TINJAUAN PUSTAKA
Simvastatin
Rumus Bangun :
Rumus molekul : C 25 H 38 O 5
dimethyl-8-[2-(tetrahydro-4-hydroxy-6-oxo-2H-pyran-2
yl)-ethyl]-1-naphthalenylester,
higroskopis.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan sangat larut dalam
citrinum, senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan HMG-CoA reduktase.
afinitas tinggi. Efek tersebut meningkatkan kecepatan ekstraksi LDL oleh hati,
dihidrolisis terlebih dulu menjadi bentuk aktifnya yaitu asam -hidroksi di hati,
lebih dari 95% hasil hidrolisisnya akan berikatan dengan protein plasma.
Konsentrasi obat bebas di dalam sirkulasi sistemik sangat rendah yaitu kurang dari
5%, dan memiliki waktu paruh 2 jam. Sebagian besar obat akan dieksresi melalui
hati.
Dosis awal pemberian obat adalah sebesar 5-10 mg/hari, dengan dosis
1996).
terjadinya miopati cukup rendah (<1%). Akan tetapi, pada pada pasien dengan
(Suyatna, 1995).
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau
tanpa bahan pengisi. Sebagian besar tablet dibuat dengan cara pengempaan dan
merupakan bentuk sediaan yang paling banyak digunakan. Tablet dapat dibuat
sediaan yang paling banyak diproduksi. Tablet merupakan salah satu sediaan
yang cukup. Tercapainya keadaan tersebut tergantung pada dosis obat, keadaan
dan kecepatan absorpsi dari tempat pemberian, dan distribusi pada saluran
sistemik.
a. Disintegrasi produk obat yang diikuti pelepasan obat dari zat pembawa.
dalam lambung menjadi granul-granul kecil yang terdiri dari zat aktif dan bahan
tambahan yang kemudian akan terlarut pada larutan cerna. Bahan tambahan yang
untuk dijadikan garanul dengan ukuran yang sama dan bentuk speris
pada corong pengisi mencegah melekatnya massa pada punch dan die,
Obat akan dapat diabsorpsi bila dalam bentuk terlarut dalam media saluran
obat dan bentuk kristal zat aktif. Semakin kecil ukuran partikel obat maka
semakin luas permukaan yang dimiliki untuk berinterakski dengan media saluran
Zat aktif yang berbentuk amorf lebih baik diabsorpsi daripada yang
berbentuk kristal karena senyawa obat yang berbentuk amorf memiliki sifat lebih
Ada beberapa cara senyawa obat masuk ke dalam sirkulasi sistemik, antara
lain :
i. Difusi pasif : pada proses ini obat masuk ke dalam sirkulasi sistemik
disebabkan perbedaan konsentrasi obat pada kedua sisi membran sel. Pada
ini.
ii. Transport aktif : ini merupakan proses pemindahan senyawa obat yang
molekul obat. Bila struktur obat yang dibawa menyerupai substrat alami
yang ditransport, maka obat obat itu sesuai untuk ditransport dengan
Aliran darah ke saluran cerna merupakan hal penting untuk membawa obat
jumlah pembuluh darah yang sangat banyak. Obat yang telah diserap akan terlebih
sistemik. Penurunan aliran darah pada saluran cerna akan menurunkan laju
2.3 Kolesterol
merupakan bahan yang menyerupai lilin, sekitar 80% dari kolesterol diproduksi
oleh liver dan selebihnya didapat dari makanan yang kaya akan kandungan
kolesterol seperti daging, telur dan produk berbahan dasar susu. Dari segi
antara skualen.
yaitu lanosterol.
menuju hati. Dari hati, kolesterol dibawa oleh VLDL untuk membentuk LDL
perifer akan berikatan dengan HDL dan dibawa kembali ke hati agar tidak terjadi
asam empedu yang sebagian dikeluarkan melalui feses, sebagian asam empedu
diabsorbsi oleh usus melalui vena porta hepatik yang disebut dengan siklus
enterohepatik.
2.3.4 Lipoprotein
asam lemak bebas yang tidak larut dalam cairan plasma. Agar lipid plasma dapat
modifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam dalam air.
