Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan di dunia saat ini berusaha untuk menerapkan konsep holistik,
yaitu suatu pendekatan yang memandang manusia secara keseluruhan, meliputi pikiran,
status emosi, gaya hidup, fisik, dan lingkungan sosial (ORegan Pet al, 2010). Konsep
holistik ini seharusnya dapat dipahami dan diaplikasikan oleh praktisi kesehatan, baik
bidang kedokteran keperawatan maupun kebidanan. Kedokteran memandang holistik
sebagai suatu upaya pengobatan yang menggabungkan antara western/conventional
medicine dan eastern medicine seperti complementary and alternative medicine (CAM),
sedangkan keperawatan dan kebidanan memandang klien secara keseluruhan, meliputi
aspek psiko-sosio-kultural dan spiritual (Winnick, 2006; Berg, 2005).
Integrasi terapi komplementer dan konvensional telah diterapkan di rumah sakit
sebagai bentuk aplikasi dari Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1109 tahun 2007
tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer dan alternatif di sarana pelayanan
kesehatan formal atau rumah sakit (PKKAI, 2012). Rumah sakit pertama di Indonesia
yang memberikan pengobatan komplementer dan alternatif adalah Indonesian Holistic
Tourist Hospital Purwakarta Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1993.
Pelayanan kesehatan berbasis holistik hendaknya diiringi dengan pengetahuan dan
keterampilan tenaga kesehatan dalam pelayanan keperawatan holistik. Riset tentang
keperawatan holistik di Rumah Sakit telah dilakukan di RSUD Tugurejo dan RSI Sultan
Agung Semarang dengan judul Analisis pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
perawat terkait keperawatan holistik di Intensive Care Unit (Utami, 2012). Akan tetapi,
hingga kini belum ini ada penelitian dengan tema kebidanan holistik di sebuah institusi
pelayanan kesehatan berbasis holistik.
Ada kebutuhan besar di profesi kesehatan untuk Memberikan perawatan holistik
(tubuh, pikiran dan jiwa) untuk semua klien, Terlepas dari agama, etnis, atau Budaya.

Sistem tertentu untuk menekankan konsep bisnis dan manajemen. Efisiensi,


akurasi, dan ekonomi telah menjadi konsep inti pengiriman layanan kesehatan. Efisiensi
dan akurasi yang diharapkan pada penggunaan spesialis medis yang canggih terminologi
dan terampil yang mengoperasikan peralatan modern. Bahasa yang digunakan adalah
Seringkali tidak efektif dalam membantu pasien untuk memahami masalah yang
disajikan.

1.2 Tujuan
a. Mengetahui definisi tentang holistic care
b. Bagaimana sejarah dari holistic care
c. Jenis jenis holistic care
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Holistic Care

Holistic memiliki arti menyeluruh yang terdiri dari kata holy and healthy.
Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang
terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,
intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanya
phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.
Kata holistik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian ciri
pandangan yang menyatakan bahwa keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih penting
dari pada satu-satu bagian dari suatu organisme. Berdasarkan pengertian kata holistik
diatas maka istilah pelayanan yang holistik adalah pelayanan yang bersifat
menyeluruh, tidak terbagi-bagi. Pelayanan yang memandang, memahami, mendekati dan
memperlakukan manusia sebagai satu keseluruhan yang utuh. Ini merupakan sebuah
pengakuan bahwa hakikat manusia adalah memang terdiri atas unsur-unsur dan aspek-
aspek yang berbeda-beda (multidimensional), namun demikian kepelbagaian itu tidak
dipahami sebagai yang bersifat dikhotomis (dapat dipisah-pisahkan atau saling
dipertentangankan) ataupun hirarkis (seolah-olah ada unsur yang lebih penting atau lebih
mulia dari unsur lainnya). Bidan meyakini manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-
kultural dan spiritual yang utuh berespons terhadap suatu perubahan yang terjadi antara
lain karena gangguan kesehatan dan penyimpangan pemenuhan kebutuhan. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan secara holistik dan unik diperlukan pendekatan yang komprehensif
dan bersifat individual bagi tiap sistem klien. Secara holistik dalam keperawatan
diperlukan adanya suatu perubahan dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-
jenis pelayanan kesehatan yang muncul di dalamnya. Karena perubahan itu merupakan
suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis)
menjadi status yang bersifat dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan
yang ada atau beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan
yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi
tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan
mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes). Untuk
mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi yaitu: fisik,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, salah
satu aspek yang harus dimiliki individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap
stimulus.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengobatan holistic (holistic care) adalah


pengobatan dengan menggunakan konsep menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan
raga, dengan metode alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana tubuh manusia
merupakan keterpaduan sistem yang sangat kompleks, dan saling berinteraksi satu sama
lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsur
tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya. Keterkaitan antara jiwa dan
raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : Didalam raga yang sehat terdapat
jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat.
Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan
ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu,
dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu, memiliki
perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),
Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-
obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll.
Sementara pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan sistem imun
pasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari faktor pencetus penyakit (akar
permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak
kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan
sementara (kambuhan) sehinnga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.

