Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

ISI

A. Konsep Analisis Varians


Analisis Varians adalah metode analisis yang memecah varians total ke dalam
komponen-komponen pembentuknya. Istilah lain untuk varians adalah MS (Means of
Squares), Ragam Kuadrat Tengah (KT). Mengenai pembentuk Varians Total sangat
bergantung pada Model Linier yang dikemukakan. Mengenai model linier ini akan
dikemukakan kemudian dalam penentuan pelaksanaan metode analisis varians. Atas
dasar tersebut maka analisis varians ini dalam pengujian hipotesis berfungsi untuk
pengujian hipotesis antar perlakuan/kategori (treatment case) yang banyaknya lebih dari
dua. Atau untuk uji beda rata-rata yang jumlahnya lebih dari dua rata-rata. (Sudrajat &
Achyar, 2010: 126)
Analisis varians tidak hanya untuk mengungkapkan antara satu variabel
(independen) terhadap satu variabel (dependen) lainnya, tetapi juga antara beberapa
variabel terhadap satu variabel dependen. (Riduan, 2010)
Di samping memiliki fungsi sebagai alat untuk melakukan uji beda, anova juga dapat
digunakan untuk mengadakan estimasi dan juga untuk menguji homogenitas data.
Dasar pemikiran anova adalah bahwa nilai varian total (total variance) pada
populasi dalam suatu pengamatan (eksperimen) dapat dianalisis menjadi 2 sumber, yaitu
varian antar kelompok (between group variance) dan varian dalam kelompok (within
group variance). Skor varian antar kelompok akan dijadiakan pembilang atau nominator
sedangkan skor varian dalam kelompok dimasukkan dalam penyebut atau denominator.

B. Analisis Varians Dua Arah (The Two Ways Classification Analysis of Variance)
Metode ini digunakan untuk pengujian beda rata-rata yang berpasangan atau
berkelompok (Grouping). Dalam analisisnya selain untuk meneliti variasi yang terjadi
karena perlakuan, juga dapat diketahui variasi yang disebabkan oleh kondisi perulangan
atau blocking. Jadi ada dua arah yang diteliti, yaitu arah perbedaan antar perlakuan dan
arah antar perulangan (pengelompokkan atau blocking).

1
Metode Uji Statistik yang digunakan adalah Uji F (perbandingan dan varians),
yang mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut dikemukakan
dalam asumsi-asumsi seperti tampak di bawah ini.
Asumsi yang diperlukan dalam analisis varians :
Data menyebar mengikuti sebaran normal
Data sampel harus ditarik secara random
Varians setiap perlakuan/kategori harus homogen
Data antar ulangan dalam setiap perlakuan arus tersebar bebas
Setiap perlakuan harus mempunyai perulangan
C. Macam-macam anova dua arah
1. Analisis Varians Dua Arah tanpa interaksi
Analisis varians dua arah tanpa interaksi merupakan analisis varians yang lebih
dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut
ditiadakan.

Langkah-langkah analisis variansi satu rata-rata ialah sebagai berikut.

1. Menentukan formulasi hipotesis

a) H 0 : 1 2 3 k (pengaruh baris nol)

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 tidak sama dengan nol

b) H 0 : 1 2 3 ... k

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 tidak sama dengan nol

2. Menentukan taraf nyata ( ) beserta F tabel

Taraf nyata ( ) ditentukan dengan derajat pembilang dan derajat penyebut


masing-masing

a) Untuk baris: v1 b 1 dan v2 (k 1)(b 1)

b) Untuk kolom: v1 k 1dan v2 (k 1)(b 1)

2
3. Menentukan kriteria pengujian

a) Ho diterima apabila F0 F ( v1:v2 )

Ho ditolak apabila F0 F ( v1:v2 )

b) Ho diterima apabila F0 F ( v1:v2 )

Ho ditolak apabila F0 F ( v1:v2 )

4. Membuat analisis variansinya dalam bentuk tabel ANOVA

Sumber Jumlah Derajat bebas Rata-rata F0


variansi kuadrat kuadrat

Rata-rata JKB b-1 JKB s12


s12 f1
db s32
baris

Rata-rata JKK k-1 JKK s 22


s 22 f2
db s 32
kolom

Error JKE (k-1)(b-1) JKE


s32
db

Total JKT kb-1

k n
T 2 ..
JKT xij2
i 1 j 1 kb

T i
2

T 2 ..
JKB i 1

k kb

T i
2

T 2 ..
JKE i 1

b kb

3
JKE JKT JKB JKK

5. Membuat Kesimpulan

Menyimpulkan H0 diterima atau ditolak dengan membandingkan antara langkah ke -4


dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3

Contoh Soal:
Berikut ini adalah hasil ulangan matematika dengan metode yang berbeda.
V1 V2 V3 V4 Total