Zat-zat lipoprotein ini bertugas mengangkut lipid dari tempat sintesisnya menuju
tempat penggunaanya.
a. Kilomikron
Bentuk awal lipoprotein adalah kilomikron, partikel ini diproduksi oleh sel
usus halus yang berasal dari lemak dan ptotein yang dimakan. Kilomikron
membawa trigliserida dari makanan ke jaringan lemak dan otot rangka, dan juga
ke hati.
IDL ini mengandung trigliserida (30%) dan kolesterol (20%). IDL adalah
Partikel LDL mengandung trigliserida sebanyak 10% dan kolesterol 50%. LDL
(untuk sintesis membran plasma dan hormon steroid). Kadar LDL plasma
tergantung dari banyak faktor termasuk kolesterol dalam makanan, asupan lemak
50% protein. HDL penting untuk bersihan trigliserida dan kolesterol dalam
plasma. Kadar HDL menurun pada kegemukan, perokok, penderita diabetes yang
Ada dua jenis lipoprotein yang penting dalam distribusi kolesterol, yakni
untuk LDL, dan dengan bantuan reseptor ini LDL dapat memasuki sel untuk
Semua jenis kolesterol ini sangat penting keberadaanya dalam tubuh. Akan
tetapi, bila kadar yang dimiliki melebihi kadar normalnya dapat menyebabkan
tabel 2.1.
>240 High
LDL (mg/dl)
<100 Excellent
160-190 High
HDL (mg/dl)
<40 Low
>60 High
(Rinzler, 2002)
jumlah kolesterol dalam diet. Diet dengan kadar kolesterol yang lebih rendah dari
normal tidak akan mempengaruhi jumlah kolesterol dalam darah, ini disebabkan
karena tubuh dapat mensintesis kolesterol sendiri. Selain itu, dalam keadaan
reseptor LDL tidak mencukupi atau kurang berfungsi, akan dapat menyebabkan
kolesterol yang sangat tinggi dalam darah. Peningkatan kolesterol dalam darah
a. Hiperkolesterolemia Primer
biasanya akan mengalami gangguan penyakit jantung koroner (PJK) dengan kadar
b. Hiperkolesterolemia Sekunder
penyakit tertentu, stress, atau kurang gerak (olahraga). Berbagai macam obat juga
dapat meningkatkan kadar kolesterol. Wanita yang telah masuk masa menopause
(berhenti haid) jika diberi terapi estrogen akan mengalami peningkatan kadar
c. Hiperkolesterolemia Turunan
biasanya ditandai dengan kadar kolesterol yang mencapai 400 mg/dl dan kadar
(Suharti, 2006).
dalam feses setelah diubah menjadi garam empedu. Selebihnya diekskresi sebagai
steroid netral. Sebagian besar kolesterol yang disekresi melalui empedu diserap
kembali, dan dianggap sebagai kolesterol yang berperan sebagai prazat untuk
sirkulasi vena porta, kemudian dibawa kembali ke hati, dan diekskresi kembali
2.3.7 Aterosklerosis
aterogenik Pengendapan lemak seperti ini disebut plak, terutama terdiri dari
tidak begitu deras. Nadi-nadi tertentu rentan terhadap plak, termasuk nadi-nadi
koroner yang memasok darah ke otot-otot jantung, nadi-nadi yang memasok darah
pembentukan plak pada jaringan, dan lesi majemuk. Tahap awal aterosklerosis
disebabkan oleh adanya kadar LDL yang tinggi pada sirkulasi, LDL ini dapat
terjebak di dalam intima dan akan mengalami oksidasi. Peristiwa oksidasi ini akan
intima monosit akan berubah menjadi makrofag yang akan memakan LDL
sehingga makrofag akan berbentuk seperti busa. Pada tahap berikutnya terjadi
pertumbuhan sel otot polos pada pembuluh darah dari lapisan tengah menuju
Makin lama pertumbuhan sel akan makin besar dan akan memeperkecil lumen.
unsur-unsur lain yang dibawa oleh darah. Ini dapat mengakibatkan sobekan dan
Tunika adventis
Tunika media
Tunika intima
Lumen
a. Berhenti merokok.
buahan.
hanya dapat dipakai apabila dengan diet yang ketat, olahraga teratur, dan
Contohnya: Ezetimibe.
e. Nicotinic Acid
Contohnya: Niacin.