement)

c) Aktivitas pengendalian (control activities)

d) Informasi dan komunikasi (information and communication)

e) Pemantauan (monitoring)
The Canadian Institute of Chartered Accountants Criteria of Control Committee (CoCo)
memfokuskan diri pada empat pertanyaan utama yakni:

1. Apakah perusahaan mempunyai tujuan yang benar?

2. Apakah perusahaan tersebut mempunyai aktivitas pengendalian yang memadai?

3. Apakah perusahaan tersebut mempunyai kapabilitas, komitmen dan lingkungan yang


tepat?

4. Aapakah perusahaan tersebut melakukan monitoring, pembelajaran dan mengadaptasi?

CoCo mempunyai empat komponen untuk menjawab keempat pertanyaan tersebut yakni:

1) PURPOSE

2) CPMMITMENT

3) CAPABILITY

4) MONITORING AND LEARNING

3.6 Menerangkan struktur Organisasi di Departemen Akuntansi

o General cashier
o Cashier outlet
o Income auditor
o Night audit
o Credit
o Account receivable
o Account payble
o Cost control
o Personalia
o Electronic data processing
o Purchasing
o Storeroom
o Accounting/bokkeeper

Anda mungkin juga menyukai