P1 4 6 7 8 25
P2 9 8 10 7 34
P3 6 7 6 5 24

Total 19 21 23 20 83

Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata hasil ulangan matematika sama untuk

Jenis metode yang diberikan


Penyelesaian

1. Menentukan formulasi hipotesis

a) H 0 : 1 2 3 k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

b) H1 : 1 2 3 ... k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

2. taraf nyata ( ) dengan nilai F tabel

=5%=0,05

a) Untuk baris: v1 3 1 2 dan v2 (2)(3) 6 F0, 05( 2;6 ) 5,14

b) Untuk kolom: v1 4 1 3 dan v2 (2)(3) 6 F0, 05( 3;6 ) 4, 76

4
3. Kriteria pengujian

a) Ho diterima apabila F0 5,14

Ho ditolak apabila F0 5,14

b) Ho diterima apabila F0 4,76

Ho ditolak apabila F0 4,76

4. Analisis varians;

832
JKT 4 2 9 2 .... 52 30,92
12
252 34 2 24 2 832
JKB 15,17
4 12
19 2 212 232 20 2 832
JKK 2,92
3 12
JKE 30,92 15,17 2,92 12,83

Sumber Jumlah Derajat bebas Rata-rata F0


variansi kuadrat kuadrat

Rata-rata 15,17 2 7,59 f1 3,55

baris

Rata-rata 2,92 3 0,97 f 2 0,45

kolom

Error 12,83 6 2,14

Total 30,92 11

5. Kesimpulan
Karena F0 3,55 F0, 05( 2;6) 5,14 , maka H0 diterima. Jadi, rata-rata hasil ulangan
matematika untuk ketiga metode tersebut

5
2. Analisis Varians Dua Arah Dengan Interaksi
Analisis varians dua arah dengan interaksi merupakan analisis varians lebih dengan
dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut
diperhitungkan

Langkah-langkah analisis variansi satu rata-rata ialah sebagai berikut.

1. Menentukan formulasi hipotesis

a) H 0 : 1 2 3 k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

b) H 0 : 1 2 3 ... k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

c) H 0 : ( )11 ( )12 ( )13 ... ( ) hk 0

H1 : sekurang-kurangnya satu ( ) ij 0

2. Menentukan taraf nyata ( ) beserta F tabel

Taraf nyata ( ) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan derajat
penyebut masing-masing

a) Untuk baris: v1 b 1 dan v2 kb(n 1)

b) Untuk kolom: v1 k 1dan v2 kb(n 1)

c) Untuk interaksi : v1 (k 1)(b 1) dan v2 kb(n 1)

3. Menentukan kriteria pengujian

a) Untuk baris

Ho diterima apabila F0 F ( v1:v2 )

6
Ho ditolak apabila F0 F ( v1:v2 )

b) Untuk kolom

Ho diterima apabila F0 F ( v1:v2 )

Ho ditolak apabila F0 F ( v1:v2 )

c) Untuk interaksi

Ho diterima apabila F0 F ( v1:v2 )

Ho ditolak apabila F0 F ( v1:v2 )

4. Membuat analisis variansinya dalam bentuk tabel ANOVA

Sumber Jumlah Derajat bebas Rata-rata F0


variansi kuadrat kuadrat

Rata-rata JKB b-1 JKB s12


s12 f1
db s 42
baris

Rata-rata JKK k-1 JKK s 22


s 22 f2
db s 42
kolom

Interaksi JKI (b-1)(k-1) JKI s 32


s32 f3
db s 42

Error JKE (k-1)(b-1) JKE


s 42
db

Total JKT bkn-1

7
k n
T 2 ..
JKT xij2
i 1 j 1 bk n

T i
2

T 2 ..
JKB i 1

k n bk n

T 2
j
T 2 ..
JKK i 1

bn bk n

b k b k

T
i 1 j 1
2
ij Ti 2 T
j 1
2
j
T2
JKI i 1

bn k n bn bk n

JKE JKT JKB JKK JKI

b=baris, k=kolom, n=ulangan percobaan


5. Membuat kesimpulan

Menyimpulkan Ho diterima atau ditolak, dengan membandingkan antara langkah ke-4


dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.
Contoh Soal:
Empat siswa hendak dibandingkan hasil ulangannya dengan memberikan les
tambahan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan 3 guru yang sama iq nya, masing-
masing di 4 lokasi yang berbeda . Di setiap lokasi, dicobakan pada 2 guru yang ditentukan
secara acak. Hasil ulangannya adalah sebagai berikut

guru Siswa

V1 V2 V3 V4
P1 60 59 70 55
58 62 63 61

P2 75 61 68 70
71 54 73 69

P3 57 58 53 62
41 61 59 53

Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini?


a. Tidak ada beda hasil ulangan rata-rata untuk les tambahan ketiga guru tersebut ?