Holistic care adalah pelayanan kesehatan yang mencari pengobatan untuk


ketidakseimbangan dan membuat pasien untuk menjalani gaya hidup yang lebih
seimbang dengan memperhatikan berbagai aspek kehidupan manusia yang saling
memengaruhi secara keseluruhan seperti kehidupan jasmani, sosial, mental ekonomi dan
spiritual. Disebut juga perawatan yang komprehensif atau menyuluruh.
2.2 Sejarah Holistic Care

Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan Christiaan
Smuts dalam bukunya Holism and Evolution. Holisme saat ini berkembang dalam
istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik
popular dengan cepat di tahun 70-an. Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun
1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000
tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia
dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di
India dan atau Cina. Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat
menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam.
Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia
menganut pandangan ini dan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai
keseluruhan, bukannya bagian yang terpisah.

2.3 Perawatan Holistic

Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan


seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total
dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks
lingkungan. Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total
yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual
seseorang. Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan
mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat
harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar
pasien memahami arti kehidupan. Dimensi Perawatan Holistik Dimensi hubungan antara
bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahaman bahwa seseorang
merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan. Nilai Utama Perawatan
Holistik Filosofi dan Pendidikan Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan
pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan.

Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset Menekankan bahwa asuhan yang
professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh
prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten. Holistik Nurse Save Care
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan
kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai
suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang. Holistic Communication, Therapeutic
Environment and Cultural Competency. Menekankan pada perkembangan untuk
memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan
kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.

2.4 Macam-Macam Holistik.

Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme,


berawal sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatan
alternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalah
akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-
lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,
dukun, dan lain-lain.

1. Holistik Modern.

Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/kuno


dengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme.
Holistic modern berawal sekitar 200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.Yang
termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi
hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-macam
sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinya disebut sebagai
homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of
Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagai naturopathy
atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Jika dari aliran/disiplin ilmu
ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath atau Dt (Danton) di awal nama.

Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika
suatu pengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara
menyeluruh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
2. Holistik Moderen Antophaty

Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan


teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar
merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat
manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang
digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikan
pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang diterapkan dengan
basis alam dan sains modern. Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan
gelar master atau pemimpin Ananopath adalah Danton. Ananopathy dari segi aplikasinya
bersifat 3, yaitu: Sederhana Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan
kimia danoperasi. Cerdik Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik,
bukannya pandai Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas
dan keselarasan. Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaitu
Tuhan. Selalu melihat permasalahan dari sudut pandang Ketuhanan Hukum Alam.
Berpedoman pada Hukum Alam. Kasih Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar
kasih. Contoh beberapa penyakit serius yang bisa Anda taklukkan setelah menguasai
beberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah: Diabetes
melitus, Kolesterol tinggi dan sakit jantung, Stroke, sam urat dan rematik, Tumor dan
kanker, TBC, Maag akut dan kronis, Hepatitis, Gagal ginjal, Demam berdarah.AIDS.

2.5 Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care

Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep


Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang
ilmiah, serta ilahiah yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang
sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan
otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi
fungsi yang lainnya. Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang
sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih
lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan
rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatan holistic lebih
menekankan membangkitkan system imunpasien, dan memperbaiki secara menyeluruh
dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi
kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuhlagi), sedangkan yang konnvensional
pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan) sehingga sampai ada istilah
Pasien Langgangan Dokter.

2.6 Metode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :

Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbang
Rileksasi, dengan konsep Meditasi Penyembuhan Stimulasi Otak dengan tehnik
perangsangan alamiah Silaturahmi Doktrin Pancaran Bio energy (Pranaisasi) Stimulan
promotor dengan Nutrisi HerbalTerapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.
Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang.

Motto Klinik Holistik Care

C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring


A :Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua
lapisanmasyarakat.
R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktianklinis dengan keahlian kami
dan pilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi dirinya.
E :Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar
mampumemberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi
kesehatannya.