8
b. Tidak ada beda hasil rata-rata untuk keempat siswa?

Penyelesaian
b=3 k=4 n=2

1. Menentukan formulasi hipotesis

a) H 0 : 1 2 3 k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

b) H1 : 1 2 3 ... k =0

H1 : sekurang-kurangnya satu 1 0

c) H1 : ( )11 ( )12 ( )13 ... ( ) hk 0

H1 : sekurang-kurangnya satu ( ) ij 0

2. Menentukan taraf nyata ( ) beserta F tabel

Taraf nyata ( ) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan derajat
penyebut masing-masing

a) Untuk baris: v1 2 dan v2 3.4(1) 12 F0, 01( 2:12) 6,93

b) Untuk kolom: v1 3 dan v2 3.4.(1) 12 F0, 01( 3:12) 5,95

c) Untuk interaksi : v1 6 dan v2 3.4.(1) 12 F0, 01( 6:12) 4,82

3. Menentukan kriteria pengujian

a) Untuk baris

Ho diterima apabila F0 6,93

Ho ditolak apabila F0 6,93

b) Untuk kolom

9
Ho diterima apabila F0 5,95

Ho ditolak apabila F0 5,95

c) Untuk interaksi

Ho diterima apabila F0 4,82

Ho ditolak apabila F0 4,82

4. Analisis variansi

V1 V2 V3 V4 Total

P1 118 121 133 116 488


P2 146 115 141 139 541
P3 98 119 112
115 444

Total 362 355 386 370 1473

14732
JKT 60 58 .... 53
2 2 2

24

91.779 90.45,4 1.373,6

4882 5412 4442 14732


JKB
4 12

90.995,1 90.405,4 589,7

3622 3552 3862 3702 14732


JKK
6 24

90.492,2 90.405,4 88,8

10
1182 1212 ... 1152
JKI 90.995,1 90.494,2 90.405,4 409,6
2

JKE 1.373,6 589,7 88,8 409,6 285,5

Sumber Jumlah Derajat bebas Rata-rata F0


variansi kuadrat kuadrat

Rata-rata 589,7 2 294,85 f1 12,4

baris

Rata-rata 88,8 3 29,6 f 2 1,24

kolom

Interaksi 409,6 6 68,3 f 3 2,87

Error 285,5 12 23,8

Total 1.373,6 23

5. Kesimpulan

a) Karena F0 12,4 F0, 01( 2;12) 6,93 , maka H0 ditolak. Jadi, ada perbedaan hasil
ulangan rata-rata untuk les tambahan guru.

b) Karena F0 1,24 F0,01(3:12) 5,95 , maka H0 diterima. Jadi, tidak ada perbedaan
hasil rata-rata untuk keempat siswa.

11
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis Varians adalah metode analisis yang memecah varians total ke dalam
komponen-komponen pembentuknya.
Anova berfungsi untuk pengujian hipotesis antar perlakuan/kategori (treatment case)
yang banyaknya lebih dari dua. Atau untuk uji beda rata-rata yang jumlahnya lebih
dari dua rata-rata.
Anova terdiri dari dua macam, yaitu anova satu arah dan anova dua arah. Anova dua
arah terbagi menjadi dua yaitu anova dua arah tanpa interaksi dan anova dua arah
interaksi.
Metode Uji Statistik yang digunakan dalam Anova Dua Arah adalah Uji F
(perbandingan dan varians), yang mempunyai beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi.

12
Daftar Pustaka

Reksoatmodjo, T. 2009. Statistika untuk psikologi dan pendidikan. Bandung: PT


Refika Aditama.
Riduan. 2010. Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta.
Russefendy. 1998. Statistika dasar. Bandung: IKIP Bandung Press.
Sudrajat, M & Achyar, Tjutju S. 2010. Statistika Pemahaman Dasar Analisis Data
dan Penarikan Kesimpulan. Bandung: Widya Padjajaran

13

Anda mungkin juga menyukai