Konsep Holistic Care sangat tepat digunakan di Indonesia ditengah perubahan


sosial. Perubahan sosial jelas akan menimbulkan penyakit baru, sehingga diperlukan
pendekatan yang menyeluruh dalam penyembuhan pasien tersebut. Penyembuhan pasien
tidak hanya mengutamakan fisik, namun dari beberapa pendekatan spiritual lainnya.
Memang harus ada keseimbangan antara keduanya fisik dan spiritual.

Holistic care juga disampaikan oleh Prof Bambang Cipto selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dalam acara International Conference Holistic Care
Nursing 2013 di Sportorium Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pada Minggu, 3 Maret 2017. Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Keperawatan (HIMIKA) Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Keperawatan (FKIK) UMY mangambil tema Developing Holistic Care Toward a
Better Quality Health . Selain itu, dalam acara ini akan diresmikan Holistic Clinic
Holistic Care FKIK UMY.

Sebagai narasumber Prof. Dr. Liu Guiying dari Nursing College of Guangxi
Medical University China menjelaskan bahwa holistic care merupakan asuhan
keperawatan menggunakan pendekatan komprehensif dengan mengintegrasikan konsep
keperawatan komplementari, yakni alternatif dan spiritual. Konsep ini telah lama
berkembang di China, para perawat harus menguasai konsep ini sebagai salah satu cara
dalam menyembuhkan pasien.

Liu menjelaskan bahwa ada beberapa cara mengembangkan konsep Holistic care,
diantaranya dengan membangun sistem pertanggung jawaban perawatan Holistic,
menetapkan sumberdaya perawatan yang baik, serta melakukan reformasi dengan
melakukan pembagian divisi perawat. Selain itu, juga mewajibkan tugas-tugas perawat
harus jelas dan mengurangi perawat yang tidak melakukan pekerjaan seorang perawat
serta menugaskan perawat berdasarkan tanggung jawab yang mereka miliki, tandasnya.

Senada dengan Liu , Sri Sumaryani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat., HNC selaku
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) UMY mengungkapkan bahwa konsep
ini belum banyak dipahami di Indonesia. Oleh karena itu merupakan hal yang sangat
dasar bagi perawat profesional untuk penguasai konsep Holistic Care ini, ungkapnya.

Dalam seminar kali ini , FKIK UMY juga melaunching Holistic Clinic Holistic
Care FKIK sebagai wujud pentingnya Holistic Care bagi penyembuhan Pasien.Konsep
Holistic Care sangat tepat digunakan di Indonesia ditengah perubahan sosial. Perubahan
sosial jelas akan menimbulkan penyakit baru, sehingga diperlukan pendekatan yang
menyeluruh dalam penyembuhan pasien tersebut. Penyembuhan pasien tidak hanya
mengutamakan fisik, namun dari beberapa pendekatan spiritual lainnya. Memang harus
ada keseimbangan antara keduanya fisik dan spiritual.
BAB III

SIMPULAN

Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep


Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang
ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang
sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan
otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsur tubuh manusia dapat mempengaruhi
fungsi yang lainnya.

Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof
dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan William James (filosof dan psikolog
dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme
adalahnama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik
melihatdirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain
(manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu
mengemukakanbahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-
bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang
terpisah, tetapi merupakansatu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah
satunya maka akan berpengaruhpada keseluruhanPerkembangan psikologi humanistik
tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. Humanisme dipandang
sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.

Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan


perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari
humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa
mengemukakan konsep peri kemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus
umum mendefinisikan humanisme sebagai sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan
pada berbagai nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia,
bukannya pada otoritas supernatural mana pun.
1. Kritik dan Saran

Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan agar tenaga kesehatan
khususnya bidan dapat mengerti dan menerapakannya dalam asuhan kebidanan.
Walaupun sampai saat ini holistic care dalam dunia kebidanan masih terdengar asing di
telinga padahal hal tersebut sering dilaksanakan dalam penggalian masalah pada
pendokumentasian.
DAFTAR PUSTAKA

Setiono, Mangoen Prasodjo A. Terapi Alternatif dan Gaya hidup Sehat. Jakarta, 2005

http://www.umy.ac.id/konsep-holistic-care-dalam-penyembuhan-pasien-3.html,
diposting tanggal 20 September 2017

Http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-holistik/ di posting pada tanggal


20 September 2017.

http://chairulrebi.blogspot.co.id/2012/02/makalah-holistic-care.html diposting tanggal


20 September 2017

http://www.umy.ac.id/konsep-holistic-care-dalam-penyembuhan-pasien-3.html
diposting tanggal 19 September 2017

Anda mungkin juga menyukai